Anda di halaman 1dari 39

SEJARAH

PEMIKIRAN
EKONOMI
ISLAM
Binti Nur Asiyah, M.Si.

Tujuan
Menyajikan garis besar perekonomian pada masa
Rasulullah saw dan Khulafaurrashidin sebagai
gambaran implementasi ekonomi Islam
Menyajikan perkembangan pemikiran ekonomi
Islam
sebagai
bukti
kekayaan
khasanah
intelektual dunia Islam dalam bidang ekonomi

Sejarah Ekonomi Islam


Ekonomi Islam pada hakikatnya bukanlah sebuah
ilmu dari sikap
reaksioner
terhadap
fenomena
ekonomi
konvensional. Awal
keberadaannya sama dengan awal keberadaan
Islam di muka bumi ini, karena ekonomi Islam
merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup.
Islam yang diyakini
sebagai jalan atau konsep hidup tentu
melingkupi ekonomi sebagai
salah satu aktivitas hidup manusia. Jadi dapat
dikatakan bahwa
ekonomi Islam merupakan aktivitas agama atau

Perekonomian di Masa
SAW
Rasulullah
Nabi Muhammad SAW
lahir Senin 12 Rabiul awal, 20

April 571M, mendapat wahyu pada usia 40th.


Mekkah masyarakat Muslim belum sempat
membangun perekonomian; perjuangan &
mempertahankan diri dari intimidasi kaum Quraisy
Madinah;
perekonomian sederhana prinsip2 dasar ekonomi
Komitmen thdp etika dan norma (syariah Islam)
Baitul Maal; Institusi pengelola keuangan Negara kesejahteraan masyarakat, masa ini berada di Masjid
Nabawi yang ketika itu digunakan sebagai kantor pusat
negara, sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggal
Rasulullah
Muzaraah, mudharabah, musaqah
4
Pemasukan Negara; zakat dan ushr, Sadaqah &
Ghanimah Rikaz, amwal fadhla, wakaf, nawaib, Jizyah

Perekonomian di Masa
Rasulullah SAW
Kehidupan Rasulullah SAW dan masyarakat
Muslim saat itu adalah teladan terbaik
implementasi Islam, termasuk bidang
ekonomi
Karakter umum: komitmen tinggi pada etika
dan norma, serta perhatian besar terhadap
keadilan dan pemerataan kekayaan.
Instrumen yang digunakan pasar, negara,
dan masyarakat secara proporsional.

Perekonomian di Masa
Rasulullah SAW
Mata pencaharian:berdagang, bertani dan
berkebun.
Peranan pasar, al Hisbah, dan Baitul Maal dalam
perekonomian
APBN pada masa Rasulullah SAW

Sumber-sumber Pendapatan
pada Masa Rasulullah saw
Dari kaum Muslim
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Zakat
Ushr (5-10%)
Ushr (2, 5 %)
Zakat fitrah
Wakaf
Amwal Fadhla
Nawaib
Shadaqah yang lain
Khumus

Dari kaum
nonmuslim
1.
2.
3.

Jizyah
Kharaj
Ushr (5%)

Umum
1.
2.
3.
4.

5.

Ghanimah
Fay
Uang tebusan
Pinjaman dari kaum
muslim atau
nonmuslim
Hadiah dari
pemimpin atau
pemerintah negara
lain
7

Primer
1.

2.

3.

4.
5.
6.

Pengeluaran Negara
Sekunder

Biaya pertahanan, seperti; persenjataan, unta, kuda dan persediaan


Penyaluran zakat dan ushr kepada
yang berhak menerima-nya menurut
ketentuan al Quran
Pembayaran gaji untuk wali, qadi,
guru, imam, muadzin, dan pejabat
negara lainnya
Pembayaran upah para sukarelawan
Pembayaran utang negara
Bantuan untuk musafir (dari daerah
Fadak)

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.

