Anda di halaman 1dari 17

PATOFISIOLOGI

ANEMIA DEF BESI

MANFAAT ZAT BESI

PEMBENTUKAN HEMOGLOBIN

FUNGSI OTOT

Manfaat Zat besi sangat penting bagi kerja otot,


karena zat besi merupakan unsur penting yang
ada pada otot yang berupa mioglobin. Mioglobin
mengangkut oksigen dari hemoglobin dan
berdifusi ke seluruh sel-sel otot. Tanpa Zat besi,
otot akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya;
sehingga kelemahan otot adalah salah satu tanda
yang paling jelas dari anemia akibat kekurangan
zat besi.

FUNGSI OTAK

Peningkatan perkembangan otak juga merupakan


salah satu dari sekian banyak manfaat zat besi.
Karena pasokan oksigen dalam darah dibantu oleh
besi dan tentunya ini sangat penting karena otak
menggunakan sekitar 20% oksigen darah. Dengan
demikian zat besi secara langsung berhubungan
dengan kesehatan dan fungsi otak. Hal ini akan
menunjangaktivitas kognitif dan membantu untuk
menciptakan jalur saraf baru untuk mencegah
gangguan kognitif seperti demensia dan penyakit
Alzheimer. Oleh karena bagi mereka yang terpenuhi
kebutuhan zat besinya, juaga akan lebih mudah
untuk konsentrasi.

PENGATURAN SUHU TUBUH

Zat besi adalah fasilitator penting untuk


mengatur suhu tubuh. Menjaga suhu tubuh tetap
stabil akan memungkinkan prosesenzimatik dan
metabolisme dapat terjadi dengan optimal pada
suhu yang sesuai.

METABOLISME ENERGI

Fungsi zat besi lainnya yaitu sebagai bagian


penting metabolisme energi dalam tubuh
manusia. Hal ini melibatkan proses bagaimana
energi diekstrak dari makanan yang dikonsumsi
dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian
tubuh

SISTEM ENZIM

Zat besi juga sebagai bagianpenting dari


berbagai sistem enzimatik dan konstituen penting
lainnya karena terdapat padamioglobin, sitokrom
dan katalase. Tanpa ini semua, sejumlah sistem
organ akanterhambat bahkan berhenti total.
Bersumber dari:Fungsi dan Manfaat Zat Besi
yang Paling Utama Bagi Tubuh | Mediskus

Selain pembentukan heme, besi juga berperan


dalam pembentukan elemen penting lain
seperti mioglobin, sitokrom, sitokrom oksidase,
peroksidase, dan katalase. Setelah diabsorpsi,
besi bergabung dengan beta globulin
membentuk transferin, sedangkan dalam
sitoplasma membentuk feritin. Besi cadangan
disimpan dalam bentuk feritin di hepatosit dan
sedikit di retikuloendotelial sumsum tulang
(Guyton and Hall, 2007)

PATOFISIOLOGI

PATOGENESIS

Apabila jumlah besi menurun terus maka


eritropoiesis semakin terganggu sehingga kadar
hemoglobin mulai menurun, akibatnya timbul
anemia hipokromik mikrositer, disebut sebagai
iron deficiency anemia. Kekurangan besi pada
epitel serta beberapa enzim kemudian
menimbulkan gejala pada kuku, epitel mulut
dan faring serta berbagai gejala lainnya.

Di samping pada hemoglobin, besi juga menjadi


komponen penting dari mioglobin dan berbagai enzim
yang dibutuhkan dalam penyediaan energi dan transport
elektron. Oleh karena itu, defisiensi besi di samping
menimbulkan anemia, juga akan menimbulkan berbagai
dampak negatif, misalnya pada

1) sistem neuromuskular yang mengakibatkan gangguan


kapasitas kerja,
2) gangguan terhadap proses mental dan kecerdasan,
3) gangguan imunitas dan ketahanan terhadap infeksi
4) gangguan terhadap ibu hamil dan janin. Gangguan ini
dapat timbul pada anemia ringan atau bahkan sebelum
anemia manifes (Baktaet.al, 2006).

Patofisiologi Defisiensi Asam Folat


Asam folat dibutuhkan dalam pembentukan unsur
Thymedine dari asam nukleat. Berkurangnya asam
folat akan menyebabkan pembentukan/sistesis
DNA terhalang sehingga menghalangi pematangan
inti sel. Di pihak lain, sintesis RNA dan protein
dapat berlangsung terus. Akibatnya ialah
terjadinya ketidakseimbangan dalam proses
pertumbuhan eritrosit; komponen sitoplasma
(terutama Hb) disintesa dalam jumlah banyak
sedang proses pemisahan/pembelahan sel
terhalang.

Berkurangnya asam folat dapat terjadi karena :

Makanan/diet kurang asam folat

Hal ini banyak dijumpai di daerah tropik dan sering ditemukan di klinik.
Faktor-faktor yang berpengaruh antara l ain : pecandu alkohol, penyakit kronik,
usia tua, gangguan mental, food faddism, kemiskinan

Kebutuhan yang meningkat

Dijumpai misalnya pada : kehamilan, bayi, hipertiroidisma,keganasan dan


sirosis hati.

Malabsorpsi folat

a. Karena penyakit : coeliac pada anak, steatorrhoe idiopatik, seriawan tropik.


Pada seriawan tropik, yang merupakan penyakit endemik di Indonesia, lesi dapat
dijumpai di seluruh bagian usus halus.
b.

Karena kerja antagonistik obat, misalnya :


Antikonvulsan : fenobarbital, dilantin
Kontrasepsi oral : Pirimidone
Anti kanker : Methotrexate

Reseksi Usus

PATOGENESIS DEFISIENSI
ASAM FOLAT

Defisiensi folat diikuti terhambatnya sintesis


basa nukleotida khususnya TIMIN

Asam folat + enzim DHFR untuk biosintesis


basa nukleotida purin dan pirimidin

Vitamin B12 sebagai koenzim reaksi re-metilasi


homosistein untuk bentuk methionin diperlukan
pada reaksi metilasi DNA, RNA, fosfolipid dan
protein

Hambatan proses metilasi


gangguan
metabolisme asam folat dan vit B12

Gangguan sintesis DNA juga dapat disebabkan obat


kemoterapi dan anti mikroba

Akibat dari sintesis DNA/RNA terganggu menyebabkan


proliferasi dan diferensiasi terbatas pada sel progenitor
sel berukuran makrositosis

Ditandai pada SDAT ditandai banyak sel imatur (eritroblas),


disfungsional SDM juga disertai hipersegmentasi neutrofil

Anda mungkin juga menyukai