Anda di halaman 1dari 26

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

INFORMATIKA &
KOMPUTER (STMIK) MERCUSUAR
Jl. Raya Jatiwaringin No. 144 Pondok Gede Bekasi
17411

GOAL PROGRAMMING

PENDAHULUAN
Digunakan pada kondisi yang didinginkan yaitu
minimasi dari tujuan/sasaran yang diharapkan
Goal Programming adalah programa linier yang
memiliki satu atau lebih goal sasaran yang
memenuhi syarat linieritas, maka dapat diselesaikan
sebagai programa linier yang ada (simpleks, dua
fasa, atau primal dual).
Minimasi simpangan (atas atau bawah, kiri atau
kanan) dimaksudkan agar sasaran yang diinginkan
memang dapat tercapai.

Contoh PL:

PENDAHULUAN (2)
Formulasi goal programming sedikit berbeda
dengan programa linier (PL) biasa, yaitu
Fungsi tujuan berupa minimasi simpangan
(deviasi) bawah.
Fungsi pembatas ditambah dengan pembatas dari
sasaran yang diinginkan.
Penyelesaian dapat diselesaikan dengan metode
dua fasa,
walaupun hanya melibatkan 2 variabel
Profit = perolehan dari
keputusan.
Max : Z = 8X1 + 6X2
perijualan
Contoh Programa linier
s/t

4 X1 + 2 X2 60
Assembling Finishing
2 X1 + 4 X2 48
X1 = Jumlah meja (table) dengan harga $8 per
unit
X2 = Jumlah kursi (chair) dengan harga $6 per

Pendahuluan (3)
Penyelesaian persoalan tersebut dengan metode
grafik:

Solusi dengan metode grafik diperoleh:


Jumlah meja (Xj) yang dibuat = 12 buah.
Jumlah kursi (X2) yang dibuat = 6 buah.
Total penjualan (revenue) yang diperoleh = $
132

GOAL PROGRAMMING DENGAN SATU


TUJUAN

Misalnya, dari soal di atas akan diselesaikan sebagai


goal programming dengan hanya 1 tujuan (goal)
saja, yaitu untuk mendapatkan keuntungan (profit)
= $ 140.
Bagaimana caranya?
Formulasi goal programming
Min

Z= D1-

S/t

8 X1 + 6 X2 + D1- - D1+ = 140


4 X1 + 2 X2 60
2 X1 + 4 X2 48

GOAL PROGRAMMING DENGAN SATU


TUJUAN
Yang akan diminimasi adalah simpangan bawah dari
goal profit D1 Pembatas 1 adalah pembatas dari sasaran yang
diinginkan
(jumlah profit= $ 140).
Simpangan atas dari profit Dj+ dimunculkan agar
goal/sasaran
memang dapat dicapai
Garis tebal (pada grafik berikutnya) menunjukkan
goal profit yang diinginkan berada di luar daerah
fisibel (artinya, akan ada simpangan bawah goal

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Gambar PL dengan goal-nya

ketiga.

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Bentuk standar dari goal


programming
MIN
Z= D1- + MX3
s/t

8X1 + 6X2 + D1- - D1+ + X3 =


140
4X1 + 2 X2
+ X4
=
60
X1 + 4X2
+ X5
Perlu 2
variabel
artificial X3 pada pembatas
= 48
pertama
Perlu variabel slack X4, dan X5 pada dua
pembatas kedua dan ketiga.

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Penyelesaiannya adalah dengan tabel simpleks


(duafasa).
Fasa I:
X3 adalah variabel artificial dari pembatas 1.
X4 dan X5 berturut-turut adalah variabel slack
untuk pembatas 2 dan 3
Akhir fasa I ditandai oleh nilai RK( pada baris Zj Cj adalah 0
(nol), kemudian kolom X3 (artificial) dikeluarkan
untuk masuk
ke fasa II

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Awal (persia pan) iterasi difasa I

Kolom basis X3 pada baris Zj - Cj disesuaikan


dahulu sehingga menjadi 0 (NOL) yang hasilnya
ada pada baris 5
Dipisahkan komponen Zj - Cj yang tanpa M (pada

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Bila dipilah dulu untuk: persiapan iterasi di fasa I,


maka matriks tersebut akan menjadi (hanya
melibatkan komponen Zj - Cj dengan M):

Variabel masuk adalah X,


Variabel keluar adalah X4
Pivot ada pada elemen (2; 1) - bagi semua elemen
pada baris 2 dengan 4 -7 lakukan OBE pada baris
1,3, dan 4 dengan merujuk pada baris 2

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Hasil iterasi 1 fasa I

Nilai Zj - Cj masih ada yang negatif, berarti harus


lanjut ke iterasi 2.
Pivot pada elemen (3;2), variabel masuk X2, variabel
keluar X5, bagi semuaelemen pada baris 3 dengan 3 .
Lakukan OBE pada 1,2, dan 4 dengan merujuk