Bantuan untuk orang yang belajar agama di


Madinah
Hiburan untuk para delegasi ke-agamaan
Hiburan untuk para utusan suku dan negara serta
biaya perjalanan mereka. Pengeluaran untuk dutaduta negara
Hadiah untuk pemerintah negara lain
Pembayaran untuk pembebasan kaum muslimim
yang menjadi budak
Pembayaran denda atas mereka yang terbunuh
secara tidak sengaja oleh pasukan muslim
Pembayaran utang orang yang meninggal dalam
keadaan miskin
Pembayaran tunjangan untuk orang miskin
Tunjangan untuk sanak saudara Rasulullah saw
Pengeluaran rumah tangga Rasulullah saw (hanya
sejumlah kecil; 80 butir kurma dan 80 butir
gandum untuk setiap istrinya)
8
Persediaan darurat (sebagian dari pendapatan
perang Khaibar)

Perekonomian Masa
Khulafaurrasyidin
Abu Bakar Siddiq (537-634M)
Melanjutkan dasar-dasar yg
dibangun Rasulullah SAW
Zakat banyak yg tidak
membayar krn meninggalkan
Islam dan menolak membayar
zakat
Baitul Maal Diteruskan
Sistem penggajian aparat
Negara
Pembagian zakat dengan porsi
sama

Usman Bin Affan


(577 656M)
Zakat & Jizyah
Supremasi Kelautan
(Pelabuhan Islam
Pertama)
Komposisi kelas sosial
Ali Bin Abi Thalib
(600-661M)
Sederhana
Keuangan Negara
Mata Uang Negara

UMAR BIN KHATTAB


Sektor Pertanian (memberi hadiah bg yg mengelola tanah
tandus dan bila gagal slm 3 th mk kehilangan kepemilikan
tanah)
Saluran Irigasi di daerah taklukan, membangun waduk,
kanal dan pintu air untuk kelancaran dan distribusi air.
Hukum Perdagangan
Mengurangi Pajak barang, perdagangan nabati, kurma syria
50% untuk memperlancar arus pemasukan bahan makanan
di kota-kota
Baitul Maal di Madinah dg dilengkapi sistem administrasi dan
pendirian Cabang2 nya dan Kebijakan fiskal
Mendirikan departemen pelayanan miliiter, Kehakiman
(diwan) dan teknis, Pendidikan dan pengembangan Islam,
dan Jaminan sosial.
Ketika ada aduan seorang laki2 bahwa tentara muslim
merusak tanamannya, maka khalilfah memberi ganti rugi
10.000 dirham

10

Perekonomian Masa
Khulafaurrasyidin

Usman Bin Affan (577 656M)


Zakat & Jizyah
Supremasi Kelautan (Pelabuhan Islam
Pertama)
Komposisi kelas sosial
Ali Bin Abi Thalib (600-661M)
Sederhana
Keuangan Negara
Mata Uang Negara

11

Perekonomian Di Masa
Khulafaurrashidin
Khulafaurrashidin adalah penerus Nabi,
melanjutkan dasar-dasar yang dibangun
Nabi
Abu Bakar Siddiq: intensifikasi
pemungutan zakat, memperkuat Baitul
Maal, sistem gaji bagi pegawai
Umar bin Khattab banyak inovasi dalam
perekonomian: memperkuat pertanian,
pasar, baitul maal, sistem perpajakan,
sistem tunjangan reguler, mendirikan al
Divan

