Anda di halaman 1dari 86

Muamalah

(Islam dan Ekonomi)

Oleh : Budi Sihabudin


DIA130842

AQIDAH

SYARIAH
IBADAH

HUKUM PIDANA/
PERDATA

ASURANSI

BANK

ALKHLAK
MUAMALAH

EKONOMI &
FINANSIAL

POLITIK

PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL


MLMS AHAD NET

ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF


LIVE
ISLAM
AQIDAH

SYARIAH
MUAMALAH

SPECIAL RIGHT
CRIMINAL LAWS

AKHLAQ

IBADAH

PUBLIK RIGHT

CIVIL LAWS

INTERIOR AFFAIRS

EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTATIVE

LEASING

INSURANCE

FINANCE

BANKING

CONSTITUENCY

MORTGAGE

VENTURE CAP

KEDUDUKAN MUAMALAH
DALAM ISLAM


- -

Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian
integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila
ekonomi konvensional dengan sebab situasi
kelahirannya- terpisah secara sempurna dari agama.
Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam
adalah keterkaitannya secara sempurna dengan
Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah . (Prof. Dr.
Ahmad Muhammad Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim,
An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)



Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari Islam yang sempurna,
maka tidak mungkin memisahkannya dari sistem aturan Islam yang
lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak (Mabahits

Islamiy, hlm. 54)

fil Iqtishad al-




Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita
mempelajari ekonomi Islam secara berdiri
sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan
syariahnya, karena sistem ekonomi Islam
bagian dari syariah Islam. Dengan demikian
ia terkait secara mendasar dengan aqidah
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad
Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977,
hlm.17

Dr.Abdul Sattar Fathullah Said


dalam kitab Al-Muamalah fil
Islam (1406 hlm.16) berkata

Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam


masyarakat manusia adalah Muamalah, yang mengatur
hukum antara individu dan masyarakat
Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah
di antara manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah
dan menjelaskan hukumnya kepada mereka

Halaman
14

Ulama sepakat bahwa muamalat itu


sendiri adalah masalah kemanusiaan
yang maha penting (dharuriyah
basyariyah)

Sesungguhnya dua sisi syariah Islam


ialah ibadat dan muamalat. Keduanya
terkait laksana satu tubuh dan keduanya
satu tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah
dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah
Swt). (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq alAwraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)

Sesungguhnya ekonomi Islam adalah


aturan Tuhan. Setiap ketaatan terhadap
aturan ini merupakan ketaatan kepada
Allah Swt. Setiap ketaatan kepada Allah
adalah ibadah. Jadi menerapkan sistem
ekonomi Islam adalah ibadah (Muhammad

Rawwas Qalah, Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy,


Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55)

Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang


muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada
syariah Allah. Jika ia tidak memahami
muamalah maliyah ini, maka ia akan
terperosok kepada sesuatu yang
diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
(Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asySyariyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir,
2002)I



Halaman
14

Jika jauh jarak perbedaan (kajian)


syariah dengan kajian non syariah
dalam bidang ekonomi ini, maka akan
jauhlah kebenaran dan kebatilan,
antara hidayah dan kesesatan.

Karena umat Islam jauh dari kajian muamalah, maka dalam


mencari uang, banyak umat Islam tersesat ke jalan batil, seperti
bunga bank, bunga asuransi, bunga koperasi, bunga obligasi,
permainan spekulasi di pasar uang dan pasar modal, arisan
berantai, money game berkedok MLM, praktek gharar dan maysir
dalam margin trading, dsb.

FARDHU AIN MEMPELAJARI


MUAMALAH
Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi
yang penting dalam Islam. Hampir tidak
ada manusia yang tidak terlibat dalam
aktivitas muamalah, karena itu hukum
mempelajarinya wajib ain(fardhu) bagi
setiap muslim
Kewajiban itu disebabkan setiap muslim
tidak terlepas dari aktivitas ekonomi.
Bahkan sebagian besar waktu yang
dihabiskan seorang manusia adalah untuk
kegiatan muamalah, al. mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga,
bahkan negara.

SISTEM SYARIAH ADALAH SISTEM TERBAIK


CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

emudian kami menjadikan bagi kamu suatu syariah


Maka ikutilah syariah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang memahami syariah (Al-Jatsiyah : 18)

Perbandingan Alokasi
Waktu
untuk Ibadah dan
Muamalah
Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit

Muamalah (mencari nafkah/kerja)

12

Ayat
Terpanjang
Dalam
Alquran
tentang
muamalah

:
Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12 jam
Banyak kitab
Yang
membahasnya

Banyak kitab
Yang
membahasnya

Realitas Kajian Islam

12

(Ibadah)

(muamalah)

Materi ini
yang dominan
Dibahas para
Ustaz saat ini

Materi ini
Cenderung
diabaikan
dalam pengajian

C.C. Torrey dalam The Commercial Theological Term in the Quran


menerangkan bahwa Alquran memakai 20 terminologi bisnis.
Ungkapan tersebut malahan diulang sebanyak 370 kali dalam
Alquran

Akibat mengabaikan
kajian
Muamalah

Umat Islam tidak memahami fungsi uang,


sehingga tanpa rasa berdosa
mempraktekkan riba di bank, asuransi,
pasar modal dan kredit-kredit lainnya
Umat Islam (bahkan tokoh agama) ikutan
money game berkedok MLM, arisan
berantai, Tabungan haji di Bank Riba
Umat Islam ikutan spekulasi mata uang
Umat Islam ikutan spekulasi di pasar
modal, margin trading, future trading
DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan
fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN

Umat Islam kurang faham praktek mudharabah,


musyarakah, ijarah, murabahah dan 42 jenis transaksi
muamalah lainnya.
Umat Islam tidak faham 25 perbedaan bank Islam dengan
bank konvensional, 6 perbedaan margin murabahah dengan
bunga, 7 perbedaan bunga dan bagi hasil

Umat Islam memandang sama saja bank Islam dan bank


konvensional, asuransi Islam dan konvensional,dll
Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi konvensional

Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan
berkata :

Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali


orang yang telah mengerti fiqh (muamalah)
dalam agama Islam (H.R.Tarmizi)

Mengembangkan harta, berinvestasi dan berbisnis, tidak


boleh sekehendak hati,(semau gue)
sebagaimana larangan pada umat Nabi Syuaib
.Tetapi mesti sesuai dengan syariah Allah

Dalam konteks ini Allah


Berfirman :




Mereka berkata, Hai Syuaib, apakah


agamamu yang menyuruh kamu agar kamu
meninggalkan apa yang disembah oleh
nenek moyangmu atau melarang kami
memperbuat apa yang kami kehendaki
tentang harta kami. Sesungguhnya kamu
adalah orang-orang yang penyantun lagi
berakal

Dua ayat di atas mengisahkan perdebatan kaum Nabi


Syuaib yang mengingkari agama yang dibawanya yang
mengajarkan Itiqad dan iqtishad (aqidah dan ekonomi)
Nabi Syuaib mengingatkan mereka tentang kekacauan
transaksi muamaah ekonomi yang mereka lakukan selama
ini.

Ayat ini berisi dua peringatan penting, yaitu aqidah dan


muamalah
Ayat ini juga menjelaskan bahwa pencarian dan pengelolaan
rezeki (harta) tidak boleh sekehendak hati, melainkan mesti
sesuai dengan kehendak dan tuntunan Allah, yang disebut
syariah

, Tidak boleh beraktivitas perbankan


kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas asuransi,
kecuali faham fiqh muamalah
,Tidak boleh beraktifitas pasar modal
kecuali faham fiqh muamalah
,Tidak boleh beraktifitas koperasi
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas pegadaian


kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas reksadana,
kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM,


kecuali faham fiqh muamalah
Tidak boleh beraktifitas jual-beli,
kecuali faham fiqh muamalah

Dr.HuseinSyahhatah
(Guru Besar Univ.Alazhar Cairo) :
Seorang Muslim yang
bertaqwa dan takut
kepada Allah swt,
Harus berupaya keras
menjadikan
muamalahnya
sebagai amal shaleh
dan ikhlas untuk Allah
semata


Sesungguhnya kepentingan manusia hadir di muka
bumi adalah untuk beribadah kepada Allah Swt
(Lihat : Az-Zariyat : 57)

Sesungguhnya tujuan hadirnya manusia di


muka bumi adalah untuk memakmurkan
(membangun) bumi. Hal ini berkaitan
dengan investasi dan pengembangan harta
(ekonomi dan finansial) (Samir Abdul Hamid Ridwan,
Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)

Selanjutnya Dr.Abdul Sattar


mengatakan


.

Artinya : Dari

sini jelaslah bahwa Muamalat adalah


inti terdalam dari tujuan agama Islam untuk
mewujudkan kemaslahatan kehidupan manusia.
Karena itu para Rasul terdahulu mengajak umat
(berdakwah) untuk mengamalkan muamalah, karena
memandangnya sebagai ajaran agama yang mesti
dilaksanakan, Tidak ada pilihan bagi seseorang
untuk tidak mengamalkannya.(Hlm.16)

Dalam konteks ini Allah


berfirman






} {84




Artinya :
Dan kepada penduduk Madyan, Kami utus
saudara mereka, Syuaib. Ia berkata, Hai
Kaumku sembahlah Allah, sekali-kali Tiada Tuhan
bagimu selain Dia. Dan Janganlah kamu kurangi
takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku
melihat kamu dalam keadaan yang baik.
Sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat).
Dan Syuaib berkata,Hai kaumku
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan
adil. Janganlah kamu merugikan manusia
terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu
membuat kejahatan di muka bumi dengan
membuat kerusakan. (Hud : 84,85)

Masih kitab Al-Muamalah


fil Islam

Artinya : Muamalah ini adalah sunnah yang


terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS,
)sebagaimana firman Allah (hlm.16

Sesungguhnya kami telah mengutus


rasul-rasul kami dengan membawa bukti
yang nyata dan telah kami turunkan
bersama mereka Al-Kitab dan neraca
keadilan supaya manusia dapat
menegakkan keadilan itu. Dan kami
ciptakan besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia. Supaya mereka
memergunakan besi itu dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong
(agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuat dan Maha Perkasa.

Menurut Dr Abdul
Sattar :
Ayat tersebut mengandung dua masalah
penting :
1. Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah
(dalam kitab & syariah) adalah
menegakkan aturan (nizham) yang adil
dalam muamalah di antara manusia
2. Menegakkan aturan syariah tersebut
mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi),
setelah dakwah dan tabligh/komunikasi
dilaksanakan (hlm.17)

:
: ) (
: -

Dua ayat di atas menetapkan dua kesimpulan utama


(penting)
Pertama tujuan utama risalah Tuhan adalah menegakkan
aturan yang adil dalam muamalah di antara manusia
Kedua,menegakkan sistem muamalah dan memeliharanya,
tidak sempurna kecuali dengan kekuasaan (tentunya setelah
dakwah dan tabligh)

:
:
Artinya, Maka sempurnalah kemestian (implementasi)
aturan muamalah dari dua hal, pertama, dakwah,
kedua, daulah. Atau dalam bahasa Al-quran
kekuasaan dan hikmah.Sebagaimana firman Allah :



Mereka (tentera Thalut )mengalahkan tentera
Jalut dengan izin Allah. Dalam peperangan itu
Daud membunuh Jalut, Kemudian Allah
memberikan kepada Daud
pemerintahan/kekuasaan dan Hikmah

Pengertian Muamalah Menurut


Etimologi

Bentuk Masdar dari

Muamalah berasal dari kata

Artinya : Saling bertindak, saling berbuat,


saling mengamalkan

Pengertian Muamalah menurut


Istilah
Pengertian Luas

Muamalah

Pengertian Sempit

Pengertian Muamalah
(secara Luas)

Menurut Ad-Dimyathi :
Suatu aktivitas keduniaan untuk
mewujudkan keberhasilan akhirat
Menurut Yusuf Musa :
Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti
dan ditaati dalam hidup bermasyarakat
untuk menjaga kepentingan manusia
Segala peraturan yang diciptakan Allah
untuk mengatur hubungan manusia dengan
manusia dalam kehidupannya

Dr.Abdul Sattar Fathullah Said :


dalam Al-Muamalah fil Islam

Pengertian Muamalah Secara Luas..


(lanjutan)
:Dr.Abdul Sattar Fathullah Said

Fiqh muamalat ialah hukum syariah


yang berkaitan dengan
, transaksi manusia mengenai jual beli
gadai, perdagangan, pertanian,
sewa,menyewa,
perkongsian, perkawinan, penyusuan
thalak, iddah, hibah & hadiah,
washiat, warisan, perang dan damai.
Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12

Kesimpulan

Pengertian Muamalah
Secara Luas

Muamalah adalah : Aturan-aturan Allah


untuk mengatur manusia dalam
kaitannya dengan urusan duniawi dalam
pergaulan sosial.