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Hasil iterasi 2 fasa I

Nilai Zj - Cj masih ada yang negatif, berarti harus


1anjut ke iterasi 3.
Pivot pada elemen (1 ;3), variabel D1- masuk,
variabel X3 ke1uar.
Bagi semua elemen baris 1 dengan 1.
Lakukan OBE pada baris 2, 3, dan 4 dengan

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Hasil iterasi 3 fasa I

Fasa I berakhir karena nilai Zj - Cj pada kolom RK


telah 0 (nol), berarti variabel artificial (X3) dapat
dikeluarkan dari tabel untuk dilanjutkan ke fasa IT

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Fasa II (awal/pcrsiapan):

Kolom D1-, yang basis harus disesuaikan (karena


nilai Zj - Cj masih bernilai -1) dengan cara OBE
diperoleh hasil Zj - Cj, yang baru pada baris 5

.. Goal Programming Dengan Satu


Tujuan

Fasa II berakhir (karena variabel basis sudah


disesuaikan perhatikan kolom D1-.
Diperoleh X1 = 12 dan X2 = 6 dengan Z = $ 132
(seperti jawaban semula).
Simpangan bawah D1- = 8 (target goal profit tidak
tercapai sebesar $ 8).
Fungsi tujuan goal D1- = 8

Ingat -7 solusi semula pun hanya $ 132, walaupun
target $ 140

GOAL PROGRAMMING DNG DUA


TUJUAN
Misalnya, ada dua goal
yang diinginkan, yaitu goal-1
profit = $ 125 dan goal-2 jumlah tablelmeja X, =
10. Bobot kedua goal adalah sama (tidak ada
prioritas tertentu).

Fungsi tujuan adalah minimasi simpangan bawah


goal profit D1- dan simpangan bawah goal jumlah
meja D2 Pembatas 1 adalah pembatas untuk goal profit yang

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Pembatas 2 adalah pembatas untuk goal jumlah
meja yang ditambah simpangan bawah (D2-) dan
dikurangi simpangan atasnya (D2+).
Pembatas 3 dan 4 sama seperti sebelumnya
(pembatas awal)
Bentuk Standar Goal Programming

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


X3 adalah variabel artificial pembatas 1
X4 adalah variabel artificial pembatas 2
X5, dan X6 merupakan variabel slack untuk
pembatas 3 dan 4
Penyelesaian dengan tabel simpleks (awal fasa
I)

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Nilai Zj - Cj pada kolom X3 dan X4 (keduanya adalah
variabel artificial) masih belum 0 perlu diubah
dengan OBE (pada baris 6), selanjutnya dipilah
antara Zj - Cj yang dengan M (pada baris7) dan yang
tanpa M (pada baris 8)
Fasa I (hanya melibatkan Zj - Cj yang dengan M serta
kolom rasio)

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Variabel masuk Xl, karena nilai Zj - Cj terkecil
variabel keluar X4
Pivot pada elemen (2; 1) lakukan OBE pada baris
1, 3, 4, dan 5 dengan merujuk kepada baris 2
Hasil Iterasi 1 fasa I

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Karena Zj - Cj masih ada yang bernilai negatif, maka
harus lanjut ke iterasi 2.
Variabel masuk D2+, variabel keluar X5.
Pivot pada elemen (3;6) bagi semua elemen baris 3
dengan 4.
Lakukan OBE pada baris I, 2, 4, dan 5 dengan
merujuk pada baris 3.

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Hasil Iterasi 2 fasa I

Karena Zj - Cj masih ada yang bernilai negatif, maka


harus lanjut ke iterasi 3.
Variabel masuk X2, variabel keluar X3.
Pivot pada elemen (1 ;2 bagi semua elemen baris
1 dengan 2.
Lakukan OBE pada baris 2, 3, 4, dan 5 dengan

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Hasil Iterasi 3 fasa I

Fasa I berakhir karena nilai Zj - Cj (di ruas kanan) =


0.
Hilangkan kolom X3 dan X4.
Siapkan tabulasi baru untuk fasa II dengan
memasukkan Cj - Zj

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Tabel Awal Fasa II

Fasa II berakhir karena komponen basis sudah


sesuai nilainya.
Diperolah hasil X, = 13,75, X2 = 2,5, X6 = 10,5, D/
= 3,75.

...................... Goal Programming dng 2 Tujuan


Artinya:
Tujuan profit dapat tercapai (tidak ada D," atau D\
+ pada basis) .
Tujuan jumlah meja tercapai, bahkan berlebih
(ada D/ = 3,75 pada basis dari target hanya 10
buah) .
Profit = 13,75 ($ 8) + 2,5 ($ 6) = $ 125 (sesuai
dengan sasaran/goal).

Anda mungkin juga menyukai