Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Pestisida (Miller, 2002):

2.500 SM penggunaan pestisida kimia pertama


kali

pemanfaatan
asap
sulfur
untuk
mengendalikan tungau di Sumeria.
abad ke-15 penggunaan bahan kimia beracun
seperti arsenic, mercury dan serbuktimah mulai
digunakan untuk memberantas serangga.
abad ke-17 nicotin sulfate yang diekstrak dari
tembakau mulaidigunakan sebagai insektisida.
abad ke-19 diintroduksi dua jenis pestisidaalami
yaitu, pyretrum yang diekstrak dari chrysanthemum
dan rotenon yangdiekstrak dari akar tuba Derris
eliptica.

1874 Othmar Zeidler pertama kali mensintesis


DDT (Dichloro DiphenylTrichloroethane).
1939 Paul Hermann Muller (ahli kimia Swiss)
orang pertama yang mengetahui fungsi DDT
dianugrahi hadiah nobel dalam bidang Physiology
atau Medicine pada tahun 1948.
1940 dilakukan produksi pestisida sintetik
dalam jumlah besar dan diaplikasikan secara luas.
1940an dan 1950an sebagai era pestisida
Penggunaan pestisida terus meningkat lebih dari
50 kali lipat semenjak tahun 1950, dan sekarang
sekitar 2,5 juta ton pestisida ini digunakan setiap
tahunnya (Miller, 2002).

Dampak penggunaan
pestisida :
Timbul resistensi opt terhadap pestisida
Adanya resurjensi
Ledakan hama kedua
Kematian musuh alami
Keracunan pada organisme bukan sasaran
Polusi lingkungan
Perubahan flora
Meracuni tanaman
Bahaya pada pemakai.

Anda mungkin juga menyukai