Anda di halaman 1dari 17

Stable Channel Design

Rekayasa Sungai

Desain Saluran Stabil


Metoda kecepatan yang dijinkan
(permissible velocity method)
Metoda gaya seret (tractive force
method)

Metoda kecepatan yang


dijinkan
Ukuran saluran dipilih sedemikian rupa
sehingga kecepatan pada debit rencana
adalah kurang dari kecepatan aliran
yang diijinkan.
Kecepatan yang diijinkan didefinisikan
sebagai kecepatan rata-rata dimana
dasar dan sisi saluran tidak tererosi.
Kecepatan yang dijinkan tergantung
kepada tipe tanah dan ukuran partikel.
Bentuk saluran yang umum digunakan
adalah bentuk trapesium.

Kemiringan saluran yang


diijinkan berdasarkan material
penyusunnya

Kecepatan max yang diijinkan untuk beberapa


jenis material (saluran lurus dengan kedalaman 1
meter)
Lane (1955) menyarankan
untuk melakukan
pengurangan nilai-nilai
tersebut sebesar:
-5% untuk slightly sinous
channel.
-13% untuk moderately
sinous channel.
-22% untuk very sinous
channel.
Utk kedalaman aliran
selain 1 m, dikalikan
dengan faktor koreksi
k = y(1/6)
y = kedalaman aliran

Langkah-langkah desain saluran


menggunakan kecepatan yang
diijinkan

Utk material yang ditentukan, pilih nilai


koefisien Manning n, kemiringan sisi saluran
s, dan kecepatan yang diijinkan V.
Tentukan jari-jari hidraulic R dari rumus
Manning dan luas penampang aliran yang
dibutuhkan A dari persamaan kontinuitas
A= Q/V
Tentukan lebar dasar saluran B0 dan
kedalaman aliran y untuk luas penampang
A dan keliling basah P
Tambahkan freeboard (tinggi jagaan)

Tinggi jagaan (freeboard) yang


disarankan

Nilai-nilai Manning

dari Chow (1959)

Contoh desain saluran dengan kecepatan yang


diijinkan

Sebuah saluran direncanakan untuk mengalirkan debit air sebesar 6,91 m3/detik.
Penggalian saluran dilakukan pada tanah lempung kaku (stiff clay) dan dasar
saluran mempunyai kemiringan 0,00318.
Diberikan : Q = 6,91 m3/detik, S0 = 0,00318
Ditanyakan : lebar dasar saluran B0, dan kedalaman aliran y.
Jawab :
Dari tabel diketahui bahwa untuk stiff clay n=0,025, kemiringan sisi saluran 1:1,
kecepatan aliran yang diijinkan 1,8 m/detik. Sehingga didapatkan
dengan memasukkan V, n, dan S0 ke dalam persamaan Manning, didapatkan
sehingga
Menggunakan rumus A dan P pada saluran trapesium, didapatkan
menghasilkan
akan didapatkan

ditambahkan freeboard 0.75 2 m

didapatkan lebar dasar saluran 1,9 m

Metoda Gaya Seret


Didasarkan pada gaya seret yang bekerja pada
dinding dan dasar saluran.
Saluran akan tergerus/tererosi jika gaya
resultan yang menyeret partikel lebih besar
daripada resultan gaya yang menahan partikel.
Sebaliknya, saluran akan stabil.
Gaya yang ditimbulkan oleh aliran air di
dinding dan di sisi saluran disebut dengan gaya
seret (tractive force atau drag force)
Gaya seret per satuan luas atau tegangan seret
dinyatakan oleh Lane (1955) 0=yS0;
sedangkan pada dinding 0=0,76yS0

Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah


partikel
Gaya yang menggerakkan partikel di dinding=
berat partikel terendam dan gaya seret

Gaya yg menggerakkan partikel sama dengan


gaya yang menahan (gaya normal) pada
kondisi akan bergerak

Pada permukaan datar:

s = tegangan geser pada dinding saluran


l = tegangan geser pada partikel pada permukaan
datar pada kondisi akan bergerak
= kemiringan sisi saluran
= angle of repose
a = effective area

Angle of repose untuk material noncohesive

Tegangan geser yang diijinkan


untuk material non-cohesive

Tegangan geser yang diijinkan


untuk material cohesive

Langkah-langkah desain saluran


stabil dengan metoda gaya seret
1. Pilih dari tabel, kemiringan dinding saluran berdasarkan material
saluran, angle of repose, dan tegangan geser kritis dari gambargambar kurva yang bersesuaian. Tentukan tegangan geser yang
diijinkan dengan mempertimbangkan apakah saluran lurus atau
tidak.
2. Untuk material nonkohesive, hitung faktor reduksi K dan tentukan
tegangan geser yang diijinkan untuk dinding dg mengalikan
harga K dan tegangan yg diijikan yg didapatkan dari langkah 1.
3. Samakan tegangan yg diijinkan pada dinding (langkah 2) dengan
0.76yS0 dan tentukan y dari persamaan yang dihasilkan.
4. Untuk harga y dari langkah 3 dan untuk nilai n Manning yang
dipilih dan kemiringan dinding, s, hitung lebar dasar , B0, dari
persamaan Manning menggunakan debit desain.
5. Check, apakah tegangan geser pada dasar, yS0, adalah kurang
dari tegangan geser yang diijinkan yg didapat dari langkah 1.

Contoh desain saluran dengan metoda gaya


seret

Rencanakan sebuah saluran trapesium dengan debit desain 10 m3/detik. Kemiringan


dasar saluran adalah 0,00025 dan penggalian saluran dilakukan di tanah kerikil halus
berdiameter 8 mm. Asumsikan partikel adalah moderately rounded dan air membawa
sedimen halus berkonsentrasi rendah.
Diberikan : Q = 10 m3/detik, S0 = 0,00025, material: kerikil halus, moderately
rounded, dan berukuran 8 mm
Ditanyakan : lebar dasar saluran B0, dan kedalaman aliran y.
Jawab :
Untuk kerikil halus, n=0,024 dan s = 1V:3H. Sehingga, = tan-1(1/3)=18,40. Dari
gambar didapatkan = 240. Sehingga didapatkan:

Dari gambar didapatkan tegangan geser kritis = 0,15 lbs/ft2 = 7,18 N/m2. Karena
saluran adalah lurus, tidak diperlukan koreksi untuk alignment. Tegangan geser yang
diijinkan untuk dinding saluran adalah 7,18 0,63 = 4,52 N/m2.
Unit gaya seret pada dinding = 0,76yS0 = 0,76 999 9,81y 0,00025 = 1,862y
Menyamakan gaya seret dengan
tegangan yang diijinkan akan didapatkan:

Contoh desain saluran dengan metoda gaya


seret (lanjutan)
Lebar dasar saluran, B0, yang diperlukan untuk membawa debit sebesar 10
m3/detik didapatkan dari persamaan Manning:

Dengan substitusi n = 0,024, s = 3, y = 2,43, S0 = 0,00025, dan Q = 10 m3/detik,


akan kita dapatkan:

Dengan menggunakan freeboard 0,75, kedalaman penampang = 2,43 +


0,75 = 3,2 m. Untuk kemudahan kontruksi dipilih lebar dasar B0 = 8.25 m.

Anda mungkin juga menyukai