Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIM

(ANALISIS LIPID)

KP G
Kelompok5:
Dian Yustika Sari 110114487
Eveline Chintya110114526
Ajeng Enggar S.P. 110114308
Diva Amadea Nabilla
110114328
Diah Fatmala 110114519
Rahmi Firlia 110114488

Hasil pengamatan uji kelarutan


lemak dan asam lemak

Uji Kelarutan
Mentega cair bersifat non polar
Pada alkohol panas : menghasilkan reaksi yang negatif karena polar
Pada alkohol dingin : menghasilkan reaksi yang negatif karena polar
Pada kloroform
: Klorofom memiliki hasil positif karena
merupakan
pelarut organik (nonpolar).
Pada air suling
: hasil negative karena air merupakan pelarut
polar

Minyak non polar


Pada alkohol panas : menghasilkan reaksi yang negatif karena polar
Pada alkohol dingin : menghasilkan reaksi yang negatif karena polar
Pada kloroform
: Klorofom memiliki hasil positif karena
merupakan
pelarut organik (nonpolar).
Pada air suling
: hasil negative karena air merupakan pelarut
polar

Gliserol polar
Pada alkohol panas:
meskipun

Alkohol

panas

dapat

melarutkan

gliserol

alkohol bersifat polar tetapi karena suhu panas


alkohol dapat melarutkan sebagian lemak dan
minyak. Menghasilkan hasil reaksi positif
Pada alkohol dingin: Alkohol dingin melarutkan gliserol karena gliserol
yang memiliki 3 gugus hidroksil sehingga
bersifat
cenderung polar. Menghasilkan hasil reaksi
positif
Pada kloroform
: Klorofom memiliki hasil positif karena merupakan
pelarut organik (nonpolar).
Pada air suling
: hasil negative karena air merupakan pelarut
polar

Hasil pengamatan uji akrolein


Sampel
Uji

Hasil Pengamatan

Kesimpu
lan

Minyak

Bau menyengat

Gliserol

Bau sangat menyengat

++

Asam
palmitat

Uji Akrolein
Gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat dalam bentuk
lemak/minyak bila mengalami dehidrasi ke dalam bentuk
aldehid
tidak jenuh akan membentuk aldehid akrilat atau akrolein
(CH2=CHCHO) yang berciri khas berbau menyengat.
Penambahan
pereaksi KHSO4 pada uji akrolein berfungsi untuk mengkatalisis
gliserol yang ada dalam sampel dan menarik air, sedangkan
pemanasan dengan api yang kecil untuk menghilangkan
keberadaan air
dalam larutan.

Minyak
Minyak positif mengandung gliserol sebagai komposisi
penyusunnya.
Minyak kelapa bila dihidrolisis akan terlebih dahulu diubah
menjadi
gliserol dan asam lemak bebas, lalu gliserol menjadi akrolein
yang
menyebabkan terjadinya bau.
Gliserol
Gliserol memberikan hasil positif yang membentuk asap
putih dan
berbau tengik atau seperti lemak terbakar. Apabila terhidrasi
akan
langsung diubah menjadi akrolein sehingga bau yang lebih
menyengat.


Hasil pengamatan uji saponin

Sampel Uji

Hasil Pengamatan

Kesimpula
n

Minyak

Tidak mengeluarkan busa

Mentega
cair

Mengeluarkan busa

Uji Saponin
Saponin adalah golongan senyawa glikosida yang mempunyai struktur
steroid dan mempunyai sifat-sifat khas dapat membentuk larutan
koloidal dalam air dan membuih bila dikocok. Selain memiliki
aktivitas antibakteri dan anti jamur, saponin juga memiliki sifat yaitu
aktivitas yang berhubungan dengan kanker seperti sitotoksik,
antitumor, antimutagen, dan yang menyangkut aktivitas
antialergenik, antivirus, antidiabetes, dan antifungi (Lacaille-Dubois
dan Wagner, 1996 dalam Tania 2011). Uji ini digunakan untuk
menentukan adanya saponin dalam suatu bahan dengan
terbentuknya sabun/busa. Bila lipid dipanaskan dalam alkali akan
terlepas asam lemak dan gliserol. Alkali berikatan ester membentuk
sabun yang berbusa bila dikocok dengan air.Pada uji ini, digunakan
sampel minyak dan mentega cair. Sampel minyak yang diuji
menunjukkan hasil yang negatif (-) karena tidak membentuk buih.
Pada sampel mentega cair menunjukkan hasil adanya buih, hal ini
berarti mentega cair positif (+) mengandung saponin.

Minyak
Pada penambahan larutan KOH alkohol menghasilkan hasil uji
yang
tidak mempunyai busa dan hilang dengan penambahan HCl 2
N,
maka pada minyak negative pada uji saponin
Mentega cair
Pada penambahan larutan KOH alkohol menghasilkan uji yang
mempunyai busa dan tidak hilang dengan penambahan HCl 2
N, maka
pada mentega cair positif pada uji saponin

Hasil pengamatan uji iod


Sampel
Uji

Hasil Pengamatan

Kesimpul
an

Minyak

Warna pereaksi hilang

Mentega

Warna pereaksi masih ada

Uji Ketidakjenuhan (Iod)


Asam lemak jenuh dapat dibedakan dari asam lemak
tidak jenuh
dengan caramelihat strukturnya. Asam lemak tidak
jenuh memiliki
ikatan gandapada gugus hidrokarbonnyasedangkan
asam lemak
jenuh mempunyai ikatan tunggal hidrokarbon (Guenther
1987).
Reaksi positif ketidakjenuhan asam lemak ditandai
dengan
timbulnya warna merahasam lemak, lalu warna kembali
lagi ke
warna awal kuning bening.
Trigliserida yang mengandung asam lemak yang
mempunyai ikatan
rangkap dapat diadisi oleh golongan halogen.Pereaksi


Hasil pengamatan uji Liebermann-burchad

Sampel Uji

Hasil Pengamatan

Kesimpul
an

Minyak

Mengalami perubahan warna


menjadi hijau

Mentega

Tidak mengalami perubahan


warna

Kolesterol

Mengalami perubahan warna


menjadi hijau

Uji Liebermann-Burchad
Penambahan kloroform berfungsi untuk melarutkan
kolesterol yang terkandung di dalam sampel. Fungsi dari
kloroform adalah untuk melarutkan lemak karena sifat
dari lemak atau lipid adalah nonpolar. Sesuai dengan
prinsip like disolve like maka senyawa non polar akan
larut pada pelarut non polar (Lehninger 1988).

Pereaksi asam sulfat berfungsi sebagai sebagai


pemutus ikatan ester lipid. Mekanismeyang terjadi
dalam uji ini adalah ketika asam sulfat ditambahkan
kedalam campuran yang berisi kolesterol, maka
molekul air berpindahdari gugus C3 kolesterol,
kolesterol kemudian teroksidasi membentuk3,5kolestadiena. Produk ini dikonversi menjadi polimer
yangmengandung kromofor yang menghasilkan
warna hijau. Warna hijauini menandakan hasil yang
positif (WikiAnswers 2008).

Reaksi positif uji ini ditandai dengan adanya perubahan warna dari
terbentuknya warna pink kemudian menjadi biru-ungu dan akhirnya
menjadi hijau tua akibat pembentukan polimer tak jenuh.
Minyak
Minyak kelapa yang ditambahkan dengan kloroformmengalami
perubahan dari segi kejernihannya, yakni menjadi lebihbening.Pada
penambahan asam asetat anhidrit dan asamsulfat pekat terhadap
minyak kelapa, terjadi perubahan warna yaknilarutan menjadi
berwarna merahlama kelamaan menjadiwarna hijau pekat.
Mentega
Tidak mengalami perubahan warna sehingga negative
mengandung kolesterol
Kolesterol
Kolesterol yang dilarutkan dalam asam asetat anhidrat dan
ditambah asam sulfat pekat terbentuk warna hijau pada larutan.
Hal ini menunjukkan reaksi positif. Warna hijau yang terbentuk
sangat pekat
Semakin pekat warna yang terbentuk, menunjukkan bahwa
kolesterol dalam sampel yang diuji semakin banyak.

