Capter 23 EBM
Capter 23 EBM
Clinical Scenario
Pada rapat komite peningkatan mutu rumah sakit
yang diadakan pada hari senin pagi, agenda yang
dibahas pada rapat ini adalah adanya inisiatif untuk
meningkatkan kegiatan komunikasi antara dokter
dengan pasien atau keluarga pasien terkait resusitasi
kardioplumonary.
Ketua komite mengusulkan untuk mencatat semua
harapan pasien terkait resusitasi kardioplumonary dan
perawatan end of life dalam sebuah form tertentu.
Seluruh anggota komite menyetujui usulan tersebut.
Selanjutnya muncul pertanyaan yang akan dijadikan
bahan diskusi rapat di minggu berikutnya : apakah
form medis tersebut dapat mendukung komunikasi
dokter-pasien
atau
justru
berakibat
terjadinya
pembatasan komunikasi antara dokter dengan pasien
atau keluarga pasien?
Clinical Scenario
PENDAHULUAN
Klinisi dilatih untuk berfikir
ilmiah dan menarik kesimpulan
dari suatu permasalahan
dengan penalaran deduktif.
Penelitian interpretatif
menggali lebih dalam
pertanyaan-pertanyaan
tentang interaksi sosial yang
dapat diatasi secara sistematis
melalui metode kualitatif.
PENDAHULUAN
Untuk memecahkan clinical scenario yang telah dibahas
sebelumnya, selanjutnya dalam panduan ini, akan diadopsi
penelitian kualitatif dari Ventres, et al, yang berjudul Limitation
of Medical Care sebagai proyeksi penyelesaian masalah dalam
clinical scenario.
OUTLINE
Dalam Panduan ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai
penelitian kualitatif dengan tujuan dapat memahami dan menilai
secara kritis suatu penelitian/artikel kualitatif dengan
menggunakan acuan kasus seperti yang dibahas sebelumnya.
TRANSK
RIP
II.
Hasil
Dari
Kualitatif
Hasil dari penelitian
Suatu
Penelitian
II.
Hasil
Dari
Suatu
Penelitian
Kualitatif
Pada
bagian hasil penelitian Ventres et al., menceritakan sejarah kasus
dua pasien dan peneliti ikut terlibat dalam perawatan pasien-pasien
tersebut. Kedua cerita diatur secara kronologis (bukan konseptual),
yang membantu menarik pembaca ke dalam peristiwa dan diskusi saat
mereka terungkap.
Narasi yang bebas digambarkan dengan kutipan dari wawancara dan
diskusi direkam melalui alat perekem, yang memberikan pembaca
wawasan yang lebih dalam. Meskipun pemaparan kasus secara detail
hanya dilakukan untuk 2 kasus saja, namun informasi yang
dipaparkan sangat lengkap, koheren, dan terorganisir.
II.
Hasil
Dari
Kualitatif
Suatu
Penelitian
II.
Hasil
Dari
Kualitatif
Suatu
Penelitian
KOMPREHENSIF
1. Konsep
Konsep adalah blok bangunan dasar dari teori.
Kadang-kadang konsep akan diorganisasikan secara
hirarki, dengan satu konsep utama dan sebuah kategori
besar yang terdapat di dalamnya, serta serangkaian subkategori dalam konsep tersebut.
2. Hubungan Antar Konsep
Hubungan ini dapat mengambil bentuk yang mirip dengan hubungan
kuantitatif antara variabel (misalnya, perubahan dalam satu variabel
menyebabkan peningkatan atau penurunan variabel yang lain).
3. Pengembangan Konsep & Ilustrasi
Kerangka kerja konseptual dapat dikatakan kuat ketika kategori atau
variabel memiliki hubungan yang koheren dengan berbagai fenomena
empiris yang diamati.
Sedangkan Ilustrasi kutipan data, sekilas menunjukkan kemiripan dengan
proses analitik, hal ini membantu menunjukkan bagaimana para peneliti
menafsirkan data. Jika contoh ilustrasi tampaknya tidak cocok dengan
penjelasan interpretatif, maka validitas dari sisa analisis dari sebuah
penelitian kualitatif akan menjadi sebuah pertanyaan.
4. Kontribusi di Lapangan
Pembaca harus mencari informasi apakah hasil
penelitian kualitatif tersebut berhubungan dengan teori
lain di lapangan. Pendekatan kualitatif bervariasi
berkaitan dengan peran dari literatur yang teoritis.
Pada hasil penelitian Ventres et al., menunjukkan bahwa
bentuk-bentuk benda mati dapat "berpartisipasi" dalam diskusi
dan mengontrol apa yang dapat dikatakan baik dan didengar.
Wawasan teoritis dapat berperan aktif dalam komunikasi,
dimana hal tersebut akan membantu dokter mengenali
dinamika kehidupan sosial pasien. Bukti kualitatif ini
memberikan kisah bahwa pencatatan administrasi medis
sangat penting untuk dilakukan.
RELEVANSI
Relevansi hasil penelitian kualitatif sebagian bergantung pada
kemampuan peneliti itu sendiri untuk berkomunikasi antara para
peneliti, para peserta penelitian, dan pembaca laporan. Masing-masing
pihak ini harus secara aktif terlibat dalam memahami hasil penelitian
tersebut.
Hasil penelitian Ventres et al., mendeskripsikan perspektif peserta
penelitian (pasien, keluarga, dokter-in-training dan dokter yang terlibat
dalam keputusan) dan pembaca penelitian kualitatif ini.
TERIMAKASIH