Quiz
1. Apa tujuan mendasar dalam kegiatan eksplorasi?
2. Data apa saja yang diperlukan sebelum
Metode Geofisika
a. Metode Seismik
b. Metode Gravitasi
c. Metode Geolistrik
d. Metode Magnetik
. Metode Geokimia
(mendulang)
Caranya sama seperti tracing float,
tetapi bedanya terdapat pada ukuran
butiran mineral yang dicari, biasanya
cara ini digunakan untuk mencari jejak
mineral yang ukurannya halus dan
memiliki massa jenis yang relatif besar.
Sumur uji
Pembuatan sumur uji umumnya dilakukan oleh tenaga manusia
Sumur Uji
Informasi yang diperoleh:
Pemboran Inti
Tujuan utama pemboran inti adalah untuk mendapatkan sample bahan galian secara
vertikal yang berada dibawah pemukaan tanah dan mengetahui ketebalan lapisan.
Sesuai dengan tingkat kedalaman pemboran yang di inginkan dan waktu yang tersedia,
pemboran inti dapat dilakukan dengan:
1.
Alat bor augar, yang dioperasikan secara manual oleh tenaga manusia. Alat ini
sesuai diterapkan apabila sasaran pemboran merupakan batuan yang lunak, oleh
sebab itu apabila batuan yang akan di bor cukup tebal maka perpindahan pemboran
secara sistematis perlu di lakukan.
2. Alat bor inti yang di operasionalkan dengan mesin
Alat ini sesuai diterapkan pada batuan yang lunak maupun padat, kemampuan
membor alat ini cukup dalam sehingga pemindahan pemboran dapat dilakukan
seminimal mungkin. Dalam operasinya, mengerjakan pemboran dengan alat ini
membutuhkan keahlian khusus.
Dengan kedua alat pemboran inti akan didapatkan inti pemboran yang siap untuk
dilakukan analisa laboratorium, untuk masing-masing lubang pemboran di susun log
litologinya.
Pemboran Inti
Untuk memperoleh inti bor, maka alat bor putar
Pemboran Inti
Dalam melakukan perencanaan pemboran, hal-hal yang perlu
diperhatikan :
kondisi geologi dan topografi
metode pemboran yang akan digunakan
spasi pemboran
waktu pemboran
pelaksana (kontraktor) pemboran.
Informasi dari lubang bor dapat diperoleh dari
permukaan:
pekerjaan harus berlangsung tetap didalam badan bijih,
hal ini untuk memudahkan diadakan pengamatan dan proses
sampling pekerjaan
dimulai dari daerah-daerah yang memiliki singkapan
yang baik, karena dengan singkapan yang baik dapat
memudahkan kita untuk menentukan strike atau dipnya
masalah biaya, dimana dalam pekerjaan eksplorasi ini biaya
tidak boleh terlalu besar, hal ini bertujuan untuk menghindari
adanya dana yang terbuang percuma jika nantinya eksplorasi
yang dilakukan hasilnya mengecewakan.
Di setiap titik permukaan bumi medan magnet ini memiliki dua sifat utama
yang penting di dalam eksplorasi, yaitu arah dan intensitas. Bijih yang
mengandung mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada
peralatan, sehingga dengan segera dapat diketahui. Metoda eksplorasi dengan
magnetik sangat berguna dalam pencarian sasaran eksplorasi sebagai berikut :
Mencari endapan magnetik pada endapan sungai
Mencari deposit bijih besi magnetik di bawah permukaan
Mencari bijih sulfida yang mengandung mineral magnetit sebagai mineral
pengikut.
Intrusi batuan basa dapat diketahui jika mengandung magnetit dalam jumlah
cukup banyak.
Untuk dapat mengetahui ketebalan lapisan penutup pada suatu batuan beku
yang mengandung mineral magnetik.
Metoda ini berdasarkan hukum gaya tarik antara dua benda di alam.
Sebagai contoh, jika sebuah bandul digantung dengan sebuah pegas,
maka pegas tersebut akan merenggang akibat bandulnya mengalami
gravitasi, di tempat yang gravitasinya rendah maka regangan tadi
kecil dan di tempat yang gravitasinya besar maka regangan tadi juga
lebih besar. Dengan demikian, dapat diperkirakan bentuk struktur
bawah tanah dari melihat besarnya nilai gravitasi dari bermacammacam lokasi dari suatu daerah penyelidikan. Di lapangan, besarnya
gravitasi diukur dengan alat yang disebut gravimeter. Gaya gravitasi
bumi dipengaruhi oleh besarnya ukuran batuan, distribusi atau
penyebaran batuan, dan kerapatan (density) dari batuan. Jadi jika
ada anomali gravitasi pada suatu tempat, mungkin di tempat
itu terdapat struktur tertentu, seperti lipatan, tubuh intrusi
dangkal, suatu patahan besar, dll.
Tujuan utama metode seismik adalah mengukur cepat rambat dari jenis
perlapisan yang terdiri dari batuan dengan cepat rambat berbeda. Suatu
gempa atau getaran buatan dibuat dengan cara meledakkan dinamit pada
kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan bumi dan kecepatan
merambatnya getaran yang terjadi diukur. Untuk mengetahui kecepatan
rambatan getaran tersebut pada perlapisan-perlapisan batuan, disekitar
titik ledakan dipasang alat penerima getaran yang disebut geophone
(seismometer). Geofon-geofon yang dipasang secara teratur di sekitar
lobang ledakan tadi akan terbias atau refraksi. Dengan mengetahui waktu
ledakan dan waktu kedatangan gelombang-gelombang tadi, maka dapat
diketahui kecepatan rambatan waktu getaran melalui perlapisan-perlapisan
batuan. Dengan demikian konfigurasi struktur bahwa permukaan dapat
diketahui. Gelombang akan merambat dengan kecepatan yang berbeda
pada batuan yang berbeda-beda.
Tugas
1. Apakah sampling itu?
2. Jelaskan tujuan dilakukannya sampling!
3. Jelaskan perbedaan antara grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel
sampling!
4. Jelaskan perbedaan mendasar dari metode eksplorasi langsung dengan metode
eksplorasi tidak langsung!
5. Apakah yang dimaksud dengan anomali?
6. Jelaskan perbedaan antara bijih dan cebakan mineral!
7. Jelaskan cara kerja gravimeter!
8. Menurut kalian, apa saja dampak negatif dari kegiatan eksplorasi? (sertakan cara
penanggulangan).
9. Apakah perbedaan antara overburden dengan interburden?
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
. Split
. Sisipan
. Zona Tanah
. Zona Residual
. Zona Lateritik