Dalam konteks muamalah dalam


makna luas, Ibnu Abidin membagi
muamalah kepada 5 bidang

Muawadhah Maliyah (hukum kebendaan)


Munakahat (Hukum perkawinan)
Muhasanat (Hukum Acara)
Amanat dan Ariyah (Pinjaman)
Tirkah (harta warisan)

Dalam kajian
muamalah kita,
pengertian luas
ini
tidak kita
gunakan

Pengertian Sempit

Khudhari Byk
Semua akad yang membolehkan manusia saling menukar
manfaatnya
Rasyid Ridha :
Tukar menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat
dengan cara yang ditentukan

Pengertian Muamalah
secara Sempit (Khusus)
Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
Hukum-hukum tentang perbuatan manusia yang berkaitan
dengan hubungan sesama manusia mengenai harta
kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa.

(Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, AlAdib, hlm.55)

Kesimpulan

Muamalah ialah : Aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan


manusia dengan manusia dalam memperoleh dan mengembangkan
harta benda
Muamalah ialah aturan tentang kegiatan ekonomi manusia

Perbedaan Pengertian
Muamalah
dalam arti sempit dan luas
adalah dalam cakupannya
Pengertian luas mencakup
munakahat, warisan, politik,
pidana.
Sedangkan dalam makna
sempit cakupannya hanya
tentang ekonomi
(iqtishadiyah)

Ruang Lingkup Fiqh Muamalah


1.

Harta dan Ukud )akad-akad)

21.

2.

Buyu (tentang jual beli)


Ar-Rahn (tentang pegadaian)
Hiwalah (pengalihan hutang)
Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)
Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)
Syirkah (tentang perkongsian)
Wakalah (tentang perwakilan)
Wadiah (tentang penitipan)
Ariyah (tentang peminjaman)
Ghasab (perampasan harta orang lain
dengan tidak shah)
Syufah (hak diutamakan dalam
syirkah atau sepadan tanah)
Mudharabah (syirkah modal dan
tenaga)
Musaqat (syirkah dalam pengairan
kebun)
Muzaraah (kerjasama pertanian)
Kafalah (penjaminan)
Taflis (jatuh bangkrut)
Al-Hajru (batasan bertindak)
Jialah (sayembara, pemberian fee)
Qaradh (pejaman)

22.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

37.

38.
39.
40.
41.

Bai Murabahah
Bai Salam
Bai Istishna
Bai Muajjal dan Bai Taqsith
Bai Sharf dan Konsep Uang
Urbun (panjar/DP)
Ijarah (sewa-menyewa)
Riba
Sukuk (surat utang)
Faraidh (warisan)
Luqthah (barang tercecer)
Waqaf
Hibah
Washiat
Iqrar (pengakuan)
Qismul fai wal ghanimah
(pembagian fai dan ghanimah)
ism ash-Shadaqat (tentang
Q
pembagian zakat)
Ibrak (pembebasan hutang)
Muqasah (Discount)
Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
Baitul Mal

Ruang Lingkup di era


Modern
1. Perbankan
2. Asuransi
3. Pasar Modal
4. Obligasi
5. Reksadana
6. BMT (Baitul Mal wat Tamwil)
7. Koperasi
8. Pegadaian
9. MLM Syariah
10. Fungsi Uang (Moneter)
11. Kebijakan Fiskal
12. Kebijakan Moneter,dll

Modifikasi Akad
kontemporer
Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau Bai at-Takjir
Musyarakah Mutanaqishah
Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik
Al-Kafalah wal Ijarah
Al-Qaradh wal Ijarah
Murabahah wal wakalah
dll

Pembagian

Muamalah

Al-Muamalah
Al-Maddiyah
Muamalah yang mengkaji
.Objeknya (bendanya)
Sehingga kajiannya)
(Bersifat kebendaan
Seperti apakah benda itu
Halal, haram, syubhat,mengan
dung manfaat or mudharat
Keharusan membeli benda
halal misalnya dimaksudkan
,Untuk mencari ridha Allah
.Bukan profit oriented

