Anda di halaman 1dari 51

Peningkatan Kualitas

Pembelajaran
Oleh : Kelompok 6
Aan Sulistiawan NPM. 1523021016
Kiki Kurniawan NPM. 1523021033
Khusnul Mariza NPM. 1523021011
Mella Triana NPM. 1523021007
Qorri AyuniNPM. 1523021024
Yudha Pratama NPM. 1523021039

Variabel Pembelajaran di Kelas

Dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:

Kondisi (Conditions)
Pembelajaran

VARIABEL
PEMBELAJARAN

Strategi (Methods)
Pembelajaran

Hasil (Outcomes)
Pembelajaran

Kondisi
Pembelajaran
Kondisi pembelajaran merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi pembelajaran dalam meningkatkan
hasil
pembelajaran.
Variabel
kondisi
pembelajaran
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Tujuan
:
dan
Karakteristik Bidang
Studi

KONDISI
PEMBELAJARAN

Kendala dan
Karakteristik Bidang
Studi

Karakteristik Siswa

Strategi
Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda
untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah
kondisi yang berbeda. Variabel strategi pembelajaran
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
Strategi pengorganisasian
(Organizational Strategy)

STRATEGI
PEMBELAJARAN

Strategi penyampaian
(Delivery Strategy)
Strategi pengelolaan
(management strategy)

Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan
sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu
metode di bawah kondisi yang berbeda. Variabel hasil
pembelajaran dapat diklasifikasi menjadi 3, yaitu :

Keefektifan
(Effectiveness)
HASIL
PEMBELAJARAN

Efesiensi
(Efficiency)
Daya Tarik
(appeal)

Secara ringkas taksonomi variabel pembelajaran dpat


digambarkan seperti berikut :
Tujuan dan
Karakteristik
Bidang Studi

Kendala dan
Karakteristik
Bidang Studi

Strategi
Pengorganisasian

Karakteristik
Siswa

Strategi
Penyampaian

Strategi Pengelolaan
Pembelajaran

Keefektifan, Efesiensi, Daya Tarik Pembelajaran

Pengertian Pembelajaran
Efektif
Pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi
antara peserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Efektif adalah mencapai tujuan yang
ditetapkan secara tepat.

Jadi, pembelajaran efektif adalah


kegiatan pembelajaran yang berhasil
mengantarkan peserta didik pada tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pembelajaran Efektif
Nasution (2012: 102) menyatakan pembelajaran yang efektif
merupakan proses sirkuler, yaitu berupa lingkaran yang
setidak-tidaknya terdiri atas komponen yaitu:
Mengadakan
asesmen /penilaian/
mendiagnosis

Membimbing
latihan/
reinforcement

Merencanakan

Mengajar

Indikator Pembelajaran
yang Efektif
Wotruba dan Wright dalam Uno dan Muhammad
(2012: 174) menunjukkan bahwa ada tujuh
indikator pembelajaran efektif yaitu :
1. Pengorganiasian materi yang baik
2. Komunikasi yang efektif
3. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi
pelajaran
4. Sikap positif terhadap peserta didik
5. Pemberian nilai yang adil
6. Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran
7. Hasil belajar peserta didik yang baik

Suasana Pembelajaran
Efektif
Menyenangka
n
Pemilihan
media dan
Terbuka atau
metode
Bebas
pembelajaran
sesuai

Menciptakan Proses Pembelajaran


Efektif

Melibatkan siswa
secara aktif

Menarik minat
dan perhatian
siswa

Memberikan
pelayanan
individu siswa

Membangkitkan
motivasi siswa

Menyiapkan dan
menggunakan
berbagai media
dalam
pembelajaran

Pengertian Model
Pembelajaran
Model diartikan sebagai kerangka
konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan
(Sagala, 2010: 175).
Pembelajaran adalah proses interaksi antara
guru dan siswa secara bersama-sama untuk
dapat mengusai isi pelajaran hingga
mencapai tujuan pembelajaran yang
ditentukan (Maulana, 2014: 1).
Model pembelajaran adalah kerangka dan
arah bagi guru dan siswa dalam pelaksanan
proses pembelajaran untuk mencapai

Ciri-ciri Khusus Model


Pembelajaran
Rasional teoretis logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya
Landasan pemikiran tentang apa dan
bagaimana siswa belajar
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil

Lingkungan belajar yang diperlukan agar


tujuan pembelajaran itu dapat tercapai

Model-model Pembelajaran
Inquiry
Learning

Project
Based
Learning

Discovery
Learning

Problem
Based
Learning

Pengertian Model Inquiry


Learning
Inquiry Learning adalah suatu
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
melibatkan seluruh kemampuan siswa
untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, dan analitis,
sehingga siswa dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.

Tahapan Inquiry Learning


Menyajikan pertanyaan atau masalah

Membuat hipotesis

Merancang percobaan
Melakukan percobaan untuk memperoleh
informasi
Mengumpulkan dan menganalisis data

Membuat kesimpulan

Kelebihan Inquiry Learning

Mengembangkan self
concept pada diri siswa

Mendorong siswa untuk


berpikir dan bekerja
atas inisiatifnya sendiri,
bersikap objektif, jujur,
dan terbuka

Memberi kepuasan
dalam diri siswa

Kekurangan Inquiry
Learning
Memerlukan waktu
yang banyak

Tidak bisa digunakan


pada semua mata
pelajaran

Siswa belum terbiasa


menggunakan
kemampuan proses
berpikirnya

Pengertian Discovery
Learning
Discovery Learning adalah proses
pembelajaran yang di dalamnya tidak
disajikan suatu konsep dalam bentuk
jadi (final), tetapi siswa dituntut untuk
mengorganisasi sendiri cara belajarnya
dalam menemukan konsep.

Tahapan Discovery Learning

Stimulation (memberi stimulus)


Problem Statement
(mengidentifikasi masalah)
Data Collecting (mengumpulkan
data)
Data Processing (mengolah data)
Verification (memverifikasi)
Generalization (menyimpulkan)

Kelebiha
n

Mnjadikan siswa aktif dalam


pembelajaran
Menemukan sendiri menimbulkan rasa
puas dalam diri siswa
Pengetahuan siswa bertahan lama dan
mudah diingat serta lebih mampu
mentransfer pengetahuannya ke
berbagai konteks

Kekurang
an

Kurang efisien jika jumlah siswa terlalu


banyak
Membutuhkan waktu belajar yang lebih
lama dibandingkan dengan hanya
menerima pelajaran
Pembelajaran discovery lebih cocok
untuk mengembagkan pemahaman,
sedangkan untuk mengembangkan
keterampilan kurang cocok

Pengertian Problem Based


Learning
Problem Based Learning
merupakan suatu pembelajaran yang
didasarkan pada masalah yang
menjadi orientasinya, artinya
pembelajaran dimulai dengan masalah
yang harus dipecahkan.

Tahapan Problem Based


Learning
Orientasi siswa
pada masalah

Mengorganisasi
siswa untuk
belajar

Membimbing
penyelidikan
individual
maupun
kelompok

Menganalisis
dan
mengevalusi
proses
pemecahan
masalah

Mengembangka
n dan
menyajikan
hasil karya

Kelebiha
n

Kekuran
gan

Konsep sesuai dengan


kebutuhan siswa

Sulitnya mencari masalah


yang relevan

Realistik dengan
kehidupan siswa

Persiapan pembelajaran
(masalah dan konsep)
yang kompleks

Pemahaman akan suatu


konsep menjadi kuat

Membutuhkan waktu yang


cukup lama dalam proses
penyelidikan

Memupuk kemampuan
pemecahan masalah

Pengertian Project Based


Learning
Project based learning menggunakan permasalahan
otentik, proyek terkait dunia nyata, tugas atau
masalah menarik dan memotivasi siswa untuk
memperoleh konten pengetahuan dalam konteks
bekerja sama untuk memecahkan masalah (Maulana,
2014: 75)
Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu
produk yang berupa laporan tertulis atau lisan,
presentasi atau rekomendasi. Penilaian tugas poryek
dilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas
proyek hingga hasil akhir proyek.

Tahapan Project Based


Learning
Penentuan Pertanyaan Mendasar
Mendesain Perencanaan Proyek
Menyusun Jadwal
Memonitor peserta didik dan kemajuan
proyek

Menguji Hasil
Mengevaluasi Pengalaman

Kelebihan
Meningkatkan motivasi dan kemampuan pemecahan
masalah siswa, kecakapan kolaboratif, keterampilan
mengelola sumber dan mencari informasi,
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam membuat
alokasi waktu untuk menyelesaikan tugas dan membuat
suasana belajar menjadi menyenangkan
Mengasah siswa dalam hal kemampuan berpikir kritis,
kreativitas, kerjasama, keterampilan berkomunikasi,
teknologi tepat guna, serta kemandirian belajar.

Kekurangan
Membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk
menyelesaikan permasalahan yang kompleks
Orang tua siswa merasa dirugikan karena menambah
biaya untuk membuat produk, banyak peralatan yang
harus disediakan
Guru merasa sulit menerapkan pembelajaran karena
kurang menguasai teknologi.

Mengkritik Model
Pembelajaran
Bisa menerapkan model pembelajaran secara sendirisendiri dan bisa juga merupakan gabungan dari
beberapa model.
Kesesuaian dengan materi dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
Ketersediaan waktu, media, alat, bahan, dan sumber
belajar.
Memperhatikan tingkat kemampuan dan gaya belajar
siswa.
Adanya variasi model pembelajaran yang akan
digunakan.
Membaca dan mempelajari berbagai literatur terkait
berbagai model pembelajaran

PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
???????

Muhibiansya
(2010)

Pendekatan pembelajaran
merupakan suatu proses
atau upaya yang dilakukan
seseorang (misal guru) agar
orang lain (dalam hal ini
siswa) melakukan belajar.

Fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran adalah :


Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkahlangkah metode pembelajaran yang akan digunakan.
Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan
pembelajaran.
Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
Mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul,
dan
Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah
dilaksanakan.

Roy Kellendalam bukunya yang berjudulEffective


Teaching Strategiesmenulis bahwa didalam
pembelajaranterdapat dua pendekatan.

Pendekatan
pembelajaran yang
berorientasi atau
berpusat pada siswa
(student centered
approach)
Pendekatan
pembelajaran yang
berorientasi atau
berpusat pada guru
(teacher centered
approach)

No
1.

Perbedaan Pendekatan Teacher Centered dan Student


Centered
Teacher Centered
Student Centered
Guru menjadi satu-satunya sumber belajar.

Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan


pembelajaran.

2.

Jalannya proses pembelajaran didominasi oleh guru.

Jalannya proses pembelajaran didominasi oleh


peserta didik.

3.

Guru menjadi subjek dan peserta didik menjadi objeknya.

Guru dan peserta didik menjadi subjek dalam


proses pem-belajaran, sedangkan objeknya adalah
masalah yang terkait dengan materi pembelajaran
dan kompetensi yang hendak dicapai.

4.

Model pembelajaran yang di-gunakan adalah model pen-

Model pembelajaran yang di-gunakan adalah

didikan gaya bank, yaitu me-nanamkan pengetahuan

model pembelajaran kontekstual.

kepada peserta didik sebanyak-banyaknya.


5.

Guru menghendaki agar peserta didiknya menguasai

Guru menghendaki agar peserta didiknya

pembelajaran.

menguasai atau mencapai berbagai kompetensi


sebagai rumusan dari tujuan pembelajaran.

6.

Guru cenderung menyampaikan materi pembelajaran

Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

dengan strategi ceramah sehingga peserta didik cenderung berbagai strategi pembelajaran aktif.
pasif.

