Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Silabus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengantar statistik
Distribusi Frekuensi
Ukuran kecenderungan tengah
Ukuran dispersi
Distribusi probabilitas
Teori sampling
Estimasi dan inferensia statistik
Regresi dan korelasi
Referensi
Penilaian
Tugas
30%
Quiz 10%
UTS 30%
UAS 30%
1. Pengantar Statistika
Statisitik : merupakan kumpulan fakta,
pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
angka dan dapat digambarkan dalam
bentuk tabel/grafik yang menggambarkan
sesuatu masalah.
Statistika : bidang ilmu pengetahuan yang
membahas bagaimana data diperoleh,
data disajikan, data dianalisis, serta
digunakan untuk pengambilan keputusan
Dikarakterisisir Parameter:
- rata-rata
- standar deviasi
- proporsi (persentase)
Sampel
Dikarakterisir statistik
- Rata-rata x
- Standar Deviasi s
- Proprsi (Persentase) p
10
2. Distribusi Frekuensi
Pengertian :
Penyajian data untuk mendapatkan gambaran
umum tentang suatu kejadian.
Tujuan :
- Untuk mengetahui kejadian (data) yang sering
muncul
- kejadian (data) yang jarang muncul
Contoh :
Berikut ini diberikan data hasil ujian statistik 50
orang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
11
2. Distribusi Frekuensi
Tabel 2.1 Hasil ujian statistik 50 mahasiswa di
suatu perguruan tinggi
60
33
85
52
65
77
84
65
57
74
71
81
35
50
35
54
74
47
68
54
80
41
61
91
55
73
59
53
45
77
41
78
55
48
69
85
67
39
76
60
94
66
98
66
73
42
65
94
89
88
13
14
Tally
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
I
III
IIII II
IIII
II
Frekuensi
4
6
8
12
9
7
4
15
Frekuen
si
4
6
8
12
9
7
4
Pengelompokkan data pada tabel 2.3 (30-39, 4049, dst) disebut kelas interval
Sedangkan 30, 40, dst disebut batas bawah
kelas
Dan 39, 49, dst. merupakan batas atas kelas
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
dalam
penyusunan distribusi frekuensi adalah :
1. Kelas interval tidak perlu terlalu banyak, sekitar
7-15 interval (tergantung kebutuhan).
2. kelas interval tidak harus sama
3.
data nilai mahasiswa pada tabel 2.1
merupakan data diskrit
16
30 39
34.5
2
18
Poligon
merupakan grafik yang menghubungkan titik
tengah pada puncak histogram.
tabel 2.4 Distribusi frekuensi berat badan
mahasiswa di suatu Peguruan Tinggi
Berat badan
(kg)
60-62
63-65
66-68
69-71
72-74
19
Frekuensi
(jumlah)
5
18
42
27
8
frekuensi
20
Frekuensi (jumlah)
frekuensi relatif (%)
15
10
5
0
60-62
63-65
66-68
69-71
72-74
kelas
20
Distribusi komulatif
Terdiri dari dua bagian yaitu distribusi komulatif
lebih kecil dan distribusi komulatif lebih besar.
Distribusi komulatif lebih kecil :
merupakan total frekuensi semua nilai yang
lebih kecil dari batas bawah kelas interval.
Distribusi komulatif lebih besar :
merupakan total frekuensi semua nilai yang
lebih besar dari batas atas kelas interval.
