Anda di halaman 1dari 33

INSEMINASI MENURUT ISLAM

Inseminasi buatan adalah peletakan


sperma
ke
follicle
ovarian
(intrafollicular), uterus (intrauterine),
cervix
(intracervical),
atau
tube
fallopian (intratubal) wanita dengan
menggunakan cara buatan dan bukan
dengan kopulasi alami.Teknik modern
untuk inseminasi buatan pertama kali
dikembangkan untuk industri ternak
untuk membuat banyak sapi dihamili
oleh seekor sapi jantan untuk
meningkatkan produksi susu.

Apa Bayi tabung Itu?


bayi tabung=fertilisasi-in-vitro
Fertilisasi sel telur oleh sel sperma di dalam
tabung
petri yang dilakukan oleh petugas medis
Inseminasi buatan pada manusia sebagai
suatu
teknologi
reproduksi
berupa
teknik
menempatkan
sperma di dalam vagina wanita, pertama kali
berhasil dipraktekkan pada tahun 1970.

Mengapa harus di lakukan Bayi Tabung


(inseminasi)?
untuk menolong pasangan suami istri
yang
tidak
mungkin
memiliki
keturunan secara alamiah disebabkan,
Suami isteri yang memiliki penyakit
atau
kelainan
lainnya
yang
menyebabkan
tidak
dimungkinkan
untuk memperoleh keturunan.

Siapa yang mengalami Bayi Tabung?


Pasangan yang ingin memiliki anak, tetapi
mempunyai masalah seperti. Untuk isteri
masalah terletak pada saluran telur dan itu
harus di pebaiki sedangkan pada suami
karena masalah sperma
Presentasi masalah:
Pihak isteri 45%
Pihak suami 40%
Lain-lain 15 %

Faktor-faktor yang menyebabkan


bayi tabung
Perokok berat
Bobot tubuh terlalu kurus atau
terlalu gemuk
Usia
Konsumsi obat-obatan
Lingkungan

Perokok berat
Zat yang terdapat pada rokok salah
satunya adalah Nikotin dan Ter,
biasamya
kedua
zat
tersebut
menempel
pada
alveoli
dan
menyebabkan
ISPA.
Tapi
jika
menempel
pada
uterus
akan
menyebabkan penyumbatan pada
cervix.

Memiliki bobot tubuh yang terlalu


kurus atau terlalu gemuk

Terlalu kurus menyebabkan asupan


nutrisi ke organ tubuh berkurang
sehingga
metabolisme
tubuh
terganggu terutama sekresi hormon
estrogen progesteren.
sedangkan pada orang yang terlalu
gemuk lapisan lemak dalam tubuhnya
mempersempit organ reproduksi.

Usia
Seseorang yang menunda pernikahanya bisa saja
memiliki masalah infertilitasi karena memasuki
usia 35 tahun ke atas sel telur semakin berkurang
dan nenurun pula kualitas telurnya.
Mulai usia 37 tahun ke atas kesuburan wanita
akan menurun hingga akhirnya akan masuk ke
masa monopause di atas usia 40-45 tahun.
Hal ini terjadi karena cadangan sel telur akan
terus berkurang setiap kali seorang wanita
mengalami menstruasi dan lama kelamaan akan
habis karena indung telur akan berhenti
mengeluarkan telur

Konsumsi Obat-obatan
Contohnya
seperti
seringnya
mengkonsumsi
obat
penenang
antasida,
narkotika,
dan
obat
antihipertensi. Semua itu merupakan
obat-obatan yang dapat berbahaya
bagi kesuburan sesesorang apabila
dikonsumsi secara berlebihan.

LINGKUNGAN
Menyebabkan
kesuburan
suami
istri
berkurang.
Faktor lingkungan dan berbagai polusi
udara sangat mempengaruhi kualitas
sperma seorang pria.seseorang yang
tinggal di daerah SUTET (saluran udara
tegangan extra tanggi) / tinggal di suatu
daerah dengan suhu terlalu panas juga
dapat terganggu kesuburannya.

