UROLOGI
PRECEPTOR
dr. Agung Prasetyo N, Sp. U
Disusun oleh
Airi Firdausia
Andrian Rivanda
Hanif Latif
Jose Adelina Putri
Foto polos
IVP
SISTOGRAM
URETROGRAFI
USG
CT Scan
FOTO POLOS
BNO/KUB
Perhatikan 4 S:
Side
: ka -> liver shadow
ki -> gaster shadow
Skeleton
Soft tissue
Stone
Intravenous Pyelography
(IVP)
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran anatomi
dan fungsi
dari traktus urinarius
Syarat : Tidak memiliki riwayat alergi terhadap
zat kontras
dan fungsi ginjal baik
Media kontras :
a. Ionik
-> Urografin
b. Non- ionik -> iopamiro
Indikasi
Hematuria
Hydroneprosis
Batu saluran kemih
Congenital anomali
Trauma
Keganasan traktus urinarius
Kontraindikasi
Efek samping
Ringan -> Mual, gatal-gatal, kulit
merah dan
bentol-bentol
Sedang -> Edema dimuka/pangkal
tenggorokan
Berat
-> Shock, pingsan, gagal
jantung
Persiapan Pemeriksaan
A. Persiapan pasien
Sehari sebelum, pasien diminta makanan lunak
tanpa serat
Makan terakhir pukul 19.00, selanjutnya puasa
Pukul 21.00, pasien diminta minum laksatif
(dulcolax) 4 tab
8 jam sebelum pemeriksaaan, pasien tidak boleh
minum
Pukul 06.00, pasien diminta untuk memasukkan
dulcolax supp
Pasien dilarang bicara dan merokok
C. Persiapan alat
Prosedur Pemeriksaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Informed consent
Persiapan pemeriksaan
Foto BNO
Tes Alergi
Perhatikan tanda alergi
Foto serial dan penilaiannya
MENIT
URAIAN
15
30
60
Pasca miksi Menilai sisa kontras (residu urine) dan divertikel pada bulibuli.
Hidronefrosis
BPH
Sistografi
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran
anatomi
dan fungsi vesika urinaria
Teknik:
Melalui foto IVP
Memasukkan kontras melalui kateter
uretra langsung ke buli buli
Memasukkan kontras melalui kateter
sistotomi atau melalui pungsi suprapubik
Indikasi
Ruptura buli-buli
Divertikel.
Neurogenic bladder.
Prostat hipertropi.
Sistitis kronik.
Tumor-tumor sekitar buli-buli.
Tumor buli-buli
Kontraindikasi
Alergi terhadap media
kontras
Infeksi akut saluran
kemih
PROSEDUR
- Masukkan kateter yang telah dilumasi vaseline,
sebelumnya pada uretra diberikan lidokain sebagai
lokal anastesi
- Kosongkan vesika urinaria
- Masukkan kontras dengan kepekatan 15%-20% dalam
larutan fisiologis sebanyak 150-250 cc
- Foto dibuat dalam posisi AP, OBLIQUE pada daerah
vesica urinaria
Bladder Trauma
Klasifikasi :
- Kontusio
- Ruptur intraperitoneal (IPBR)
- Ruptur ekstraperitoneal (EPBR)
- Ruptur spontan
IPBR
EPBR
10-20% kejadian
Cairan ekstravasasi ke
peritoneum
Cairan ekstravasasi ke
retroperitoneum
- Sunburst pattern
- dense, flame-shaped
accumulation of contrast in the
pelvis
- Pola irregular, bergaris, patchy
Membutuhkan tatalaksana
operatif
Tatalaksana konservatif
Cystogram
IPBR
EPBR
CT Cystogram
IPBR
EPBR
URETEROGRAFI
Pemeriksaan uretra dengan kontras, menggunakan
sinar-X untuk melihat struktur dan kelainan pada uretra
Indikasi
Ruptur uretra, Striktur uretra, Kelainan kongenital,
Divertikel uretra, Obstruksi uretra, Batu uretra, Retensi
urin, Tumor
Kontraindikasi
Infeksi akut (uretritis, prostatitis), alergi bahan kontras
Ruptur uretra
Ultrasonografi (USG)
Pemakaian klinis
Kistik (hipoechoic) >< massa solid (hiperechoic)
Menemukan dan menentukan letak massa
rongga perut dan pelvis
Mempelajari pergerakan organ (jantung, aorta,
vena kava), maupun pergerakan janin dan
jantungnya.
Pengukuran dan penentuan volume
Perencanaan dalam radioterapi, berdasar ukuran
tumor dan posisinya; evaluasi postradioterapi.
Keuntungan
Penggunaan
mudah
Non-invasif
Sedikit radiasi
Harga relatif murah
Availabilitas yang
luas
Kerugian
Signal-to-noise yang
rendah
Nonspesifitas jaringan
Lapang pandang
terbatas
Sangat bergantung
pada kemampuan
operator dan habitus
pasien
CT SCAN
Indikasi
Kecurigaan adanya massa di ginjal
Penderajatan (Staging) keganasan
urologi
Abses, urinoma,
infeksi urogenitalia
Kolik ureter/ginjal
Cedera urogenitalia
Kecurigaan kelainan di
retroperitoneum/kelenjar adrenal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
Aorta
Vena Cava Inferior
Ureter
Ginjal Kiri
Usus Halus
Cecum
Descending Colon
Otot Psoas
Otot Erector Spinae
Otot Rectus
Abdominus
Kista ginjal simple ( Gambar Kiri). Hidronefrosis berat pada ginjal kiri
dan hidronefrosis ringan ginjal kanan. (Gambar kanan)
CT urografi pemeriksaan
menggunakan kontras untuk melihat
traktus urinarius
Seringkali dibandingkan dengan IVU.
Hounsfield Unit parameter
pemeriksaan CT berhubungan dengan
densitas/serapan sinar X pada jaringan.
Bernilai dari 1 (hitam/radiolusen) sampai
dengan 256 (putih/radioopak)
Keuntungan
lapang pandang luas
kemampuan mendeteksi
perbedaan halus pada
berbagai jaringan
Dapat melihat organ lain
selain pada sistem urinarius
resolusi yang baik
gambar potongan-potongan
anatomis
tidak bergantung operator
CT scan dapat memberikan
informasi diagnostik yang
banyak
Kerugian
Terbatasnya pada garis
transaxial untuk pencitraan
langsung
Nonspesifitas jaringan
Resolusi kontras jaringan
lunak rendah
Dibutuhkannya media kontras
(baik oral dan intravena)
Paparan radiasi tinggi 1 kali
CT hampir setara dengan 400
kali foto polos)
Seringkali terjadi
misinterpretasi
Harga relatif lebih mahal
TERIMA KASIH