Anda di halaman 1dari 19

KELAINAN KULIT PADA

SELA JARI-JARI KAKI

Juniati Marina
102013085
E5
Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana

SKENARIO
Seorang perempuan berusia 21 tahun,
pekerjaan sebagai tukang cuci baju
datang ke puskesmas dengan keluhan
gatal pada sela-sela jari kaki kanan
dan kiri, sejak 2 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan tampak
fisura-fisura pada sela jari kaki dan
tampak maserasi.

RUMUSAN MASALAH
Seorang perempuan berusia 21 tahun,
pekerjaan sebagai tukang cuci baju
dengan keluhan gatal pada sela-sela
jari kaki kanan dan kiri, sejak 2 bulan
yang lalu.

HIPOTESIS

Perempuan 21 tahun tersebut menderita


kelainan kulit yaitu tinea pedis.

KULIT

ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Penyakit Sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat kesehatan keluarga
6. Riwayat pribadi
7. Riwayat sosial
8. Anamnesis sistem

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran
Keadaan umum
Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
TTV
Pemeriksaan terkait

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dengan kerokan kulit pasien + KOH 20%
Pemeriksaan dengan pembiakan medium agar
dekstrosa Saboraud + khloramfenikol atau
klorheksimid bakteri lain tidak tumbuh
Pemeriksaan wood

DIAGNOSIS KERJA
Tinea

Pedis

Tinea pedis
interdigitalis

Di antara jari IV dan V terlihat fisura


yang dilingkari sisik halus dan tipis.
Kelainan ini dapat meluas ke bawah
jari (subdigital) dan juga ke sela jari
yang lain. Oleh karena daerah ini
lembap, maka sering terlihat
maserasi.

DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis intertriginosa
Kandidiasis intertriginosa
Eritrasma

ETIOLOGI

Disebabkan jamur Trichophyton rubrum (paling


banyak).
Trichophyton mentagrophytes dan
Epidermophyton floccosum.

EPIDEMIOLOGI
Endemic hanya di wilayah kecil di Asia Tenggara
dan sebagian Afrika dan Australia-Eropa.
Dilaporkan 70% populasi pernah mengalami
tinea pedis.
Pada orang dewasa yang banyak bekerja di
tempat basah seperti tukang cuci, pekerja di
sawah atau orang-orang yang setiap hari harus
memakai sepatu yang tertutup seperti anggota
tentara.

PATOFISIOLOGI
Enzim keratinasejamur keratin superficial
kulit dan infeksi terbatas di lapisan ini.
Mannans menghambat respon imun tubuh dan
menurunkan proliferasi dari
keratinositberkurangnya kecepatan peluruhan
kulit dan menyebabkan keadaan infeksi kronik.
Faktor lain seperti luka atau maserasi pada kulit
dapat membantu invasi jamur.

GEJALA KLINIS
Gatal yang hebat dan rasa nyeri
Maserasi berupa kulit putih dan rapuh. Bila
bagian kulit yang mati ini di bersihkan maka
akan terlihat kulit baru, yang pada umumnya
juga telah di serang oleh jamur

PENATALAKSANAAN
Medika mentosa
ORAL :
1) Riseofulvin yang bersifat fungistatik dengan
dosis 0,5-1 g/h (dewasa).
2) Ketokonazol 200mg/h 10-14 hari pagi hari
setelah makan. KI: penderita kelainan
hepar.
3) Itrakonazol 2 x 100-200 mg selama 3 hari.
Obat topical konvensional;
)Non medika mentosa

PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan kaki dengan baik,
Menghindari kaki agar tidak selalu basah dan
terkena air.

PROGNOSIS

Terapi yang baik dan teratur, serta menjaga


kebersihan penderita tinea pedis ini akan
sembuh dengan baik.

KESIMPULAN
atal pada sela jari kaki kanan dan kirinya sejak
2 bulan yang lalu perempuan tersebut serta
pekerjaannya sebagai tukang cuci pakaian dan
pada pemeriksaan fisik tampak fisura-fisura
pada sela jari kaki dan tampak maserasi.
Perempuan tersebut didiagnosis terkena tinea
pedis, untuk itu harus diberikan
penatalaksanaan yang sesuai agar didapat
prognosis yang baik.

Anda mungkin juga menyukai