Anda di halaman 1dari 32

Tang

Pencabutan Gigi
Sulung

Pendahuluan

Pemilihan dari tang tergantung dari bentuk gigi,


anatomi akar, jumlah akar, dan lokasinya di
dalam mulut.
Tang yang tersedia di pasaran dibentuk untuk
memenuhi faktor-faktor tersebut. Tang yang
digunakan dalam gigi sulung dibentuk secara
spesifik dan lebih kecil dari tang yang biasa
digunakan pada gigi permanen.

TANG ANAK UTUK GIGI


ANTERIOR RAHANG ATAS

Antara Handle sampai dengan


beaknya lurus
Kedua paruh Beak bila ditutup tidak
bertemu.
Tang untuk gigi anterior kiri kanan
sama
Bentuknya kecil

TANG ANAK UNTUK


GIGI POSTERIOR
RAHANG ATAS

Terbuat dari logam stainles steel


Antara handle sampai beak berbentuk
huruf S
Kedua paruh / beak bila ditutup tidak
bertemu
Kedua paruh berlekuk pada sebelah
bukal dan palatinal
Tang untuk gigi decidui posterior rahang
atas kanan dan kiri sama
Bentuk lebih kecil dari tang gigi permanen

TANG ANAK UTUK


ANTERIOR RAHANG
BAWAH

Antara Handle sampai dengan Beaknya


membentuk sudut 900
Kedua paruh Beak bila ditutup tidak bertemu
tang untuk gigi anterior kiri dan kanan sama
bentuknya kecil

TANG ANAK UNTUK GIGI


POSTERIOR RAHANG
BAWAH

Antara Handle sampai


dengan Beaknya membentuk
sudut 900
Kedua paruh Beak bila
ditutup tidak bertemu
Kedua paruhnya Beak
berlengkuk-lengkuk.
Tang anak untuk gigi Molar
kiri dan kanan sama
bentuknya kecil.


TANG ANAK UNTUK
AKAR GIGI ANTERIOR
RAHANG ATAS

Antara handle sampai dengan beaknya lurus


Kedua paruh beak bila ditutup akan bertemu
Tang untuk akar gigi kiri dan kanan atas sama
Bentuknya kecil


TANG ANAK UNTUK
AKAR GIGI POSTERIOR
RAHANG ATAS

Antara handle sampai dengan beaknya seperti


bayonet
Kedua paruh beak bila ditutup akan bertemu
Tang untuk akar gigi kiri dan kanan atas sama

TANG UNTUK AKAR GIGI


BAWAH

Bentuknya kecil
Antara handle sampai dengan beaknya 90 %
Kedua paruh beak bila ditutup akan bertemu
Tang untuk akar gigi kiri dan kanan sama


Untuk gigi yang belum goyang atau masih
tertanam di dalam tulang alveolaris digunakan
alat bantu yaitu bein atau elevator sebelum
tindakan pencabutan dengan tang. Elevator
ini berfungsi sebagai pengungkit yang
menghantarkan gaya atau tekanan ke gigi
yang akan di cabut.

Posisi operator saat ekstraksi rahang atas

Posisi Operator saat ekstraksi gigi anterior dan


rahang bawah kiri

Posisi operator saat ekstraksi rahang bawah


kanan

Tangan yang tidak memegang tang memiliki fungsi


yang penting selama ekstraksi gigi. Yaitu sebagai
berikut :
Menyisihkan pipi, lidah dan bibir dari lokasi
ekstraksi, meningkatkan penglihatan dan akses
terhadap tempat operasi.
Melindungi pasien dari rusaknya jaringan
sekitar.
Mendukung mandibula dan memberikan
informasi kepada operator melalui tulang
alveolar terhadap kemajuan ekstraksi dengan
transmisi pergerakan.


Dalam penyelesaian ekstraksi, jari-jari tangan
menekan kedua sisi dari soket berguna untuk
mengurangi ketidaknyamanan setelah
pencabutan, mempercepat penyembuhan dan
mengurangi pendarahan.
Juga bisa digunakan untuk mengalihkan
perhatian pasien ketika menempatkan tang
pada gigi
Memegang rahang anak agar tetap diam.

CITOJET
Pada prinsipnya sama dengan carpule, jarumnya lebih
kecil.
Cara memasukkan/menekan pada waktu mengeluarkan
obat, ada yang dari samping dan dari belakag, tanpa
aspirasi.

DISPOSABLE
Kecuali jarumnya, seluruhnya terbuat dari plastik
alat ini dibuat dengan maksud untuk sekali pakai,
kemudian dibuang.

Topikal anastetikum

Instrumen
yang akan dipakai,
sebaiknya jangan diletakkan di atas
meja. Letakkan pada tempat yang tidak
terlihat oleh anak dan diambil saat
akan digunakan. Jangan mengisi jarum suntik
di depan pasien, dapat menyebabkan rasa
takut dan cemas.


Rasa
sakit ketika penyuntikan
sedapat
mungkin
dihindarkan dengan cara
sebagai berikut :
a. Memakai jarum yang kecil dan tajam
b. Pada daerah masuknya
jarum dapat
dilakukan anastesi topikal lebih dahulu.
c. Jaringan lunak yang bergerak dapat
ditegangkan
sebelum penusukan
jarum


d.
Deposit anastetikum perlahan, deposit
yang cepat cenderung menambah rasa sakit.
e. Penekanan
dengan jari beberapa
detik pada daerah injeksi dapat
membantu pengurangan rasa sakit.


Bahan anastesi topikal yang dipakai dapat dibagi
sebagai berikut :

1. Menurut bentuknya : Cairan, Salep, Gel


2. Menurut penggunaannya : Spray, Dioleskan,
Ditempelkan
3. Menurut
bahan
obatnya : Chlor Etil,
Xylestesin
Ointment,
Xylocain Oitment, Xylocain
Spray


Anastesi
topikal harus dipertahankan
pada membran
mukosa
minimal 2
menit, agar obat bekerja efektif. Salah
satu kesalahan yang dibuat pada
pemakaian
anastesi topikal adalah
kegagalan
operator untuk memberikan
waktu yang cukup bagi bahan anastesi topikal
untuk menghasilkan efek yang maksimum.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai