Anda di halaman 1dari 24

Alumunium

dan
Paduannya
KELOMPOK 6 :
FAUZAN ISMAIL ZAIN (211503010)
NINDYA SARI (2115030023)
FIKRI MUHAMMAD (2115030026)
IQBAL FEBRIAN VALENTINO (2115030119)

Pengertian
Bahasa

Latin : alumen, alum.

Aluminium

adalah logam yang ringan


dengan berat jenis 2.7 gram/cm3 setelah
Magnesium (1.7 gram/cm3) dan Berilium
(1.85 gram/cm3) atau sekitar 1/3 dari berat
jenis besi maupun tembaga.

Aluminium

sehingga
oksigen
Aluminium

merupakan logam yang reaktif


mudah
teroksidasi
dengan

bersifat ulet, mudah dimesin


dan dibentuk dengan kekuatan tarik.

Proses Pembuatan
Ada 2 proses pembuatan alumunium :
1.

Bayer (merupakan proses pemurnian


bijih bauksit untuk memperoleh
aluminium oksida (alumina)).

2.

Hall-Heroult merupakan proses


peleburan aluminium oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.

Tahap Pembuatan :
Proses Bayer
1.

Pertama, bijih bauksit diambil dari


tambang.

2.

Bijih bauksit tersebut dihancurkan

3.

Impurities (pengotor) dihilangkan


dengan cara memanaskan serbuk
bauksit dalam udara.

4.

Serbuk bijih yang telah dipanaskan


direaksikan dengan soda kaustik atau
larutan Natrium hidroksida (NaOH)

5.

Suspensi berair tadi dipompa ke digester

6.

Larutan panas dilewatkan melalui


serangkaian tangki.

7.

Larutan kemudian dipompa ke dalam


tangki pengendapan.

8.

Setelah pengotor telah diendapkan, masih


ada larutan yang tersisa (filtrat) yang
kemudian dipompa melalui serangkaian
filter (penyaring)

9.

Larutan yang telah disaring akan dipompa


melalui serangkaian tangki pengendapan.

10.

Larutan itu kemudian direaksikan dengan


asam encer

11. Endapan

kristal atau Al(OH)3 (s)


(mengendap di bagian bawah tangki)

12.

Endapan Al(OH)3 disaring dan diambil

13. Setelah

dicuci, endapan Al(OH)3


dipindahkan ke pengering untuk
dilakukan proses kalsinasi.

14. Setelah

itu, maka terbentuklah serbuk


Al2O3 murni (korundum).

Tahap Pembuatan :
Proses Hall-Heroult
Setelah diperoleh Al2O3 murni, maka proses selanjutnya
adalah elektrolisis leburan Al2O3. Pada elektrolisis ini Al2O3
dicampur dengan CaF2 dan
2-8% kriolit (Na3AlF6) yang
berfungsi untuk menurunkan titik lebur Al2O3 (titik lebur Al2O3
murni mencapai 2000 oC), campuran tersebut akan melebur
pada suhu antara 850-950 0C.
Peleburan alumina menjadi aluminium logam terjadi dalam
tong baja yang disebut pot reduksi atau sel elektrolisis. Bagian
bawah pot dilapisi dengan karbon, yang bertindak sebagai
suatu elektroda (konduktor arus listrik) dari sistem.

1.

Di dalam pot reduksi (sel elektrolisis),


kristal alumina dilarutkan dalam pelarut
lelehan kriolit (Na3AlF6)cair dan CaF2.

2.

Sebuah arus searah (5-10 volt dan


100.000-230.000 ampere) dilewatkan
melalui larutan.

3.

Proses peleburan dilanjutkan, dengan


penambahan alumina pada larutan kriolit
untuk menggantikan senyawa yang
terdekomposisi.

4.

Lelehan aluminium murni terkumpul


dibawah pot.

5.

Lelehan yang sudah terkumpul ini


dipindahkan ke tungku
penyimpanan

6.

Ketika logam diisi ke dalam cetakan,


bagian luar cetakan didinginkan
dengan air

7.

Logam murni yang padat dapat


dibentuk dengan penggergajian
sesuai dengan kebutuhan

Video Pembuatan
Alumunium

Klasifikasi Paduan
Alumunium Tempa

Setiap paduan aluminium tempa disusun


menggunakan empat digit nomor.

1.

Nomor Pertama mengindikasikan kelompok


paduan berdasarkan pada unsure paduan
utamanya.

2.

Nomor Kedua mengindikasikan modifikasi


paduan dan batasan persentase
impuritiesnya.

3.

Dua nomor terakhir mengindikasikan


persentase kemurnian paduan aluminiumnya.

