DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Ditinjau dari penyebab epilepsi dapat dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu :
1) Epilepsi primer atau epilepsi idiopatik
diduga bahwa terdapat kelainan atau
gangguan keseimbangan zat kimiawi dalam
sel2 saraf pada area jaringan otak yg
abnormal
CONTINUED...
2) Epilepsi sekunder
adanya kelainan pada jaringan otak.
Kelainan ini dapat disebabkan karena
dibawa sejak lahir atau adanya jaringan
parut sebagai akibat kerusakan otak pada
waktu lahir atau pada masa perkembangan
anak.
KELOMPOK PENDERITA
Pemicu:
Kurang tidur
Stress emosional
Infeksi
Obat trisiklik
Alkohol
Hormonal
Kelelahan
Fotosensitif cahaya yg berkelip
KLASIFIKASI
International League Against Epilepsy (1981):
1. Bangkitan Parsial (Fokal/Lokal)
MANIFESTSI KLINIS
Jenis serangan:
Kejang
Gerak Abnormal
Nyeri Kepala, Ulu Hati
Gangguan bicara
Halusinasi (visual, auditorik, penciuman)
MANIFESTASI KLINIS
1. Kejang Parsial Sederhana: kesadaran baik
Serangan umum :
Cetusan epilepsi
mengenai ke 2 belahan
otak
Serangan parsial :
Cetusan terlokalisasi
Fase Klonik
Setelah Tonik diikuti oleh fase klonik (penarikan tungkai
secara tiba-tiba) selama 30-60 detik atau lebih
perlahan2 akan relaksasi
Fase recocery
Kesadaran mulai kembali bingung dan paling sering
sakit kepala
Setelah 10-30 menit baru sadar total
PATOGENESIS
Mekanisme timbulnya epilepsi
1. Neuron:
Intrasel banyak K+, sedikit Na+, Ca2+, ClEkstrasel sedikit K+, banyak Na+, Ca2+, Cl-
2. Potensial aksi:
PATOGENESIS
Akibat berbagai penyebab fungsi membran dan
kanal ion terganggu
Normalnya: kanal Na+ buka, kanal K + menutup
kanal K+ buka, Na+ menutup
Abnormal: kanal Na+ terus membuka:
Depolarisasi terus menerus
3. Fase inhibisi:
Walaupun depolarisasi berlebihan terjadi, akan
terjadi mekanisme inhibisi normal oleh neuron2
sekitar pusat epilepsi sehingga epilepsi
berhenti.
DIAGNOSIS
1. Temuan Klinis
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. Periksa darah:
Kadar
DIAGNOSIS
3. Pemeriksaan Radiologi
Rontgen kepala kelainan tengkorak
CT Scan kelainan tengkorak &
intrakranium
EEG EEG mendukung namun bukan goldstandar; 50% orang epilepsi menunjukkan
gambaran EEG yg normal.
Gelombang
Gelombang
Gelombang
Gelombang
Gelombang
TERAPI
1. Koreksi ABC
2. Berikan Oksigen
3. Infus NaCl atau D5% karena sering
hipoglikemia
4. DIAZEPAM 10 mg/IV dlm 1-2 menit (0.1 1
mg/kgBB) drip + D5% (no RL
Jika masih kejang:
FENITOIN IV 1000 2000 mg
(maks. 20 mg/kgBB/hari) diencerkan dengan NaCl (agar tidak iritatif) IV
pelan 3-5 menit
5. Monitoring:
EKG
Vital Sign
Jenis Serangan
Dosis
(mg/kgBB/hari)
Efek Samping
Fenobarbital
P, KU
2-4
Mengantuk, bingung
Fenitoin
P, KU
3-8
Carbamazepin
P, KU
15-25
Asam Valproat
P, KU, A, M
15-60
Klonazepam
A, M
0.03 0. 3
Primidon
P, KU
10-20
Mengantuk
Hiponatremia, berikan:
Infus NaCl, NaBic
3. Hipomagnesemia, berikan: MgSO4
4. Hipochloremia, berikan: HCl 2 mEq/kgBB
2.
1.
2.
PROGNOSIS
KOMPLIKASI
Kerusakan Otak:
Orang dengan epilepsi menderita kejang
parsialkompleksdapat mengalami kedua
masalah yaitu kognitif danperilaku.
2. Statusepileptikus:
Dapat menyebabkan kerusakanotak
permanendan terkadang kematian.
1.
Selamat belajar