Anda di halaman 1dari 17

ISU-ISU PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Oleh: H. Sugianto Hadi, SKM, MPH

1. DISPARITAS STATUS KES-MASY


Disparitas adalah perbedaan; jarak :
Adanya upah yang diterima oleh para
pekerja. Di Indonesia yg sungguh kaya
luar biasa ini, ada status menghalangi
pemiliknya untuk mendapatkan hak
kesehatan yang layak. Masyarakat,
media massa, politikus bahkan insan
kesehatan masih memandang hak
kesehatan hanya pada hak untuk
memperoleh pelayanan kuratif di RS
dan puskesmas .

"Meskipun secara nasional kualitas


kesehatan masyarakat telah meningkat
namun disparitas antar tingkat sosial
ekonomi dan antar wilayah masih
cukup tinggi," katanya.
Padahal, hak untuk menikmati hidup sehat
jauh lebih luas daripada sekedar hak akan
pelayanan kuratif, salah satu jaminan dari
Negara bhw segala akses informasi
tentang kesehatan dan ketersediannya
yang harus terpenuhi bagi segala lapisan
masyarakat belum dipenuhi oleh Negara.

Selama ini kesehatan


dianggap sebagai
barang yang mahal,
Kesehatan di Indonesia
hanya untuk kalangan
berpunya orang miskin
dilarang sakit disini,
tragis, mengingat
kekayaan Indonesia
yang luar biasa banyak.

Mukhlas, 53 th adalah salah satu warga miskin yang


telah bertahun-tahun menyimpan hutang kepada
rumah sakit Negara karena tidak mempunyai biaya
pengobatan, 6 th yang lalu dia terjatuh dari pohon
kelapa, biaya pengobatan yg semakin hari dirasakan
semakin berat membuat sebagian warga negeri ini
menjadi enggan memperdulikan kesehatannya.
Mereka cenderung acuh tak acuh thdp kesehatan.
Padahal bila ditilik kembali kesehatan adalah Pilar
Negara untuk memajukan Negara. Kapan
Kesehatan akan menjadi barang yang Murah,
bahkan gratis.

2. Beban Ganda Penyakit di


masy.
Bagi masyarakat Indonesia khususnya,
penyakit memiliki beban ganda,
pertama: rasa sakit yang diderita dan
Uang yang cukup banyak untuk
mengatasi masalah penyakit yang
dideritanya. Hal ini memberikan
dampak negative pada Pasien yang
bersangkutan, karena keterbatasan
dana, mereka mendapatkan
keterbatasan pelayanan kesehatan.

3. Kinerja Pelayanan yang


rendah.
Mantan menteri Koord. Bidang

Kesejahte-raan Rakyat, Agung


Laksono, menilai kinerja pelayanan
kesehatan masih rendah t.u. di
daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan pulau-pulau terluar.
"Padahal kinerja kesehatan
merupakan salah satu faktor
penting dalam upaya peningkatan
kualitas kesehatan penduduk,"
katanya, beliau menjelaskan: hal itu
merupakan tantangan
pembangunan kesehatan di
Indonesia yg memerlukan dukungan

"Rendahnya
kualitas
pelayanan
kesehatan yang ditandai dg masih
dibawah standarnya kualitas pelayanan
sebagian rumah sakit daerah serta
keterbatasan tenaga kesehatan juga
menjadi tantangan yg harus segera
diatasi," Dikatakan, hingga saat ini
jumlah dan distribusi dokter, bidan serta
perawat belum merata dimana disparitas
rasio
dokter
umum
per
100.000
penduduk antar wilayah masih tinggi.
"Indonesia mengalami kekurangan pada
hampir semua tenaga kesehatan yang

4. Perilaku masyarakat yang


kurang mendukung hidup
Bersih Dewasa ini sikap masyarakat

Indonesia juga sama buruknya


dgn system yang mengatur
kesehatan. Jika anda
berkunjung ke Jakarta misal,
lihatlah sungai disana kini
mengalami perubahan fungsi,
sungai bukan lagi menjadi
tata perairan kota tapi tempat
sampah umum. Belum lagi
ada masyarakat yg MCK di
sungai, begitu pula di
sebagian wilayah pedesaan
Indonesia kesadaraan akan

