Anda di halaman 1dari 20

Anestesi Lokal

Batasan
Suatu

ikatan kimia yang mampu


menghambat konduksi syaraf perifer
apabila obat ini disuntikkan di
daerah perjalanan serabut syaraf
dengan dosis terterntu tanpa
menimbulkan kerusakan permanen
pada serabut syaraf tersebut.

Sifat Ideal
Poten, artiny
efektif dalam dosis
rendah
Daya penetrasi
baik
Mulai kerjanya
cepat
Masa kerjanya
lama
Toksisitas sistemik
rendah

Tidak iritatif
terhadap jaringan
syaraf
Efeknya reversibel

Jenis Obat Analgesia


BERDASARKAN IKATAN
KIMIA

Derivat Ester
Derivat asam benzoat
Kokain
Derivat asam para

amino
Prokain
Klorprokain

Derivat Amide
Lidokain
Prilokain
Mepivakain
Bupivakain
Etidokain

Jenis Obat Analgesia


BEDASARKAN POTENSI DAN
LAMA KERJA
Prilokain : potensi 2 dan

Potensi rendah dan


durasi singkat
Prokain : potensi 1 &

durasi 60-90 menit


Klorpokain : potensi 1 &
durasi 30-60 menit

durasi 120 240 menit


Lidokain : potensi 2 dan
durasi 90-200 menit

Potensi dan durasi


sedang
Mepivakain : potensi 2 &

durasi 120-240 menit

Potensi kuat dan durasi


panjang
Tetrakain : potensi 8 dan

durasi 180-600 menit


Bupivakain : potensi 8
dan durasi 180-600 menit
Etidokain : potensi 6 dan
durasi 180-600 menit

Prokain
Dibuat

pertama kali oleh Einhorn


pada 1905
Nama lain : Novokain / Neokain
Nama kimia : para aminobenzoic
acid ester dari diethylamino

Spesifikasi
Kristal

putih, larut dalam air /


alkohol, bersifat basa.
Apabila kontak dengan udara akan
mengalami dekomposisi
Dalam bentuk larutan tahan panas >
bisa disterilkan
Dehidrolisis oleh enzim
kholinesterase

Penggunaan Klinik
Dosis

tergantung dari cara


pemberian
Infiltrasi lokal : larutan 0,5% - 1%

dengan dosis malsimal 1 gram (200ml)


Blok syaraf : larutan 1 2% sebanyak 75
ml
Blok pleksus : larutan 1 % sebanyak 30
ml
Blok epidural : larutan 1 % sebanyak 1550 ml

Lidokain
Nama

dagang : lidokain / xylokain


Pertama kali disintesis oleh Lofgren
pada tahun 1943

Spesifikasinya
Sangat

mudah larut dalam air dan


sangat stabil, dapat disterilkan
dalam autoklaf tanpa kehilangan
potensi.
Tidak iritatif dalam jaringan,
walaupun diberikan dalam
konsentrasi 88%
Toksisitas 1,5 kali prokain
Butuh 2 jam untuk hilang dr tempat
suntikan

Spesifikasi
Afinitas

tinggi pada jaringan lemak


Detoksikasi oleh hati
Daya penetrasi sangat baik
Mulai kerja 2 x lebih cepat dari prokain
Lama kerja 2 x dari prokain

Penggunaan Klinik
Infiltrasi

lokal : larutan 0,5%


Blok syaraf kecil : larutan 1%
Bok syaraf besar : larutan 1,5%
Blok epidural : larutan 1,5 2%
Blok subarahnoid : larutan hiperbarik
5%
Dosis

untuk dewasa : 50 mg 750


mg (7-10 mg/kgbb)

Prilokain
Nama

dagang : Propitocain,
Xylonest, Citanest dan Distanest
Ditemukan oleh Lofgren dan
Tegner, uji farmakologi dilkukan
oleh Wiedling, digunakan di klinik
pertama kali oleh Gordh pada tahun
1959

Spesifikasi
Efek

iritasi lokal < lidokain <


prokain, toksisitasnya < 60% dari
lidokain, dengan potensi yang sama.
Metabolisme : hati & ginjal.
Menimbulkan methaemoglobinemia
pada penggunaan dosis tinggi, lebih
dari 600 mg > timbul gejala sianosis
yang hilang sendiri selama 24 jam

Penggunaan klinik
Infiltrasi

lokal : larutan 0,5%


Blok pleksus : larutan 2% - 3%
Blok epidural : larutan 2% - 4%
Blok subarakhnoid : larutan 5%
Dosis

maksimal :

Tanpa adrenalin : 400 mg


+ adrenalin : 600 mg

Bupivikain
Sangan

populer disebut Marcaine


Disintesis pada 1957 oleh Ekstam
dkk pada tahun 1957, digunakan
pertama kali oleh Telivuo pada
tahun 1963.

Spesifikasi
Ikatan

dengan Hcl mudah larut


dalam air.
Sangat stabil, dapat diautoklaf
berulang.
Potensi 3-4 kali dari lidokain, dan
lama kerjanya 2-5 kali dari lidokain.
Sifat hambatan sensoris lebih
dominan dibandingkan hambatan
motoris.

Spesifikasi
Jumlah

yang terikat pada syaraf


lebih banyak daripada yang bebas
dalam tubuh.
Dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui ginjal, sebagian kecil dalam
bentuk utuh, dan sebagian besar
dalam bentuk metabolitnya.

Penggunaan klinik
Infiltrasi
Blok
Blok
Blok
Blok

lokal : larutan 0,25%


saraf kecil : larutan 0,25%
syaraf besar : larutan 0,5%
epidural : larutan 0,5% - 0,75%
spinal : larutan 0,5% - 0,75%

Dosis

: 1-2 mg/kgBB

Anda mungkin juga menyukai