Al-Muamalah
Al-Adabiyah

Muamalah yang mengkaji


Subjeknya,seperti kajian
,tentang ijab-qabul, penipuan
,kerelaan, dusta
Sumpah palsu
dan persoalan
Yang berkaitan dengan
Etika bisnis (adabiyah) dari
pelakunya

Pada prakteknya, pembagian al-muamalah al-maddiyah dan


al-muamalah al-adabiyah tidak dapat dipisahkan, Jadi
pembagian ini hanyalah teoritis saja,

Maslahat sebagai prinsip


Muamalah

Muamalat adalah aturan syariah tentang hubungan sosial di


antara manusia.Dalam konteks ini berkaiatan dengan ekonomi
Prinsip dasar paling fundamental dan vital dalam muamalah
adalah mewujudkan kemaslahatan manusia

Sesungguhnya, prinsip dasar dalam muamalah (ekonomi


syariah) adalah mewujudkan kemaslahatan manusia
Maslahah dalam muamalah itu memperhatikan
(mementingkan) alasan-alasan rasional dan situasi kondisi.
Illat atau alasan-alasan rasional ini merupakan tempat
bergantung hukum syariah.

Maka dalam merumuskan hukum ekonomi, konsep, teori


dan model ekonomi, syariah Islam memberikan perhatian
sangat besar terhadap kemaslahatan manusia
Kemaslahatan sebagai maqashid syariah tsb, bisa
ditemukan akal manusia.

Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat, rahasia dan


tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Ini
mengandung indikasi agar manusia memperhatikan
kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya
berpegang pada tuntutan teks nash semata, karena
mungkin suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan
tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat tertentu.

Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum dakwah Nabi Saw,


banyak memperhatikan kemaslahatan dalam kebiasaan, tradisi dan
adat mereka. Kemudian datang syariat Islam. Banyak di antaranya
yang dilanjutkan, ada yang diperbaiki dan ada yang dibatalkan.

1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti


wadiah, ijarah, jual-beli, syirkah, Iarah/ariyah,
rahn, syufah merupakan tradisi yang telah
berkembang di masyarakat Arab Pra Islam.
Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari
Persia diakui dan diadopsi Islam
Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang.
Semua ini dilanjutkan Islam

2.Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ; seperti poligami dan


warisan
3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak angkat/ tabanni,
riba, dan segala macam jual beli fasid dan terlarang, seperti
bai gharar, bai Najasy, Bai munabazah/ijon, Ihtikar, talaqqi
rukban.

Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum


pra-Islam

;Taqrir

(Mengakui)

, wadiah, ijarah
, jual-beli
, syirkah
,Iarah/ariyah
rahn, syufah
Dinar, dirham

Taghyir

Tabthil

(Modifikasi)

(Membatalkan)

poligami
dan warisan,
Ila

,tabanni, riba
maysir

Muamalah dan Tantangan


Modernitas

Fiqh Muamalah dan Tantangan


Modernitas
Perkembangan sains dan teknologi telah menimbulkan
dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk
terhadap kegiatan ekonomi bisnis, seperti tata cara
perdagangan melalui e-commerce, kartu kredit, sms
banking, LC, mortgage, leasing, pasar uang, MLM,
instrumen pengendalian moneter, exchage rate, waqf
saham, fiducia, jaminan resi gudang, dsb,
Oleh karena perubahan sosial dalam bidang
muamalah terus berkembang cepat, akibat dari
globalisasi, maka pengajaran fiqh muamalah tidak
cukup secara a priori bersandar (merujuk) pada kitabkitab klasik, tetapi teks-teks fiqh klasik tersebut perlu
diapresiasi secara kritis sesuai konteks, kemudian
dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman
dengan menggunakan ijtihad kreatif dalam koridor
syariah dengan memperhatikan hal-hal berikut

Berijtihad secara kolektif (ijtihad jamaiy)


Menggunakan ilmu ushul fiqh, qawaidh fiqh, falsafah hukum Islam,
dan ilmu tarikh tasyri
Maslahah menjadi pedoman dan acuan, karena terdapat kaedah
Di mana ada kemaslahatan di situ ada syariah.