12

Pengeluaran untuk Tunjangan

Nilai Pemberian

Jumlah yang ditetapkan untuk diberikan

5000 dirham

Prajurit perang Badar dan Muhajirin pertama

4.000 dirham

Prajurit perang Badar dari Anshar

4.000 dirham

Pejuang sejak Badar sampai perjanjian Hudaibiyah

3.000 dirham

Pejuang sejak perjanjian Hudaibiyah sampai akhir peristiwa orang-orang Murtad

2.000 dirham

Untuk pejuang yang berjihad dalam barisan Islam

500 dirham

Untuk satuan pasukan kelompok Mutsanna

300 dirham

Untuk satuan pasukan kelompok Tsabit

250 dirham

Untuk satuan pasukan kelompok Ar-Rabi

200 dirham

Untuk penduduk Hajar dan Ubad

100 dirham

Untuk anak-anak yang ikut serta dalam berbagai pertempuran

500 dirham

Untuk istri para pasukan di perang Badar

400 dirham

Untuk istri para pasukan di perang Badar sampai perjanjian Hudaibiyah

300 dirham

Untuk istri pejuang dari perjanjian Hudaibiyah sampai perang Riddah

200 dirham

Untuk istri para pasukan pada perang Qodisiyah dan Yarmuk

13

Perekonomian Di Masa
Khulafaurrashidin
Usman bin Affan banyak mengikuti kebijakan
Umar, pemasukan negara naik sejalan semakin
luasnya wilayah, komposisi kelas sosial berubah
cepat, muncul konflik.
Ali bin Abi Thalib terkenal sangat sederhana,
menolak gaji, sangat ketat dalam keuangan
negara

14

1. Abu Hanifa (699-767M)

Salam; transaksi penjual &


Pembeli

Menghilangkan ambiguitas
& perselisihan

Murabahah & Perdagangan

Zakat & Muzaraah

Periode
767M)

3. Muhammad bin Al Hasan


(750-804M) (699Pertama/Fondasi
Ijarah, Tijarah, Ziraah, dan
Sinaah)
Perilaku konsumsi ideal
Transaksi/kerjasama

2. Abu Yusuf (731-798)

Al-Kharaj; Perpajakan &


Peran Negara

Keuangan Negara

Tasarruf al-Iman ala


Raiyyah Manatun bi alMashlahah

Akuntabilitas

4. Abu Ubayd Al-Qasam


(838M)
Keuangan publik
Kebijakan fiskal
Zakat, khums, kharaj, fay

15

5. Harith bin Asad AlMuhasibi (859M)


Al-Makasib;
memperolehi
pendapatan
Laba & Upah
Kerjasama & Hukuman
(mencari keuntungan)
6. Ibn Miskwaih (1030M)
Tahdid al-Akhlaq;
pertukaran barang,
jasa & peranan uang
Kompensasi
Emas logam

7. Mawardi (1058M)
Al-Ahkam alSulthoniyyah;
pemerintah &
administrasi
Pengawasan Pasar
Perilaku ekonomi
individu
Wisdom
Mudharabah
Transaksi Dagang
16

Pemikiran Ekonomi Islam:


Kilasan Tokoh Dan
Pemikirannya
Pemikiran para sarjana muslim mengembangkan
konsep-konsep Islam sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi
Klasifikasi :

periode
periode
periode
periode

pertama
kedua
ketiga
kontemporer

17

Periode Pertama
(awal Islam 450 H / 1058
M)
Periode ini banyak sarjana muslim

yang pernah hidup bersama para


sahabat Rosulullah dan para tabiin
sehingga memperoleh referensi ajaran
Islam yang akurat.

Hasan Al Basri (110/728), Zayd bin Ali (120


H / 798 M), Abu Hanifa (150/767), Abu Yusuf
(182/798), Muhammad Bin Hasan al
Shaybani (189/804), Yahya Bin Adam
(203/818), ShafiI (204/820), Abu Ubayd
(224/838) Ahmad bin Hanbal (241/855), Al
Farabi (339/950), Ibnu Miskwayh (421/1030),
Ibnu Sina (428/859),dll

Kilasan pemikiran beberapa tokoh

18

Kilasan pemikiran
Abu Hanifa
Bukunya: Al-Makharif fi Al-Fiqh, Al-Musnad,
dan Al-Fiqh Al-Akbar.
Pemikiran tentang kontrak dalam bisnis,
misalnya salam, murabahah, muzaraah, dll
Abu Ubayd
Bukunya al Amwal membahas keuangan
publik/kebijakan fiskal secara komprehensif
dan sejarah ekonomi negara Islam pada dua
abad sebelumnya, juga merupakan
kompendium otentik tentang kehidupan
ekonomi negara Islam pada masa Rosulullah
saw.

19


1. Al-Ghazali (1055-1111M)

3. Ibn Khaldun (1332-1404M)

Riba
Kepentingan individu

Industri & kerajinan


Emas & Perak
Backward sloping supply curve

2. Ibn Taimaya (1263-1328)


Persaingan pasar bebas
Market supervisor
Peranan negara
Kepemilikan & sumber daya
ekonomi
Beban pajak & Konsep harga

4. Nasiruddin Tusi (1093M)


Akhlaq e-Nasiri
Political economy
Pembagian tenaga kerja
Strategi/kerja sama
Tabungan/konsumsi berlebihan
Pajak & pertanian

Muqaddimah
Periode
PerukaranKedua
& evolusi(1058-1446M)
pasar
Perdagangan International
Produksi&&dekadensi
Peranan Negara
Korupsi
moral
Hukum permintaan/penawaran
Barter & evolusi uang

20

Periode Kedua
(450 850 H / 1058 1446 M)
Era kejayaan Islam yang diikuti menjamurnya
korupsi, dekadensi moral, kesenjangan
pendapatan.
Terdapat pemikir-pemikir besar misalnya : Al
Ghazali (451-505 H / 1055-1111 M), Nasiruddin
Tutsi (485 H /1093 M), Ibnu Taimyah (661-728
H / 1263-1328 M), Ibnu Khaldun (732-808 H/
1332-1404 M), Al Maghrizi (767-846 H / 13641442 M), Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M), Abdul
Qadir Jaelani (1169 M), Ibnul Qayyim (1350
M), Ibnu Rusyd (1198 M), dll
Kilasan pemikiran beberapa tokoh

21

Kilasan pemikiran
Al Ghazali
Kitabnya: Ihya Ulum al Din, Usul al Fiqh, al Mustafa,
Mizan al Amal dan al Tibr al Masbuk fi Nasihat al
Muluk, dll.
Bahasan ekonominya mencakup aspek luas meliputi:
pertukaran dan evolusi pasar, produksi, barter dan
evolusi uang, serta peranan negara dan keuangan
publik.
Ibnu Taimiyah
Bukunya: Al Hisbah Fil Islam dan al Siyasah al
Shariyah fi islah al RaI wal Raiyah
Ia banyak membahas problema ekonomi yang
dihadapi pada masanya yang mencakup aspek
makro maupun mikro ekonomi, misalnya: harga dan
pasar, peranan negara dan al hisbah, perpajakan,
uang, hak milik, dll

22

Kilasan pemikiran
Ibnu Khaldun
Bukunya: Muqadimah, Syarh Al-Burdah, Al-Ibar wa
Diwan Al-Mubtada wa Al-Khabar fi Tarikh Al-Arab wa
Al-Ajam wa Al- -Barbar
Muqadimah memberikan bahasan yang luas
terhadap teori nilai, pembagian kerja dan
perdagangan internasional, hukum permintaan dan
penawaran, konsumsi, produksi, uang, siklus
perdagangan, keuangan publik, dan beberapa
bahasan makro ekonomi lainnya.
Nasiruddin Tusi
Bukunya: Akhlaq- e- nasiri (Nasirian Ethics).
Penyebutan political economy (siyasah e-mudun ),
pentingnya spesialisasi dan pembagian tenaga kerja,
peranan tabungan-investasi, pentingnya pertanian,
dll

23

Periode Ketiga
(1446-1932M)
1. Shah Waliullah (1703-1763M)
Hujjatullah al-Baligha
Kerjasama; pertukaran barang
& Jasa
Pembagian ekonomi alamiah
Kepemilikan & pengelolaan
Negara
Pajak
2. Muhammad Iqbal (18731938M)
Islam vs Kapitalisme &
Komunisme
Peranan Negara
Zakat
Keadilan sosial

Periode
Kontemporer
(1930sekarang)
1930-an --- kebangkitan
kembali intelektualitas
di dunia Islam
Perbandingan sistem
ekonomi islam dgn
sistem lainnya
Kritik thdp sistem
ekonomi konvensional;
filosofi dan praktikal
Pembahasan ekonomi 24
islam; mikro dan makro

Periode Ketiga
(850 1350 H / 1446 1932)

