Towards Sustainability Information Systems

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 23

MENUJU SISTEM

INFORMASI
BERKELANJUTAN

Manajem Sistem Informasi

Dyasrenny Tiara Putri


1306369951

ABSTRAK
2. DASAR
3. MENJELANG PEMBENTUKAN SISTEM INFORMASI BISNIS

4. PENGEMBANGAN SISTEM TARGET MULTTIDIMENSI


5. PROSEDUR UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM TARGET
KEBERLANJUTAN PERUSAHAAN YANG KOMPREHENSIF
6. KESIMPULAN
OUTLINE

ABSTRAK
Suatu perusahaan harus memiliki sebuah standar keberlanjutan. Oleh karena itu,
mereka tentu membutuhkan dukungan komprehensif oleh informasi yang efisien untuk
tetap kompetitif memiliki ketahanan terhadap perusahaan nya. Tapi sistem informasi
seperti ini belum pernah dipraktik an maupun pernah diteliti secara menyeluruh. Hanya,
misi mengenai sistem keberlanjutan dan laporan hasil keberlanjutan dari beberapa
perusahaan sudah mulai ada. Namun dokumen-dokumen tersebuttidak menggambarkan,
mendukung ataupun memperkuat sistem keberlanjutan.
Keberlanjutan didefinisikan sebagai optimisasi tidak hanya tiga komponen, tetapi juga
integrasi diantaranya. Manajemen informasi yang strategis menunjukkan analisis
strategis situasi, perencanaan sasaran strategis, pengembangan strategi dan informasi
strategis perencanaan sistem sebagai urutan langkah proses untuk mengembangkan
korporasi portofolio yang relevan dari sistem informasi. Prasyarat untuk sebuah desain
dari portofolio seperti itu adalah ketersediaan dari target keberlanjutan yang umum.
Oleh karena itu, mempersiapkan sistem target yang hirarkis untuk masing-masing tiga
komponen keberlanjutan dan untuk menguji hubungan antara semua elemen sasaran
yang teridentifikasi dalam seberapa jauh keselarasannya atau apakah mungkin untuk
diselaraskan. Dengan adanya integrasi target sistem keberlanjutan yang terpadu maka
ada persyaratan untuk mengembangkan portofolio untuk sistem informasi berkelanjutan
tersebut.

DASAR
Istilah & Konsep Pembangunan
Berkelanjutan

Apakah yang
menyebabkan adanya
Pembangunan
Berkelanjutan
KTT
dunia
terhadap
lingkungan
dan
pembangunan di Rio de
Janeiro pada tahun 1992
memulai sebuah diskusi
intensif
mengenai
pembangunan
berkelanjutan di seluruh
dunia

Dalam praktek bisnis


digambarkan berbagai
perusahaan
mengintegrasikan ide
keberlanjutan
dalam
pernyataan
misi
mereka

Semua
kelompok
masyarakat dipaksa untuk
memberikan
kontribusi
terhadap
pembangunan
berkelanjutan

Namun belum ada bisnis


yang benar-benar memiliki
laporan
sistem
berkelanjutan.
Keberlanjutan perusahaan
hanya
dapat
dicapai
dengan
perubahan
komprehensif
proses
internal
dalam
garis
pembangunan
berkelanjutan.

Oleh karena itu, bisnis


juga harus melibatkan diri
dalam
pembangunan
berkelanjutan.

Oleh
karena
itu
berdasarkan
pada
kebutuhan pembangunan
berkelanjutan, sebaiknya
ada fungsi perencanaan,
pengawasan
dan
koordinasi

Keanekaragaman dan pluralitas


parameter dan benda-benda di
tingkat operasi mempengaruhi
pembangunan berkelanjutan
perusahaan meningkatkan
kompleksitas sistem diamana
manajemen yang optimum hanya
dapat dilakukan dengan dukungan
teknologi informasi

KONSEP KEBERLANJUTAN

Keberlanjut
an Ekonomi

Keberlanjut
an Ekologi

Keberlanjut
an Sosial

mencangkup sebagian
besar prinsip ekonomi
yang - disederhanakan menuntut penambahan
nilai yang maksimal
dengan sumber daya
yang minimal

dimana sebuah
organisasi harus dapat
mengendalikan sumber
daya alam secara bijak
agar sumber daya alam
dapat bertahan dalam
waktu yang lama

merupakan konsep
eksistensi manusia,
kesempatan yang
sama atau
partisipasi.

KONSEP KEBERLANJUTAN

Dibutuhkan integrasi antar elemen

Menjelang
Pembentukan Sistem
Informasi Bisnis
Istilah & Konsep Pembangunan
Berkelanjutan

MANAJEMEN INFORMASI
STRATEGIS

Dengan menerapkan prosedur ini akan mungkin untuk menentukan rangka dan fungsi dari sistem
informasi. Prosedur ini layak dan secara praktis terbukti dalam banyak kasus. langkah-langkah yang
ditunjukkan di atas harus diproses secara berturut-turut tidak hanya untuk mengembangkan sistem
informasi tunggal tetapi juga portofolio lengkap sistem informasi.
Untuk lebih tepatnya langkah-langkah tunggal prosedur harus diuraikan dengan tujuan untuk
mengeksplorasi apakah mereka dapat diterapkan untuk mengembangkan sistem informasi keberlanjutan
atau harus disesuaikan.
Target dari analisis situasi adalah untuk menentukan peran pengolahan informasi dan untuk
mengeksplorasi kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi potensi pengolahan informasi. Oleh
karena itu, harus dianalisis:
infrastruktur informasi
situasi kompetitif
teknologi sekitarnya