Klasifikasi Paduan
Alumunium Cor

Setiap paduan aluminium cor di designasi


dengan empat digit dengan titik desimal
memisahkan angka ketiga dan ke empatnya.

1.

Angka pertamamenunjukkan kelompok


paduan sesuai dengan elemenpaduan utama.

2.

Dua digit kedua mengidentifikasi paduan


aluminium atau menunjukkan kemurnian
paduan

3.

Digit Terakhir menunjukkan bentuk produk

Karakteristik Alumunium
Sifat-sifat

Alumunium
murni tinggi

Struktur kristal

FCC

Densitas pada 20C (sat. 103kg/m3)

2.698

Titik cair (C)

660.1

Koefisien mulur panas kawat


20~100C (10-6/K)

23.9

Konduktifitas panas 20~400C (W/


(mK)

238

Tahanan listrik 20C (10-8 KWm)

2.69

Modulus elastisitas (GPa)

70.5

Modulus kekakuan (GPa)

26.0

Macam - Macam Alumunium


dan Kode Penamaan

Al paduan untuk di mesin/tempa :

Paduan jenis tidak dapat diperlakukan panas : Al


murni, Paduan Al-Mn, Paduan Al-Si, dan Paduan AlMg.
Pauda jenis dapat diperlakukan panas : Paduan Al-Cu,
Al-Mg-Si, dan Paduan Al-Zn

Al paduan untuk coran :

No heat-treatable alloy : Paduan Al-Si, dan Paduan AlMg


Heat-treatable alloy : Paduan Al-Cu, dan Paduan Al-SiMg

Macam Paduan Alumunium


tempa/pengerjaan
1.

Paduan Al-Cu

.Seri

2000, disebut dengan


duralumunium

.Kandungan

Si yang lebih banyak,


dapat diquenching.

.Kandungan
.Kandungan

Cu dan Mg rendah.

Ni yang ditambahkan,
tahan panas.

2.

Paduan Al-Mn

. Seri

3000

. Pemnambahan

Mn sekitar 1.2%, meningkatkan


kekuatan daripada alumunium murni.

. Digunakan
3.

untuk peralatan dapur, panel.

Paduan Al-Mg

. Seri

5000

. Memiliki

Mg rendah, digunakan aksesoris.

. Paduan

yang memiliki Mg 2% - 5% untuk material


konstruksi.

. Kekuatan

terhadap korosi tegangan, Mn dan Cr


ditambahkan.

4.

Paduan Al-Mg-Si

.Seri

6000

.Memiliki

sifat tahan korosi dan kekuatan


yang tinggi.

.Penggunaan
5.

: Konstruksi dan Arsitektur.

Paduan Al-Zn-Mg

.Seri

7000

.Penggunaan

terbang

: Material konstruksi pesawat

Macam Paduan
Alumunium Coran
Memiliki unsur paduan yang lebih banyak
1.

Paduan Al-Cu Tuang/Cor

. Mengandung

Cu 4-5%

. Penggunaan

: Untuk komponen mobil, hidrolis


pesawat terbang

2.

Paduang Al-Si Tuang

. Mengandung

Si 10-13% dan biasa disebut

Silumin.
. Penambahan

Si 17-25%.

3.

Paduan Al-Cu-Ni-Mg Tuang

.Mengandung
.Kekuatan

Ni 2%, Mg 5%

suhu yang tinggi

.Penggunaan

: silinder head, mesin diesel,


piston, dan sejenisnya.

Sifat Mekanik Alumunium

Kekerasan : Kekerasan bahan aluminium murni


sangatlah kecil, yaitu sekitar 65 skala Brinnel,
sehingga dengan sedikit gaya saja dapat
mengubah bentuk logam.

Kekuatan tensil : Kekuatan tensil pada aluminium


murni pada berbagai perlakuan umumnya sangat
rendah, sehingga untuk penggunaan yang
memerlukan kekuatan tensil yang tinggi,
aluminium perlu dipadukan.

Ductility : Aluminium paduan memiliki ductility


yang bervariasi, tergantung konsentrasi
paduannya, namun pada umumnya memiliki
ductility yang lebih rendah dari pada aluminium
murni

Kegunaan

Aluminium banyak digunakan


dalam industri pesawat
terbang dan perkapalan

Logam ini juga digunakan


sebagai kaleng minuman
ringan, peralatan memasak,
dan foil logam.

Jalur transmisi listrik juga


menggunakan aluminium
untuk distribusi listrik.

Konstruksi untuk rangka atap,


rangka jendela, rangka pintu
dan berbagai penyusun
kontruksi lain

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai