GLAUKOMA
GLAUKOMA
Anggota :
Wempi augia
Reni marlina
Tiara Rahmadika
M. Zikri muzaki
Fitri aditia
GLAUKOMA
Adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang
ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus
dan pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular.
Pada sebagian besar kasus, glaukoma tidak disertai
dengan penyakit mata lainnya. Pada glaukoma akan
terdapat melemahnya fungsi mata dengan terjadinya
cacat lapang pandang dan kerusakan anatomi berupa
ekskavasi (penggaungan serta degenerasi papil saraf
optik.
PATOLOGIS
walaupun aliran baik
bertumpuk di dalam bola mata Glaukoma.
1. Produksi
PATOFISIOLOGI
Mekanisme utama penurunan penglihatan pada
glaukoma adalah apaptosis sel ganglion retina yang
menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan
lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di
nervus opticus. Discus opticus menjadi atrofik,
disertai pembesaran cawan optik.
Efek peningkatan TIO dipengaruhi oleh
perjalanan waktu dan besar peningkatan TIO.
pada glaukoma sudut tertutup akut > TIO mencapai
60-80mmHg kerusakan iskemik akut pada iris
yang disertai edema kornea dan kerusakan nervus
optikus.
KLASIFIKASI
1. PRIMER
-halo
d. Iris plateu
Pengidap kelainan ini mengalami
glaukoma sudut tertutup akut pada usis
muda,
dan
sering
mengalami
kekambuhan setelah tindakan iridotomi
laser perifer atau iridektomi bedah.
Diperlukan terapi miotik jangka
panjang atau iridoplasti dengan laser.
2. Glaukoma kongenital
Glaukoma kongenital primer (sejak lahir)
Didiagnosis dalam 6 bulan pertama
Epifora
Fotofobia dan berkurangnya kilau kornea.
TIO
Pencekungan discus opticus
Diameter kornea
Edema epitel, kerobekan membran descemet
Peningkatan kedalaman bilik mata depan,
serta edema, dan kekeruhan strouma kornea
3. Glaukoma Sekunder
a. Trauma
Luxatio lensa akibat trauma lensa
berubah posisi tersumbat aliran
kapsul mengelupas
penyumbatan disudut COA
glaukoma kapsularis
b. Perdarahan pada COA
Akibat adanya partikel-partikel darah
yang menyumbat.
c. Tumor
Melanoma traktus uvealis dapat
menimbulkan
glaukoma
akibat
pergeseran corpus ciliare ke anterior
yang menyebabkan penutupan sudut
sekunder, meluas ke sudut bilik mata
depan,
memblok
sudut
filtrasi
dengan
dispersi
pigmen
dan
neovaskularisasi
sudut.biasanya
diperlukan enuklasi.
d. Neovascularisasi iris
Disebabkan oleh iskemia retina
yang luas seperti yang terjadi pada
retinopati diabetik dan oklusi vena
centralis retinae iskemik.
Glaukoma neovaskular sulit diatasi
dan terapi sering tidak memuaskan.
Rangsangan neovaskularisasi dan
peningkatan TIO perlu ditangani.
Mengontrol TIO diperlukan prosedur
siklodestruktif.
e. Uveitis
exudat di COA menyumbat muara trabekula.
TIO pada uveitis biasanya di bawah normal
corpus ciliare yang meradang berfungsi kurang baik.
TIO meningkat penggunaan steroid topikal.
Uveitis kronik atau rekuren menyebabkan gangguan
fungsi trabekula yang permanen, sinekia anterior
perifer,
neovaskularisasi
sudut,
glaukoma
sekunder.
Terapi : mengontrol uveitis disertai pemberian terapi
glaukoma sesuai keperluan, miotik dihindari karena
dapat
meningkatkan
kemungkinan
terjadinya
sinekia posterior. Tindakan bedah diperlukan untuk
terapi jangka panjang.
f. Edema canalis schelm
4.GLAUKOMA ABSOLUT
Merupakan
stadium
akhir
glaukoma
(sempit/terbuka)
dimana
sudah
terjadi
kebutaan total akibat tekanan bola mata
memberikan gangguan fungsi lanjut.
Hasil pemeriksaan :
Kornea terlihat keruh
Bilik mata dangkal
Papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa
Mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit
Mata yang buta penyumbatan PD
neovaskularisasi pada iris rasa sakit sekali
akibat timbulnya glaukoma hemoragik.
Pengobatan
dapat
dengan
memberikan sinar beta pada badan
siliar untuk menekan fungsi badan
siliar, alkohol retrobulbar atau
melakukan
pengangkatan
bola
mata karena mata lelah tidak
berfungsi dan memberikan rasa
sakit.
DATA PASIEN
1. Nama
: YUSMARNI
2. Umur
: 58 tahun
3. Jenis kelamin
: perempuan
4. Pekerjaan : petani
5. Alamat
: cupak, solok
6. Status
: sudah menikah
KELUHAN UTAMA
1. Tidak bisa melihat lebih kurang 1
tahun yang lalu
2. Nyeri pada mata sekitar 4 hari yang
lalu
3. Dulu pernah nyeri otot
ANAMNESA
1. Riwayat penyakit sekarang lebih
kurang satu tahun yang lalu tidak bisa
melihat, 4 hari yang lalu pernah
merasa nyeri pada bola mata, tapi
setelah kasih obat tetes mata nyeri
nya berkurang,
2. Riwayat penyakit terdahulu ( - )
3. Riwayat penyakit keluarga ( - )
4. Pernah memakai kacamata
STATUS OFTALMMOLOGI
OD
OS
Visus
6/6
Reflek Fundus
Konjungtiva Bulbi
pterygeum
pterygeum
Sklera
Hiperemis
pigmenasi
hiperemis
Kornea
Edema
Injeksi silier
Arkus kornea
Iris
Keruh
Coklat
Pupil
Melebar
Reflek langsung :
(-)
Reflek tidak
langsung : (+)
Bulat
Reflek langsung :
(-)
Reflek tidak
langsung : (-)
Lensa
Keruh
pseudophakic
TIO
T dg N (+++)
T dg N
KESIMPULAN
Glaukoma
adalah
merupakan
sekelompok penyakit neurooptik yang
menyebabkan kerusakan serat optik
(neuropati optik )
Glaukoma ditandai dengan kelainan
atau atrofi papil nervus opticus yang
khas, peningkatan tekanan bola mata
dan menciutnya lapang pandang.
Klasifikasi
glaukoma
berdasarkan
penyebab
dan
letak
anatominya,
diagnosa glaukoma dapat ditegakan
dengan anamnesa, pemeriksaan fisik.