Anda di halaman 1dari 21

PORTOFOLIO INTERNSIP

GAGAL GINJAL
KRONIS DENGAN
SYOK DAN EDEMA
PARU
MALANG, 20 OKTOBER 2016

Penyaji : dr. Muhammad Cholis Hidayat


Pendamping : dr. Atma Gunawan Sp,PD

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. S
Umur
: 67 tahun
Alamat
: Nguling Pasuruan
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status : Menikah
Agama
: Islam
No.register
: 2268xx

Anamnesa (Auto & Hetero)


KELUHAN UTAMA : Sesak nafas
Sesak dirasakan sejak 3 minggu, memberat 3
hari sebelum MRS. Sesak dirasakan memberat
saat aktivitas dan tidak membaik saat dipakai
istirahat.
Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak
kental & berbuih selama 2 minggu terakhir
yang timbul bersamaan dengan sesak nafas,
yang menyebabkan pasien sulit tidur.
Pasien juga mengalami mual-muntah sejak 1
minggu terakhir, setiap makan dan minum
sehingga nafsu makan pasien menurun.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 10 tahun
yang lalu, mempunyai riwayat gula darah tinggi (sekitar
500) lalu dibawa ke RSUD Pasuruan dan mendapatkan
terapi insulin, tetapi pasien tidak rutin menggunakan
obat tersebut dan tidak rutin kontrol karena merasa
lemas saat menggunakan obat tersebut.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi yang baru
diketahui pasien 6 bulan ini, tekanan darah tertinggi
180/... dan mengeluh pusing dan pandangan kabur
sehingga mendapatkan terapi amlodipin 1x10mg, tetapi
tidak dikonsumsi rutin dan diminum bila terdapat
keluhan saja.
Pasien sejak 1 bulan terakhir telah didiagnosis gagal
ginjal kronis di RSUD Pasuruan sehingga disarankan
untuk melakukan cuci darah tetapi pasien menolak dan
Riwayat Keluarga
lebih memilih untuk melakukan pengobatan alternatif di
Pasuruan. Ayah menderita DM, ibu menderita DM dan

hipertensi

Pemeriksaan Fisik
BP : 102/60
mmHg
-> 80/60
mmHg

PR : 96 bpm

Keadaan Umum: tampak Lemah,


Somnolen

RR : 30 tpm

Tax : 38 0C

GCS 346

Head

anemia (+/+), icteric (-), cyanosis (-), pernafasan


cuping hidung (+),

Neck

JVP R 4 cmH2O, 45Semi Fowler Position,


Pembesaran KGB (-)

Thorax :
Cor

Ictus invisible and palpable at ICS V 3cm lateral


MCL sinistra
RHM ~ SL D, LHM ~ as ictus
S1, S2 single with no murmur and gallop

Pulmo

Symmetric, SF D = S, v v
Rh
sonor all area
vv
-

++
++

Wh - -

Initial Assessment
Decreased of Consciousness + Obs. Dypsneu
e.c. Syok Kardiogenik dd Septik + Acute Lung
Edema + Chronic Kidney Disease st V

Planning
Planning Diagnosis: Darah Lengkap, Ureum-Creatinin,
GDA, SGOT-SGPT, Albumin, Serum Elektrolit (Na,K,Cl), X-Ray
Thorax AP, EKG
Planning Terapi IGD:
O2 via NRBM 8-10 lpm
Semi Fowler Position
IVFD Nacl 0.9% 500cc/24 jam
Drip Norepinefrin (0.05-0.5 mcg/KgBB) 1 ampul dalam
50cc via Syringe Pump
Injeksi Ceftazidime 2x1gram IV
Planning Monitoring: Keluhan, Tanda-tanda vital, Produksi
urin, tanda-tanda overload cairan
Planning Edukasi:
Edukasi penyakit dan terapi yang diberikan
Edukasi Penyulit yang mungkin timbul berupa sesak
yang semakin memberat
Edukasi prognosis penyakit

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (5/10/16)

Pemeriksaan Penunjang
Hasil Foto Thorax AP
(5/10/16)
Hasil Pembacaan
1. Susp. Cardiomegali
2. DD Edema
pulmonum ?
Pneumonia

Follow up ruangan ICU


(5/10/16 20.00)
S : Kesadaran menurun dan sesak tidak berkurang
O: GCS 345, rh +/+
A: Syok Kardiogenik dd Septik + Acute Lung Edema +
Chronic
Kidney Disease st V + DM Tipe 2 + Pneumonia +
Hiperkalemia
P: Terapi tambahan saat di ICU
O2 via Jackson Reese 15 lpm
Injeksi Furosemid 20mg/jam IV via Syringe Pump
Injeksi Ca Glukonas 1 ampul IV
Injeksi Novorapid 10 iu IV Bolus
Drip D40% 2 flash
Drip Natrium Bikarbonat 50meq dalam Nacl 0.9%
100cc
HD CITO -> Keluarga pasien MENOLAK

OBYEKTIF
Pada saat datang ke UGD dengan
Sesak. Tanda-tanda vital menunjukkan
Tekanan darah 102/60 80/60,
pernapasan 30x/menit, suhu 38C,
saturasi O2 85% 99% dengan 02
via NRBM 10 lpm.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan
ditemukan Rhonchi diseluruh
lapang paru.

Follow up ruangan ICU


(6/10/16 00.05)
S : Tidak sadarkan diri
O: Apnoe, HR (-), RP -/-, RC -/ A: Cardiac Arrest
P: Pasien dinyatakan meninggal pukul
00.05

Syok
Sindrom klinis terjadi akibat perfusi jaringan
yang tidak adekuat, dipicu oleh tidak
seimbangnya suplai dan kebutuhan oksigen
dan substrat makanan, menyebabkan
disfungsi seluler
Tanda klasik hipotensi, takikardia, oligouria,
penurunan kesadaran
Klasifikasi
1. Syok Kardiogenik
2. Syok Septik
3. Syok Hipovolemik
4. Syok Neurogenik

Syok Kardiogenik
Hipoperfusi sistemik karena depresi berat
cardiac index [< 2.2 (L/min)/m2] dan
hipotensi sistolik arterial yang menetap (<
90 mmHg), walaupun terdapat
peningkatan tekanan pengisian
[pulmonary capillary wedge pressure
(PCWP) > 18 mmHg].
Nyeri dada, sesak, tampak pucat dan
keringat dingin. Status mental dapat
terganggu, somnolen, tampak
kebingungan dan agitasi. Pulsasi biasanya
lemah dan cepat atau bahkan sangat
lambat

Syok Kardiogenik
Tekanan darah sistolik menurun dengan tekanan
nadi yang sempit (< 30 mmHg). Takipneu,
respirasi Cheyne-Stokes dan distensi vena juguler
dapat ditemui. Ronki basah halus dapat terdengar
pada kebanyakan pasien dengan syok
kardiogenik karena gagal ventrikel kiri
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
EKG
Foto Toraks
Ekokardiografi

Edema Paru

EDEMA PARU

Tatalaksana Syok dan Edema


Paru

ABCDE
Koreksi hipoksemia
Akses vaskular
Medikamentosa
Diuretik Furosemid
Nitrat kebutuhan 02
Otot
Miokard
Analgetik (Morphine)
Ansiolitik, Analgetik &
Vasodilator
Inotropik
Dopamin
Kontraktilitas &
denyut
jantung
Dobutamin Vasodilator
&
inotropik
Norepinefrin

Anda mungkin juga menyukai