Anda di halaman 1dari 38

JALAN KERETA API

POKOK BAHASAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sepur
Rel
Penambatan Rel
Penghematan dalam biaya Pemasangan
Bantalan
Sambungan Sepur
Peralihan lereng

Sejarah Perkeretaapian
Pada awal abad ke 16, tambang-tambang batu bara

di Inggris tiap tahun terus bertambah.


Batu bara yang berlebihan untuk konsumsi dalam
negeri diangkut dengan gerobag-gerobag yang
ditarik oleh kuda dari kota-kota pertambangan ke
kota-kota pelabuhan untuk dieksport ke negara lain
yang membutuhkannya.
Sering kali, lebih-lebih pada waktu penghujan rodaroda kendaraan masuk cukup dalam ke dalam tubuh
jalan karena beratnya muatan sehingga jalan
menjadi rusak dan begitu juga dengan roda-roda
kendaraan

Pada tahun 1630 seorang pemilik tambang batu bara

di Beaumont Inggris membuat jalan khusus untuk


lalu lintas gerobag-gerobag pengangkut batu bara.
Ia menggunakan balok-balok kayu untuk landasan
jalannya gerobag-gerobag.
Balok kayu ini dipasang sejajar satu sama lain pada
jarak yang sama dengan jarak antara as-as roda
gerobag dan dipasang membujur di atas balok kayu
lain yang dipasang melintang, sejajar satu sama lain
dan balok-balok kayu ini dinamakan bantalanbantalan

Jalan rel kayu atau jalan sepur kayu inidibuat

ditengah-tengah atau di sisi jalan raya, merupakan


jalan perintis untuk jalan rel besi dan jalan rel baja.
Ternyata balok-balok rel kayu ini lekas aus dan
harus diganti seluruhnya dengan yang baru.
Untuk menghemat maka di atas balok-balok rel
kayu yang dibuat dari kayu biasa dipasang papanpapan kayu tebal yang dibuat dari kayu keras dan
yang dikorbankan untuk menjadi aus.
Kalau papan-papan kayu ini aus, maka hanya
papan-papan kayu itu saja yang harus diganti

Seringkali roda-roda gerobag pengangkut

keluar dari jalan rel kayu kalau jalannya kudakuda yang menarik gerobag tidak lurus.
Untuk mencegah keluarnnya roda-roda
gerobag dari jalan rel kayu, maka dipasanglah
balok-balok rel kayu tersebut sedikit lebih
rendah dari pada permukaan jalan raya yang
ada di sisinya.
Selain dari pada itu dipasang pulalah papanpapan kayu yang diletakkan tegak lurus pada
sisi luar dari balok-balok rel kayu

Pada tahun 1667 terjadi kerisis dalam perdagangan besi

di dunia karena adanya kelebihan produksi sehingga


harga besi sangat merosot. Krisis perdagangan besi ini
juga menimpa Inggris dan menyebabkan pengusahapengusahan pabrik besi menuang sejumlah besar dari
persediaan besinya untuk ditimbun dan akan dijual di
kemudian hari kalau harga besi sudah naik dan baik
kembali.
Pada tahun 1667 itu seorang pengusaha pabrik besi
bernama Reynold s di Devonshire mendapat akal untuk
mengganti papan-papan kayu yang diasang di atas
balok-balok rel kayu yang telah rusak dengan batangbatang besi atau batang-batang besi kanal

Semula Reynolds bermaksud untuk membongkar

batang-batang besi U itu kembali dan akan menjual


kalau harga besi dikemudian hari sudah naik lagi, tetapi
ternyata penggunaan batang-batang besi U sebagai
pengganti papan-papan kayu keras yang dipasang di
atas balok-balok rel kayu itu sangat menguntungkan
sehingga ia membatalkan membongkarnya.
Kejadian tersebut kemudian ditiru oleh pengusahapengusaha pabrik besi lainnya yang melihat keuntungan
dari penggunaan batang-batang besi U sehingga pada
tahun 1667 dapat dianggap sebagai tahun kelahiran
jalan rel besi meskipun bentuknya masih sangat
primitif.

Pada tahun 1776, Curr menemukan cara baru

untuk menggunakan batang besi L atau besi


siku untuk pengantar jalannya roda-roda
kendaraan. Dengan cara ini dapat dicegah
keluarnya roda-roda kendaraan dari jalan rel.
Mula-mula batang besi L ini masih dipasang di
atas balok rel kayu yang arahnya membujur
sepanjang jalan

Tetapi tidak lama kemudian terbukti bahwa

rel-rel besi L tersebut cukup kaku dan cukup


kuat untuk menahan muatan berikut beban
sendiri kendaraan antara bantalan kayu yang
satu dan bantaln kayu yang lainnya.
Oleh karena itu maka balok-balok rel kayu
yang membujur dengan berangsur-angsur
ditiadakan dan rel-rel besi L dipasang dengan
langsung di atas bantalan-bantalan kayu

Menjelang tahun 1789 ditemukan konstruksi

roda-roda kendaraan yang memakai kasut


roda (weilband) yang diberi simpai roda
(rodkrans) atau flens-flens roda ini
ditempatkan pada sisi sebelah dalamnya jalan
sehingga dengan cara ini roda-roda dapat
dicegah keluar dari jalan rel.

Pada tahun 1820 diadakan perbaikan lagi

dengan mengganti rel-rel besi tempa dengan


rel-rel besi gilas. Perbaikan berikutnya
dilakukan pada tahun 1880 dengan
mengganti rel-rel besi gilas dengan rel-rel baja
gilas atau disebut jalan baja saja.

