Pendahuluan
Industri apapun selalu memperhatikan masalah
keselamatan di tempat kerja. Keselamatan merupakan
perhatian utama di rumah sakit, dimana sehari-hari
orang
bekerja
dengan
menggunakan
material
berbahaya dan beracun serta berbagai jenis gas dan
cairan mudah terbakar.
Pimpinan rumah sakit harus menyediakan seluruh
dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
meningkatkan keselamatan dan menciptakan perilaku
yang menjadikan keselamatan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Melalui kunjungan-kunjungan sebelumnya ke rumah
sakit, tim FMS telah mendapat pengalaman bahwa
tim/staf rumah sakit perlu lebih terpapar/tersosialisasi
terhadap standar tersebut.
Standar
FM PM MM NM NA
(2) (1) (0)
(3)
dan
FMS
1.3
Material
berbahaya
pembuangan
Limbah
FMS 2
FMS 3
FMS
5.3
Melakukan
kajian
terhadap
ringkasan
insiden
maupun
laporan
OVR
dan
kesalahan yang sering terjadi dan
memberikan
solusi
yang
pantas/memadai.
FMS
5.4
Melaporkan
FMS 6
FMS 7
FMS 8
Komite
keselamatan
menjadwalkan dan melaksanakan
hal sebagai berikut:
FMS 6.1 Ronde lingkungan untuk
mengecek pengetahuan staf dan
pelaksanaan terkait Perencanaan
FMS (Triwulanan).
FMS 6.2 melakukan kunjungan
fasilitas untuk mengecek fasilitas
atau
bangunan
fisik
dikelola
sesuai rencana (Triwulanan)
Menunjuk pegawai tetap sebagai
petugas
keselamatan
dengan
masa kerja minimal 5 tahun
FMS 7.1 berkomunikasi tertulis
dengan
semua
kepala
departemen
dan
kepala
unit
untuk
menugaskan
petugas
penghubung keselamatan untuk
menyampaikan isue keselamatan
kepada petugas tersebut
Rumah sakit dengan >150 TT
membutuhkan
staf
tambahan
yang
dilatih
mengenai
keselamatan yang bekerja dengan
Petugas
keselamatan
untuk
FMS 10
FMS 11
FMS 12
FMS 13
FMS 14
FMS 15
FMS 16
Bebas
hambatan
pada
jalur
evakuasi, alat pemadam api,
kotak alarm kebakaran, pancuran
keselamatan dan tempat mencuci
mata dan
FMS 15.1 pencahayaan darurat
mencukupi
untuk
evakuasi
keselamatan di lab
FMS 15.2 Seluruh jalur evakuasi
dipelihara dari hambatan. Jalur
bebas
dari
kunci
maupun
pengikat yang menghambat jalur
evakuasi
FMS 15 3 Semua ruangan lab
mempunyai jalan keluar langsung
yang tidak terhambat ke koridor
atapun jalur evakuasi kedua
FMS 15.4 Semua pintu ke lab
ditandai
untuk
menunjukan
material berbahaya yang ada
diarea tersebut
Laundri
memiliki
perangkat
keselamatan sebagai berikut:
FMS 16. 1 Tempat mencuci mata
FMS 16.2 Selimut tahan Api
FMS
16.3
Kit
Pertolongan
FMS 17
FMS 18
FMS 19
FMS 20
21.1 Staf rs
sensitif
oleh
petugas
sekuriti/
sistem keamanan seperti
FMS
22.5
Ruang
Operasi
/
Perawatan Khusus
FMS 23
Adanya kebijakan tertulis untuk
FMS 25
FMS 26
Adanya
kebijakan
cara
menghadapi hal sebagai berikut:
FMS
25.1
keterlibatan
polisi
dalam, kecelakaan, trauma, dan
insiden sejenis.
FMS 25.2 Kasus ketergantungan
obat
FMS 25.3 Kasus penganiayaan
FMS 25.4 pasien yang berbahaya
Ada kebijakan menangani kasus
ancaman bom di rumah sakit dan
kebijakan mencakup
FMS 26.1 menentukan kembali
peran dari individu yang menerima
ancaman
FMS 26.2 Menetapkan tim tanggap
FMS 26.3 Menetapkan tugas dan
tanggung jawab dari seluruh staf
dan kartu tindakan mereka
FMS 26.4 Menetapkan individu
yang bertanggung jawab yang
mengumumkan status emergensi
dan
menghubungi
pihak
berwenang
FMS 26.5 Bagaimana menghubungi
polisi setempat
FMS 27
FMS 28
FMS 29
FMS 30
pemindahan,
dan
pembuangan
material berbahaya
FMS
31.1
Pendidikan/pelatihan
FMS
31.2.2
petugas
yang
bertanggung jawab
FMS 31.2.3 Jumlah yang diizinkan
FMS 32
FMS 33
FMS 34
FMS 35
Setiap
departemen/bagian
yang
menangani
bahan
berbahaya
mempunyai pakaian pelindung atau
peralatan yang dibutuhkan.
FMS 36
FMS 37
Rencana
pembuangan
limbah
mencakup dan diimplementasikan
sebagai
berikut:
penanganan,
penyimpanan,
transportasi,
dan
pembuangan setiap jenis limbah
seperti:
FMS 37.1
Limbah Klinis
FMS 37.2
Limbah Kemoterapy
FMS 37.3
Limbah radioterapi
FMS 37.4
Gas Berbahaya
FMS 37.5
Gas Anestesi
FMS 38.
Menghadapi
kegawatdaruratan
bencana eksternal (kode kuning)
di dalam komunitas, perencanaan
mencakup:
FMS 38.1
Nama-nama staf yang
dipanggil
termasuk nomor
kontak dan kartu aktivitas.
FMS 38.2
Kewajiban dan
tanggung jawab setiap pimpinan
rumah sakit, kepala departemen
dan kepala unit.
FMS
38.4
Mengidentifikasi
penanggung
jawab
yang
mengumumkan
keadaan
emergensi
dan
menghubungi
pemerintah setempat.
FMS 38.6
Jumlah total tempat
tidur yang dapat dievakuasi.
FMS. 39
FMS. 40.
Rumah
sakit
melaksanakan
pelatihan eksternal tiap tahun
untuk menguji hal berikut ini:
FMS
39.1
respon-time
staf
terhadap panggilan emergensi.
FMS
39.2
Efisiensi sistem
komunikasio
FMS
39.3
Setiap staf dapat
menunjukkan
peran
yang
diharapkan.
FMS 39.4 Waktu yang diperlukan
untuk mengevakuasi pasien dan
tempat tidur.
FMS 39.5 Seefektif apa menangani
manajemen publik.
Administrasi
Rumah
Sakit
memastikan ketersediaan bahan
medis dan peralatan pada keadaan
bencana seperti tas medis, obatobatan dan monitor portabel.
FMS 40.1 Rumah sakit memastikan
ambulan selalu siap dan tersedia
tas medis dan peralatan yang
dibutuhkan
dalam
keadaan
bencana.
FMS 40.2
Ada orientasi dalam
FMS. 41
Menghadapi
kegawatdaruratan
bencana internal (kode merah),
rencana mencakup:
FMS 41.1 Nama-nama tiap staf
yang
dipanggil
jika
terjadi
bencana, nomor kontaknya, dan
kartu aktivitasnya
FMS 41.2 Lokasi ruang kendali
dan posisi penanggung jawab
FMS 41.3 Tugas dan tanggung
jawab dari setiap pimpinan rumah
sakit, kepala departemen dan
kepala unit
FMS 41.4 prosedur relokasi pasien
FMS 41.5 Identifikasi personel
yang bertanggung jawab yang
seharusnya mengumumkan status
emergensi dan memanggil aparat
setempat
41.6
Menetapkan
peran
dari
petugas
keselamatan
untuk
mengelola suplai listrik, sistem
gas medis, untuk mematikan
kedua
sistem
tersebut
jika
dibutuhkan pada kasus kebakaran
atau ledakan di rumah sakit
41.7 menetapkan titik berkumpul
FMS 42
FMS 43
FMS 44
FMS 45
FMS 46
FMS 47
FMS 48
FMS 49
Pemadam api:
FMS
49.4
Diinspeksi
teratur
untuk mengetahui fungsinya.
FMS 50
Sistem alarm kebakaran
FMS
50.3
Sistem
memiliki
preventif maintenance.
FMS 51
Sistem pemadaman api:
FMS 52
Pintu darurat kebakaran:
FMS 53
FMS 54
FMS 55
FMS 56
Lampu emergensi
Rumah sakit berusaha
kebakaran dengan :
seperti
FMS 57
Memasang
bahan
untuk
menghentikan
kebakaran
secara
tepat Misalkan pada ruang teknik,
ruang listrik dan rute jalan darurat
Rumah
sakit
membuat
jadwal
program training untuk pekerja
rumah saikt dalam menggunakan
pemadam api.
FMS 58
mencegah
Peralatan medis
mencakup:
FMS 59
FMS 60
FMS 61
FMS 62
FMS 63
FMS 64
FMS
62.3
Pemindahan
akibat
perbaikan
FMS 62.4 Cek keamanan
Ada
kebijakan
tertulis
untuk
peralatan medis yang sedang
diperbaiki.
Staf rumah sakit, dokter, perawat
dan paramedis dilatih untuk
peralatan medis yang mencakup:
bagian lain
FMS 64.3 Staff yang baru diterima
bekerja
FMS
64.4
Ada\kejadian
salah
FMS 65
FMS 66
FMS 67
FMS 68
Program pemeliharaan preventif
yang berkala dari:
FMS 69
Administrasi mendukung program
yang diperlukan untuk:
mencakup:
FMS 70
FMS 71
FMS 73
FMS 75
FMS 74
FMS 76
FMS 77
FMS 78
FMS 80
FMS 81
FMS 82
FMS 83
FMS 84
FMS 85
FMS 86
FMS 88
FMS 89
Perencanaan sistem
perangkat(utilitas) menjamin
ketersediaan :
FMS 88.1 Gambar teknis utilitas
yang penting yang menunjukan jalur
distribusi dari semua utilitas dan
cara mengendalikan dari pusat dan
perifer sehingga jalur tersebut dapat
dikendalikan dalam kondisi darurat
FMS 88.2 Sistem manajemen
pemeliharaan membuat data
statistik sebagai indikator untuk
mengevaluasi kinerja sistem dan
memberikan saran untuk perbaikan
dan peningkatan sesuai kebutuhan
Peralatan dapur diinspeksi, uji dan
hasilnya dicatat sebagai berikut:
FMS 89.1 Kipas tudung dapat
beroperasi dengan baik dan bebas
dari minyak/lemak
FMS 89.2 Penyaring tudung
dibersihkan setiap minggu dan tidak
boleh memasak tanpa penyaring
tersebut
FMS 89.3 Lemari pendingin
dihubungkan ke sumber listrik