Anda di halaman 1dari 14

DISKUSI KASUS

FRAKTUR
SUPRACONDYLAR
HUMERUS
Triyastika Kurnia Putri
1522314004
SMF/Departemen Bedah
Rumah Sakit PHC Surabaya

DEFINISI

Fraktur suprakondiler humeri adalah fraktur


yang terjadi pada bagian sepertiga distal
tulang humerus setinggi kondilus humeri tepat
proksimal troklea dan capitulum humeri, yang
melewati fossa olekrani.

Fraktur ini sering terjadi pada anak anak,


yaitu fraktur kondilus lateralis humerus dan
fraktur epikondilus medialis humerus.

ANATOMI

EPIDEMIOLOGI

Anak usia 3 10 tahun, puncak 5-7 tahun


Laki-laki : perempuan = 2 : 1

ETIOLOGI

Adanya riwayat trauma atau cedera


Kecelakaan kendaraan bermotor
Jatuh dari ketiggian
Luka tembak
Sidewipe injuries

KLASIFIKASI

Tipe posterior ( tipe ekstensi )


Tipe ekstensi merupakan 99 % dari seluruh
jenis fraktur suprakondiler humeri. Pada tipe
ini fragmen distal bergeser kearah posterior.

Tipe anterior ( tipe fleksi )


Tipe anterior ( tipe fleksi ) hanya merupakan
1 2 % dari seluruh fraktur suprakondiler
humeri. Disini fragmen distal bergeser kearah
anterior.

Tipe I
Terdapat fraktur tanpa adanya pergeseran dan hanya
berupa retak yang berupa garis.
Tipe II
Tidak ada pergeseran fragmen, hanya terjadi perubahan
sudut antara humerus dan kondilus lateralis ( normal 40
derajat )
Tipe III
Terdapat pergeseran fragmen tetapi korteks posterior
masih utuh serta masih ada kontak antara kedua fragmen.
Tipe IV
Pergeseran kedua fragmen dan tidak ada kontak sama
sekali.

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

Sakit ( pain )
Bengkak ( swelling ) pada sendi siku
Deformitas pada sendi siku
Denyut nadi arteri radialis yang berkurang
( pulsellessness )
Pucat ( pallor )
Rasa kesemutan ( baal, paresthesia )
Kelumpuhan ( paralisis )

PEMERIKSAAN FISIK

Tipe ekstensi
sendi

siku dalam posisi ekstensi daerah siku tampak bengkak


tonjolan fragmen di bawah subkutis.

Tipe fleksi
posisi

siku fleksi (semifleksi), dengan siku yang bengkak dengan sudut jinjing yang berubah.

Gangguan sirkulasi perifer dan lesi pada saraf tepi warna kulit, palpasi
pulsasi, temperatur, waktu dari capilarry refill memerlukan tindakan reduksi
fraktur segera.

n. Medianus (28-60%) tidak bs oposisi ibu jari dengan jari lain

Cabang n.medianus n. Interosseus anterior ketidakmampuan jari I dan II


untuk melakukan fleksi (pointing sign).

n. Radialis (26-61%) tidak mampu melakukan ekstensi ibu jari dan ekstensi
jari lainnya pada sendi metakarpofalangeal.

n. Ulnaris (11-15%) Tidak bisa abduksi dan aduksi jari jari

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PENATALAKSANAAN

Terapi konservatif
prinsip : reposisi dan immobilisasi
Operasi

Anda mungkin juga menyukai