Era kemunduran Islam dalam berbagai


bidang, tetapi terdapat beberapa
pemikiran ekonomi yang berbobot
selama dua ratus tahun terakhir
Shah Waliullah (1114-1176 M / 17031762 M), Muhammad bin Abdul Wahab
(1206 H / 1787 M), Jamaluddin al Afghani
(1294 M / 1897 M), Muhammad Abduh
(1320 H / 1905 M), Muhammad Iqbal
(1356 M / 1938 M).
Kilasan pemikiran beberapa tokoh

25

Kilasan pemikiran
Shah Waliullah
Bukunya: Hujjatullah al Baligha, di mana ia banyak
menjelaskan rasionalitas dari aturan-aturan Syariah
bagi perilaku manusia dan pembangunan masyarakat,
misalnya manfaat kerjasama dalam pertukaran barang
dan jasa, usaha (mudharabah, musyarakah, muzaraah),
kerugian perjudian dan riba, perlunya redistribusi faktor
produksi alamiah, dll
Muhammad Iqbal
Meskipun di dunia luas lebih dikenal sebagai filosof,
sastrawan atau juga pemikir politik, Muhammad Iqbal
sebenarnya juga memiliki pemikiran-pemikiran ekonomi
yang brillian. Dalam Puisi dari Timur ia menunjukkan
tanggapan Islam terhadap kapitalisme Barat dan reaksi
ekstrim dari komunisme. Ia meiliki komitmen besar
terhadap keadilan.

26

Periode Kontemporer
(1930 sekarang)
Tahun 1930-an merupakan masa kebangkitan
kembali intelektualitas di dunia Islam.
Kemerdekaan negara-negara muslim dari
kolonialisme Barat turut mendorong fenomena ini.
Dibuka oleh tulisan para ulama yang menyoroti
berbagai persoalan sosial ekonomi dari perspektif
Islam, kemudian memicu para ekonom muslim
untuk mengembangkan lebih lanjut dalam aspekaspek tertentu dalam perekonomian
yangkemudian diikuti dengan pendirian institusi
ekonomi yang berbasis syariah Islam. Saat ini,
upaya untuk membangun teori ekonomi Islam ke
dalam bangunan ilmu yang integral tengah
dilakukan.

27

1. Muhammad Abdul Mannan


Market System Plus
Planning

Islamic Man

ASSUMPTION
S
Private Property is an
Observation & Revelation
Individual Right
as Source of Knowledge

FEATURES

Individual & State


Relative & Qualified
Ownership of Private
Property
Implementation of
Zakat
Prohibition of Riba
(interest)
Market Forces &
Planning

28

2. Muhammad Nejatullah
ASSUMPTIONS
Islamic Man
Siddiqi
Mutual Consultation &
Cooperation is the Norm
Relative, Private Property
Subject to Moral & Social
Obligation
FEATURES
Positive & Active Role of
State
Prohibition of Riba
(interest)
Guarantee Basic
Necessities to All

Relative & Qualified


Rights of Individual,
Society & State
Implementation of
Zakat
29

3. Syed Nawab Haider Naqvi


Unity

Freewill
AXIOMs

Equilibrium

Responsibility
FEATURES

Social Security & AntiPoverty Programs

Property Relations

Abolition of Riba

Resource Allocation &


Decision Making

Infaq

Incentive
30

4. Monzer Kahf
ASSUMPTIONS

Islamic Man as Active


Agent
State as Planner &
Supervisor

Cooperate to
Achieve Goal
of Falah

ECONOMIC POLICIES

Maximization of
Rate of Utilization of
Resources

Minimization of
Distribution
Gap

Ensure Rules of The


Game

Using monetary & Fiscal Policies; production & distributional tools; legal
enforcement; education

FRAMEWORK
Property Rights

Zakat

Decision Making

Riba
Role of State

31

5. Sayyid Mahmud Taleghani


Islamic Man
ASSUMPTION
S
Social Rights Precede
Individual Rights

FEATURES

Market System as in
Capitalism Unacceptable
to Islam
Need for Qualified and
Guided Ijtihad to Answer
Contemporary Problems

