Aritmia Nodus Av
Aritmia Nodus Av
KELOMPOK 10
Definisi
Gangguan irama jantungatau
aritmiamerupakan komplikasi
yang sering terjadi padainfark
miokardium.Aritmia atau
disritmiaadalah perubahan pada
frekuensi dan irama jantung
yang disebabkan oleh konduksi
elektrolit abnormal atau
otomatis
Etiologi
Menurut Udjuanti (2010), faktor predisposisi yang dapat
menyebabkan aritmia yaitu :
Patofisiologi
Apabila terjadi perubahan tonus susunan
saraf pusat otonom atau karena suatu
penyakit di Nodus SA sendiri maka dapat
terjadi aritmia.
Sentrum yang tercepat membentuk pacu
memberikan pimpinan dan sentrum yang
memimppin ini disebut pacemaker. Dalam
keadaan tertentu, sentrum yang lebih rendah
dapat juga bekerja sebagai pacemaker,
yaitu :
Bila sentrum SA membentuk pacu lebih kecil, atau
bila sentrum AV membentuk pacu lebih besar.
Manifestasi Klinis
1. Perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin
tidak teratur; defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur,
bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat, sianosis,
berkeringat; edema; haluaran urin menurun bila curah
jantung menurun berat.
2.Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi,
bingung, letargi, perubahan pupil.
3.Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak
dengan obat antiangina, gelisah.
4.Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman
pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi)
mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti
pada gagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena
tromboembolitik pulmonal; hemoptisis.
5.Demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema,
edema (trombosis siperfisial); kehilangan tonus
otot/kekuatan.
Junctional Takikardi
Junctional Extrasystole
Junctional Acceleration
Penatalaksanaan Medis
A.Terapi medis
1.Antiaritmia kelas 1
Kelas 1 A : Quinidine, Procainamide, Dysopiramide
Kelas 1 B : Lignocain, Mexiletine
Kelas 1 C : Flecainide
B. Terapi mekanis
1) Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik
untuk menghentikan disritmia yang memiliki
kompleks GRS, biasanya merupakan prosedur
elektif.
2) Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang
digunakan pada keadaan gawat darurat.
3) Defibrilator kardioverter implantabel : suatu
alat untuk mendeteksi dan mengakhiri episode
takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau pada
pasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel.
4) Terapi pacemaker : alat listrik yang mampu
menghasilkan stimulus listrik berulang ke otot
jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.