Strategi
Pembelajaran
Kemp (dalam Sanjaya, 2010) mengemukakan

bahwastrategi pembelajaran adalah suatu


kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat

Berikut ini adalah beberapa


macam strategi pembelajaran
Strategi Penyampaian
(exposition)
Strategi Kelompok
Strategi Pembelajaran
Individual (groupsindividual learning)

Metode Pembelajaran
metode pembelajaran merupakan cara
melakukan atau menyajikan,
menguraikan, dan memberi latihan

nis- jenis Metode Pembelajaran

Metode Ceramah
Ceramah merupakan metode pembelajaran yang
konvensional. Ceramah jika terlalu sering
digunakan tidak akan efektif

Metode Resitasi
Metode resitasi biasanya digunakan untuk
mendiagnosis kemajuan belajar peserta
didik. Resitasi diterapkan dengan
menggunakan pola yaitu guru bertanya,
peserta didik memberikan respon, lalu
guru memberikan reaksi

Metode Tanya- Jawab


Metode tanya jawab digunakan guru untuk
mengetahui tingkat pemahaman peserta didik
terhadap suatu masalah

Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode
pembelajaran yang mengarahkan
pembelajaran untuk berpusat pada siswa

Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru
sepertinya mengharapkan ini. Tapi tahukah anda bahwa semakin
minta disukai siswa semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak
disukai siswa?

Mengkritisi Penggunaan Metode


Dan Teknik Evaluasi Dan Penilaian
Yang Dilakukan Oleh Guru Dalam
Pembelajaran

Evaluasi dalam
Pembelajaran
Zainul dan Nasution (2001)
menyatakan bahwa evaluasi dapat
dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan
menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran hasil
belajar, baik yang menggunakan
instrumen tes maupun non tes.

Tujuan dan Fungsi Evaluasi


SECARA
UMUM

Mengukur
Kemajuan
Menunjang
penyusunan
rencana
Memperbaiki dan
melakukan
penyempurnaan
kembali

Teknik Evaluasi Hasil


Belajar

1. Teknik Tes

2. Teknik
Nontes

1. Teknik Tes

a. Tes Lisan
b. Tes
Tertulis
Tes individu
dan
tes
kelompok

c. Tes
Perbuatan

Tes Uraian
dan
tes objektif

a. Pengamatan
(observation)

2. Teknik
Nontes

b. Wawancara
(interview)
c. Angket
(Quisoner)

d. Pemeriksaan Dokumen
(Documentary Analysis)

Langkah-langkah Evaluasi
Memberi
Mengolah dan Pembelajaran
Tindak
lanjut
interpretasi
dan
Menyusun
Menghimpun
Melakukan
rencana

menganalisis
hasil
evaluasi
menarik
evaluasi
verifikasi
data
hasil data
belajar
data
kesimpulan

1.
Merumuskan
tujuan
dilaksanakannya
evaluasi.
Bertitik
dari
data
hasil
evaluasi
yang
telah
Penafsiran
atau
interpretasi
terhadap
data
Yujud
Data
Mengolah
yang
dari
dan
kegiatan
telah
menganalisis
berhasil
menghimpun
dihimpun
hasil
data
evaluasi
harus
Perumusan
tujuan
evaluasi
hasil
belajar
disusun,
diatur,
diolah,
dianalisis,
dan itu
hasil
evaluasi
belajar
pada
hakikatnya
adalah
disaring
dilakukan
melaksanakan
lebih
dengan
dahulu
maksud
sebelum
pengukuran
untuk
diolah.
penting sekali, sebab tanpa tujuan yang jelas
disimpulkan
sehingga
dapat
diketahui
apa
adalah
merupakan
verbalisasi
dari
makna
memberikan
makna
terhadap
data
yang
misalnya,dengan
Proses
penyaringan
menyelenggarakan
itu
dikenal
dengan
tes
maka evaluasi hasil belajar akan berjalan
makna
yang
terkandung
didalamnya
maka
yang
terkandung
dalam
data
yang
telah
berhasil
dihimpun
dalam
kegiatan
hasil
istilah
belajar
penelitian
(apabila
data
hasil
atau
belajar
verifikasi
data.
tanpa
arah
dan
pada
gilirannya
dapatitu
pada
akhirnya
evaluator
akan
dapat
mengalami
pengolahan
dan
evaluasi.
Untuk
keperluan
itu maka
data
menggunakan
Verifikasi
data
yang
teknik
dimaksud
tes),atau
untuk
melakukan
dapat
mengakibatkan
evaluasi
menjadi
kehilangan
mengambil
keputusan
atau
merumuskan
penganalisisan
itu.yang
Atas
dasar
evaluasi
pengamatan.wawancara
memisahkan
hasil
data
perlu
disusun
baik
atau
dan
angket
(yaitu
diatur
data
artievaluasi
dan fungsinya.
2.
Menetapkan
aspek-aspek
yang
akan
kebijakan-kebijakan
yang
didapat
pandang
terhadap
data
hasil
evaluasi
itu
pada perlu
dengan
yang
sedemikian
akan
menggunakan
dapat
rupa
sehingga
memperjelas
instrumengambaran
dievaluasi,misalnya
apakah
aspek
sebagai
tindak
lanjut
dari kegiatan
akhirnya
dapat
dikemukakan
kesimpulaninstrumen
yang
berbicara.
akan
tertentu
diperoleh
berupa
mengenai
ranting
diri scale,
kognitif,aspek afektif,ataukah aspek
evaluasi
tersebut.
kesimpulan
tertentu.
Kesimpulancheck
individu
list,
atau
interview
sekelompok
guide
individu
atau
yang
psikomotorik.
kesimpulan
hasil
evaluasi
ituyang
sudah
barang
questionnaire
sedang
dievaluasi)
(apabila
darihasil
dat
evaluasi
kurang
3. Memilih
dan
menentukan
tekhnik
yang
akan
tentu
harus
mengacu
tujuan
belajar
baik
(yaitu
itu menggunakan
data
yangkepada
akan
teknik
mengaburkan
nontes).
dipergunakan
didalam
pelaksanaan
evaluasi