Pertanyaan
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kilomikron?
Kilomikron adalah lipoprotein yang paling besar. Dibentuk
di usus dan membawa trigliserida yang berasal dari makanan
dari duktus toraksitus menuju ke aliran darah.
Jelaskan hubungan lipoprotein plasma dengan resiko
aterosklerossis!
Lipoprotein terdiri dari VLDL, LDL, NDL, dan kilomikron. Low
Density Lipoprotein (LDL). Meningginya kadar lipoprotein
terutama LDL dan kolesterol total menyebabkan
aterosklerosis. LDL mengandung lebih banyak lemak dari HDL
sehingga mengambang dalam pembuluh darah, LDL dibentuk
melalui protein yang disebut Apo-B. LDL dianggap sebagai
lemak jahat karena bila kadar tingg akan menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah dan terjadi
penyumbatan yang menyebabkan ateroslerosis.

Mengapa apada penderita hipertrigliseridemia, terapi


non farmakologinya adalah diet rendah kolesterol dan
rendah kalori?
Karena mengatur agar susunan makanan sehari-hari
rendah lemak dan kolesterol serta menyesuaikan
perbandingan jumlah kalori yang berasal dari lemak,
protein, dan karbohidrat sesuai kebutuhan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ca Ovariumm
    Ca Ovariumm
    Dokumen44 halaman
    Ca Ovariumm
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen3 halaman
    Wa0000
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Ca Ovarium
    Ca Ovarium
    Dokumen40 halaman
    Ca Ovarium
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen4 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kelas FKL
    Kelas FKL
    Dokumen6 halaman
    Kelas FKL
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen3 halaman
    Wa0000
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen4 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen4 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen3 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen3 halaman
    Wa0000
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen3 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Studi Kelayakan USaha-student PDF
    Studi Kelayakan USaha-student PDF
    Dokumen17 halaman
    Studi Kelayakan USaha-student PDF
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen4 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen4 halaman
    Kemoterapi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Wa0006
    Wa0006
    Dokumen1 halaman
    Wa0006
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Wa0000
    Wa0000
    Dokumen3 halaman
    Wa0000
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Ajeng Enggar S.P 110114308
    Ajeng Enggar S.P 110114308
    Dokumen1 halaman
    Ajeng Enggar S.P 110114308
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Document 2
    Document 2
    Dokumen1 halaman
    Document 2
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Imunisasi 2014 Lanscape Final PDF
    Jadwal Imunisasi 2014 Lanscape Final PDF
    Dokumen1 halaman
    Jadwal Imunisasi 2014 Lanscape Final PDF
    Dwi Wulandari
    Belum ada peringkat
  • FARFIS 2 Fix
    FARFIS 2 Fix
    Dokumen8 halaman
    FARFIS 2 Fix
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Persyaratan SNARS
    Persyaratan SNARS
    Dokumen5 halaman
    Persyaratan SNARS
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Document 2
    Document 2
    Dokumen1 halaman
    Document 2
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Makalah Lipid
    Makalah Lipid
    Dokumen12 halaman
    Makalah Lipid
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Makalah Lipid
    Makalah Lipid
    Dokumen12 halaman
    Makalah Lipid
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen14 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner DAGUSIBU pengelolaan obat
    Kuisioner DAGUSIBU pengelolaan obat
    Dokumen1 halaman
    Kuisioner DAGUSIBU pengelolaan obat
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas 1
    Ajeng Enggar
    Belum ada peringkat