Anda di halaman 1dari 42

LOGO

Model Transportasi
Annisa Uswatun Khasanah, M.Sc.

Sumber: JHON HENDRI RISET OPERASIONAL UNIVERSITAS


GUNADARMA 2009

Pendahuluan
Persoalan transportasi membahas
masalah pendistribusian suatu
komoditas atau produk dari sejumlah
sumber (supply) ke sejumlah tujuan
(demand, destination)
Tujuannya adalah untuk
meminimumkan ongkos
pengangkutan yang terjadi

Ciri-ciri khusus persoalan transportasi


Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan
tertentu
Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan, besarnya tertentu.
Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu
sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber
Ongkos pengangkutan komoditas dari sumber ke
suatu tujuan besarnya tertentu

Sebuah model transportasi dari sebuah jaringan


dengan m sumber dan n tujuan
Sebuah sumber atau tujuan diwakili dengan
sebuah node
Busur yang menghubungkan sebuah sumber
dengan dan sebuah tujuan mewakili rute
pengiriman barang tersebut.
Jumlah penawaran di sumber i adalah ai, dan
permintaan di tujuan j adalah bj
Biaya unit transportasi antara sumber I ke tujuan
j adalah cij
4

Xij mewakili jumlah barang yang


dikirimkan dari sumber i ke tujuan j, maka
model matematika yang mewakili masalah
transportasi tersebut secara umum
adalah:

Dengan batasan:

Contoh ilustrasi:
Jika terdapat 2 buah sumber (m=2, misalkan
Solo dan Pati) dan 3 tujuan (n=3, misalkan
Yogya, Kudus, dan Kendal) maka dapat
dinyatakan sebagai berikut,

10

11

12

Solusi Awal
Penyelesaian masalah transportasi
dapat dilakukan dengan cara:
Metode North-West Corner
Metode Least Cost
Metode Aproksimasi Vogel

13

14

15

16

17

1. Metode North-West Corner


Langkah-langkah
1. Mulai pada pojok kiri atas dan alokasikan
sebanyak mungkin tanpa menyimpang dari
batasan penawaran dan permintaan
2. Hilangkan baris atau kolom yang tidak dapat
dialokasikan lagi, kemudian alokasikan sebanyak
mungkin ke kotak didekat baris atau kolom yang
tidak dihilangkan, jika kolom atau baris sudah
dihabiskan, pindakan secara diagonal ke kotak
berikutnya
3. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai
semua penawaran telah dihabiskan dan
keperluan permintaan telah terpenuhi
18

19

2. Metode Least Cost


1. Pilih variabel Xij (kotak) dengan biaya
transportasi terkecil dan alokasikan
sebanyak mungkin. Ini akan
menghabiskan baris i atau kolom j
2. Dari kotak-kotak sisanya yang layak
(yaitu yang tidak terisi atau dihilangkan)
pilih Cij terkecil dan alokasikan sebanyak
mungkin
3. Lanjutkan proses ini sampai semua
penawaran dan permintaan terpenuhi
20

21

3. Metode Aproksimasi Vogel

22

23

Solusi Optimum
1. Stepping Stone
2. MODI (Modified Distribution)

24

1. Stepping Stone
Menguji sel-sel yang masih kosong, apakah masih bisa
memiliki nilai negatif atau tidak, artinya masih bisa
menurunkan biaya transportasi atau tidak. XI2, X13, X23,
X31

25

Pengujian dilakukan pada setiap sel kosong


tersebut dengan menggunakan metode Stepping
Stone.
Pada metode ini, pengujian dilakukan mulai dari
sel kosong tersebut, selanjutnya bergerak (boleh
searah jarum jam dan boleh berlawanan) secara
lurus/tidak boleh diagonal, ke arah sel yang telah
terisi dengan alokasi, begitu seterusnya sampai
kembali ke sel kosong tersebut.
Setiap pergerakan ini akan mengurangi dan
menambah secara bergantian biaya pada sel
kosog tersebut. Perhatikan tanda panah dan tanda
(+)/(-) nya !!!
26

Stepping Stone

27

Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup


X12:
C12 = 5 10 + 15 8 = +2
28

Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup


X13:
C13 = 6 10 + 9 10 + 15 - 8 = +2
29

Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup


X23:
C23 = 12 10 + 9 10 = +1
30

Penambahan atau pengurangan biaya dari jalur tertutup


X31:
C31 = 3 15 + 10 9 = -11
31

Artinya dengan menggeser pengiriman ke sel tersebut, biaya akan


dapat diturnkan sebesar 11(karena -11) per unit-nya.
Dengan demikian perlu dilakukan
perubahan alokasi pengiriman
32

Pilih kolom dengan alokasi pengiriman lebih kecil

33

Untuk mengetahuinya, perlu kembali


dilakukan pengecekan terhadap sel-sel
yang masih kosong, apakah masih ada
yang bernailai negatif atau tidak.
Solusi optimum dicapai disaat tidak ada
calon variable masuk bernilai negative,
dengan kata lain Cij bernilai positif.

34

120, 8

120

10, 15

70, 10

12

80

20, 3

60, 10

80

150

70

60

280

Cek kembali X12, X13, X23, dan X32


C12
C13
C23
C32

=
=
=
=

5-10+15-8 =+2
6-10+3-8 = -9
12-10+3-15 = -10
9-3+15-10 = +11

C23 memiliki nilai negatif terbesar, pilih C23 sebagai


variabel masukan
35

X33 (60) memiliki nilai pengiriman lebih kecil dibandingkan


dengan X21 (10), sehingga kolom yang lain ditambah dan
dikurangi 10

Cek X12,
X13, X32

36

37

Setelah iterasi ketiga, semua kotak kosong


memberikan nilai Cij positif, sehingga
tidak diperbaiki lagi.
Solusi dari iterasi ketiga memberikan
biaya transportasi terkecil
Z = (8 x 70) + (6 x 50) + (10 x 70) + (12
x 10) + (3 x 80) = 1920

38

2. MODI

39

40

Nilai C31 negatif terbesar (-11)


menunjukan bahwa solusi yang ada tidak
optimal dan X31 sebagai variable masuk.
Jumlah yang dialokasikan ke X31
ditentukan sesuai dengan prosedur
stepping stone, selanjutnya Ui, Vj, dan Cij
pada table baru dihitung kembali untuk uji
optimalitas dan menentukan variable
masuk

41

LOGO

Thank You !
www.themegallery.com

Click to edit company slogan .

42

Anda mungkin juga menyukai