Een
01.206.5175
Pendahuluan
Faktor kepekaan tubuh sangat
mempengaruhi suatu operasi.
Insidens dan tingkat keparahan
infeksi suatu luka berhubungan
langsung
dengan
status
bakteriologi
dari
fasilitas
pengobatan (klinik, rumah sakit,
puskesmas dsb) serta perawatan
dengan
prinsip-prinsip
dasar
tindakan asepsis dan antisepsis.
tindakan
yang
membebas-hamakan
suatu
bahan, alat ataupun ruangan
terhadap bakteri/kuman patogen
untuk mencegah sepsis.
Sterilisasi ???
Sterilisasi tindakan untuk
membuat suatu alat/bahan
menjadi bebas hama.
Ada 3 cara :
1. Pemanasan
2. Kimiawi
3. Radiasi
LUKA BAKAR
Combustio
ETIOLOGI
1. Nyala api langsung : api
kompor
2. Air / cairan panas /scald
3. Kontak langsung : besi panas
(setrika)
4. Listrik : Listrik rumah,
tegangan tinggi dan kilat
5. Bahan kimia : asam dan basa
Air
panas
scald
Terpegang setrika
Tersiram asam
Respons Tubuh
pada
Luka Bakar
RESPONS LOKAL
Zona koagulasi : tempat
kerusakan paling parah. Terjadi
koagulasi protein dan kerusakan
ireversibel
Zona stasis : sekeliling zona
koagulasi, penurunan perfusi.
Masih dapat sembuh
Zona hiperemia : perfusi
bertambah. Zona ini dapat
Zona luka
bakar
RESPONS SISTEMIK
RESPONS SISTEMIK
1. Kardio-vaskuler
. Permeabilitas meningkat
protein ke interstisial
. Vasokonstriksi perifer dan
splanchnic
. Kontraktilitas otot jantung
berkurang
. Terjadi hipotensi dan penurunan
perfusi jaringan / syok
RESPONS SISTEMIK
2. Perubahan pernapasan
. Bronchokonstriksi
. Kemungkinan terjadi ARDS =
adult respiratory distress
syndrome
3. Perubahan metabolisme :
BMR meningkat sampai 3x
4. Respons imunologis :
respons imun berkurang
Pertolongan Pertama
pada
Luka Bakar
PERTOLONGAN
PERTAMA
1. Stop the burning process
2. Cooling the burn
3. Analgesia
4. Covering the burn
3. Analgesia
. Dengan menyiram dingin
sudah mengurangi rasa
nyeri
. Dengan obat : NSAID lebih
dahulu
. Hindari pemakaian morfin
DALAMNYA LUKA
BAKAR
1. Derajat 1: mengenai lapisan epidermis,
spt : kena sinar matahari. Tidak perlu
terapi.
2. Derajat 2 : mengenai dermis,
menyisakan sel basal, kel keringat /
sebacea
.
.
3.
2
3
Derajat 1 :
epidermis
Derajat 2 : dermis
Derajat 3 : dermis
+ organ di
bawahnya
Rule of Nines
(Wallace)
cepat, hampir
akurat
anak-anak sendiri
hanya utk diluar
RS
Penanganan
Luka Bakar
Algoritma
penangan
an
Luka
Bakar
AIRWAY
1. Pada luka bakar ditempat
tertutup
2. Api langsung : luka bakar
leher, muka, bulu mata,
hidung
3. Sputum berwarna kehitaman
/ karbon
4. Suara serak terlambat
Trauma inhalasi
AIRWAY
1. Bila ada inhalasi injury
pasang intubasi
2. Intubasi, paling cepat
dilepas 48 jam
3. Beri oksigen tambahan
RESUSITASI CAIRAN
Mempertahankan cairan
intravaskuler
Diperlukan bila luas luka bakar
> 10 % pada anak-anak dan >
20 % pada orang dewasa
Umumnya dipergunakan Ringer
laktat
Perhitungan cairan BUKAN
mutlak, yang penting adalah
Evans Formula
Luas luka bakar (%) x BB (kg) = ml
RL per 24 jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) = ml
plasma per 24 jam
Ditambah 2000 ml glukosa 5% per
24 jam
24 jam = sejak terjadi luka bakar
Sudah tdk digunakan lagi
Baxter Formula
4 ml x total burn surface area (%) x
body weight (kg)
50% given in first 8 hours
50% given in next 16 hours
24 jam = sejak terjadi luka bakar
Hari kedua diberikan setengah-nya
Baxter formula
Evans formula
BB 40 kg, luka bakar 15%.
Datang 2 jam setelah kejadian
RL : 40 x 15 = 600 cc
Plasma : 40 x 15 = 600 cc
Dextrose 5% 2000 cc
6 jam pertama cairan 1600 cc
18 jam berikutnya cairan 1600
cc
TRAUMA LISTRIK
Mempengaruhi denyut jantung
Kerusakan didalam sering lebih
parah dibanding kulit luar.
Kerusakan otot hebat
menyebabkan mioglobulinuria
ARF (acute renal failure)
Sering menyebabkan
compartment syndrome
fasciotomi
Disertai trauma lain : fraktur,
fasciotomi
mioglobulinu
ria
Penanganan Lokal
Luka Bakar
PERAWATAN LOKAL
Mencegah penguapan
Menutup luka untuk
mengurangi nyeri
Mencegah infeksi
Cegah kontraktur sendi
Eschar escharotomi
Luka granulasi skin graft
1. SILVER SULFADIAZINE
. Water soluble cream
. Broad spectrum, low toxicity,
painless
. Transient leucopenia, metHb
2. SILVER NITRATE
. Cairan, cream
. Broad spectrum, painless
. Discoloration, ggan elektrolit,
metHb
Komplikasi
Luka Bakar
KOMPLIKASI SISTEMIK
Shock hipovolemik
Ileus paralitik dilatasi akut
lambung
Tukak Curling (Curling ulcer)
pada lambung
Gagal ginjal
Menurunnya imunitas
Keseimbangan protein negatif
KOMPLIKASI LOKAL
selulitis
Infeksi
KOMPLIKASI LOKAL
Gangguan vaskularisasi karena
eschar escharotomi
Compartment syndrome
Keloid
Kontraktur
Kontraktur