B6 Skenario1
B6 Skenario1
Kelompok B6
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
NIM
102010208
102012421
102013422
102014054
102014078
102014088
102014139
102014220
NAMA
Gabriel Enrico pangarian
Syella Trianuary
Thena Artika Anggun
Irena
Keisha Deandra C
Rio Yosua Saputra
Mariska Nada Debora
Kartika Dewi
ANAMNESIS
Identitas
KU
RPS +
keluhan
lain
RP
dahulu,
keluarga,
ek-sos
ANAMNESIS
- KU : betis-paha kanan bengkak
- Sejak kapan
- bengkak/kemerahan/nyeri/nyeri
tekan +/- Aktivitas yang sebelumnya
dilakukan (duduk selama 18
jam di pesawat)
-
RPD
Riwayat thrombosis +/Riwayat trauma local +/Riwayat pembedahan +/Riwayat varises vena +/-
- RPK
- Riwayat sosisal
ekonomi
merokok (2 bgks/hari)
- Riwayat pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Penunjang
Thrombophlebitis Superficial
Manifestasi
nyeri akut disertai rasa terbakar
nyeri tekan permukaan
Kulit eritematosa dan hangat
Tatalaksana
Meninggikan ekstremitas yang terserang
Obat anti radang (seperti aspirin
mengurangi rasa tidak nyaman dan
meningkatkan kerja antitrombosis).
Kaus kaki penekan mengurangi stasis
dan meningkatkan aliran balik vena dari
ekstremitas bawah.
Kateter intravena apapun pada daerah
yang terserang harus diambil
Limfedema
Limfedema adalah pembengkakan yang
disebabkan oleh gangguan pengaliran
getah bening kembali ke dalam darah.
Limfedema Aquired terjadi seperti karena
pembedahan untuk mengangkat kelenjar
dan pembuluh limfe, terapi radiasi untuk
kanker, kanker, atau infeksi seperti oleh
parasite tropis Filaria.
Penanganan limfedema pada ekstremitas
atas maupun bawah meliputi pencegahan
infeksi, pertolongan konservatif, dan
tindakan bedah.
WORKING DIAGNOSIS
Etiologi
ETIOLOGI
TROMBUS
Faktor
Resiko
1. Defisiensi Anto trombin III, protein C, protein S
dan alfa 1 anti tripsin
2. Tindakan operatif
3. Kehamilan dan persalinan
4. Infark miokard dan payah jantung
5. Immobilisasi yang lama dan paralisis
ekstremitas.
6. usia > 40 tahun
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Faktor
Trombogenik
Gangguan sel endotel
Terpaparnya subendotel akibat
hilangnya sel endotel
Aktivasi trombosit
Aktivasi koagulasi
Gangguan fibrinolisis
Stasis
Faktor
Protektif
Factor antitrombotik yang
dlepaskan oleh sel endotel
Netralisasi factor
pembekuan yang aktif
Hambatan factor
pembekuan yang aktif
Pemecahan factor
pembekuan oleh protease
Lisisnya thrombus oleh
system fibrinolysis
MANIFESTASI KLINIS
PENATALAKSANAAN
Antikoagulan
Heparin (Penghambat faktor koagulasi IX, X, XI, XII dan
antitrombin III)
Pada penceghan DVT dan PE, heparin diberikan pada
kasus pasca pembedahan umum, resiko imobilisasi, bedah
ortopedi dan pencegahan thrombosis mural.
Warfarin (Antagonis vit K)
menurunkan kadar fungsional beberpa faktor faktor
koagulasi (faktor II, VII, IX, X) yang aktivitasnya tergantung
pada vit K. Digunakan untuk profilaksis sekunder bersama
atau setelah terapi heparin.
PENATALAKSANAAN
1. Trombolitik
Tujuan untuk melisiskan
thrombus secara cepat
dengan mengaktifkan
pembentukan plasmin dari
plasminogen.
2. Trombektomi
3. Kompresi dan Elevasi
Pencegahan
Pencegahan dari thrombosis vena dalam adalah dengan
meninggikan posisi ekstremitas yang terkena untuk melancarkan
aliran darah vena (elevasi).
Latihan lingkup gerak sendi (range of motion) seperti gerakan
fleksi-ekstensi, menggengam, dan lain-lain. Tindakan ini akan
meningkatkan aliran darah di vena-vena yang masih terbuka
(patent).
Dan antikoagulan sebagai agen profilaksis diberikan pada pasien
yang menjalani operasi besar dan pada pasien dengan kelainan
vascular
KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Emboli paru
3. Sindrom post trombotik
Prognosis
Baik (bila ditangani dengan cepat).
Dapat memburuk bila sudah terjadi emboli
paru (dapat menyebabkan kematian).
KESIMPULAN
Berdasarkan kasus pasien menderita thrombosis vena dalam
(deep vein thrombosis).