Distribusi komulatif lebih kecil atau distribusi
komulatif lebih besar disebut sebagai Ogives
21
22
Berat badan
Frekuensi
59.50
62.50
65.50
23
68.50
65
71.50
92
74.50
100
badan
60
40
20
0
59.50 62.50 65.50 68.50 71.50 74.50
Berat badan
24
Frekuensi
100
92
77
35
8
0
badan
40
20
0
Berat badan
26
27
Diagram Batang
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
28
Diagram Garis
800
Sepeda motor
Sedan
600
Bus/Truk
400
200
0
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
4%
4,5 %
5%
5,5 %
6%
Diagram Lambang
atau Diagram
Simbul
Diagram Lingkaran
atau Pastel
420
360
270
Pos D
300
Pos A
13%
13%
Pos B
17%
57%
1987
1989
1991
1993
Pos C
29
100%
Diagram Pencar
atau Diagram Titik
120
26 - 30 %
80%
60%
21 - 25 %
100
80
60
40%
16 - 20 %
20%
0%
1995
30
10 - 15 %
1996
1997
1998
1999
40
20
0
0
Latihan
31
X 1 X 2 ... X N
X
1
N
Contoh :
X 8, 3, 5,12,10
8 3 5 12 10
X
7.6
5
33
X
j 1
f1 X 1 f 2 X 2 ... f k X k
X
f1 f 2 .... f k
f
j 1
k
Xj
f
j 1
34
fX fX
N
f
f
3
2
4
1
5.7
10
35
w1 X 1 w2 X 2 ... wk X k
X
w1 w2 .... wk
wX
w
36
bobot
1
1
3
nilai
70
90
85
83
5
37
G N X 1 X 2 .... X N
Contoh :
X = 2, 4, 8
N=3
38
2 48
64 4
N j 1
1
1 X
H
N
Contoh :
X = 2, 4, 8
N=3
39
1
Xj
N
1
X
j
1
N
1
X
40
3
3.43
1 1 1
2 4 8
RMS
Contoh :
X = 1,3,4,5,7
N=5
RMS
41
X
j 1
2
j
2
X
32 4 2 5 2 7 2
4.47
5
X : 8,3,5,12,10 X 7.6
d : 8 7.6 , 3 7.6 , 5 7.6 , 12 7.6 , 10 7.6
b.
c. Bila f1, f2,.,fk berturut-turut mempunyai
mean m1, m2, ., mk
f1m1 f 2 m2 ... f k mk
X
f1 f 2 ... f k
42
X A
fd
j 1
k
j 1
fd
fj
X G
e. Hubungan
sbb
: X
H G
H G X , jika X 1 X 2 ... X N
43
X 2,4,8
N 3
2 48
X
4.67
3
G 2 4 8 4
3
H
3.43
1 / 2 1 / 4 1 / 8
44
fu
X A
j 1
c A
45
fu c
N
fX
440
650
1200
1190
950
525
230
u
-2
-1
0
1
2
3
4
f = 65 fX = 5185 u = 7
fX
X A
46
f
8
10
16
14
10
5
2
5185
79.77
65
fu c 75 31 10 79.77
N
65
fu
-16
-10
0
14
20
15
8
fu =
31
9 11
10
2
47
f 1
2
c
Median L1
f median
Keterangan :
L1 = batas bawah kelas dari kelas median
N
= jumlah frekuensi
f 1 = jml. frekuensi dari semua kls. di bawah kls. median
fmedian = frekuensi kelas median
c = interval kelas median
48
49
138
164
150
132
144
125
149
157
146
158
140
147
136
148
152
144
168
126
138
176
163
119
154
165
146
173
142
147
135
153
140
135
161
145
135
142
150
156
145
128
14
12
10
8
frekuensi
6
4
2
0
40
17
9 146.8
Median 144.5 2
12
50
Gambar 3.1
frekuensi
persen
kumulatif kumulatif
0
0
3
7.5
8
20
17
42.5
29
72.5
34
85
38
95
40
100
100
80
60
frekuensi (%)
40
20
0
interval
Gambar 2
51
RQ PQ
RS ST
50% 42.5%
RQ
9 2.25
72.5% 42.5%
Median 144.5 2.25 146.5
52
1
c
Mode L1
1 2
Keterangan :
L1 batas bawah kelas dari kelas modal
1 excess frekuensi modal terhadap frekuensi kelas yang lebih rendah
2 excess frekuensi modal terhadap frekuensi kelas yang lebih tinggi
c interval kelas modal
54
55
Jumlah
Buruh
8
10
16
14
10
5
2
Diketahui :
L1 69.99
1 16 - 10 6
2 16 14 2
c 10
1
c
1 2
6
69.99
10
62
77.5
Mode L1
65
Q1 = 59.995+(8.25/10)(10)=68.25
57
59
60
61
Tugas
62
4. UKURAN DISPERSI/VARIASI
Dispersi
/
variasi
adalah
tingkat
penyimpangan data terhadap rata-ratanya.
