Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Mutu
1. Philip B. Crosby
Dimensi Kualitas
1. Rancangan (design), sebagai spesifikasi produk
2. Kesesuaian (conformance), yakni kesesuaian antara maksud
desain dengan penyampaian produk actual
3. Ketersediaan
(availability),
mencakup
aspek
kedapatdipercayaan, serta ketahanan. Dan produk itu
tersedia bagi konsumen untuk digunakan.
4. Keamanan (safety), aman dan tidak membahayakan
konsumen.
5. Guna praktis (field use) , kegunaan praktis yang dapat
dimanfaatkan pada penggunaannya oleh konsumen.
1. Transcendental Approach
2. Product-based Approach
3. User-based Approach
4. Manufacturing-based Approach
5. Value-based Approach
Prinsip-Prinsip
Manajemen Mutu
Prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari 8 butir, sebagai
berikut:
Setiap orang memiliki pelanggan
Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem
Semua sistem menunjukkan variasi
Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi
Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan
Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup
Manajemen berdasarkan fakta dan data
Fokus pengendalian(control)pada proses, bukan hanya pada
hasilout put
PENGERTIAN KENDALI
MUTU
Menurut Shigeru Mizuno ; pengendalian
mutu adalah memperbaiki desain, standar dan
prosedur kerja sedemikian rupa sehingga
tidak akan ada produk yang cacat.
Pengendalian mutu adalah pencegahan. Dalam
arti ini, boleh dikatakan bahwa pengendalian
mutu adalah seni melakukan sesuatu yang
sudah jelas dan melakanya dengan betul
( 1994 : 17).
PENGERTIAN KENDALI
MUTU
Kendali mutu pada mulanya berarti pengendalian
mutu yang dterapkan pada proses produksi,
terutama pemeriksaan untuk menolak bahan baku
atau barang-barang jadi yang tidak memenuhi
syarat padahal akhir lini produksi tetapi segera
disadari bahwa pemeriksaan saja tidak cukup
untuk menyempurnakan mutu produksi,, DAN HAL
ITU HARUS DIMULAI PADA TAHAP PRODUKSI.
MASUKKAN MUTU DALAM PROSES ADALAH
UNGKAPAN POPULER DALAM PENGENDALIAN
MUTU DI JEPANG
Karakteristik System
Kualitas industri modern
Berorientasi Kepada Konsumen
Partisipasi aktif yang dipimpin oleh Manajemen
Puncak
Adanya pemahaman dari setiap orang terhadap
Tanggung Jawab yangspesifik untuk Kualitas
Aktivitas yang Berorientasi Pada Tindakan
pencegahan Kerusakan.
Filosofi menganggap bahwaKualitas Merupakan
Jalan Hidup (Way of life)
Tujuan Pengendalian
Mutu Terpadu
Tujuan PTM adalah untuk memuaskan
pelanggan atau stakeholder. Melalui
penerapan PTM, perusahaan-perusahaan
Jepang (Pionir PTM) membentuk sistem
untuk mendesain, memproduksi dan
SDCA
PDCA
SDCA
PDCA
SDCA
Model PDCA
PDCA
Kaizen/continuous
Improvement
Evaluasi untuk
peningkatan Standar Mutu
Identifikasi action
untuk memenuhi
Standar Mutu
Laksanakan
Action
Integrasikan pada
proses SDCA
lanjutnya
DEFINISI MASALAH
ANALISIS MASALAH
PLAN/
RENCANAKAN
MENGAPA
ANALISIS PENYEBAB
BAGAIMANA
MERENCANAKAN TINDAKAN
DO/LAKSANAKAN
IMPLEMENTASI
CHECK/PERIKSA
PEMASTIAN HASIL
ACT/TINDAKAN
STANDARDISASI
KAIZEN ACTIVITIES
1. CHANGE WORKERS
OPERATIONS TO MAKE HIS JOB
MORE PRODUCTIVE, LESS
TIRING, MORE EFFICIENT AND
SAVER.
2. IMPROVE EQUIPMENT, LIKE
INSTALLING FOOLPROOF
DEVICES AND/OR CHANGING
THE MACHINE LAYOUT.
3. IMPROVE PROCEDURES
GOOD HOUSEKEEPING: 5 S
1. SORT: SORT OUT WHAT IS
NEEDED AND WHAT IS NOT
NEEDED. WHEN IN DOUBT
THROW IT OUT.
2. STRAIGHTEN: KEEP
EVERYTHING THAT IS NEEDED
IN AN ORDINARY FASHION, SO
THAT THINGS CAN BE
ACCESSED EASILY.
