Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN

TAMBANG BAWAH
TANAH
PENGANTAR

Dasar Perencanaan Produksi


Tambang Batubara
Penentuan volume produksi
Metode penambangan yang sesuai dengan investasi
Perencanaan panjang development, metode
development
Perencanaan metode transportasi, ventilasi
Pertimbangan faktor keamanan & keselamatan
Memberikan manfaat keekonomian
Perencanaan pekerjaan persiapan
Pengadaan peralatan
Kemampuan SDM

Pemilihan Metode
Penambangan

Kedalaman lapisan batubara (overburden)


Ketebalan lapisan batubara
Kemiringan lapisan batubara
Sifat dan kualitas lantai dan atap
Geomekanika batuan
Keberadaan dan posisi patahan
Hidrologi (posisi aquifer)
Kandungan gas-gas (metane)
Arah rekahan batubara (cleat), tekanan, dan tingkat
kekerasan batubara
Kondisi lingkungan yang lain (di bawah sungai, di bawah
laut, dibawah perumahan penduduk)

JENIS METODE PENAMBANGAN


1. Longwall

Mekanis
Manual
Sub level Caving (Soutirage)

2. Room and Pillar


3. Wongawilli
4. Auger

PENERAPAN APLIKASI METODE


PENAMBANGAN
Ketebalan lapisan
Batubara 1- 3 m

Ketebalan lapisan
batubara > 3 m

Kedalaman
dangkal
sampai
dengan
300m

Room and
Pillar

Dengan meninggalkan Room and Pillar


pillar
Dengan ekstraksi pillar

Kedalaman
dari 300 m
sampai
lebih 1000
m

Longwall

Dengan caving

Dengan
meninggalkan
pillar
Dengan
ekstraksi pillar

Longwall dengan Dengan caving


pemotongan tinggi
(high slice) 4 m
Longwall
Dengan caving
multislicing
atau
( 4 8 m)
meninggalkan
parting
Longwall
Dengan caving
Soutirage (> 8m)

Ciri Metode Long Wall

Investasi peralatan tinggi


Rasio penambangan (mining recovery) tinggi (95 %)
Produktifitas tinggi
Sistem ventilasi relatif sederhana
Jarang terjadi swabakar
Dapat memanfaatkan tekanan batuan ambrukan (gob
area) sehingga pemotongan batubara lebih mudah
Sistem yang kaku (rigid) sehingga sensitif terhadap
gangguan operasi, geologi dan kerusakan alat
Dapat diaplikasikan pada ketebalan lapisan 1 - 15 m
Berpotensi terjadinya penurunan topografi (subsidence)

Longwall Retreating dan Advancing

Longwall Retreating (+/-)

Waktu persiapannya lama


Developmentnya panjang sehingga investasi awalnya besar
Dengan mengetahui terlebih dahulu kondisi lapisan batubara pada tahap
development, daerah yang terdapat banyak gas dapat dilakukan
pengeluaran gas sebelum dilakukan penambangan
Tidak perlu merawat terowongan yang telah dilakukan penambangan,
Seiring dengan penggalian maka terowongan semakin pendek jadi mudah
untuk melakukan perawatannya, ventilasi dan transportasinya
Setelah penggalian tidak ada kebocoran udara maka tidak ada
kekhawatiran akan terjadinya swabakar
Kondisi panel dapat diketahui lebih dahulu sehingga dalam
penambanganannya lebih terencana
Tidak perlu melakukan pengisian (filling), produktifitas tinggi dan
memungkinkan perencanaan jumlah produksi karena produksi stabil

Longwall Advancing (+/-)

Waktu persiapan penambangan pendek


Bisa dilakukan hanya dengan development yang pendek, jumlah investasi
awal kecil
Pada dearah yang terdapat banyak perubahan lapisan batubara ataupun
patahan, area yang banyak gas maka penelitiannya serta pengeluaran gas
sangat rumit dan sulit
Daerah yang setelah ditambang harus terus dirawat terowongannya hingga
selesai penambangannya, dan semakin maju penambangan maka
terowongan yang harus dirawat juga semakin panjang, jadi biaya
perawatannya mahal
Mudah terjadi swabakar apabila ada kebocoran angin di daerah yang telah
ditambang, dan apabila tidak bisa melakukan perawatan terowongan maka
section terowongan semakin kecil dan bisa menghalangi ventilasi,
transportasi
Perlu dilakukan pengerjaan pengisian (filling), kemajuan panel/face bisa
terhambat oleh pengerjaan filling itu.

Skema peralatan Longwall Mekanis

Shearer
PRS

AFC

Stage
Loader

Peralatan Utama
Longwall
Mekanis

Longwall Soutirage

Longwall Multi Slicing

Ciri Metode Room and Pillar

Produktifitas rendah
Investasi alat kecil
Rasio penambangan (mining recovery) sekitar 60 - 70 %
Lebih fleksibel terhadap gangguan operasi, geologi dan
peralatan
Karena meninggalkan batubara dalam jumlah besar maka
berpotensi terjadi swabakar
Hanya dapat diaplikasikan pada ketebalan lapisan 1 - 4 m
Potensi subsidence kecil

Metode Room & Pillar

(+)

Apabila dibandingkan dengan metode long wall maka metode ini


lebih fleksibel pengaplikasiaannya pada daerah yang sulit
Metode ini masih bisa diterapkan hingga kemiringgan tertentu,
ketebalan lapisan, keberadaan patahan ataupun sifat atap & lantai
tertentu.
Bisa diterapkan di panel long wall yang tersisa karena adanya
patahan dsb.
Metode ini bisa diterapkan pada area dimana diatas tambang itu
ada fasilitas ataupun bangunan tanpa menyebabkan subsiden dan
tidak menggangu keamanan & keselamatan yang ada diatasnya.
Pada tambang bawah laut dimana tidak semua bisa ditambang,
metode ini dapat diterapkan sehingga meningkatkan
produktifitasnya.
Apabila dibandingkan metode lain investasi awal metode ini relatif
kecil

Metode Room & Pillar


(-)
Rasio pengambilannya kurang bagus sekitar
60~70%)
Apabila dibandingkan dengan long wall metode
ini lebih banyak terjadi bencana runtuhnya atap
Adanya batasan penambangan di tempat yang
dalam karena tekanan permukaan yang besar
(dari permukaan sekitar 500m)
Karena meninggalkan batubara dalam jumlah
yang besar mudah sekali terjadi swabakar
sehingga menyebabkan masalah keamanan &
keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai