SINDROM PSIKOTIK

SINDROM PSIKOTIK
Adalah sindrom gangguan jiwa yang ditandai
dengan RTA (Reality Testing Ability)
terganggu. Terdapat gejala halusinasi,
waham, afek inappropriate, perilaku
disorganisasi/kacau.

SINDROM PSIKOTIK DAPAT

DITEMUKAN PADA:

F0 : Gangguan Mental Organik

lihat PPDGJ III hal.20-21

-F06.2 Gangguan Waham Organik (lir

Skizofrenia ): Pasien memiliki gejala
skizofrenia tetapi ada gejala fisik yang
mendasari, baik intrakranial(primer) maupun
ekstrakranial(sekunder) yang pada akhirnya
mempengaruhi fungsi otak
-F06.0 Gangguan Halusinasi Organik

F1 Gangguan mental & perilaku akibat NAPZA

LIHAT PPDGJ III hal.34-35

F1x.5 Gangguan Psikotik et causa NAPZA

- F1x.50 Lir Skizofrenia
- F1x.51 Predominan Waham
- F1x.52 Predominan Halusinasi
- F1x.53 Predominan Polimorfik
- F1x.54 Predominan Gejala Depresi
- F1x.55 Predominan Gejala Manik
- F1x.56 Campuran
Note: Sindrom psikotik akibat NAPZA biasanya muncul
* saat intoksikasi yaitu aktif memakai (baru pertama kali atau
kronis namun biasanya dosisnya ditingkatkan)
saat putus zat (withdrawal) kurun waktu terakhir pemakaian
zat 30 hari (DSM IV-TR) jangan lupa tanyakan KAPAN
TERAKHIR KALI MENGGUNAKAN!

F2 GANGGUAN PSIKOTIK NON ORGANIK/FUNGSIONAL

F2 Ini merupakan blok yang di dominasi oleh sindrom psikotik.

-Gangguan Psikotik akut
-Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut (Gejala Skizofrenia
menonjol , tetapi belum memenuhi kriteria waktu
skizofrenia karena masih < 1 bulan.
-Skizofrenia; Paranoid, Katatonik, Hebefrenik, Residual, YTT
(gejala aktif 1 bulan)
-Skizoafektif tipe; Mania, Depresi, Campuran
-Gangguan waham menetap; Wahamnya tidak boleh bizzare
dan sudah berlangsung minimal selama 3 bulan. Halusinasi
umumnya (-), kalaupun (+) tidak menonjol, fungsi individu
baik.

F3 Gangguan Afektif Bipolar

Episode kini apapun yang disertai gejala psikotik.
Dan biasanya sering di Diagnosis Banding dengan
Skizoafektif tipe..........(tergantung episode
kininya apa)

F4 Tidak ada sindrom psikotik

F5; Psikotik Post Partum
-Wanita
-Onset Pasca Persalinan
-Kondisi persalinan normal, sepsis (-),
gravidarum (-), anemia (-).

toksemia

TERAPI

Haloperidol, dosis 2-100mg, dosis anjuran 515mg.

Risperidone, dosis anjuran 2-6 mg/ hari