Anda di halaman 1dari 28

TINJAUAN

TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA

KVARISELA
arsinoma
Mammae

Embrilogi
Pada minggu ke-5 atau 6 pembentukan
fetus, payudara dan milk lines telah
nyata pada embrio.
Duktus dan lobus terbentuk dari
pertumbuhan kedalam ektoderm dari
permukaan puting
Pada masa awal kehidupan janin, milk
lines terbentang sepanjang axilla
sampai pubis namun pada akhir
trimester pertama milk lines menjadi
atrofi kecuali pada bagian dada yang
akan berkembang menjadi puting susu.

Anatomi

Tersusun dari kelenjar susu,


jaringan ikat,dan
jaringan
lemak
Struktur Dasar
Terletak dalam lapisan fascia
pectoral superficial.
Tersusun dari 15 hingga 20 lobus,
masing-masing lobus terdiri dari
beberapa lobulus. setiap lobulus
memiliki duktus laktiferous yang
terbuka pada areola
Terdapat ligament yang
terbentang sepanjang fascia
pektoralis profunda sampai lapisan
fascia superfisialis di dalam dermis
yang berfungsi menyokong

Kuadran
Kuaran dalam
atas (UIQ)
Kuadran dalam
bawah (LIQ)
Kuadran luar
atas (UOQ)
Kuadran luar
bawah (LOQ).

A : duktus

laktiferous
B:
Lobulus/kelenjar
susu
C : bagian
duktus yang
menahan air
susu/sinus
laktiferous
D : puting susu
E : jaringan
lemak
F : otot

Vaskularisasi
a.axill
ary

a.thora
cic
lateral

Payudara
memperoleh
suplai darah dari :
a.mam
mary
interna

a.interco
stal
posterior

a.mamary interna
(a.thoracic
interna) dan
a.thoracic lateral.
Kedua arteri
tersebut berasal
dari a.axillary
Masing-masing
masuk ke
mammae melalui
bagian atas
medial dan bagian
atas lateral
mammae.

m. pectoralis mayor
B : axillary lymph
nodes : levels I (low
axilla)
C : axillary lymph
nodes: levels II (mid
axilla)
D : axillary lymph
nodes: levels III
(apical axillary)
E : supraclavicular
lymph nodes
F : internal mammary
lymph nodes
A:

Fisiologi Payudara
Perkembangan dan fungsi
payudara
Perkembangan dan fungsi
payudara dimulai dari variasi
rangsangan hormonal:estrogen
progesteron,prolaktin,
oksitosin,
Kehamilan,
Menyusui ,dan
hormon tiroid, kortisol dan growth
Menua
hormon.
Peningkatan secara dramatis
sirkulasi ovarium, estrogen
plasenta, dan progestin, nyata
terjadi dalam kehamilan, yang
mengawali perubahan mencolok
dari bentuk dan substansi
payudara. Payudara membesar,

E
pidemiologi
Kanker payudara merupakan kanker
spesifik pada yang paling sering
terjadi dan penyebab kematian
akibat kanker pada usia 20
Diperkirakan
sekitar
182.460
hingga 59 tahun
serbuan kanker payudara telah
didiagnosis pada di Amerika
tahun 2008 dan 40.480 meninggal
akibat
payudara
Kankerkanker
payudara
adalah penyebab
penting kematian yang diakibatkan
oleh kanker pada sejak tahun
1987

Etilogi
Mutasi Gen
BRCA-1 pada (17 q 21), p53 pada (17 p
13)
BRCA-2 pada (13)
Pada biasanya dihubungkan dgn
mutasi androgen-receptor gen pada
Terpapar Radiasi
(kromosom Y).
Alkohol
Hormon
Diet

Faktor Resiko Ca Mammae

Menarke dini (<12 tahun)


Menopause lama (>55 tahun)
Nulipara / hamil pertama pada usia >30 tahun
Ras kulit putih
Usia tua (>40 tahun)
Riwayat ca mammae di keluarga terutama ibu, anak perempuan dan
saudara perempuan
Predisposisi genetik
Riwayat menderita ca mammae sebelumnya
Pernah melakukan biopsy mammae
DCIS (Ductal Carcinoma In Situ) atau LCIS (Lobular Carcinoma In Situ)
Hyperplasia duktus atau lobulus yang atipical
Pemberian estrogen postmenopause
Terpapar radiasi