Penilaian Hasil Belajar oleh


Pendidik
Berdasarkan Permendikbud No. 104
Tahun 2014, Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/bukti tentang
capaian pembelajaran peserta didik
dalam kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses

Tujuan Penilaian Hasil


Belajar
Umu
Khus
m us
Menilai pencapaian
peserta
Mengetahui kemajuankompetensi
dan hasil belajar siswa;
didik;
Mendiagnosis kesulitan belajar;
Memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar;

Memperbaiki proses pembelajaran;


Penentuan kenaikan kelas;
Memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan
memahami diri dan merangsang untuk melakukan usaha
perbaikan.

Sebagai bahan penyusunan laporan


kemajuan belajar siswa.

Prinsip-prinsip Penilaian
prosedur
penilaian
tidak
oleh
penilaiandapat
menguntungkan
penilaian,
pendidik
didasarkan
dipertanggungjaw
dilakukan
secara
untuk
kriteria
pada
didasarkan
atau
merupakan
penilaian,
mencakup
berencana
ukuran
abkan,
kepentingan
baik
dan
semua
dan
salah
dari
dan
data
yang
padamerugikan
prosedur
peserta
satu
dasar
aspek
bertahap
pencapaian
segi
kemajuan
teknik,
komponen
kompetensi
didik
dengan
mencerminkan
dan
kriteria
karena
yang
pengambilan
dengan
mengikuti
kompetensi
prosedur,
tak
yang
Berkesinambungan pendidikan
kemampuan
yang
jelas,
7.
Sistematis
berkebutuhan
terpisahkan
keputusan
menggunakan
langkah-langkah
ditetapkan.
maupun
didik.
hasilnya.
dapat
dari
8. Beracuan peserta
yang
tidak
diukur.
khusus serta
kegiatan
diketahui
berbagai
teknik
oleh
krteria
9. Akuntabel baku.
dipengaruhi
perbedaan
pembelajaran.
pihak
yang
yang
latar
10. Edukatif penilaian
subjektivitas
belakang
berkepentingan.
sesuai,
untuk
agama,
1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5.
Terbuka
6. Menyeluruh dan

Bentuk dan Metode


Penilaian
1. Penilaian
Kinerja
2. Penilaian DIri
3.Portofolio
4. Penilaian
5.
Ujian Tengah
Harian
6. Ujian Akhir
Semester
7. Ujian Tingkat
Semester
Kompetensi
8. Ujian Mutu
9.
Ujian
Tingkat
Kompetensi
10. Ujian
Nasional
Kompetensi
Keahlian

Teknik Penilaian

Anda mungkin juga menyukai