Ukuran dispersi dapat berupa :
1. Range
2. Mean deviation
3. semi-interquartile range
4. 10-90 percentile range
5. deviasi standar
6. skewness
7. kurtosis
63
4.1 Range
64
MD
65
X
j 1
X 6
MD
2 6 3 6 6 6 8 6 11 6
5
MD
66
f
j 1
Xj X
N
2.8
67
Q3 quartile 3
Contoh :
Q1=68.25
90.75 68.25
Q
11.25
Q3=90.75
2
X 11.25
69
5. DISTRIBUSI PROBABILITAS
5.1 Pengertian distribusi porbabilitas
5.2 Distribusi Binomial
70
71
x 2
1
Y
e 2
2
Keterangan :
= standar deviasi
= mean
= 3.14
e = 2.718
72
x
z
74
75
z
0
1
2
..
9
0.0
0.0000 0.0040 0.0080
..
0.0359
0.1
0.0398 0.0438 0.0478
..
0.0754
Tabel0.2dibaca
dari 0.0832
kiri-kanan,
atas ..
bawah0.1141
ex. 0.0,
0.0793
0.0871
0.01, 0.2..,0.9
..
..
0.20,
0.21, 0.220.29
Tabel3.9untuk
wilayah
luas0.5000
dibawah
normal
0.5000
0.5000
..kurva
0.5000
X e
p X
X!
X 0,1,2,....
Keterangan :
e=2.71828
= konstan
Dari random variabel yang mengikuti distribusi poisson
dapat dirumuskan ukuran-ukuran sebagai berikut :
77
78
4 = 3+1/
N!
X1
X2
Xk
p1 p2 .... pk
X 1! X 2 !....X k !
X 1 X 2 ... X k N
79
2
2
2
2
2
12!
1
1
1
1
1
1
6
6
6
6
6
6
2!2!2!2!2!2!
12 x11x10 x9 x8 x7 x6 x5 x 4 x3x 2 x1 1 6
6
26
479001600
1
64
46656
479001600
2985984
160
80
6. Teori Sampling
6.1 Pengertian Sampling
6.2 Distribusi Sampling
6.1 Pengertian Sampling
Teori sampling mempelajari hubungan antara
populasi dan sampel yang diambil dari populasi
tersebut.
Dari hubungan ini parameter populasi (mean dan
variance populasi) dapat diperkirakan dengan
statistik sampel (mean dan variance sampel).
Teori sampling juga mempelajari perbedaan antara
dua sampel atau lebih, nyata atau hanya kebetulan.
81
83
Namum
bila
pengambilan
bola
dilakukan
dengan
pengembalian dikatakan mengambil sampel dari populasi
yang tak terbatas.
Contoh :
84
85
x
N
86
N p N
N p 1
x
N
Contoh :
Sebuah populasi mempunyai 5 anggota
dengan nilai 2,3,6,8 dan 11. Bila jumlah
sampel sama dengan 2, dapat dibandingkan
mean dan variance populasi dengan mean
dan variance sampel.
87
Penyelesaian :
jumlah populasi = 2+3+6+8+11=30
probabilitas=1/5
Mean populasi = =30/5=6
Variance populasi =
2
2
2
2
2
11
6
2
10.8 3.29
88
10.8
89
(2,2)
(2,3)
(2,6)
(2,8)
(2,11)
(3,2)
(3,3)
(3,6)
(3,8)
(3,11)
(6,2)
(6,3)
(6,6)
(6,8)
(6,11)
(8,2)
(8,3)
(8,6)
(8,8)
(8,11)
(11,2)
(11,3)
(11,6)
(11,8)
(11,11)
90
2.5
6.5
3
4.5
5.5
7
4.5
6
7
8.5
5.5
7
8
9.5
7
8.5
9.5
11
6
25
25
2.32
91
(3,11)
(6,8)
(6,11)
(8,11)
6.5
4.5
Mean sampel
sampel
5.5dan 7variance
7
8.5 9.5:
92
6
10
10
2
2
2
.
5
....
9
.