SEJARAH
Dalam dunia kedokteran sistem inseminasi buatan atau
bayi tabung ini bukan merupakan hal yang baru. Bangsa Arab
telah mempraktekan sistem ini pada abad 14 dalam upaya
mengembangbiakan peternakan kuda dan mulai dikenal di
dunia Barat pada akhir abad ke-18.
John Hanter adalah dokter pertama dari Inggris yang
merekayasa sistem ini tahun 1899 M, yaitu dengan
experimen pada sepasang suami isteri. Di Inggris juga dokter
Step Toe, berhasil melakukan inseminasi ini pada pasa-ngan
tuan dan nyonya Brown. Pada tahun 1918 M di Perancis
terjadi inseminasi buatan atau bayi tabung dengan benih
selain dari sua-mi isteri. Kemudian muncul bank-bank sperma
untuk mendukung penemuan baru tersebut.Bila dilihat dari
aspek tujuannya, inseminasi buatan atau bayi tabung ini
sudah dilakukan masyarakat Arab jahiliah yang disebut nikah
istibdha dengan tujuan memperoleh keturunan yang unggul
dari sperma seorang bangsawan yang terhormat.

Kapan pertamakali Bayi Tabung di lahirkan?

Bayi tabung pertama di dunia lahir


pada tanggal 25 juli 1978 di
Rs.Oldham General Hospital Inggris
Dan bayi tabung tersebut normal
seperti bayi lainnya.

How?
Bagaimana Prosedur melakukan Bayi Tabung?
Dalam melakukan fertilisasi-in-virto transfer
embrio (inseminasi buatan) dilakukan dalam
tujuh tingkatan dasar yang dilakukan oleh
petugas
medis,
yaitu
:
1. Istri diberi obat pemicu ovulasi yang
berfungsi untuk merangsang indung telur
mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap
hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan
setelah
sel-sel
telurnya
matang.

Pematangan sel-sel telur sipantau setiap hari melalui


pemeriksaan darah Istri dan pemeriksaan ultrasonografi.
Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum
(pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur
tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah
diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik.
Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam
tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari
pengeram. Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian dan
keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel

Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan


di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di
dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan
18-20 jam kemudian dan keesokan harinya
diharapkan sudah terjadi pembuahan sel
Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan
sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim
istri. Pada periode ini tinggal menunggu
terjadinya kehamilan.
Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio
diimplantasikan
tidak
terjadi
menstruasi,
dilakukan
pemeriksaan
air
kemih
untuk
kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan
dengan pemeriksaan ultrasonografi

Pertama kalinya, rekayasa teknologi reproduksi


pada penanganan infertilitas (ketidaksuburan)
dengan menggunakan teknik inseminasi intra
uterina, sukses dilakukan tim dokter reproduksi
manusia dan bayi tabung RS Dr Wahidin
Sudirohusodo (RSWS). Proses ini merupakan satu
langkah sebelum teknik fertilisasi invitro atau
lebih dikenal dengan bayi tabung

Dalam dunia kedokteran, Inseminasi Intra Uterina


(IIU) merupakan tindakan rekayasa teknologi
reproduksi yang paling sederhana, dimana
sperma yang telah dipreparasi diinseminasikan ke
dalam kavum uteri (rahim) pada saat sekitar hari
ovulasi.
Namun, syaratnya, tidak ada hambatan mekanik
pada fungsi organ reproduksi wanita, seperti
kebuntuan tuba (saluran sel telur) dan faktor
peritoneum/endometriosis. "Jika ada hambatan
seperti kista dan kelainan anatomik, maka harus
diangkat dulu baru bisa diterapi,"

Dalam melakukan fertilisasi-in-virto transfer embrio (inseminasi


buatan) dilakukan dalam tujuh tingkatan dasar yang dilakukan
oleh petugas medis, yaitu :
1. Istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk
merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan
setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah selsel telurnya matang.
2. Pematangan sel-sel telur sipantau setiap hari melalui
pemeriksaan darah Istri dan pemeriksaan ultrasonografi.
3. Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum
(pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
4. Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur
tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah
diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik.
5. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri
kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan
18-20 jam kemudian dan keesokan harinya diharapkan sudah terjadi
pembuahan sel
6. Embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian
diimplantasikan ke dalam rahim istri. Pada periode ini tinggal menunggu
terjadinya kehamilan.
7. Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi
menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kehamilan, dan
seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi.

.
5. Sel telur dan sperma yang sudah
dipertemukan di dalam tabung petri kemudian
dibiakkan
di
dalam
lemari
pengeram.
Pemantauan dilakukan 18-20 jam kemudian
dan keesokan harinya diharapkan sudah terjadi
pembuahan
sel
6. Embrio yang berada dalam tingkat
pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan
ke dalam rahim istri. Pada periode ini tinggal
menunggu
terjadinya
kehamilan.
7. Jika dalam waktu 14 hari setelah embrio
diimplantasikan tidak terjadi menstruasi,
dilakukan pemeriksaan air kemih untuk
kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan
dengan
pemeriksaan
ultrasonografi.