Faktor Risiko

Faktor risiko
tinggi

Faktor risiko
sedang

Usia diatas 40
tahun
Kanker pada satu
payudara
sebelumnya
Riwayat
kanker
payudara pada
keluarga
Paritas

Riwayat haid
Estrogen oral pada
wanita
Riwayat
kanker
ovarium, fundus uteri
dan colon

Diabetes Melitus
Alkohol

Malign
ant
Tumor
mam
mae
Benig
n

Invasive
epithelial
kanker

ILC
IDC
Pagets
disease
Inflammator
y carcinoma

Non
LCIS
invasive
epithelial
DCIS
kanker
Fibroadenoma
Fibrocystic disease
Mastitis
Cystosarcoma
Phyllodes
Intraductal
papilloma

stroma jaringan ikat yang


mengelilingi saluran berepitel
Fibroade
dan membentuk tumor jinak
noma
yang halus, putih, dan
berbatas tegas
Biasanya didiagnosis pada
usia 20 40 tahun.Tanda dan
Fibrocyst
gejala : Breast swelling/
ic
payudara bengkak (sering
disease
ditemukan bilateral),
tenderness, dan atau nyeri.
Mammar
inflamasi dan pelebaran pada
y Duct
duktus laktiferous.
Ectasia
(Mastitis Banyak terjadi saat
sel
perimenopause
plasma)

Cystosarc
oma
Phyllodes
Intraduct
al
papilloma

Gynecom
astia

Tumor yang mirip dengan


fibroadenoma dengan
stroma seluler yang tumbuh
dengan cepat.Sebagian
besar jinak
Proliferasi lokal yang jinak
dari sel epitel duktus.
Keluar discharge darah pada
puting
perkembangan jaringan
payudara pada laki-laki
seperti payudara
perempuan.Dapat bersifat
fisiologis ataupun patologis

Mixed

Non Invasive
Ephitelial

Invasive Ephitelial Cancer

Cancer
- Lobular
Carcinoma

- Invasive Lobular
Carcinoma (10%-15%)

In Situ (LCIS) - Invasive Ductal


- Ductal

Carcinoma

Carcinoma

- NOS (50%-70%)

In Situ

- Tubular carcinoma (2%-

(DCIS)

3%)

- Tipe papillar, - Mucinous/colloid


cribriform,
solid dan

carcinoma (2%-3%)
- Medullary carcinoma

Connective
and Epithelial
Tumor
- Phyllodes
tumor
benign and
malignant
- Carcinosarc
oma
- Angiocarcin
oma

Non Invasive Karsinoma


Mammae

LCIS

DCIS (comedo)

DCIS (solid)

DCIS (cribriform)

Invasive Karsinoma
Mammae

Invasive Ductal Carcinoma

Mucinous Carcinoma

Medullary Carcinoma

Invasive Lobular Carcinoma

Tubular Carcinoma

Diagnosis Ca Mammae
Anamnesis

Pemeriksaan
Fisik
- Status haid
- Simetris/tidak
(menarke cepat, - Massa (lokasi,
menopause
bentuk, ukuran,
lama)
konsistensi,
- Rw perkawinan
mobilitas,
(tidak menikah,
permukaan,
tidak punya
nyeri tekan +/-,
anak)
batas)
- Rw menyusui
- Peau dorange
(tidak menyusui) - Dimpling
- Rw penyakit
- Nodul satelit
payudara (FAM, - Tanda inflamasi
pagget disease, - Keluar cairan
- Pembesaran
dll)
- Rw kanker di
kel.limfe

Pemeriksaan
Penunjang
- FNA (ditemukan
sel kanker)
-Mamografi
( massa solid,
penebalan
jaringan dan
mikrokalsifikasi)
- Duktografi
(massa irregular,
multiple filling
defect)
- USG (massa
dengan dinding
irreguler, batas
halus)

Stadium Ca Mammae
Tumor Primer (T)
Tx
Tumor primer tidak dinilai
Tis
Carcinoma in situ (LCIS atau DCIS) atau pagets
disease pada puting tanpa tumor
T1
Tumor 2 cm
T1a
Tumor 0.1 cm, 0.5 cm
T1b
Tumor >0.5 cm, 1 cm
T1c
Tumor >1 cm, 2 cm
T2
Tumor >2 cm, 5 cm
T3
Tumor >5 cm
T4
Tumor dalam berbagai ukuran dengan perluasan
sampai ke dinding dada atau kulit
T4a
Tumor meluas sampai dinding dada (termasuk m.
pectoralis)
T4b
Tumor meluas ke kulit dengan ulserasi, edema dan
nodul satelit
T4c
Gabungan T4a dan T4b

