Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keseimbangan
ANATOMI TELINGA
DALAM
Anatomi
Gangguan
Keseimbanga
n
Keseimbangan
Keseimbangan & orientasi tubuh tergantung oleh input
sensorik
Input sensorik :
- Reseptor vestibuler di labirin
- Organ visual
- Propioseptif rangsang sensorik dari tendon &
muskulus
Input sensorik (informasi) SSP
Pemeriksaan
Keseimbanga
n
Tes Romberg
1.
2.
3.
4.
Sharp Romberg
Tes Romberg yang dipertajam
Sikap kaki seperti tandem, lengan dilipat pada dada dan
mata kemudian ditutup.
PENILAIAN : Orang yang normal mampu berdiri dengan
sikap romberg yang dipertajam selama 30 detik atau
lebih.
Stepping Test
Tes Melangkah ditempat
Penderita disuruh berjalan ditempat dengan mata
tertutup sebanyak 50 langkah.
PENILAIAN : Kedudukan akhir dianggap abnormal jika
penderita beranjak lebih dari satu meter atau badan
berputar lebih dari 30 derajat.
Posturografi
Posturografi adalah pemeriksaan keseimbangan yang
dapat menilai secara obyektif dan kuantitatif kemampuan
keseimbangan postural seseorang.
Untuk mendapatkan gambaran yang benar tentang
gangguan keseimbangan karena gangguan vestibuler,
maka input visual diganggu dengan menutup mata dan
input proprioseptif dihilangkan dengan berdiri diatas alas
tumpuan yang tidak stabil.
Dikatakan terdapat gangguan keseimbangan bila terlihat
ayun tubuh berlebihan, melangkah atau sampai jatuh
sehingga perlu berpegangan.
Sentral
Awitan
Mendadak
Bervariasi
Lamanya
Episodik, terkait
gerakan, <2-3 hari
Konstan, bervariasi
Derajat Vertigo
Berat
Ringan
Efek Visual
Arah nistagmus
Satu arah
Bervariasi
Aksis Nistagmus
Horizontal atau
rotatorik
Horizontal, vertikal,
oblik, atau rotatorik
Tipe nistagmus
Fase ireguler /
seimbang
Gejala Visual
Penglihatan kabur
Gejala telinga
Ada
Tidak ada
Nyeri kepala
Efek sistemik
Mual, muntah
Tak ada
Hasil
Elektronistamografi
Sakade abnormal,
kesulitan mengikuti
sasaran
Diagnosis Banding
Vertigo Perifer
Benign Paroxysmal Positional Vertigo
Neuritis Vestibularis
Labirinitis
Penyakit Meniere
Benign
Paroxysmal
Positional
Vertigo
Definisi
Gangguan keseimbangan perifer yang sering ditemui
dengan gejala vertigo yang datang tiba-tiba dengan
perubahan posisi kepala, bisa timbul pada posisi tertentu,
dirasakan hanya beberapa detik dan sangat berat dan
sering berulang.
Epidemiologi
Merupakan penyakit degeneratif yang idiopatik yag
kebanyakan dijumpai pada usia dewasa muda dan usia
lanjut.
Patofisiologi
Otolith terlepas dari sel rambut
Kalsium karbonat 2 kali lebih berat dibanding endolimfe
sehingga ketika kepala bergerak dan menyebabkan
pergerakan endolimfe, menstimulasi ampula kanal yang
terkena sehingga menimbulkan vertigo.
Gejala klinis
Pusing berputar saat perubahan posisi
Lama serangan hanya beberapa detik saja
Terdapat masa laten; jeda antara waktu perubahan posisi
dengan timbulnya sensasi berputar
Nistagmus
Mual-muntah
DixHallpike
45o ke lateral
Perasat Sidelying
Hasil provokasi
Nistagmus
Nistagmus hilang <1 menit (kanalitiasis) : otolith
bergerak bebas di dlm KSS
Nistagmus hilang >1 menit (kupolitiasis) : otolith lepas
dari makula utrikulus & menempel pada permukaan
kupula.
Serangan vertigo berat timbul bersamaan dengan
nistagmus.
Penatalaksanaan
CRT (canalith repositioning treatment) Epley manuever,
Semont liberatory segera setelah Dix-hallpike
Brandt-darof
2. Latihan Semont
Liberatory
Pertama posisi duduk , bila terdapat keterlibatan kanal posterior
kanan, untuk, kepala menoleh ke kiri. Perasat dimulai dengan
penderita diminta untuk duduk pada meja pemeriksaan dengan
kepala diputar menghadap ke kiri 45
Kemudian langsung bergerak ke kanan sampai menyentuh tempat
tidur, denganposisi kepala tetap, tunggu sampai vertigo hilang
(30-60 detik)
Kemudian tanpa merubah posisi kepala berbalik arah ke sisi kiri
tunggu 30-60detik, baru kembali ke posisi semula.
