FRAKTUR
SUPRACONDYLAR
HUMERUS
Triyastika Kurnia Putri
1522314004
SMF/Departemen Bedah
Rumah Sakit PHC Surabaya
DEFINISI
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
Tipe I
Terdapat fraktur tanpa adanya pergeseran dan hanya
berupa retak yang berupa garis.
Tipe II
Tidak ada pergeseran fragmen, hanya terjadi perubahan
sudut antara humerus dan kondilus lateralis ( normal 40
derajat )
Tipe III
Terdapat pergeseran fragmen tetapi korteks posterior
masih utuh serta masih ada kontak antara kedua fragmen.
Tipe IV
Pergeseran kedua fragmen dan tidak ada kontak sama
sekali.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
Sakit ( pain )
Bengkak ( swelling ) pada sendi siku
Deformitas pada sendi siku
Denyut nadi arteri radialis yang berkurang
( pulsellessness )
Pucat ( pallor )
Rasa kesemutan ( baal, paresthesia )
Kelumpuhan ( paralisis )
PEMERIKSAAN FISIK
Tipe ekstensi
sendi
Tipe fleksi
posisi
siku fleksi (semifleksi), dengan siku yang bengkak dengan sudut jinjing yang berubah.
Gangguan sirkulasi perifer dan lesi pada saraf tepi warna kulit, palpasi
pulsasi, temperatur, waktu dari capilarry refill memerlukan tindakan reduksi
fraktur segera.
n. Radialis (26-61%) tidak mampu melakukan ekstensi ibu jari dan ekstensi
jari lainnya pada sendi metakarpofalangeal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Terapi konservatif
prinsip : reposisi dan immobilisasi
Operasi