Pembuluh Limfe/Node (N)


NX
regional kelenjar limfe tidak dapat dinilai.
N0
tidak ada metastasis kelenjar limfe.
N1
metastasis bergerak ke ipsilateral kel.limfe aksila.
N2
metastasis menetap pada ipsilateral kel.limfe aksila, atau
pada studi imaging ipsilateral kel.int.mamary secara klinis
tidak ditemukan metastasis kel.limfe aksila.
N2a
metastasis ipsilateral kel.limfe aksila tetap satu sama
lain atau terhadap struktur lain.
N2b
metastasis ipsilateral kel.int.mamary hanya pada studi
imaging, dan secara klinis tidak ditemukan metastasis
kel.limfe aksila.
N3
metastasis pada ipsilateral kel.limfe infraklavikular,
dengan atau tanpa melibatkan kel.limfe aksila, atau
dalam studi imaging kel.limfe mamary int. Dan secara
klinis ditemukan metastasis kel.limfe aksila; atau
metastasis ipsilateral kel.limfe supraklavikular dengan
atau tanpa melibatkan kel.limfe mamary.int.
N3a
Metastasis ipsilateral kel.infraklavikular.
M
(Metastasis)
N3b
Metastasis ipsilateral kel.limfe int.mamary dan kel.limfe
M0
Tidak
terdapat metastasi jauh
aksila.
N3c
Metastasis
ipsilateral
kel.limfe supraklavikular.
M1
Terdapat
metastasis
jauh

STAGE
0

TNM
Tis, N0, M0

Angka harapan hidup 5


tahun (%)
92

T1, N0, M0

87

IIA

T0, N1, M0

78

T1, N1, M0
T2, N0, M0
IIB

T2, N1, M0

68

T3, N0, M0
IIIA

T0, N2, M0

51

T1, N2, M0
T2, N2, M0
T3, N1, M0
T3, N2, M0
IIIB

T4, N0, M0

42

T4, N1, M0
T4, N2, M0
IV

Semua T, Semua N, M1

13

Evaluasi setelah ditemukan massa

Biopsi
FNA (Fine-neddle Aspiration)
Mammografi
MRI
Duktografi
USG
Turmor marker

Screening

Sadari: Setiap bulan untuk semua di atas 20


tahun dan postmenopause. Untuk
premenopause sebaiknya melakukan
pemeriksaan sendiri 5 hari setelah akhir siklus
menstruasi.
Pemeriksaan fisik oleh dokter setiap 3 tahun
untuk usia 20-40 tahun
Mammografi
mammografi tahunan dilakukan untuk
mengurangi angka kematian akibat kanker
payudara pada di atas 50 tahun
ACS merekomendasikan mammogram
sekali pada usia 35-39 tahun, mamogram
tiap 1-2 tahun untuk di atas usia 40 tahun

Terapi Ca Mammae
Terapi Bedah
1.Sentinel Lymphe Node
Dissection
2. Breast Conservation Therapy
(BCT)
.Radical mastectomy : reseksi
dari semua jaringan payudara,
node axilla dan m.pectoralis
mayor & minor.
.Simple mastectomy : reseksi
semua jaringan payudara
.Lumpectomy dan axillary node
dissection : reseksi massa

Terapi Non
Bedah
1.Therapi
radiasi
2.Kemoterap
i
3.Terapi
Hormonal

Daftar Pustaka
Brunicardi, F. Charles, dkk. Oncology at Schwartzs Principles
of Surgery Eight Edition. Mc Graw Hill: United State of
America. 2005.
Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at
Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams
& Wilkins. United State of America. 2000
Devita, Vincent T et all. Cancer: Principples & Practice Of
Oncology. 2001. USA: Lippincott Williams & Wilkins
Stead, Latha. G, dkk. The Breast at First Aid for The Surgery
Clerkship. Mc Graw Hill. United State of America. 2003
Towsend, M. Jr, dkk. The Breast at Sabiston textbook of
Surgery. Elsivier. United State of America. 2008.
Haskell, Charles M and Dennis A. Casciato. Breast Cancer at
Manual of Clinical Oncology Fourth Edition. Lippincott Williams
& Wilkins. United State of America. 2000.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai