Anda di halaman 1dari 12

ANESTESI

PADA KEHAMILAN
DAN PERSALINAN

oleh
Dr. Rudy Permady S, SpAn

Pendahuluan
Diperlukan untuk persalinan tanpa nyeri,

ekstraksi cunam atau vakum, bedah sesar


atau tindakan penyulit persalinan lainnya.
Metode anestesi : seminimal mungkin
mendepresi janin, aman dan nyaman bagi ibu,
operator dapat bekerja optimal.
Komplikasi pada ibu.
Efek samping pada janin.

Faktor yg meyebabkan asfiksia


janin
1.

Obat anestesi intravena.


Induksi : pentotal, propofol, ketamin.
Sedasi : diazepam, midazolam.
Analgetik : opioid (pethidin, morfin,
fentanil).

2.

Obat anestesi inhalasi.


Pengaruh pada bayi tergantung dari dosis
yang diberikan dan lama pemberian
(halotan, enfluran, isofluran, sevofluran).

3.

Obat pelumpuh otot.


Untuk intubasi ETT dan relaksasi agar operator
mudah bekerja. Tidak berpengaruh ke janin karena
tidak bisa melewati sawar plasenta.

4.

Obat anestesi lokal.


Tehnik anestesi regional yg digunakan adalah blok
spinal dan blok epidural. Pengaruh langsung terhadap
bayi tergantung tehnik dan dosis obat anestesi lokal
yg digunakan. Obat yg sering digunakan adalah
bupivakain 0,5% dan ropivakain 0,75%.

5. Insufisiensi sirkulasi uteroplasenta.

sirkulasi uteroplasenta gangguan oksigenasi


janin hipoksia dan asidosis respiratorik
asfiksia dan asidosis metabolik kematian janin.
Terjadi pada ibu yg mengalami :
- Hipotensi akibat obstruksi aortokava pada
posisi
terlentang, blok simpatis selama anestesi
regional,
hipovolemia dan perdarahan
antepartum.
- vasokonstriksi pembuluh darah di uterus
karena hipokarbi, manipulasi uterus yg lama,
pemberian vasokonstriktor (kecuali efedrin).

Komplikasi pada ibu


Aspirasi

paru.

Aspirasi cairan lambung kedalam paru akibat regurgitasi


atau muntah.
Hal ini disebabkan karena tonus sfingter esofagus,
pengosongan lambung yg lambat, produksi asam
lambung banyak, tekanan lambung. Komplikasi ini
dapat terjadi pada waktu induksi, intubasi dan ekstubasi.
Gangguan

respirasi.

Terjadi karena trauma pada saluran nafas sewaktu


intubasi endotrakea, sulit intubasi, hipoventilasi akibat
obat opioid atau anestesi.

Gangguan

kardiovaskuler.

Berupa hipotensi karena perdarahan hebat


yg mendadak, obstruksi aortokava, blok
simpatis karena anestesi spinal dan
epidural, depresi vasomotor karena
anestesi yg dalam.

Anestesi Umum

Pilihan untuk bedah sesar karena dapat


segera dilakukan, efek blok simpatis lebih
mudah dikontrol, oksigenasi dan ventilasi
lebih terjamin. Jarang dilakukan untuk
mengurangi rasa nyeri persalinan karena
angka kepuasan kecil dan tidak
ekonomis.
Tehnik ini dianjurkan pada kasus gawat
janin, hipovolemia (syok). Harus hati-hati
pada kasus intubasi sulit, pre-eklampsia
dan eklampsia, lambung penuh (puasa <
6 jam).

Anestesia Regional
Kontra indikasi blok spinal dan epidural adalah :
- Infeksi pada sekitar daerah pungsi.
- Gangguan pembekuan darah.
- Hipovolemia.

Komplikasi

- Hipotensi, karena blok simpatis vasodilatasi


pembuluh darah.
- Gangguan respirasi, akibat lumpuh otot pernafasan
karena blok terlalu tinggi, depresi pusat nafas karena
hipoperfusi di batang otak.
- Muntah, akibat manipulasi alat viseral, atau
hipoperfusi di batang otak.
- Komplikasi lain adalah sakit kepala, terutama bila
posisi duduk atau berdiri, dan akan berkurang bila
berbaring.

Keuntungannya :
1. Bahaya aspirasi lebih kecil, karena pasien
sadar.
2. Hubungan fisiologis antara ibu dan bayi
terjalin lebih cepat.
3. Efek obat terhadap janin lebih kecil.
4. Jumlah perdarahan karena tindakan lebih
sedikit.
5. Mobilisasi dan mulai pemberian makanan
lebih cepat.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai