Farma 9
Farma 9
"IMPLIKASI KEPERAWATAN
DALAM PEMBERIAN OBAT PADA
PEDIATRIK & GERIATRIK"
Oleh:
Kelompok 9
1C
Anggota:
Agustina
Raudathul Adawiyah
Widya Sari Nastiti
Definisi
Pediatrik adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan
dengan perawatan medis dan bayi ( infan), anak-anak
(children), dan remaja (aldosents). (Anonim 2012).
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pediatrik
adalah spesialisasi ilmu kedokteran yang berkaitan dengan
fisik, mental dan sosial kesehatan anak sejak lahir sampai
dewasa muda.
Perhitungan Dosis
Berdasarkan Usia
(Formula Young)
umur (tahun)
DA DD
umur 12(tahun)
Berdasarkan BB
BB(kg )
DA DD
70kg
Berdasarkan Luas
Permukaan Tubuh
DA DD
luaspermukaantubuh(m 2)
1,73m 2
Farmakokinetik
1. Absorbsi
2.
Distribusi
3.
Metabolism
e
4.
Sekresi/eli
Prinsip-prinsip
Peresepan Pada
Anak
1. Apakah obat benar-benar diperlukan ?
2. Jika terapi obat diperlukan, obat yang mana
yang sesuai ?
3. Jenis sediaan apa yang diperlukan ?
4. Memperkirakan dosis obat
5. Lama pemberian
6. Informasi pengobatan
7. Ketaatan minum obat dan pendidikan pasien
8. Penilaian manfaat dan efek pengobatan
a. Asetilsistein (antimukolitik)
Sedian larutan oral, inhalasi oral dan intrakeal, 100 mg, 200mg.
1)Penggunaan: mengurangi kekentalan sekresi pernapasan purulen dan nonpurulen,
memungkinkan pengeluaran sekresi lendir melalui batuk, drainase
postural atau melalui alat-alat mekanis. Digunakan dalam pengobatan
fibrosis kistik, bronkitis, pneumonia, TBC, dll.
2)Kontraindikasi: bagi individu yang hipersensitif terhadap obat. Waspadai
penggunaan obat pada individu yang menderita asma, dll.
3)Efek samping: SSP: mengantuk. GI: mual, muntah, stomatitis. Pernapasan: rinorea.
Kulit: urtikaria menyeluruh.
OBAT-OBAT PEDIATRIK
b. Asetaminofen
Klasifikasi
: Analgesik, Antipiretik
Sediaan : Tablet, Tablet untuk larutan, Tablet kunyah, Kapsul, Eliksir
Larutan oral, Suspensi oral, serbuk, butiran untuk larutan,
Supositoria rektal.
Rute dan dosis
PO:
Usia kurang dari tiga bulan : 40 mg
Usia 4 -11 bulan : 80 mg
Usia 1-2 tahun : 120 mg
Usia 2-3 tahun : 160 mg
Usia 4-5 tahun : 240 mg
Usia 6-8 tahun : 320 mg
Usia 9-10 tahu : 400 mg
Usia 11 tahun : 480 mg
Usia lebih dari 11 tahun : 325-650 mg ; tidak melebihi 4 g/ hari untuk terapi
jangka pendek atau 2,6 g/hari untuk terapi jangka panjang.
Dosis diatas dapat diulang setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 2
dosis /hari dan tidak lebih dari 5 hari pengobatan tanpa saran medis.
Dosis alternatif : 10-15 mg / kg setiap 4 jam.
PR : Dosis PO diatas dapat digunakan sebagai dosis PR untuk anak-anak
Implikasi keperawatan
Kaji: Fungsi hati dan ginjal diamati.
Berikan: tablet biasa atau kunyah dapat digerus dan diberikan bersama
cairan; hindari kerbohidrat karena dapat menurunkan absorpsi obat.
Pantau: Pemeriksaan berkala pada ginjal dan hati dapat dilakukan
pada pasien yang menjalani terapi jangka panjang.
Penyuluhan pasien:
jangan berikan bersama obat bebas lainnya, kecuali atas petunjuk penyedia
perawatan kesehatan.
Konsultasikan dengan dokter mengenai jumlah dosis untuk anak berusia
kurang dari 2-3 tahun, juga ketika demam atau sakit berlangsung lebih dari 3
hari, atau jika tidak terjadi kesembuhan.
Batasi dosis anak hingga 5 dosis / hari. Obat ini seringkali tanpa sengaja
tertelan.
FARMAKOLOGI
IMPLIKASI KEPERAWATAN
PADA PEMBERIAN OBAT PADA GERIATRIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perubahan farmakokinetik
1. ABSORBSI
Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase ini adalah
Berkurangnya keasaman lambung mengubah absorbsi obat-obat yang bersifat asam
lemah, seperti aspirin.
Berkurangnya aliran darah ke saluran gastrointestinal (berkurang 40-50%).
Berkurangnya laju motalitas gastrointestinal (peristaltic) akan mengakibatkan
tertundanya mula kerja.
2. DISTRIBUSI
Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase ini adalah
Akibat berkurangnya air tubuh pada orang lanjut usia, obat-obat yang larut dalam
air akan lebih terkonsentrasi (pekat).
Terdapat peningkatan dalam rasio lemak terhadap air pada orang lanjut usia.
Orang yang lanjut usia mempunyai serum protein dan kadar albumin yang
berkurang, sehingga terdapat lebih sedikit tempat peningkatan pada protein,
akibatnya terdapat lebih banyak obat yang bebas.
3. METABOLISME
Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase ini
adalah
Penurunan produksi enzim hati, aliran darah, dan fungsi hati total.
Waktu paruh dari obat-obat meningkat, dan dapat terjadi akumulasi obat.
Perubahan farmakodinamik
Pengaturan Temperatur
Benzodiazepin, opioid, alkohol, dan anti depresan trisiklik dapat
menyebabkan sedasi gangguan kepekaan subjektif terhadap temperature dan
penurunan mobilitas maupun aktifitas.
Fungsi Kognitif
Aktifitas enzim kolinesterase menurun dan berakibat pada menurunnya
transmisi kolinergik.
1. Polifarmasi
2. Meresepkan obat sendiri (Self-prescribing of
medication)
3. Obat yang dijual bebas
4. Penggunaan obat yang salah (misuse)
5. Ketidakpatuhan (noncompliance)
Sedativa-hipnotika
Anastetik
Antidepresan trisiklik
Obat saraf skizoprenia
Relaksan otot polos, anti spasmodic
Analgetika
Analgesik golongan narkotika
Analgesik antipretik
Analgesik antipiretik antiinflamasi
2. Obat-Obat Kardiovaskuler
Antihipertensi
Obat-obat antiaritmia
Glikosida jantung
3. Antibiotika
4. Obat-Obat Antiinflamasi
5. Laksansia
1.
2.
3.
4.
5.
Kesalahan peresepan
Kesalahan pasien
Ketidak-jelasan informasi pengobatan
Pasien sering lupa instruksi penggunaan obat
Untuk penderita tremor jangan diberi obat
cairan yang harus ditakar dengan sendok.
6. Sebaiknya etiket dibuat lebih besar agar
mudah dibaca
1. Pengkajian
2. Diagnosa
Keperawatan
3. Intervensi
Keperawatan
Pantau hasil laboratorium orang lansia dalam
kaitannya dengan fungsi ginjal dan hati.
Periksa kadar obat serum dan laporkan hasil yang
abnormal kepada perawat atau dokter yang bertugas.
Bicarakan dengan ahli farmasi atau dokter jika dosis
obat meragukan.
Pantau klien untuk reaksi yang merugikan jika
beberapa macam obat diberikan.
Kenali perubahan dari perilaku yang biasa atau
bertambahnya kebingungan yang berkaitan dengan
aturan obat.
4. IMPLEMENTASI
5. Evaluasi
Evaluasi kepatuhan orang lansia terhadap regimen obat, dan jawab
setiap pertanyaan yang mungkin diajukan oleh orang lansia.
Terima kasih