Penopang leher kemudian dikenakan dan diberi instruksi yang
sama dengan pasien yang diterapi dengan CRT.
Bila kanal anterior kanan yang terlibat, perasat yang dilakukan
sama, namun kepala diputar menghadap ke kanan.
3. Manuver BrandDarrof
Pasien melakukan gerakan-gerakan dari duduk ke
samping yang dapat mencetuskan vertigo (dengan kepala
menoleh ke arah yang berlawanan) dan tahan selama 30
detik, lalu kembali ke posisi duduk dan tahan selama 30
detik, lalu dengan cepat berbaring ke sisi yang
berlawanan (dengan kepala menoleh ke arah yang
berlawanan) dan tahan selama 30 detik, lalu secara cepat
duduk kembali. Pasien melakukan latihan secara rutin 1020 kali, 3 kali sehari sampai vertigo hilang paling sedikit 2
hari.
NEURITIS
VESTIBULARIS
DEFINISI
Neuronitis vestibularis adalah suatu keadaan hilangnya fungsi vestibular secara
tiba-tiba disertai vertigo hebat, mual, muntah dan nistagmus spontan.
Biasanya tidak dijumpai gangguan pendengaran ataupun tinitus.
Neuronitis vestibularis bisa terjadi setelah menderita flu yang lama. Gejala klinik
dimulai dengan tanda infeksi virus umumnya yaitu demam dengan suhu tinggi,
sakit di sendi-sendi dan malaise.
Vertigo terjadi beberapa hari kemudian dan cukup berat, disertai muntah tapi
hanya satu kali serangan.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri (self limiting disease) bila istirahat beberapa
minggu.
Epidemiologi
Merupakan penyakit ketiga terbanyak disfungsi vestibular
perifer.
Insiden 3,5 per 100000 populasi sekitar 5,6% dari pasien
yang didiagnosis dengan neuronitistis vestibular sekitar
150.000 pasien.
tidak pernah dijumpai pada anak-anak, melainkan pada
orang dewasa saja yang berumur antara 20 sampai 60
tahun.
Tidak ada perbedaan jumlah yang signifikan antara pria
dan wanita.4,5
Etiologi
Infeksi virus pada saraf vestibular
Jenis infeksi neuronitis vestibularis sendiri belum pernah
diungkapkan.
Disebabkan oleh HSV-1
Iskemia akut lokal dari struktur ini juga dapat menjadi
penyebab penting.
Terutama pada anak-anak, dapat didahului oleh gejala flu
biasa. Namun, mekanisme penyebab ini masih belum
jelas.
PATOFISIOLOGI
Neuronitis vestibularis terjadi apabila terjadi infeksi pada nervus vestibular di
telinga dalam
Apabila nervus ini terinfeksi akan menyebabkan suatu keadaan vertigo.
Biasanya terjadi hanya pada satu telinga saja.
Penegakan diagnosa
Untuk menilai klinis disfungsi vestibular
1. anamnesa cermat
2. Pemeriksaan klinis kemudian meliputi penilaian
gerakan mata, postur, dan gaya berjalan
3.Pemeriksaan tes nistagmus posisi penting dalam
mendefinisikan dan lokalisasi patologi vestibular
Komplikasi
10 -15% menderita vertigo posisi paroksismal jinak dalam
beberapa minggu.
Peradangan pada labirin dan kanalolitiasis.
Vertigo postural somatoform fobia
Manajemen terapi
Pengobatan simptomatik
Pengobatan kausal dengan kortikosteroid
Terapi fisik (vestibular latihan dan latihan keseimbangan)
Prognosa
Kebanyakan pasien mengalami pemulihan lengkap dalam
beberapa minggu.
(1,9%) mengalami neuronitis vestibularis kedua kalinya
paroksismal jinak)
LABIRINITIS
Labirin
Labirin organ keseimbangan
Organ keseimbangan terbagi menjadi :
Labirin statik
meliputi :utrikel & sakula dr vestibula
Fungsi :mengevaluasi posisi kepala terhadap gaya gravitasi
Labirin kinetik
meliputi:Kanalis semisirkularis
Fungsi:mengevaluasi gerakan kepala
Labirinitis
Labirinitis infeksi pada telinga dalam (labirin) yang
disebabkan oleh bakteri atau virus. Dapat terjadi karena
komplikasi otitis media, meningitis, ISP & stlh infeksi telnga
tengah.