TRANSFER EMBRIO KE RAHIM


TITIPAN
Transfer embrio hasil inseminasi buatan antara sperma
suami dan ovum isteri yang ditempatkan pada rahim
wanita lain hukumnya tidak boleh (haram).
Transfer embrio hasil inseminasi buatan antara sperma
suami dan ovum isteri yang ditempatkan pada rahim
isteri yang lain hukumnya tidak boleh (haram).
Transfer embrio hasil inseminasi buatan antara sperma
suami dan ovum isteri yang ditempatkan pada rahim
wanita lain yang disebabkan suami dan/atau isteri
tidak menghendaki kehamilan hukumnya haram.
Status anak yang dilahirkan dari hasil yang
diharamkan pada point 1, 2 dan 3 di atas adalah anak
laqith.

Manusia sebagai makhluk yang memiliki naluri


untuk melangsungkan hidupnya di dunia ini,
salah satu dari sifat insaniahnya itu ialah
melanjutkan keturunannya sebagai pewaris
peradabannya. Hal itu memang sudah menjadi
Sunnah Ilahi sebagaimana firman-Nya: "Dan di
antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa
Dia telah menciptakan untukmu isteri-isteri dari
kalanganmu agar kamu tentram bersama mereka
dan Dia adakannya cinta dan kasih sayang di
antara kamu.( An-nur: )

Pengertian dan Tujuan Inseminasi Buatan


atau Bayi Tabung.
Inseminasi buatan atau bayi tabung ialah upaya pembuahan
yang dilakukan dengan cara mempertemukan sperma dan
ovum tidak melalui hubungan langsung (bersenggama). Hal
ini dilakukan melalui proses pembuahan sperma dan sel telur
(Fertilisasi) di dalam gelas (in vitro, latin) atau dengan kata
lain ikhtiar mempertemukan sel telur (ovum) dengan sperma
di luar kandungan, kemudian dimasukan lagi ke rahim setelah
pembuahan terjadi. Berdasarkan catatan-catatan yang ada,
tehnik bayi tabung ini ada yang dinamakan FIV (Fertilisasi In
Vitro) sebagaimana cara di atas dan ada pula dengan melalui
TAGIT (Tandur Alih Gamet Intra Tuba).Tujuannya adalah
untuk memperoleh keturunan yang diharapkan, maksudnya,
dengan cara inseminasi buatan atau bayi tabung itu si pasien
mendapatkan anak sesuai dengan ke-inginannya

Latar Belakang Inseminasi Buatan atau Bayi Tabung


Dalam

dunia kedokteran sistem inseminasi buatan atau


bayi tabung ini bukan merupakan hal yang baru. Bangsa
Arab telah mempraktekan sistem ini pada abad 14 dalam
upaya mengembangbiakan peternakan kuda dan mulai
dikenal di dunia Barat pada akhir abad ke-18. John Hanter
adalah dokter pertama dari Inggris yang merekayasa
sistem ini tahun 1899 M, yaitu dengan experimen pada
sepasang suami isteri. Di Inggris juga dokter Step Toe,
berhasil melakukan inseminasi ini pada pasa-ngan tuan
dan nyonya Brown. Pada tahun 1918 M di Perancis terjadi
inseminasi buatan atau bayi tabung dengan benih selain
dari sua-mi isteri. Kemudian muncul bank-bank sperma
untuk mendukung penemuan baru tersebut.Bila dilihat dari
aspek tujuannya, inseminasi buatan atau bayi tabung ini
sudah dilakukan masyarakat Arab jahiliah yang disebut
nikah istibdha dengan tujuan memperoleh keturunan yang
unggul dari sperma seorang bangsawan yang terhormat.

Inseminasi Buatan / Bayi Tabung dan


Masalahnya

. Nikah Istibdha atau Zina dan Kaitannya


dengan Inseminasi Buatan atau Bayi
Tabung.Nikah istibdha adalah salah satu
di antara beberapa macam pernikahan
yang
dalam
prakteknya
merupakan
perzinahan terselubung. Al-istibdha dari
kata Al-bidh'atu artinya Al-qith'atu min Allahm (sepotong daging). Menurut AlSyaukani Al-istibdha berasal dari kata Albadh'u artinya Al-farju, yaitu vagina

Nikah istibdha' tidak dilakukan


kepada orang sembarangan, tapi
kepada orang-orang tertentu yang
mempunyai kedudukan terhormat,
seperti kepala suku, para bangsawan
dll. Inilah yang dimaksud kontrak
rahim
yang
akan
menjadi
permasalahan dalam Inseminasi
buatan atau bayi tabung ini

"Tidak ada suatu dosa setelah dosa


syirik yang paling besar di sisi Allah,
melainkan nuth-fah (sperma) yang
ditumpahkan seorang laki-laki pada
sebuah rahim yang tidak halal baginya.

Cara dan macam praktek inseminasi buatan/ bayi tabung

Inseminasi buatan/bayi tabung dari sperma


dan ovum suami isteri yang dimasukkan
kedalam rahim isterinya sendiri.
Inseminasi buatan/bayi tabung dari sperma
dan ovum suami isteri yang dimasukkan ke
dalam rahim selain isterinya.
Inseminasi buatan/bayi tabung dengan sperma dan ovum yang diambil dari bukan suami/isteri.
Inseminasi buatan/bayi tabung dengan sperma yang dibekukan dari suaminya yang sudah
meninggal

Tinjauan Hukum Islam tentang


Inseminasi Buatan/ Bayi Tabung
Para ulama telah sepakat bahwa pada praktek ini
dibolehkan. Sebab hal itu termasuk kategori
ikhtiar
yang
dibolehkan
dalam
upaya
memperoleh
keturunan.
Kebolehan
ini
berdasarkan kepada:
a. Perintah berikhtiar mengatasi masalah,
setelah cara yang biasa tidak bisa dilakukan,
maka inseminasi buatan dapat dibenarkan sepanjang tidak melanggar norma-norma agama
dan diijinkan menurut ilmu kedokteran.

"Isterimu laksana kebun bagimu,


maka datangilah kebunmu itu
bagaimana saja kamu kehendaki.
( Al- Baqarah 223 )

Nabi Isa disebut Ibnu Maryam karena


Maryam yang melahirkannya padahal
tanpa ayah (sperma). Firman Allah:
Sesungguhnya Allah memberi kabar
gembira kepadamu dengan kalimat dari
nama-Nya Al-Masih Isa bin Maryam.

Disamping ayat-ayat Al-Quran di atas,


juga tercantum dalam banyak Hadits,
salah satunya:
"Sesungguhnya seorang dari kamu
dikumpulkan kejadiannya dalam rahim
ibunya selama empat puluh hari,
kemudian jadi 'alaqah seperti itu,
kemudian jadi mudghah seperti itu,
kemudian dia mengutus malak lantas
ditiupkan ruh padanya...

yang dibolehkan oleh Islam adalah

Jika sepasang suami isteri yang sama-sama subur tapi


sperma suami tidak pernah sampai secara tepat di
dalam rahim isterinya, pemecahannya adalah: suami
disuruh
masturbasi
lalu
sperma
yang
keluar
ditanamkan ke dalam rahim isterinya lewat tabung IVF.
Jika sepasang suami isteri subur tapi ternyata seluruh
yang menghubungkan telur dengan rahim terblokade.
Pemecahannya dilakukan di luar rahim. Setelah terjadi
pembuahan, segera ditanamkan kembali ke rahim si
ibu.
Jika rahim wanita lemah sedangkan suami subur dan
isterinya
juga,
pemecahannya
adalah
dengan
melakukan pembuahan di luar rahim lalu menitipkan
bakal bayi itu ke rahim isteri lainnya yang sah
(tentunya si laki-laki harus terlebih dahulu beristeri
lebih dari satu).

Maka
menurut
syariat
Islam
praktek
inseminasi buatan atau bayi tabung seperti di
atas hukumnya haram, dengan alasan antara lain:
Praktek ini tidak ada bedanya dengan zina yang
terselubung atau nikah istibdha yang tujuan serta
motifnya sama.
Hadits Nabi SAW: "Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah ia
menyiramkan air maninya untuk anak yang
lainnya.
QS. Al-Muminun: 7 Tetapi barang siapa mencari
dibalik itu (Zinah dan sebagainya), maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas

Anda mungkin juga menyukai