ELIMINATE WASTES
1. OVERPRODUCTION AND INVENTORY
NOT IMMEDIATELY NEEDED
2. DEFECTIVE PRODUCTS REQUESTING
REPAIR OR SCRAPING
3. PROCESS IMPOSING INEFFICIENT
AND/OR UNNECESSARY TASK, FAIL
TO SYNCHRONIZE SYSTEMS
4. MOTION : UNNECESSARY
MOVEMENT AND ENERGY USED TO
PERFORM TASKS
10 COMMANDMENTS OF IMPROVEME
1. ABANDON FIXED IDEAS
2. THINK OF WAYS TO MAKE IT
POSSIBLE
3. NO EXCUSE NEEDED
4. GO FOR THE SIMPLE
SOLUTION, NOT THE PERFECT
ONE
5. CORRECT MISTAKES RIGHT
AWAY
COMMANDMENTS OF IMPROVEMENT
6. USE YOUR WIST, NOT YOUR
WALLET
7. PROBLEMS ARE OPPORTUNITIES
8. REPEAT WHY? FIVE TIMES
9. SEEK IDEAS FROM MANY
PEOPLE
10.THERE IS NO END TO
IMPROVE-MENT
PENGERTIAN MANAJEMEN
MANAJEMEN ADALAH PROSES
MENGGERAKKAN ORGANISASI
DENGAN MENGGGUNAKAN
SUMBER-SUMBER YANG
TERSEDIA DALAM
ORGANISASI DENGAN SEBAIK
MUNGKIN SEHINGGA
MENCAPAI HASIL KERJA YANG
MAKSIMAL DENGAN USAHA
YANG MINIMAL
MANAGEMENT IS DEFINED AS
THE APPLICATION OF
PLANNING, ORGANIZING,
STAFFING, DIRECTING, AND
CONTROLLING FUNCTIONS
IN THE MOST EFFICIENT
MANNER POSSIBLE TO
ACCOMPLSH OBJECTIVES
Terima Kasih
Sistem manajemen
mutu
ISO 9001:2008
1. Ruang lingkup
2. Acuan normatif
3. Terminologi dan definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggung jawab manajemen
6. Manajemen Sumber Daya
7. Realisasi produk
8. Pengukuran, analisis, dan
penyempurnaan
SP-O
Structure
Proses
PK & IK
Customers
Outcome
CQI
SMM:
Kebijakan
Manual
Perencanaan
Sasaran
Leadership
Management
SMM:
Sistem yang menjamin
kualitas produk dan
proses melalui
standardisasi dan
perbaikan yang
berkesinambungan
SP-O
Kebijakan
Qmanual
Sasaran
Perencanaan
Prosedur
Instruksi kerja
BPM
Suppliers
QMS
QI
Customers
Tanggung jawab
Manajemen
Manajemen
Sumber daya
Business process
Customer
Needs
Requirement
Expectation
Dimana 1, 2,
dan 3 ???
Customer
Needs
Requirement
Expectation
SPO
7
Realisasi
Produk
Pengukuran, analsis
Dan perbaikan
Tanggung jawab
pelaksanaan SMM
ditunjukkan pada
standar 5:
tanggung jawab
manajemen
Tanggung jawab
manajemen
5.1. Komitmen manajemen:
Tanggung jawab
manajemen
5.4.Perencanaan SMM
5.4.1. Sasaran mutu:
Hasil audit
umpan balik/keluhan pelanggan,
Kinerja proses dan kesesuaian produk
Status tindakan pencegahan dan perbaikan
Tindak lanjut dari penelaahan manajemen sebelumnya
Perubahan yang dapat mempengaruhi SMM
Rekomendasi/saran untuk penyempurnaan
6.3. Infrastruktur:
7. Realisasi produk
7.2 PROSES
BERKAITAN DENGAN
PELANGGAN
7.2.1 Penetapan persyaratan yang
berkaitan dengan produk/jasa :
Organisasi harus menentukan:
Catatan hasil penelaahan dan tindakan yang timbul dari penelaahan harus
dipelihara (4.2.4)
Bila pelanggan tidak menyediakan persyaratan secara terdokumentasi,
persyaratan pelanggan harus dikonfirmasikan oleh organisasi sebelum
penerimaan
Bila persyaratan produk berubah, organisasi harus memastikan bahwa
dokumen yang relevan diubah dan bahwa karyawan yang terkait
diberitahukan mengenai perubahan persyaratan tsb
7.4
PEMBELIAN
7.4.1 PROSES PEMBELIAN
Identfikasi
Penanganan
Pengemasan
Penyimpanan, dan perlindungan
8.1. Umum
8.2. Pemantauan dan pengukuran
8.2.1. Kepuasan pelanggan
8.2.2 Audit internal
8.2.3. Pemantauan dan pengukuran proses
8.2.4. Pemantauan dan pengukuran produk
8.3. Pengendalian produk tidak sesuai
8.4. Analisis data
8.5. Perbaikan
8.5.1. Perbaikan berkesinambungan
8.5.2. Tindakan koreksi
8.5.3. Tindakan prevensi
8.1 Umum:
Organisasi harus merencanakan, dan menerapkan
proses-proses pemantauan, pengukuran, analisis,
dan penyempurnaan yang diperlukan untuk:
8.5. Penyempurnaan
8.5.1. Penyempurnaan berkelanjutan
Organisasi harus secara berkelanjutan
menyempurnakan efektivitas SMM melalui
penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu,
hasil audit, analisis data, tindakan
perbaikan dan pencegahan, dan penelaahan
manajemen.
Initiative &
Decision by
Management
Commitment
Awareness
Understanding
ISO-9001:
2000
Certification
Training for
Creative
Implementation
QMS
Implementation
Develop
QMS &
Q Programs
QMS
Audit &
Review
Certification
Assessment
Continual
Improvement
Corrective
Actions
Periodical
Surveilance
Audit
Training for understanding &
System establishment
REFERENSI
Efansyah, Noor. 2006. Modul Pelatihan Iso 9001:2000.
Focus, Jakarta
Iso 9001:2000 And Continual Quality Improvement
http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?
topic=10.0
20 November 2013
THANK
YOU