Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
KVARISELA
arsinoma
Mammae
Embrilogi
Pada minggu ke-5 atau 6 pembentukan
fetus, payudara dan milk lines telah
nyata pada embrio.
Duktus dan lobus terbentuk dari
pertumbuhan kedalam ektoderm dari
permukaan puting
Pada masa awal kehidupan janin, milk
lines terbentang sepanjang axilla
sampai pubis namun pada akhir
trimester pertama milk lines menjadi
atrofi kecuali pada bagian dada yang
akan berkembang menjadi puting susu.
Anatomi
Kuadran
Kuaran dalam
atas (UIQ)
Kuadran dalam
bawah (LIQ)
Kuadran luar
atas (UOQ)
Kuadran luar
bawah (LOQ).
A : duktus
laktiferous
B:
Lobulus/kelenjar
susu
C : bagian
duktus yang
menahan air
susu/sinus
laktiferous
D : puting susu
E : jaringan
lemak
F : otot
Vaskularisasi
a.axill
ary
a.thora
cic
lateral
Payudara
memperoleh
suplai darah dari :
a.mam
mary
interna
a.interco
stal
posterior
a.mamary interna
(a.thoracic
interna) dan
a.thoracic lateral.
Kedua arteri
tersebut berasal
dari a.axillary
Masing-masing
masuk ke
mammae melalui
bagian atas
medial dan bagian
atas lateral
mammae.
m. pectoralis mayor
B : axillary lymph
nodes : levels I (low
axilla)
C : axillary lymph
nodes: levels II (mid
axilla)
D : axillary lymph
nodes: levels III
(apical axillary)
E : supraclavicular
lymph nodes
F : internal mammary
lymph nodes
A:
Fisiologi Payudara
Perkembangan dan fungsi
payudara
Perkembangan dan fungsi
payudara dimulai dari variasi
rangsangan hormonal:estrogen
progesteron,prolaktin,
oksitosin,
Kehamilan,
Menyusui ,dan
hormon tiroid, kortisol dan growth
Menua
hormon.
Peningkatan secara dramatis
sirkulasi ovarium, estrogen
plasenta, dan progestin, nyata
terjadi dalam kehamilan, yang
mengawali perubahan mencolok
dari bentuk dan substansi
payudara. Payudara membesar,
E
pidemiologi
Kanker payudara merupakan kanker
spesifik pada yang paling sering
terjadi dan penyebab kematian
akibat kanker pada usia 20
Diperkirakan
sekitar
182.460
hingga 59 tahun
serbuan kanker payudara telah
didiagnosis pada di Amerika
tahun 2008 dan 40.480 meninggal
akibat
payudara
Kankerkanker
payudara
adalah penyebab
penting kematian yang diakibatkan
oleh kanker pada sejak tahun
1987
Etilogi
Mutasi Gen
BRCA-1 pada (17 q 21), p53 pada (17 p
13)
BRCA-2 pada (13)
Pada biasanya dihubungkan dgn
mutasi androgen-receptor gen pada
Terpapar Radiasi
(kromosom Y).