Peranan Transportasi
1. Sektor Ekonomi
2. Sektor Sosial, budaya, politik,

pertahanan dan keamanan

Sejarah Perkereta apian di


Indonesia
JKA dibangun oleh Netherland
Indische Spoorweg Mattschappij
(NIS) pada tahun 1867 dari
Semarang gudang ke Temanggung
sepanjang 14 km

Alasan pembangunan
konstruksi JKA
1. Alasan Teknis

JKA harus dapat dilalui oleh KA


dengan aman dan dengan tingkat
kenyamanan tertentu selama umur
konstruksinya
2. Alasan Ekonomis
JKA diharapkan dibangun dengan
biaya seekonomis mungkin dengan
tetap menjamin keamanan serta
kenyamanan penggunanya

JALAN KERETA API


2

Kecepatan
1. Kecepatan Rencana
Perencanaan Struktur JKA
V rencana = Vmaks x 1,25
Perencanaan peninggian kelas jalan
Vrencana = c x Ni .Vi
Ni
dimana: c = 1,25
Ni = Jmlh KA yang lewat
Vi = Kecepatan operasi

Perencanaan lengkung lingkaran (Full

Circle) & Lengkung Peralihan (Spiral)


Vrencana = Vmaks

2. Kecepatan Maksimum
yaitu kecepatan tertinggi yang diizinkan
dalam pengoperasian suatu rangkaian
KA pada lintas tertentu
3. Kecepatan operasi
yaitu kecepatan rata-rata KA pada
section tertentu
4. Kecepatan Komersial
yaitu kecepatan rata-rata kereta api
sebagai hasil pembagian jarak tempuh
dengan waktu

Beban gandar
Adalah beban yang diterima JKA dari satu
gandar yang dimaksudkan untuk
a. Memudahkan perpindahan
kereta/gerbong dari satu sepur ke
sepur lain yang lebih rendah tanpa
harus mengurangi beban
gandar/muatan terlebih dahulu
b. Untuk memudahkan pengoperasian
tiap jenis lokomotif pada JKA
Beban gandar KA = 18 ton

Daya Angkut Lintas


Adalah jumlah angkutan yang
diasumsikan melewati suatu
lintas JKA dalam satu tahun daya
angkut lintas dengan satuan ton
per tahun

Ruang bebas dan Ruang


Bangun
Ruang bebas

adalah ruang diatas sepur yang senantiasa


bebas dari rintangan/benda berjalan yang
dimiliki jarak berbeda untuk jalur
tunggal/ganda baik pada lintas lurus
maupun lengkung
Ruang Bangun
adalah ruang disisi sepur yang selalu harus
bebas dari segala bangunan
tetap/permanen seprti bangunan
emplasement, pagar, tiang listrik dan tiang
semboyan

Jarak ruang bangun:


Pada lintas bebas : 2,35 2,53 m
dari kiri ke kanan sumbu sepur
Pada emplasement: 1,55 2,35 m
dari kiri ke kanan sumbu sepur

Tampak Depan

Tampak Samping

Rel
Berfungsi sebagai media pengantar roda yang
mengantarkan tekanan kereta api
Type rel terdiri dari:
Kelas Jalan

Tipe Rel

I
II
III
IV
V

R60 / R54
R54 / R50
R54 / R50 / R42
R54 / R50 / R42
R42

Kekuatan Rel
Kuat tarik minimum rel adalah 90
km/mm2 dgn perpanjangan 10 %

Cara memperbaiki kondisi rel


(tahanannya terhadap aus):
Kepala rel dibuat lebih keras daripada badan

dan kakinya
Merubah susunan kimia dari bahannya
Memakai rel yang profilnya besar

Profil rel harus memenuhi syarat:


Momen pertahanannya harus cukup besar

menahan tegangan-tegangan lentur.


Permukaan rel harus sesuai dengan bentuk
rodanya
Rel harus mudah diletakkan dan ditambat
pada bantalan

Penampang rel untuk tram kota

Patahnya rel disebabkan


oleh:
Susunan chemis yang kurang baik dari

bahannya
Pendinginan yang salah sesudah dilindis
Payahnya bahan oleh tegangan-tegangan
berganti yang berulang-ulang , diderita waktu
dilalui kendaraan
Irisan berkurang karena karat
Kesalahan-kesalahan sewaktu melindas

Jalan Kereta Api


Terdiri dari :
Rel baja
Bantalan kayu
Dasar konstruksi tanah

Sepur
Adalah rel yang ditambat dekat
pada bantalan dengan alat besi
kecil dan susunan rel bantalan
serta alat penambat

Dasar balas gunanya:


Untuk memindahkan tekanan
yang disebabkan oleh lokomotif
dan kereta-kereta pengangkut
dari atas bantalan ke atas
permukaan yang lebih luas
terhadap jalan tanah
Untuk mengikat sepur sebaikbaiknya
Untuk menjaga agar sepur
dalam keadaan kering

Tampak Depan

Tampak Samping

Syarat dasar balas yang dapat digunakan:


Bahannya mempunyai bentuk serba

sama (homogen)
Harus mempunyai sifat yang elastis yang
gunanya
Harus dapat dengan cepat mengalirkan
air hujan.
Butiran-butiran sedapatnya sama
besarnya.
Tidak boleh berubah sifat karena
perubahan cuaca
Tidak akan hancur akibat muatan yang
lewat di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai