Anda di halaman 1dari 5

C.

Syarat guru profesional (menurut pendapat tokoh dan kompetensi Guru dalam UU)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
.
1.

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya Proses Belajar Mengajar Guru profesional memiliki syarat sebagai berikut:
Memiliki bakat sebagai guru
Memiliki keahlian guru
Memiliki keahlian yang baik dan teintegrasi
Memliki mental yang sehat
Berbadan sehat
Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
Guru sebagai manusia berjiwa pancasila
Guru adalah seorang warga Negara yang baik
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomer 74 tahun 2008 tentang Guru Bab II
kompetensi dan sertifikasi, kompetensi dibagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut :
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi :
Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
Pemahaman terhadap peserta didik
Pengembangan kurikulum atau silabus
Perancangan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
Pemanfaatan teknologi pembelajaran
Evaluasi hasil belajar
Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2.

3.
.
a.
b.

Kompetensi kepribadian
Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
a.
beriman dan bertakwa
b.
berakhlak mulia
c.
arif dan bijaksana
d.
demokratis
e.
mantap
f.
berwibawa
g.
stabil
h.
dewasa
i.
jujur
j.
sportif
k.
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
l.
secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri
m.
mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Kompetensi profesional
Kompetensi profesional meliputi penguasaan :
Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan,
mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran yang akan diampu
Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, seni yang relevan, yang secara konseptual
menaungi program satuan pendidikan, mata pelajaran, kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

4.

a.
b.
c.
d.
e.
.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Kompetensi sosial
Kompetensi sosial meliputi kompetensi untuk :
Berkomunikasi lisan, tulis dan isyarat secara santun
Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik , tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, orangtua atau wali peserta didik
Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang
berlaku
Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
Khusus untuk Guru PAI berdasar Permenag Nomor 16/2010 Pasal 16 ditambah satu kompetensi lagi yaitu
kompetensi kepemimpinan.
Kompetensi pedagogik sebagaimana dimaksud pada Permenag Nomor 16/2010 ayat (1) meliputi :
Pemahaman karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Penguasaan teori dan prinsip belajar pendidikan agama.
Pengembangan kurikulum pendidikan agama.
Penyelenggaraan kegiatan pengembangan pendidikan agama.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan agama.
Pengembangan potensi peserta didik untuk mengapliksikan berbagai potensi yang dimiliki dalam bidang
pendidikan agama.
Komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Penyelenggaraan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar pendidikan agama.
Pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran pendidikan agama dan,
Tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan agama.

2.

Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud pada Permenag Nomor 16/2010 ayat (1) meliputi ;
a.
Tindakan yang sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
b.
Penampilan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat.
c.
Penampilan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa.
d.
Kepemilikan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri, serta
e.
Penghormatan terhadap kode etik profesi guru.

3.

Kompetensi sosial sebagaimana dimaksud pada Permenag Nomor 16/2010 (1) :


f. Sikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif berdasarkan jenis kelamin, agama,
ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
g. Sikap adaptasi dengan lingkungan sosial budaya tempat bertugas, dan
h. Sikap komunikatif dengan komunitas guru, warga sekolah dan warga masyarakat.

4.

Kompetensi profesional sebagaimana dimaksud pada permenag nomor 16/2010 (1) meliputi:
Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuawan yang mendukung mata pelajaran
pendidikan agama.
Penguasa standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan agama.
Pengembangan materi pembelajaran pendidikan agama
Pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif dan
Pemanfaatan tekhnologi informasi komunikasi dan pengembangan diri.

a.
b.
c.
d.
e.

5. Kompetensi kepemimpinan sebagaimana dimaksud pada permenag nomor


16/2010 (1). Meliputi :
a.
Kemampuan membuat perencanaan pembudayaan pengalaman ajaran agama
dan prilaku akhlak mulia pada komunitas sekolah sebagian dari proses
pembelajaran agama.
b.
Kemampuan mengorganisasikan potensi unsur sekolah secara sistematis untuk
mendukung pembudayaan pegamalan ajaran agama pada komunitas sekolah.
c.
Kemampuan menjadi inovator, motivator, fasilitator, pembimbing dan
konselor dalam pembudayaan pengamalan ajaran agama pada komunitas
sekolah serta
d.
Kemampuan menjaga, mengendalikan, dan mengarahkan pembudayaan
pengamalan ajaran agama pada komunitas sekolah dan menjaga keharmonisan
hubungan antar pemeluk agama dalam bingkai negara kesatuan republik
indonesia.

Anda mungkin juga menyukai