Memelihara konsep lama yang


mengandung kemaslahatan
(masih relevan) dan
mengambil sesuatiu yang baru
yang lebih maslahah

Aturan syariat Islam


dalam bidang muamalat
yang bersumber (Alquran dan Sunnah)
umumnya bersifat
prinsip umum. Maka
para ulama/mujtahid
diberikan majal
(lapangan yang luas)
untuk
mengembangkannya
secara detail dan aktual
sesuai dengan
kemaslahatan ummat
manusia yang
senantiasa berkembang

Rumusan fiqh muamalah yang sangat


lengkap dan mendatail yang terdapat
dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian
besarnya merupakan hasil ijtihad para
ulama terdahalu dalam upaya mereka
merumuskan dan mengembangkan prinsip
tersebut dalam bentuk praktis yang detail.
Tentunya formulasi fiqh mereka banyak
dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh
situasi dan kondisi sosial ekonomi yang
ada pada zamannya

KAEDAH HUKUM SYARIAH



Hukum dapat berubah karena perubahan


zaman, tempat, keadaan dan adat

Contoh-Contoh :
Al-Mudharib Yudharib
Al-Mustakjir Yuajjir
Ijarah Muntahiyah
bit Tamlik or Bai at-Takjir
Musyarakah Mutanaqishah
Musyarakah Muntahiyah
bit Tamlik
Al-Kafalah wal Ijarah
Al-Qaradh wal Ijarah
Murabahah wal wakalah

Dalam produk
Bank Syariah

Dalam
Kartu Kredit
Dlm Pembiayaan

murabahah
Di bank syariah

Prinsip Ibadah & Muamalah


Kaitannya )
dengan Ijtihad dan
Pengembangan
(Hukum Islam

PRINSIP IBADAH
1. Bersifat Tetap (Tsabitah)
2. Tidak bisa berkembang (Nash
Qathiy)
3. Bersifat Khusus/eksklusif
4. Nash-nash lebih rinci (tafshili)
5. Peluang Ijtihad lebih kecil (sempit)

Prinsip Muamalah

Bersifat Elastis ((
Dapat berkembang sesuai dengan zaman & tempat
Bersifat universal, inklusif
Nash-nash umumnya general
Peluang ijtihad luas

PERBEDAAN PRINSIP IBADAH DAN MUAMALAH


No
1
2

IBADAH
Bersifat tetap ((
Tidak bisa
berkembang
Bersifat
khusus,eksklusif
Nash-nash lebih
terinci (tafshili)
Peluang Ijtihad
sempit

MUAMALAH
Bersifat Elastis ((
Dapat berkembang
sesuai dengan zaman
& tempat
Bersifat universal,
inklusif
Nash-nash umumnya
general
Peluang ijtihad luas

Dr.Abdul Sattar Fathullah


Said dalam kitab AlMuamalah fil Islam
berkata :
Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam
masyarakat manusia adalah Muamalah, yang mengatur hukum
antara individu dan masyarakat
Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri adalah masalah
kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah)

KAEDAH IBADAH DAN


MUAMALAH

Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dal


Yang membolehkannya


Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh
kecuali ada dalil yang melarangnya

Hukum Muamalah dalam AlQuran

Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah


kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran
Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :

Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)







Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)

Melaksanakantransaksi
transaksiatas
bisnis
atassuka
dasar
ridha (Qs.4:29)
Melaksanakan
dasar
rela/ridha
(4:29)

Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)


Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan
hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah
4

Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)


Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli
Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan

)Larangan riba (Qs.2:275-279


} {276
} {275
} {277





} {278

Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275)


Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter
(uang /harga yang dibayarkan)
Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna
; Pembiayaan Mudharabah
mengkaitkan uang (modal) dengan
Proyek usaha riil

Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah

Muzammil ayat 20 :

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata :
( )

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman :


Aku pihak ketiga dari dua orang yang
bersyarikat selama salah satunya tidak
menghianati lainnya (HR. Abu Dawud dan
Hakim).

Sasaran kebijakan
fiskalatas
Islam
melalui
zakat (5:60),
Melaksanakan
transaksi
dasar
suka rela/ridha
)(4:29
(Al-Anfal :41).

Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)


Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada
hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa
sedangkan kamu mengetahui (2:188)

10

Memberikan keringanan bagi debitur yang tak mampu

Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah


dia masa tangguh sampai ia mampu membayar (QS.2: 283)

Bila diperhatikan nash-nash AlQuran tentang muamalah maliyah,


sifatnya global (kully), tidak
terinci (juziy).
Karakter global ini akan membuat
hukum
muamalah lebih elastis dan
fleksibel
dalam menghadapi perubahan dan
tantangan zaman
Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan
Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai