Kelompok 4:
Wahyu Alfa Omega
(150810101005)
Fatma Aisha Rimadhini
(150810101164)
Desita Natalia Gunawan (150810101209)
Siti Muamanah
(150810101171)
Nabiela Aprilia Sari
(150810101231)
Siti Nurafiah
(150810101135)
Bayu Setiawan
(140910301029)
Pengertian Demokrasi
Kata Demokrasi berasal dari bahasa Latin,
yaitudemos yangberarti rakyat
dancartosataucarteinyang berarti pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi secara harfiah, demokrasi adalah
kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Tetapi,
rakyat tidak melaksanakan kedaulatannya secara
langsung. Rakyat akan mewakilkannya kepada wakil-wakil
rakyat. Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan
dalam arti hanya kedaulatan memilih Presiden atau
anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam
arti yang lebih luas.
Lanjutan.
Suatu Negara disebut Negara demokrasi apabila kekuasaan
tertinggi Negara itu berada di tangan rakyat. Rakyatlah yang
memegang kekuasaan atau kedaulatan untuk menetapkan
kebijaksanaan politik Negara yang meliputi:
a.Menentukan corak & cara pemerintahan
b.Menentukan tujuan yang hendak di capai.
Menurut tahapan pelaksanaannya, demokrasi dibedakan
menjadi demokrasi langsung dan tidak langsung. Perbedaan
pengertian demokrasi dapat dilihat dari bentuk dan isinya sebagai
berikut:
a.Demokrasi dari segi bentuknya adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh orang banyak (rakyat). Demokrasi ini sering disebut
dengan demokrasi formal.
b.Demokrasi dari segi isinya adalah pemerintahan yang
dilakukan untuk banyak orang. Demokrasi ini sering disebut dengan
demokrasi material.
11 Pilar Demokrasi
Sebagai suatu sistem sosial kenegaraan,USIS(1995;6)
mengintisari bahwa demokrasi sebagai sistem yang memiliki 11
pilih yang dapat diberlakukan dalam kehidupan sosial kenegaraan.
Sebelas pilar diuraikan sebagai berikut:
a.Kedaulatan rakyat
b.Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari pihak yang
diperintah
c.Kekuasaan mayoritas
d.Hak-hak minoritas
e.Jaminan hak asasi manusia
f.Pemilihan yang bebas & jujur
g.Persamaan di depan hokum
h.Proses hukum yang wajar
i.Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
j.Pluralism sosial, ekonomi dan politik
k.Nilai-nilai toleransi, pragtisme, kerjasama & mufakat.
Prinsip-Prinsip Demokrasi
Dalam pengembangan dan membudayakan kehidupan
Demokrasi perlu prinsip-prinsip sebagai berikut :
Pemerintahan yang berdasarkan konstitusi
Pemilu yang bebas, jujur, dan adil
Dijaminnya HAM
Persamaan kedudukan didepan hukum
Peradilan yang bebas dan tidak memikat
Kebebasan berserikat / berorganisasi dan
mengeluarkan pendapat
Kebebasan pers / media massa.
Sejarah Demokrasi
Gagasan tentang Demokrasi sebenarnya sudah muncul
sejak sekitar abad 5 SM, yakni pada masa Yunani Kuno. Pada
waktu itu Demokrasi dilakukan secara langsung karena negaranegara Yunani pada masa itu wilayahnya sangat sempit dan
penduduknya sedikit. Pada waktu itu, rakyat mudah
dikumpulkan dengan tujuan bermusyawarah guna mengambil
keputusan tentang kebijakan pemerintahan. Namun Demokrasi
itu tidak berjalan lama karena munculnya konflik politik dan
melemahnya Dewan Kota dalam memimpin polis.
Sejak runtuhnya Demokrasi, bangsa Eropa menerapkan
sistemMonarki Absolutehingga abad ke-19. Kekuasaan mutlak
tersebut digunakan oleh raja untuk bertindak sewenangwenang.
Setelah tenggelam berabad-abad, muncullah ajaran Rule
Of Law (Kekuasaan Hukum). Ajaran ini menjelaskan bahwa
yang berdaulat dalam suatu negara adalah hukum.
1
2
3
Lanjutan
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Demokrasi dipandang
sebagai pilihan terbaik oleh hampir semua negara di dunia.
Negara kita Republik Indonesia yang diproklamasikan hampir
bersamaan dengan berakhirnya Perang Dunia II yang
menyatakan diri sebagai negara Demokrasi atau negara yang
berkedaulatan rakyat.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya dengan
pembagian kekuasaan dalam suatu Negara, umumnya
berdasarkan konsep dan prinsipTrias Politica. Kekuasaan Negara
yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacamTrias Politicaini menjadi sangat penting
untuk diperhitungkan ketika fakta-fakta sejarah mencatat
kekuasaan pemerintah yang begitu besar ternyata tidak mampu
untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan
kekuasaan absolut pemerintah seringkali menimbulkan
pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia.
Macam-macam Demokrasi
a. Demokrasi dengan sistem Parlementer
b. Demokrasi dengan sistem Pemisahan Kekuasaan
c. Demokrasi dengan sistem Reperendum
Sistem ini dibagi dalam 2 kelompok yaitu :
1. Reperendum Obligatoire (reperendum yang wajib)
Reperendum Obligatoire adalah Reperendum yang
menentukan berlakunya
suatu Undang-Undang atau suatu peraturan.
2. Reperendum Fakultatif (reperendum yang tidak wajib)
Reperendum Fakultatif adalah Reperendum yang
menentukan apakah suatu
Undang-Undang yang sedang berlaku dapat terus
dipergunakan atau tidak atau
perlu ada tidaknya perubahan-perubahan.
Demokrasi di Indonesia
Demokrasi yang pertama kali diterapkan di
Indonesia setelah merdeka adalah Demokrasi
Liberal atau sistem Parlementer pada tanggal
14 November 1945.
Setelah itu, Demokrasi yang dipakai adalah
Demokrasi Terpimpim atau sistem Presidensial.
Demokrasi Terpimpin mulai diberlakukan sejak
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Demokrasi Pancasila ditegakkan di Indonesia
sejak masa orde baru. Demokrasi Pancasila
adalah Demokrasi yang menerapkan kelima sila
Pancasila.
Pengertian HAM
Hak asasi manusia(atau disingkatHAM)
adalahhak-hak dasar yang telah
dipunyaiseseorangsemata-mata karena akibat
dari kualitas yang disandangnya selaku manusia
dengan tanpa adanya pengecualian. Selain itu,
HAM bersifat universal yang artinya
penerapannya tidak mengenali batasanbatasan, entah itu bersifat kewarganegaraan,
kewilayahan atau yang lainnya. Singkatnya,
selama ia dipandang memiliki kualitas sebagai
manusia dianggap memiliki HAM.
THANK YOU
FOR
YOUR ATTENTION