5
6
2
x
4.05
10
x 4.05 2.01
Kesimpulan :
Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa untuk sampel dengan pengembalian
dan sampel tanpa pengembalian diperoleh :
1. Mean sampel = mean populasi
2. Standar deviasi sampel standar deviasi
populasi
3. Sesuai dengan rumus :
93
Rumus:
Rumus
Dengan
pengembalian
Ratarata
sampling
Standar
deviasi
sampling
94
x
N
Tanpa
Pengembalian
x
N
Np N
N p 1
p p
p
96
pq
p 1 p
N
(30),
p p
p pq
97
maka
distribusi
binomial
Rumus:
Rumus
Dengan
pengembalian
Tanpa Pengembalian
Rata-rata
sampling
p p
p p
Standar
deviasi
sampling
98
pq
p 1 p
N
p pq
Cara 1:
Pr G 40-60%
40% G = 0.4 x 120 =48
60% G= 0.6 x 120 =72
99
Penyelesaian
1
p
2
1
Np 120 60
2
Npq 120 0.5 0.5 30 5.48
Munculnya H 40-60%
47,5 dalam normal standar
72,5 dalam normal standar
100
47,5
72,5
47,5 60
2,28
5,48
72,5 60
2,28
5,48
101
6.2.3
Distribusi
penjumlahan
sampling
perbedaan
dan
102
Mean S1 S 2 S1 S 2
deviasi standar S1 S 2 S1 S 2
Mean X 1 X 2 X 1 X 2 1 2
deviasi standar X 1 X 2 X 1 X 2
104
1 2
N1 N 2
2
i
X efisien adalah :
estimator dan
N
1
X X 1 X 2 .... X n
N
105
N 1
1
2
2
2
2
X 1 X X 2 X ...... X n X
S
N 1
Contoh :
Diketahui X : 6,33;6,37;6,36;6,32;6,37
Mean
unbiased
efisien
adalah
Xi
6,33dan
6,37
6,36
6,32 6:,37
X
106
6,35
1
2
X
i
N 1
2
2
2
6
,
33
6
,
35
6
,
37
6
,
35
......
6
,
37
6
,
35
S2
0,00055
5 1
S2
107
109
Zc
99.73
99.00
2,58
98.00
2,33
96.00
2,05
95.45
95.00
1,96
90.00
1,645
Persamaan
regresi
menggambarkan
hubungan sebab akibat antar variabel
Variabel yang menyebabkan disebut variabel
bebas (independen)
Variabel yang disebabkan disebut variabel
tidak bebas (dependen)
Berikut adalah persamaan regresi yang
menyatakan hubungan sebab akibat :
1. Y a0 a1 X
111
Kuadratik
3. Y a0 a1 X a2 X 2 a3 X 3
Kubik
112
1
1
atau a0 a1 X
a0 a1 X
Y
Hiperbola
113
114
2
XY
a
X
a
X
0
1
115
Y X X XY
N X X
N XY X Y
N X X
2
a0
a1
116
Atau
juga
dapat
dihitung
menggunakan persamaan berikut :
a0 Y a1 X
a1
XY
dimana :
x X- X
y Y-Y
117
dengan
Contoh :
Tentukan regresi Y=a0+a1X dari data (X,Y)
berikut
No. :
X
Y
X2
Y2
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
Avarag
e
Total
()
118
1
3
4
6
8
9
11
14
1
2
4
4
5
7
8
9
1
9
16
36
64
81
121
196
1
4
16
16
25
49
64
81
1
6
16
24
40
63
88
126
65.5
32
45.5
56
40
524
256
364
Y X X XY
N X X
2
a0
a0
a1
a1
N XY X Y
N X 2 X
8 364 56 40 0.636
8 524 56 2
jadi :
Y 0.545 0.636 X
119
120
X
1
3
4
6
8
9
11
14
Y
1
2
4
4
5
7
8
9
x X- X
-6
-4
-3
-1
1
2
4
7
56
40
y Y-Y
-4
-3
-1
-1
0
2
3
4
xy
24
12
3
1
0
4
12
28
x2
36
16
9
1
1
4
16
49
10.5
16.5
84
132
a1
XY 84
0.636
X 132
2
a0 Y a1 X 5 0.636 7 0.545
Y 0.545 0.636 X
121