Property Rights
Decision-Making &
Resource Allocation
Zakat & Other Taxes
(Khums, Jizya, Kharaj)
Prohibition of Riba
(interest)

32

6. Muhammad Baqir As Sadr


Islamic Man

Restricted to individual
freedom is natural
ASSUMPTION
S

Private, Public & State


Ownership Exist
Simultaneously

FEATURES

Vicegerency calls for


duty, responsibility,
accountability & justice,
leading to cooperation

Property Relations
Decision-Making &
resource Allocation
Zakat & Other Taxes
(Khums, Jizya, Fay,
Kharaj)
Prohibition of Riba
(interest) & all forms of
exploitation

33

Boks 1

MELACAK MISSING LINK SEJARAH


PEMIKIRAN EKONOMI
Penafian pemikiran Ekonomi Islam dalam sejarah ilmu
ekonomi:
Great gap pemikiran ekonomi selama lebih dari 500
tahun pada dark ages, J A Schumpeter (1954).

Sesungguhnya pada masa itu adalah era kejayaan


peradaban Islam, sinyalemen great gap adalah tidak
obyektif

34

Pemikiran Ekonomi Dunia Islam


7M
Rasulullah SAW

Periode I

Periode II

Abu Yusuf, Abu


Hanifa, dll

Al Ghazali,
Taimiyah,
Khaldun, dll

Great gap
SM

1M

13 M

18 M

Yunani,
Romawi

Bibel

Scholastic

Adam Smith

St Thomas

Pemikiran Ekonomi di Barat


35

Boks 2
PEMIKIRAN EKONOMI DARI TIMUR (ISLAM)
KE BARAT
Banyak kemiripan antara pemikiran di dunia
Islam dan Barat. Hal ini merupakan indikasi dari:
1.
2.

3.

Kebetulan yang sama, yaitu sama idenya


Pemikir-pemikir Barat secara langsung dan tidak
langsung sangat dipengaruhi oleh pemikiran dari
para sarjana muslim.
Pemikir-pemikir
Barat
melakukan
plagiasi
terhadap karya-karya para sarjana muslim.

36

Indikasi 1 sangat mungkin, menunjukkan


kecermerlangan pemikir muslim, sebab mereka
telah mendahului para pemikiran Barat.
Indikasi 2 juga sangat mungkin, karena:
Pengaruh Islam terhadap ilmu pengetahuan di Barat
banyak diakui
Banyak kesamaan ide dan praktek ekonomi di
keduanya

37

Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan


Islam mencapai Eropa melalui :
Mahasiswa dan cendekiawan Eropa Barat yang
belajar Spanyol dan Timur Tengah
Terjemahan karya-karya muslim ke bahasa
Inggris, Perancis, dll.
Melalui Andalusia, di mana kaum muslimin
menetap di negeri ini sekitar 8 abad.
Melalui Sisilia.
Melalui perang salib.
Melalui perdagangan antar Barat dan Timur
lewat Mesir.
Para pengajar maupun literatur yang
digunakan universitas di Eropa banyak
berasal dari dunia Islam

38

Kesamaan ide dan praktek


ekonomi
Praktek ekonomi di Barat yang diadopsi dan
diadaptasi dari dunia Islam, misalnya: syirkah
(partnership), suftaja (bills of exchange), hawala
(letter of credit), funduq (specialized large scale
commercial institution and market which
developed into virtual stock exchanges). Funduq
untuk biji-bijian dan tekstil ditiru dari Baghdad,
Cordova dan Damaskus, sementara Dar-ut tiraz
(pabrik yang didirikan dan dijalankan negara)
didirikan di Spanyol, Sicilia, dan Palermo. Mauna
(sejenis private bank) - yang dikenal di Barat
sebagai Maona di Tuscany didirikan untuk
membiayai usaha eksploitasi tambang besi dan
perdagangan besi. Wilayatul Hisba (polisi
ekonomi) juga merupakan tiruan dari dunia Islam.

39

Anda mungkin juga menyukai