Anda di halaman 1dari 13

Konfigurasi

Elektron
Angel X2/4
April X2/25
Tasha X2/26
Rhea X2/29

Definisi
Konfigurasi Elektron adalah

susunanelektron-elektronpada
sebuahatom,molekul, atau struktur
fisik lainnya.

Melukiskan konfigurasi
elektron

Menentukan konfigurasi elektron


1. Jumlah maksimum elektron tiap
kulitnya adalah 2n. n adalah nomor
kulit.

2. Pengisian elektron dilakukan dari kulit


dengannomor terkecil kemudian
dilanjutkan ke tingkat selanjutnya.

Langkah-langkah:
Isi penuh sebanyak mungkin kulit.
Tentukan jumlah elektron yang tersisa
Bila yang tersisa:

>32 ditulis dengan 32


>18 ditulis dengan 18
>8 ditulis dengan 8
<8 ditulis seluruhnya.

Elektron valensi
Merupakan elektron yang digunakan untuk membuat ikatan
kimia.
Merupakan elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu
atom.

Unsur-unsur yang mempunyai jumlahelektronvalensi yang


sama akan memiliki sifat kimia yang sama pula.
Contoh:
Unsur Natrium dan Kalium memiliki sifat yang sama
karena masing-masing memiliki sifat
electron valensi = 1.

Konfigurasi elektron menyatakan sebaran elektron dalam atom. Nomor


atom menunjukkan jumlah elektron. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
hubungan antara sifat-sifat unsur dengan konfigurasi elektron, katena tabel
Sistem Periodik Unsur (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur.
Pada SPU dikenal istilah Golongan (kolom vertikal) dan Periode (baris horizontal)

HUBUNGAN GOLONGAN (A) ,


PERIODE,KONFIGURASIELEKTRON,
DANELEKTRON
VALENSI
Untuk golongan A,golongansuatu unsur menunjukkan
jumlahelektronvalensi,periodesuatu unsur
menunjukkan jumlah kulit yang telah terisielektron.
Elektronvalensi dan jumlah kulit yang telah
terisielektrondapat diketahui
darikonfigurasielektron.
Contoh :
Konfigurasielectron17Cl : 2 8 7
ElektronValensi : 7 (Golongan VII A)
Terdapat 3 kulit yang terisielektron: Periode 3

Asas yang Mendasari


Konfigurasi Elektron
Asas Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari subkulit
yang berenergi paling rendah dilanjutkan
pada subkulit yang lebih tinggi
energinya.

Asas Hund
orbital-orbital dengan energi yang sama,
masing-masing diisi lebih dulu oleh satu
elektron arah yang sama dahulu kemudian
elektron akan memasuki orbital-orbital
secara urut dengan arah berlawanan atau
dengan kata lain dalam subkulit yang
sama semua orbital masing-masing terisi
satu elektron terlebih dengan arah panah
yang sama kemudian sisa elektronnya
baru diisikan sebagai elektron
pasangannya dengan arah panah
sebaliknya.

Asas Penuh Setengah Penuh (Pauli)


suatu elektron mempunyai
kecenderungan untuk berpindah orbital
apabila dapat membentuk susunan
elektron yang lebih stabil.....untuk
konfigurasi elektron yang berakhiran pada
sub kulit d berlaku aturan penuh setengah
penuh.

Daftar Pustaka
http://docs.google.com/viewer?

a=v&q=cache:LNEfJKCHZAUJ:arsipegianto.tripod.com/konfigurasi
elektron_elektronvalensi.pdf+konfigurasi+elektron&hl=en&pid=b
l&srcid=ADGEESiFRKSMwhKxN2WMpGYLVy5creI6HeIbqTadZI5B__
8836kQOVsc064yVtNk8WUxp4n37GSueQubH2zwPAL5LoIJnfMpNLxhpxqu_lbEbpgkOrY4HjULXj
f2vG-oHJ7ZaOfEzL3&sig=AHIEtbQpHlaqJdR9o5_B0MQjA6hIQi47sw
http://bukukimia.blogspot.com/2010/01/konfigurasi-elektron-danelektron.html
http://sahri.ohlog.com/konfigurasi-elektron.oh68983.html
http://esdikimia.wordpress.com/2010/08/13/hubungankonfigurasi-elektron-dengan-sistem-periodik-unsur/
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

The
End

Anda mungkin juga menyukai