Jenis Labirinitis:
Labirinitis Bakterial
Infeksi berkembg dtelinga melalui kanalis audotorius
internus yg disebabkan kolesteatoma dan bakteri
Labirinitis Viral
Virus yg mempengaruhi gondongan, rubela, rubeola &
influeza.
Labirinitis bakterial...
1.
LABIRINITIS SEROSA
Labirinitis serosa difus masuknya toksin bakteria
dan zat-zat yang diproduksi secara difus melalui
membran fenestra ovale dan fenestra
rotundum.Infeksi tersebut mencapai endosteum
melalui saluran darah. Labirinitis serosa difus ini
adalah satu proses inflamasi yang steril. Pada
labirinitis serosa toksin menyebabkan disfungsi labirin
tanpa invasi sel radang,
Labirinitis toksik
Labirinitis toksik dapat disebabkan oleh keracunan zat-zat
toksik seperti arsen, zink, kuinin dan pemakaian obat
antibiotik yang ototoksik seperti streptomicin,
aminoglikosida, dan dihydrostreptomicin.
LABIRINITIS VIRAL
Infeksi saluran pernafasan atas, faktor kongenital yaitu infeksi
campak dan rubella pada trimester pertama atau infeksi
cytomegalovirus pada kontraksi uterus setelah persalinan yang
menyebabkan kokleolabirinitis. Infeksi virus ini menjalar secara
hematogen ke telinga dalam.
Prognosis baik karena biasanya terjadi pada usia muda dan jira
terapi yang diberikan adekuat.Vertigo boleh sembuh dalam jangka
masa satu minggu tetapi gangguan keseimbangan akan tetap
bertahan selepas beberapa bulan jika terdapat stress.
Labirinitis Viral
Infeksi saluran pernafasan atasinfeksi campak dan
rubella pada trimester pertama / infeksi cytomegalovirus
pada kontraksi uterus kokleolabirinitis menjalar secara
hematogen ke telinga dalam.
Pemeriksaan Diagnostik
Labiirinitis Bakterial
Pemeriksaan histologik pada potongan labirin
menunjukkan infiltrasi seluler awal dengan eksudat
serosa atau serofibrin.
Labirinitis Viral
Pemeriksaan infeksi virus/jenis virus
Penatalaksanaan Medis
Labirinitis bakterial : antibiotik IV, penambahan cairan,
pemberian supresan vestibular, obat antiemetik, drenase
nanah dari labirin untuk mencegah terjadinya meningitis
Labirinitis Viral : pengobatan simtomatik, sesuaikan
dengan gejala, Pemberian vestibular suppresent
( diazepam).
PENYAKIT
MENIERE
Penyakit Meniere
Terjadi karena hidrops mendadak yang hilang timbul ini
disebabkan:
1.
2.
3.
4.
Pemeriksaan histopatologi :
-tulang temporal ditemukan pelebaran dan perubahan membran
resner.
-Penonjolan ke dalam skala timpani (apeks koklea helikoterma)
-Pelebaran di sakulus menekan utrikulus
Awalnya pelebaran dari apeks koklea meluas melalui bagian tengah
dan basal koklea (tuli saraf nada rendah)
Gejala klinis
Trias/sindrom meniere : vertigo, tinitus, tuli sensorineural nada
rendah.
-Serangan pertama (setiap kali berusaha berdiri merasa berputar
mual dan muntah)
-Berlangsung beberapa hari sampai minggu (berangsur baik)
-Bisa sembuh tanpa obat gejala hilang sama sekali
-Serangan kedua (vertigonya periodik)
-Tanda khusus: perasaan penuh di dalam telinga
Diagnosis
Anamnesis : riwayat fluktuasi pendengaran
Pemeriksaan fisik : tuli sensorineural
-tes gliserin (membuktikan adanya hidrops)
-Menentukan prognosis tindakan oprasi pada pembuatan shunt : jika
terdapat hidrops orasi akan berhasil
Pengobatan
-Simtomatik : sedatif, anti muntah
-Vasodilator perifer : untuk mengurangi tekanan endolimfe
-Antiiskemia, Antineurotonik : menguatkan sarafnya
-Traksi leher dan fisioterafi, latihan-latihan untuk rehabilitasi