Anda di halaman 1dari 41

PROSES PEMURNIAN MINYAK

Kelompok 7
Fathurrahman, 0606076362
Ferry Catur A, 0606076375
Fikri Ibrahim R, 0606076375
Francy, 0606076394

Bahan Baku
Bahan baku proses pada Stasiun Pengumpul adalah
campuran minyak bumi dan air.
Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang
terdiri dari Karbon (83-87%), Hidrogen (11-14%),
Nitrogen (0,2-0,5%), Sulfur (0-6%), dan Oksigen (03,5%).
Proses produksi minyak dari formasi mengandung
sekitar 90% air dan komponen lain seperti pasir,
garam mineral, aspal, gas CO2, dan H2S.

Proses Terjadinya Minyak Mentah

Terjadi dari bahan organik yang mengalami proses sedimentasi selama


berjuta-juta tahun.

Adanya tekanan yang besar di dalam bumi (over burden pressure), suhu,
radiasi, disertai oleh proses kimia, lama kelamaan fosil berubah menjadi
minyak mentah (crude oil).

Tempat terjadinya crude oil disebut source rock yang biasanya berada di
lapisan shale yang tidak berpori.

Dengan adanya over bourden pressure maka crude oil yang terbentuk
tertekan dan berpindah ke lapisan berpori (sand stone).

Tempat crude oil berkumpul disebut reservoir-rock.

Proses Pencarian Minyak


Mentah
Eksplorasi
Drilling
Produksi

Eksplorasi
Tahapan dimana data yang menunjukkan
adanya minyak mentah dicari, dipelajari, dan
disimpulkan apakah daerah tersebut memiliki
kemungkinan adanya cadangan minyak.
Ada 2 metode :
1. Geological Method
2. Geophysical Method

Geological Method

Areal Maping
Pengambilan foto dari udara seperti peta topografi dan peta geologi untuk
menentukan daerah yang mungkin mengandung minyak.

Field Geological Method


Keadaan batuan yang dicurigai mengandung minyak diperiksa dan
dipetakan.

Surface Geological Method


Pengambilan contoh batuan dengan membuat lubang ke dalam tanah
sampai didapatkan batuan yang asli.

Palaentological Method
Mempelajari fosil pada batuan sedimen untuk memperkirakan umur dan
kemungkinan fosil menghasilkan minyak mentah.

Geophysical Method
Magnetic Method
Mengukur kemagnitan batuan
Gravity Method
Mengukur daya tarik batuan sehingga struktur lapisan
di bawah dapat diketahui dengan alat gravitimeter.
Seismic Method
Untuk mengetahui perubahan ketebalan dan
kemiringan lapisan tanah melalui rambatan suara.

Drilling
Ada 3 tahap, yaitu :

Wildcat well
Pengeboran dalam rangka penyelidikan untuk menunjang eksplorasi agar
diperoleh kepastian ada atau tidaknya crude oil yang diperkirakan menurut
data ekplorasi.

Development drilling
Pengembangan sumur untuk memproduksi lapangan minyak semaksimal
mungkin dengan biaya dan resiko serta pelaksanaan yang akan jauh lebih
ringan dari wildcat well.

Delination drilling
Pengeboran untuk mengetahui sampai dimana batas suatu field.

Produksi

Crude oil yang bisa diproduksi adalah crude oil


yang sudah mengalir dari reservoir ke well bor.
Crude oil bisa mengalir ke dalam sumur karena
energi pendorong dari tekanan reservoir.

Drive mechanism yang mampu mendorong minyak


ke reservoir adalah :
1. dorongan gas yang terkandung (dissolved gas
drive)
2. dorongan gas cap (gas cap drive)
3. water drive

Perbandingan Reservoir Drive Mechanism


Water drive

Gas-cap
drive

Dissolved
gas drive

Oil recovery

65%

35%

20%

Tekanan
reservoir

Tekanan
turun Pelanpelan

Tekanan
turun
Lebih cepat

Tekanan
turun
Sangat cepat

Gas to oil
ratio

Sedikit tetap

Sedang,
Tinggi,
bertambah
bertambah
sesuai waktu dengan cepat
produksi
sesuai waktu
produksi

Masa Produksi
Primary Recovery
Secondary recovery
Tertiary recovery

Primary Recovery
Crude oil masuk ke well bor karena dorongan dari tekanan
reservoir.
Dibagi 2 berdasarkan cara produksinya :
1. Flowing production
Tekanan reservoir cukup kuat untuk mendorong fluida
ke dalam sumur dan terus ke permukaan.
2. Artificial lift production
Tekanan reservoir tidak cukup kuat untuk mendorong
fluida ke dalam sumur, hanya sampai sumur saja,
sehingga dipakai alat bantu, yaitu artificial lift.

Secondary Recovery

Apabila tekanan reservoir tidak efektif lagi untuk mendorong fluida masuk
ke sumur produksi, maka diperlukan tekanan tambahan.
Ada 2 macam, yaitu :
1. Water Injection
Memompakan air tekanan tinggi ke sumur injeksi yang berfungsi
memecahkan crude oil yang kental dan mendorong crude oil yang
telah encer ke well bor.
2. Steam Injection
Tujuannya sama dengan water injection. Dasar penentuan
pemakaiannya adalah kedalaman sumur. Semakin dalam sumur,
minyak akan lebih encer disebabkan suhu dan tekanan yang
makin tingg, sehingga biasanya dipakai jenis ini.

Tertiary Recovery
Pada saat primary dan secondary recovery tidak
efektif lagi, crude oil masih cukup banyak terkandung
di reservoir tetapi tersimpan di celah batuan.
Untuk melarutkan dan melepaskan hidrokarbon dari
ikatannya dengan batuan maka dipakai zat kimia,
seperti polimer berat, caustic, dan surfactant.
Setelah langkah ketiga ini, minyak yang tertinggal
tidak ekonomis lagi untuk diproduksi sehingga sumur
tersebut harus ditutup.

Sistem Pemroses
Sistem Pengumpul
Sistem Pengolahan Air Terproduksi

Gathering Station
Gas Boot
Wash Tank
Shipping Tank

Gas Boot
Suatu kolom tinggi yang bagian dalamnya
dilengkapi dengan sekat (baffle) horizontal
Alat yang berfungsi untuk memisahkan gas
dari minyak dan air

Wash Tank
Alat yang berfungsi untuk memisahkan
minyak dari air

Water Cleaning Plant


1. Hydraulic Induced Gas Floatation Unit
(HIGFU)
2. Skim Recycle Tank
3. Surge Tank
4. Filter
5. Suction tank
6. Waste Water Tank/ Disposal Tank

Hydraulic Induced Gas Floatation


Unit (HIGFU)
Prinsip kerja HIGFU adalah pemisahan
berdasarkan perbedaan berat jenis dengan
bantuan floatasi dan agitasi.

Skim Recycle Tank


Minyak hasil pemisahan HIGFU dari bagian
atasnya dialirkan ke Skim Recycle Tank
bercampur dengan minyak hasil pemisahan
dari Surge Tank. Sedangkan air masuk ke
Surge Tank untuk dilakukan pemisahan lagi.

Surge Tank
Air dari HIGFU dialirkan ke Surge Tank.
Kemudian bagian atas ynag berupa minyak
dialirkan bersama minyakl dari Waste Water
tank menuju Skim Recycle Tank, sedangkan
airnya dipompa ke filter.
Surge Tank berfungsi untuk memberikan
output laju air yang konstan terhadap
perubahan input yang terjadi.

Filter

Digunakan untuk mencapai kualitas air yang dibutuhkan untuk injeksi.


Air dari Surge Tank dipompakan dengan tiga buah filter charge pumps
masuk ke filter yang berjumlah dua buah tersusun secara paralel. Air
akan melewati medium filter, sedangkan minyak (jika masih ada) dan
padatan akan tertahan kemudian terakumulasi di bagian atas
medium, yang menyebabkan coating (pelapisan) pada filter media
Tahap filtrasi berakhir bila salah satu dari tiga hal terjadi:
1. Rentang waktu yang telah ditetapkan telah dicapai (maksimum
24 jam).
2. Perbedaan tekanan (maksimum 16 psi).
3. Secara manual, ditentukan dari total volume air yang telah
melewati filter.

Suction Tank
Sebelum dipompakan oleh water injection
pumps (sebanyak tiga buah) menuju water
injection wells, air disimpan di dalam Suction
Tank

Waste Water Tank


Air dalam Waste Water Tank berasal dari
sebagian keluaran filter. Air di bagian atas
Waste Water Tank yang mengandung minyak
dialirkan ke Skim Recycle Tank dan bagian
bawahnya dialirkan ke Waste Water Disposal
Wells.

Produksi
Minyak mentah dari sumur-sumur minyak
merupakan campuran antara minyak, air dan gas
Produksi Air
Produksi minyak
Produksi gas
Lanjut

Minyak yang dihasilkan


Heavy oil

Light oil

Spesifikasi Produk Minyak di PT


Caltex Pacific Indonesia
Jenis Minyak

Sumatran Light Oil


Duri Heavy Crude

Total

Rata-rata
produksi/hari

API Gravity

Pour point

470.252
289.335

33 - 40
20 - 23

90 -100
45 - 75

759.587

Prosedur Pengiriman
Gas boot

Pengolahan

Wash tank

di Gathering

shipping tank Station


PERTAMINA
Dikirim ke Dumai

Pihak asing
Kembali

Produksi air

kembali

Produksi gAs

hAnyA untuk AreA minyAk


nAsionAl kArenA
ekonomis untuk dijAdikAn
pembAngkit listrik
Kembali

Anda mungkin juga menyukai