Alkohol
Hormon
Diet
Faktor Risiko
Faktor risiko
tinggi
Faktor risiko
sedang
Usia diatas 40
tahun
Kanker pada satu
payudara
sebelumnya
Riwayat
kanker
payudara pada
keluarga
Paritas
Riwayat haid
Estrogen oral pada
wanita
Riwayat
kanker
ovarium, fundus uteri
dan colon
Diabetes Melitus
Alkohol
Malign
ant
Tumor
mam
mae
Benig
n
Invasive
epithelial
kanker
ILC
IDC
Pagets
disease
Inflammator
y carcinoma
Non
LCIS
invasive
epithelial
DCIS
kanker
Fibroadenoma
Fibrocystic disease
Mastitis
Cystosarcoma
Phyllodes
Intraductal
papilloma
Cystosarc
oma
Phyllodes
Intraduct
al
papilloma
Gynecom
astia
Mixed
Non Invasive
Ephitelial
Cancer
- Lobular
Carcinoma
- Invasive Lobular
Carcinoma (10%-15%)
Carcinoma
Carcinoma
- NOS (50%-70%)
In Situ
(DCIS)
3%)
carcinoma (2%-3%)
- Medullary carcinoma
Connective
and Epithelial
Tumor
- Phyllodes
tumor
benign and
malignant
- Carcinosarc
oma
- Angiocarcin
oma
LCIS
DCIS (comedo)
DCIS (solid)
DCIS (cribriform)
Invasive Karsinoma
Mammae
Mucinous Carcinoma
Medullary Carcinoma
Tubular Carcinoma
Diagnosis Ca Mammae
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
- Status haid
- Simetris/tidak
(menarke cepat, - Massa (lokasi,
menopause
bentuk, ukuran,
lama)
konsistensi,
- Rw perkawinan
mobilitas,
(tidak menikah,
permukaan,
tidak punya
nyeri tekan +/-,
anak)
batas)
- Rw menyusui
- Peau dorange
(tidak menyusui) - Dimpling
- Rw penyakit
- Nodul satelit
payudara (FAM, - Tanda inflamasi
pagget disease, - Keluar cairan
- Pembesaran
dll)
- Rw kanker di
kel.limfe
Pemeriksaan
Penunjang
- FNA (ditemukan
sel kanker)
-Mamografi
( massa solid,
penebalan
jaringan dan
mikrokalsifikasi)
- Duktografi
(massa irregular,
multiple filling
defect)
- USG (massa
dengan dinding
irreguler, batas
halus)
Stadium Ca Mammae
Tumor Primer (T)
Tx
Tumor primer tidak dinilai
Tis
Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau pagets
disease pada puting tanpa tumor
T1
Tumor 2 cm
T1a
Tumor 0.1 cm, 0.5 cm
T1b
Tumor >0.5 cm, 1 cm
T1c
Tumor >1 cm, 2 cm
T2
Tumor >2 cm, 5 cm
T3
Tumor >5 cm
T4
Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan
sampai ke dinding dada atau kulit
T4a
Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m.
pectoralis)
T4b
Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan
nodul satelit
T4c
Gabungan T4a dan T4b
STAGE
0
TNM
Tis, N0, M0
T1, N0, M0
87
IIA
T0, N1, M0
78
T1, N1, M0
T2, N0, M0
IIB
T2, N1, M0
68
T3, N0, M0
IIIA
T0, N2, M0
51
T1, N2, M0
T2, N2, M0
T3, N1, M0
T3, N2, M0
IIIB
T4, N0, M0
42
T4, N1, M0
T4, N2, M0
IV
Semua T, Semua N, M1
13
Biopsi
FNA (Fine-neddle Aspiration)
Mammografi
MRI
Duktografi
USG
Turmor marker
Screening
Terapi Ca Mammae
Terapi Bedah
1.Sentinel Lymphe Node
Dissection
2. Breast Conservation Therapy
(BCT)
.Radical mastectomy : reseksi
dari semua jaringan payudara,
node axilla dan m.pectoralis
mayor & minor.
.Simple mastectomy : reseksi
semua jaringan payudara
.Lumpectomy dan axillary node
dissection : reseksi massa
Terapi Non
Bedah
1.Therapi
radiasi
2.Kemoterap
i
3.Terapi
Hormonal
Daftar Pustaka
Brunicardi, F. Charles, dkk. Oncology at Schwartzs Principles
of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill: United State of
America. 2005.
Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at
Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams
& Wilkins. United State of America. 2000
Devita, Vincent T et all. Cancer: Principples & Practice Of
Oncology. 2001. USA: Lippincott Williams & Wilkins
Stead, Latha. G, dkk. The Breast at First Aid for The Surgery
Clerkship. Mc Graw Hill. United State of America. 2003
Towsend, M. Jr, dkk. The Breast at Sabiston textbook of
Surgery. Elsivier. United State of America. 2008.
Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at
Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams
& Wilkins. United State of America. 2000.
THANK
YOU