Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

Appendicitis Akut

Sri Wahyuni Sahir


10542 0331 11
Pembimbing :
dr. H. Rizal Tjaddiman, Sp.B

IDENTITAS PASIEN
Nama
: TN. Haris
Tanggal Lahir
: 01 Juli 1984
Umur
: 32 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Berat Badan
: 56 kg
Alamat
: Mattoanging
Agama
: Islam
Ruangan
: Perawatan IV
Masuk RS
: 30 08 2016
No. RM
: 44.68.91

ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Pasien masuk ke RS. Syekh yusuf dengan keluhan


nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu.
Sebelum masuk rumah sakit, awalnya nyeri
dirasakan di ulu hati, kemudian berpindah di perut
kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus dan
tidak menjalar, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
dan dirasakan makin lama makin memberat. Nyeri
dirasakan memberat saat perut ditekan dan pasien
bergerak, sehingga pasien susah beraktivitas. Pasien
mengeluh nyeri pada perut kanan bawah semakin
memberat hebat sejak tadi pagi.
Pasien juga mengeluhkan kurang nafsu makan sejak
3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-) dan perut terasa
kembung. Pasien mengalami demam (+) sejak 5
sebelum masuk rumah sakit, demam dirasakan terusmenerus sepanjang hari. Pasien BAB encer selama 4
hari, BAK normal.

Keluhan utama:
Nyeri perut kanan bawah

PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Tampak sakit sedang,
kesadaran composmentis
TANDA VITAL :
T: 100/60 mmhg

N: 98x/ menit

P: 24 x/m S: 37, 7 OC

STATUS GENERALIS:
Abdomen:
Inspeksi : abdomen datar, tidak tampak
massa.
Auskultasi : peristaltik usus normal
Palpasi : nyeri tekantitik Mc
Burney(+),nyeri tekan lepas (+), defans
muskuler (-), Obturator Sign (-), Psoas Sign
(-), Rovsing Sign (-), Blumberg Sign (-),
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : tympani (+), nyeri ketok (+)

DIAGNOSIS BANDING
APENDISITIS AKUT
BATU URETER
TUMOR CAECUM
USULAN
PEMERIKSAAN
PEM. LAB DARAH
USG ABDOMEN

Laboratoriu
m
WBC
LYM
NEU
MONO

RBC
HGB
HCT
PLT

30/08/2016

Range

24.300
6.4 %
86.8%
6.8%

4.930.000
14.5
41.5
314.000

(4.000-10.000)
(20 40%)
(50 75%)
(2 8%)

(4.5x106-5.5x106)
(13-15)
(35.0-47.0)
(150-440)

USG ABDOMEN

HASIL PEMERIKSAAN
(30/08/2016):

Ginjal kanan tampak dilatasi


pelvic calysis. Tidak tampak
batu
Ginjal kiri dan vesica
urinaria baik
Hepar, GB, lien, dan
pankreas baik
Area mc. Burney tampak lesi
tubuler dengan dinding
tebal ukuran diameter 1.5
cm dengan tanda-tanda
peradangan disekitarnya*

SKOR ALVARADO
Characteristic
Score
M = Migration of pain to the
1
RLQ
A = Anorexia
1
N = Nausea and vomiting
0
T = Tenderness in RLQ
2
R = Rebound pain
1
E = Elevated temperature
1
L = Leukocytosis
2
S = Shift of WBC to the left
1
Total
9
Nilai : 9 (> 7) : Appendisitis akut (operasi dini)

DIAGNOSIS KERJA:

Appendisitis Akut
PENGOBATAN
Non
Medikamentosa
medikamentosa

Operatif

Rawat inap
Bed rest
Puasa 24:00

Appendectomy

IVFD RL 20 tpm
ceftriaxone 1gr/12jam/iv (skin
test)
Metronidazol 500 mg/8jam/iv
Ranitidin amp/12jam/iv

PEMBAHASAN & TEORI


DEFINISI
Peradangan dari apendiks
versiformis dan merupakan
kegawatdaruratanbedah
abdomenyangpalingsering
ditemukan

ANANTOMI
Apendiks (appendiks vermiformis)
merupakan organ yang berbentuk tabung
panjang dan sempit. Panjangnya kira-kira
10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di
caecum. Pada posisi yang lazim, apendiks
terletak pada regio abdomen kanan bawah di
titik mcburney.

EPIDEMIOLOGI

0-1 tahun : <1%


2-3 tahun : 15%
Puncak : 20-30 tahun

VARIAN LOKASI APPENDIX

ETIOLOGI

Obstru
ksi
Lumen

Bakte
ri

Famili
al

Diet

ETIOPATOGEN
ESIS

ALVARADO SCORE
Characteristic
M = Migration of pain to the
RLQ
A = Anorexia
N = Nausea and vomiting
T = Tenderness in RLQ
R = Rebound pain
E = Elevated temperature
L = Leukocytosis
S = Shift of WBC to the left
Total
Nilai :
< 4 : Bukan
4-7 : Ragu-ragu (Observasi)
>7
: Appendisitis Akut (Operasi Dini)

Score
1
1
1
2
1
1
2
1
10

PENATALAKSANAAN SEBELUM OPERASI


DRIPS INTRAVENA UNTUK HIDRASI PASIEN
ANTIBIOTIK DIBERIKAN SECARA INTRAVENA SEPERTI CEFTRIAXONE DAN
METRONIDAZOLE UNTUK MEMBUNUH BAKTERI DAN MENGURANGI INFEKSI
PERUT MAUPUN KOMPLIKASI POSTOPERATIVE PADA LUKA DI PERUT.
PASIEN DIMINTA TIRAH BARING DAN DIPUASAKAN

OPERASI APENDIKS
LAPAROSKOPI [Minimally Invasive Surgery (MIS), Bandaid Surgery,
Atau Keyhole Surgery, Atau Pinhole Surgery]
APENDEKTOMI:
Insisi Menurut Mc Burney (Grid Incision Atau Muscle Splitting Incision)
INSISI MENURUT ROUX (MUSCLE CUTTING INCISION)
INSISI PARAREKTAL

Insisi Menurut Mc
Burney

APPENDECTOMY

Source: Bailey & Loves Short Practice of Surgery 25th


ed

GAMBAR APENDIKS POST


APPENDEKTOMY

PENATALAKSANAAN PASCAOPERASI
Observasi tanda-tanda vital untuk mengetahui terjadinya perdarahan dalam, syok,
hipertermia, atau gangguan pernafasan, pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam
tidak terjadi gangguan.
Selama itu pasien dipuasakan. Terus sampai fungsi usus kembali normal. Kemudian
berikan minum mulai dari 15 ml/jam selama 4-5 jam lalu naikkan menjadi 30 ml/jam.
Keesokan harinya diberikan makanan saring, dan hari berikutnya diberikan makanan
lunak. Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk ditempat tidur selama
2x30 menit. Pada hari kedua pasien dapat duduk dan berdiri di luar kamar. Hari
ketujuh jahitan dapat diangkat dan diperbolehkan pulang.

TERIMA KASIH

LAPAROSCOPY

Anda mungkin juga menyukai