Anda di halaman 1dari 20

Anatomi Retina

Retina jaringan saraf tipis semitransparan dan multilayer yang melapisi bagian
dalam dua per tiga posterior dinding bola mata.

Secara histologis, lapisan-lapisan retina terdiri atas 10 lapisan :

Lapisan pleksiform luar


Lapisan inti luar
Membrana limitan ekserna
Lapisan fotoreseptor
Epitelium pigmen

Membrana limitan
interna
Lapisan serabut saraf
Lapisan sel ganglion
Lapisan pleksiform dalam
Lapisan inti dalam

Definisi
Retinopati hipertensi adalah kelainan atau perubahan vaskularisasi
retina

pada

penderita

hipertensi.

Hipertensi

arteri

sistemik

merupakan tekanan diastolik > 90 mmHg dan tekanan sistolik >


140 mmHg. Jika kelainan dari hipertensi tersebut menimbulkan
komplikasi pada retina maka terjadi retinopati hipertensi.

Klasifikasi
1. Klasifikasi Keith-Wagener-Barker
Stadium
Stadium I

Karakteristik
Penyempitan ringan, sklerosis dan hipertensi ringan,
asimptomatis.
Dalam periode 8 tahun : 4 % meninggal

Stadium II Penyempitan definitif, konstriksi fokal, sklerosis, dan


nicking arteriovenous
Dalam periode 8 tahun : 20 % meninggal
Stadium III Retinopati (cotton-wool spot, arteriosclerosis, hemoragik)
Dalam periode 8 tahun : 80 % meninggal
Stadium IV Edema neuroretinal termasuk papiledema
Dalam periode 8 tahun : 98 % meninggal

2. Klasifikasi Scheie (1953)


Stadium

Karakteristik

Stadium I

Penciutan setempat pada pembuluh darah kecil

Stadium II

Penciutan pembuluh darah arteri menyeluruh, dengan kadangkadang penciutan setempat sampai seperti benang, pembuluh
darah arteri tegang, embentuk cabang keras

Stadium III

Lanjutan stadium II, dengan eksudasi cotton, dengan perdarahan


yang terjadi akibat diastol di atas 120 mmHg, kadang-kadang
terdapat keluhan berkurangnya penglihatan

Stadium IV

Seperti stadium III dengan edema papil dengan eksudat star figure,
disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastol kirakira 150 mmHg

3. Modifikasi klasifikasi Scheie


Stadium

Karakteristik

Stadium 0 Tidak ada perubahan


Stadium I

Penyempitan arteriolar yang hampir tidak terdeteksi

Stadium II Penyempitan yang jelas dengan kelainan fokal


Stadium III Stadium II + perdarahan retina dan/atau eksudat
Stadium IV Stadium III + papiledema

Retinopati
Mild

Deskripsi
Satu atau lebih dari tanda berikut :

Asosiasi sistemik
Asosiasi ringan dengan penyakit

Penyempitan arteioler menyeluruh atau fokal, stroke, penyakit jantung koroner


AV nicking, dinding arterioler lebih padat

dan mortalitas kardiovaskuler

(silver-wire)
Moderate

Retinopati mild dengan satu atau lebih tanda

Asosiasi berat dengan penyakit

berikut : Perdarahan retina (blot, dot atau

stroke, gagal jantung, disfungsi

flame-shape), mikroaneurisma, cotton-wool,

renal dan mortalitas kardiovaskuler

hard exudates
Accelerated

Tanda-tanda retinopati moderate dengan

Asosiasi berat dengan mortalitas

edema papil dan dapat disertai dengan

dan gagal ginjal

kebutaan

Patofisiologi
HT sistemik Kronis
& tidak terkontrol

Copper wire reflex

Arteriosklerosis di
arteriol retina

Pantulan reflex cahaya


abnormal & cahaya
terlihat >luas & buram

Silver wire reflex

Gunns
phenomenon
Vena defleksi
didaerah
persilangan terlihat
seperi S & Z ( Salus
sign)

Stenosis vena
distal

Proses sclerosis yg berat

Proliferasi endotel
& terbentuk
trombus

Oklusi vena
sentral

Hard eksudate
Arteriosklerosis di
arteriol retina

Terjadi pada lapisan


serabut retina

Flame shape app

Ekstravasasi
cairan
Kerusakan
ditingkat kapiler
Iskemik daerah
papil
Blot like
appearence

Iskemik fokal pd
retina

Cotton wool spot

Gejala Klinik

Sakit kepala

Nyeri pada mata

Penurunan penglihatan (std III & IV)

Diagnosis Banding

Retinopati Diabetik

Katarak

Glaukoma

Kelainan refraksi

Diagnosis

Anamnesis & pemeriksaan fisik

Riwayat hipertensi

Hipertensi (systole >140mmHg, diastole >90mmHg)

Pemeriksaan Oftalmologi

Funduskopi

Mild Hypertensive Retinopathy

A. Nicking AV (panah putih) dan penyempitan arteriol lokal (panah hitam) .


B. Terlihat AV nicking (panah hitam) dan gambaran copper wiring pada arteriol (panah putih).

Moderate Hypertensive Retinopathy

A. AV nicking (panah putih) dan cotton wool spot (panah hitam).


B. Perdarahan retina (panah hitam) dan gambaran cotton wool spot (panah putih)

Panah biru : Cotton wool spot


Panah putih : perdarahan (blot shape)
Panah hijau : eksudasi retina dan
macular star (star figure)

Perbandingan foto retina dengan angiografi


fluorosein

Penatalaksanaan

Tujuan :

Membatasi kerusakan yang sudah terjadi

Menghindari komplikasi

Medikamentosa
Obat

Dosis

Efek

Lama kerja

Perhatian khusus

Nifedipin (Ca antagonis)

5-10 mg

5-15 menit

4-6 jam

Gangguan koroner

Kaptopril (ACE inhibitor)

12,5-2,5 mg

15-30 menit

6-8 jam

Stenosis arteri renalis

Klonidin (alfa-2 agonis

75-150 mg

30-60 menit

8-16 jam

Mulut kering,

3-6 jam

mengantuk
Bronkokonstriksi, blok

adrenergik)
Propanolol (beta blocker)

10-40 mg

15-30 menit

jantung

Non-medikamentosa

Change lifestyle

Operatif

Fotokoagulasi laser

Komplikasi

Oklusi arteri retina sentralis (CRAO)

Oklusi arteri retina cabang (BRAO)

Oklusi vena retina cabang (BRVO)

Prognosis

Prognosis tergantung kepada kontrol tekanan darah

Keith Wagener Barker menentukan 5 year survival rate


berdasarkan tidak diberikan terapi medikamentosa yaitu antara
lain grade I : 4%, grade II : 20%, grade III : 80% , grade IV : 98%.

Anda mungkin juga menyukai