5. Rendahnya kondisi kesehatan


lingkungan di Masyarakat
Rendahnya Pembangunan Ekonomi
yang belum merata adalah biang keladi
pokok masalah ini, hal tersebut
menimbulkan kesenjangan sosial baik
papan, sandang & pangan. Pertanyaan
mengapa kesehatan lebih banyak
dialamai oleh orang tak punya?
mungkin jawabannya karena
lingkungan tempat tinggal yg buruk.
Itulah gambaran umum Masalah umum
kesehatan di negeri kita tercinta,
semuanya berpangkal pada Ekonomi

LANGKAH LANGKAH YG HARUS DITEMPUH


1. Pembangunan Berwawasan Kesehatan
A. Internal
1). Memperbaiki kinerja pelayanan kesehatan
Seiring berkembangnya pengetahuan & kebutuhan
masyarakat tentang arti kesehatan, maka para pelaku
kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih baik, karena itu semua pihak yg bekerja dlm
kesehatan disarankan untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitasnya, baik dg pendidikan normal, pendidikan
informal, seminar seminar kesehatan, dan selalu
mengakses informasi ter-update, langkah langkah ini
diharapkan bisa memajukan kesehatan Indonesia.

2). Mengelola masyarakat


Pembangunan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan &
kemampuan hidup sehat tujuannya
adalah Mengubah perilaku masyarakat.
Diselenggarakan dengan dasar-dasar
perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil & merata dikarenakan
masyarakat sbgi penentu kesehatannya
sendiri . Memperhatikan dinamika
kependudukan, epidemiologi, ekologi,
kemajuan iptek, serta globalisasi dan
demokratisasi, hal ini berurusan dengan
pengaruh dari sektor lain.

B.
1).
Diluar
system
kesehatan
Eksternal

Banyaknya faktor lambatnya pembangunan kesehatan di Indonesia,


perlu segera diatasi, faktor dari luar pelaku kesehatan adalah para
pasien ataupun sasaran kesehatan Ex: masyarakat, dilihat dari segi
perekonomian Indonesia saja terlihat kesenjangan, diharapkan
Kemenkes, masyarakat, dan para pelaku kesehatan lebih peduli
terhadap masalah ini, kebiasaan masyarakat miskin yg cenderung
jorok, bukan tanpa alasan, karena keterbatasan mereka, sementara
sikap acuh mereka disebakan oleh minimnya pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan. Pelaku kesehatan diharapkan
mengadakan penyuluhan-penyuluhan, serta pemberdayaan
masyarakat, bukan hanya di kota, tapi di desa-desa pedalaman.

2). Determinan kesehatan


Untuk merealisasikan tujuan-tujuan diatas perlu
ditingkatkan sektor sosial ekonomi, budaya positif dan
lingkungan yang sehat. Perilaku gaya hidup dipengaruhi
oleh: Pendidikan, Pertanian, Industri pangan, Lingkungan kerja, Pekerjaan, Air besih dan sanitasi serta
pelayanan kesehatan perumahan. Semua itu perlu
ditingkatkan guna kemajuan dan peningkatan
pembangunan kesehatan, hal terpenting untuk
meningkatkan kesehatan SDM Indonesia adalah faktor
genetic dan kondisi awal kehidupannya, yang
bersangkutan dengan Ibu hamil, masa kehamilan dan
kelahiran, peningkatan dalam hal ini sangatlah penting
untuk diperhatikan oleh semua masyarakat Indonesia.

TUGAS INDIVIDU
1. DISPARITAS STATUS KES-MASY

2. Beban Ganda Penyakit


di masy.
3. Kinerja Pelayanan
yang rendah.
4. Perilaku masy. yang
kurang mendukung hidup
Bersih
5. Rendahnya kondisi
kesehatan lingkungan di

Anda mungkin juga menyukai