TAHAP PENGEMBANGAN
STRATEGI
Perencanaan sistem informasi adalah prosedur
yang memakan waktu, karena sebagian besar
atau bahkan seluruh bagian dari perusahaan
dilibatkan. Hasil Perencanaan sistem informasi
adalah portofolio proyek strategis yang
mempersiapkan proyek sesuai yang telah
diperintahkan untuk realisasi sistem informasi.
Perencanaan sistem informasi terdiri dari:

analisis portofolio sistem informasi yang ada


analisis backlog pembangunan
identifikasi sistem informasi yang mencakup
target yang dikembangkan dengan
mengubah sistem informasi yang ada atau
mewujudkan sistem informasi baru
analisis ide proyek, menetapkan prioritas
untuk realisasi proyek dan sistem
pengendalian

Pengembangan Sistem
Target Multidimensi

Prosedur pengembangan
sistem informasi
keberlanjutan

Setiap target tunggal masing-masing dimensi dibandingkan dengan semua target


dari dimensi lain untuk mengetahui apakah hubungan Target memiliki
komplementer (+), bertentangan (-) atau karakter netral (o). Keuntungan dari
hubungan Target pelengkap adalah mengejar satu sasaran mendukung
pencapaian dari yang lain, i. e. mengejar target ekonomi tidak mengharuskan
mengejar target ekologi yang sesuai. hubungan Target netral independen dan
tidak mempengaruhi satu sama lain. Mereka harus diupayakan secara terpisah.
Hubungan target yang berkonflik dihasilkan dari ketidakmungkinan untuk
mengejar kedua target secara bersamaan. Untuk menghindari konflik teliti
kemungkinan untuk menyerah pada salah satu target dalam mendukung yang
lain.

Prosedur pengembangan
sistem informasi
keberlanjutan

Pada gambar menunjukkan bahwa jumlah hubungan target yang komplementer


dan netral melebihi target yang saling bertentangan sehingga hanya 12% dari
hubungan target yang bertentangan. Dengan asumsi tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem target komprehensif berorientasi lingkungan pada
logistikrumahan layak diutamakan. Jika kelayakan dari sistem target dua dimensi
telah diperiksa, oleh karena itu sistem target tiga dimensi dapat dikatakan layak
juga. Namun, perpanjangan tiga dimensi akan meningkatkan kompleksitas dan
usaha.

Prosedur Untuk
Mengembangkan
Sistem Target Keberlanjutan
Perusahaan Yang Komprehensif

Seperti yang dinyatakan sebelumnya target yang dapat diandalkan melampaui pernyataan
misi umum dan Global Reporting Initiative indikator hanya ada di tingkatan yang sangat kecil.
Dengan demikian, tidak mungkin bagi perusahaan untuk membangun sistem target
keberlanjutan tiga dimensi yang relevan secara individual.
Oleh karena itu sedikit luar biasa bahwa sistem seperti ini tidak diketahui sejauh ini.
Terutama, teori dengan pendekatan komprehensif gagal untuk mengirimkan kerangka holistik
di mana perusahaan memungkinkan untuk mengekstrak sistem target masing-masing.
Untuk mengembangkan suatu kerangka kerja ilmiah yang didasari fakta sangatlah tepat di
langkah pertama melakukan studi pustaka untuk mengetahui dan merekam sebanyak
mungkin (sub) target untuk ke tiga dimensi keberlanjutan.

Langkah 1: Katalog
target keberlanjutan
ekonomi

ekologi

sosial

Hasilnya, lebih dari ratusan (sub) target dalam tiga dimensi keberlanjutan telah dikumpulkan. Untuk
pengurangan kompleksitas langkah kedua mengategorikan katalog target dengan mengelompokkan
target yang relevan dalam kerangka target konten. Pengelompokan ini memfasilitasi target
penghirarkian selanjutnya.

kelompok katalog target akan diubah menjadi sistem target terdiri dari pohon sasaran. Transformasi
target katalog menjadi target sistem ini
membuka kesempatan untuk mendeteksi dan
menghilangkan ketidaklengkapan, kesenjangan dan perbedaan. Selanjutnya, kesempatan diberikan
untuk mengembangkan dan menyediakan sistem target komprehensif bagi seluruh tiga dimensi
keberlanjutan.

Langkah 2:
Pengelompokan target

kelompok katalog target akan diubah menjadi sistem target terdiri dari pohon sasaran. Transformasi
target katalog menjadi target sistem ini
membuka kesempatan untuk mendeteksi dan
menghilangkan ketidaklengkapan, kesenjangan dan perbedaan. Selanjutnya, kesempatan diberikan
untuk mengembangkan dan menyediakan sistem target komprehensif bagi seluruh tiga dimensi
keberlanjutan.

Langkah 3: Integrasi
Sistem target 3 dimensi

Sistem target diwakili oleh permukaan luar,


ruang dalam piramida akan diisi oleh hubungan
target sehingga piramida tersebut
merepresentasikan sistem target integratif dan
komprehensif dari keberlanjutan perusahaan.
Harmonisasi dari ketiga dimensi keberlanjutan
akan menjadi hasil lainnya yang cukup besar.
Dengan bukti penelitian ini dapat diberikan
bahwa mayoritas besar dari hubungan antara
target keberlanjutan tunggal akan memiliki
karakter komplementer atau netral.

Kesimpulan

Pendekatan komprehensif untuk


mengembangkan sistem informasi
keberlanjutan terhubung dengan manajemen
informasi tampaknya penting, karena jelas
tampaknya menjadi satu-satunya cara untuk
mengatasi alokasi yang selanjutnya menjadi
solusi gabungan bagi sistem informasi
keberlanjutan dasar.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai