Anda di halaman 1dari 25

Oleh:

Linda Wirianty (157795019)


Windha Herjinda (157795040)

5.8 Pembuatan Alkena :


Reaksi Eliminasi
Umumnya reaksi pembuatan
alkena sbb:

Reaksi eliminasi beta ()


contoh

Pembuatan etilen dan


propena melalui reaksi
dehidrogenasi etana dan
propana

Reaksi
dehidrogenasi
umumnya terjadi
sehingga
dalam
tubuh
makhluk
hidup.
Reaksi eliminasi

yang akan
dibahas:
Reaksi
dehidrasi
alkohol

5.9 Reaksi Dehidrasi Alkohol


Pada reaksi ini, atom H
dan OH akan
membentuk H2O
dengan bantuan katalis
asam
Suhu yang dibutuhkan untuk terjadinya reaksi
Alkohol Primer> Alkohol Sekunder> Alkohol Tersier

Katalis yang umum digunakan : H2SO4, H3PO4, KHSO4

5.10 Regioselektivitas dalam


Reaksi Dehidrasi Alkohol :
Aturan Zaitsev
Bagaimana jika reaksi eliminasi
menghasilkan2 jenis alkena yang
arahnya berbeda dan saling berisomer?

Dehidrasi

alkohol bersifat selektif terhadap


arahnya
Eliminasi lebih banyak terjadi pada arah
yang menghasilkan ikatan rangkap pada C-2
&C-3 daripada C-1&C-2
Regioselekti
f

5.10 Regioselektivitas dalam


Reaksi Dehidrasi Alkohol :
Aturan Zaitsev
Aturan Zeitsev :
Jenis alkena yang paling banyak terbentuk
adalah alkena yang berasal dari pelepasan
hidrogen dari carbon yang memiliki jumlah
hidrogen paling sedikit

Aturan Zeitsev (pada dehidrasi alkohol dengan


katalis asam):
Produk utama dari reaksi eliminasi alkohol
yakni alkena dengan subtitusi terbesar.

5.11 Stereoselektivitas
dalam Reaksi Dehidrasi
Alkohol
Reaksi stereoselektif :
Reaksi yang menggunakan materi tunggal namun
dapat menghasilkan 2 atau lebih produk yang
stereoisomerik, yang salah satu jenis produknya
berjumlah jauh lebih banyak dari yang lainnya.

*Level tertinggi reaksi


stereoselektif terjadi pada
reaksi berkatalis enzim

Lebih stabil

5.12 Mekanisme Dehidrasi Alkohol


dengan
Katalis Asam

Tahap
pembentukan
carbocation
Tahap
pembentukan
ikatan rangkap

5.12 Mekanisme Dehidrasi


Alkohol dengan Katalis Asam
Mekanisme reaksi dengan kemungkinan 2 arah:

disubtitusi
Major
product

tetrasubtitusi

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol
Beberapa rekasi dehidrasi alkohol dapat
menghasilkan produk yang struktur
karbonnya berbeda dengan struktur
alkohol awal sebagai akibat dari
pengaturan ulang

Pengaturan ulang bertujuan untuk


menghasilkan karbokation yang lebih
stabil.

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol
Proses terjadinya pengaturan ulang

*migrasi gugus metil hanya dapat terjadi jika


memiliki energi yang cukup untuk membentuk
keadaan transisi

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol

Proses terjadinya pengaturan


ulang
Ea rendah
sehingga proses
berlangsung cepat

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol
Pengaturan

ulang dapat pula melibatkan


perpindahan hidrogen disebut hydride
shift
Sering terjadi pada dehidrasi alkohol
primer untuk mencegah terbentunya
karbokation primer

5.13 Pengaturan Ulang


(Rearrangement) pada Dehidrasi
Alkohol

5.14 Dehidrohalogenasi pada Alkil


Halida
Dehidrohalogenasi

adalah kehilangan
hidrogen dan halogen dari alkil halida.

Pada

pembuatan alkena, reaksi


menggunakan basa kuat.

Basa kuat

5.14 Dehidrohalogenasi pada Alkil


Halida
Contoh

reaksi dehidrohalogenasi:

Regioselektif dari reaksi dehidrohalogenasi


mengikuti aturan Zeitsev.
Aturan Zeitsev :
Produk utama dari reaksi eliminasi alkohol yakni alkena
dengan subtitusi terbesar.

5.14 Dehidrohalogenasi pada Alkil


Halida
Jika

reaksi dehidrohalogenasi mengalami


stereoselektif cenderung memilih yang lebih stabil.

Minor
product
Pada

Mayor
product

sikloalkil halida, (jumlah C < 10) cis lebih stabil


dibanding trans.

5.15 Mekanisme
Dehidrohalogenasi
Mekanisme E2
Pada

tahun 1920, Sir Christopher Ingold


mengusulkan mekanisme untuk dehidrohalogenasi.
Didukung fakta:

1.

Reaksi menunjukkan laju reaksi orde kedua; itu


adalah orde1 alkil halida dan orde1 basa.

2.

Tingkat eliminasi tergantung pada halogen,


reaktivitas alkil halida meningkat dengan
penurunan kekuatan ikatan karbon-halogen.

5.15 Mekanisme
Dehidrohalogenasi
Mekanisme E2
Apa implikasi dari
kinetika orde kedua?
Ingold

beralasan bahwa
rate-determining
Bimolekular melibatkan
molekul dari alkil halida dan
molekul basa. Dia
menyimpulkan bahwa
eliminasi proton dari
Carbon dengan basa terjadi
pada langkah rate
determining

Apa implikasi dari


jenis halida?

Halogen

dengan ikatan
paling lemah dengan
hidrogen akan lebih
cepat bereaksi, Ingold
menyimpulkan bahwa
ikatan carbon-halogen
terputus pada langkah
rate-determining.

Ingold mengusulkan mekanisme reaksi serentak (concerted)


untuk dehidrohalogenasi.
Diberi simbol E2 (Eliminasi bimolekuler)

5.15 Mekanisme
Dehidrohalogenasi
Mekanisme E2

1.
2.
3.

Ikatan C H terputus
Pembentukan ikatan
C=C
Ikatan C X terputus

Terjadi
serentak

Dia
gra
m
en
erg
i
me
ka
nis
me
E2

5.16 Reaksi anti-eliminasi E2:


Efek Stereoelektronik
Efek stereoelektronik adalah Efekyang
timbulkarena salah satupenataan elektron(atau
orbitalatauikatan)lebih stabildaripada yang lain.
Perbedaan laju reaksi didasarkan
pada perbedaan derajat ikatan yang
terbentuk ketika kondisi transisi E2
Ikatan terjadi jika 4 atom
: H C C X berada
dalam bidang yang sama

Less
stable

500x lebih
cepat

Stereoelektronik reaksi
E2 akan cenderung
terjadi pada konformasi
anti periplanar
terhadap proton dan
gugus perginya .

5.15 Mekanisme Eliminasi Alkil


Halida
Mekanisme E1
Mekanisme

E1 = Eliminasi Unimolekular
Biasanya teramati pada alkil halida tersier
dan sekunder, dengan basa lemah atau
konsentrasi yang sangat rendah.

Mekanisme E1

Berlangsun
g lambat

Berlangsun
g cepat

Anda mungkin juga menyukai