Anda di halaman 1dari 26

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

(PPOK)

Febby farihindarto
102011246

Anamnesis
Identitas

pasien : Pasien laki-laki 57 tahun.

Keluhan Utama : sesak nafas,sejak kapan?,


ada batuk?,batuk berdahak?, warna dahaknya
apa? Udah coba mnm obatan?,ada kebiasaan
meroko ?

RPS & RPD

Riwayat

pribadi dan sosial : gaya hidup

Pemeriksaan
FISIK

Inspeksi
Simetris dalam keadaan statis dinamis,
retrasi intercostal (+)

Palpasi
Taktil fremitus simetris (normal)

Perkusi
Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi
Whezzing (+), ronki basah kasar minimal
(+), bising usus (+)

Penunjang
LAB:

Hemoglobin (n= laki: 14 , prm: 12)


Leukosit (5000-10000)
Trombosit (n= 100.000-130.000)
Radiologi
- Foto torak bronkitis kronik memperlihatkan
tubular shadow

- Tampak sela iga


melebar.

WD ( PPOK )
penyakit

yang mempunyai karakteristik

keterbatasan jalan napas yang tidak


sepenuhnya reversibel.
Gangguan

ini disebabkan inflamasi kronik

akibat pajanan partikel atau gas beracun


yang terjadi dalam waktu lama dengan
gejala utama sesak napas, batuk dan
produksi sputum

PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan


emfisema atau gabungan keduanya

Kelainan berkaitan dengan obstruksi


saluran napas

Istilah
klinis

Lokasi
anatomi
s

Perubahan
patologi yang
utama

Etiologi

Tanda/
gejala

Bronkitis
kronik

Bronkus

Hiperplasia kelenjar
mukus, hipersekresi

Merokok,
polutan udara

Batuk-batuk,
produksi sputum

Emfisema
paru

Asinus

Pelebaran rongga udara,


destruksi dinding alveoli

Meroko

Dispnea

Asma
bronkial

Bronkus

Hiperplasia otot polos,


sekresi mukus yang
berlebihan, inflamasi

Penyebab
imunologik
atau tidak di
ketahui

Batuk dengan
wheezing yang
bersifat
episodik,
dispnea

Bronkiektasis

Bronkus

Dilatasi saluran napas dan


pembentukan parut

Infeksi yang
persisten atau
berat

Batuk-batuk,
sputum yang
purulen, demam

Gejala:
Batuk

disertai keluarnya sputum (dahak) dalam jumlah

besar
Hembusan

nafas terasa pendek dengan bibir yang berkerut

Perubahan

fisik yang ditandai dengan kemerosotan berat

badan dan dada terasa berat.


Napas
Dada

terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit

berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol,

penderita sampai membungkuk


Bibir

tampak kebiruan

Etiologi
Asap

rokok tergantung dosis rokok

Polusi

lingkungan(bahan kimia, zat

iritan, gas beracun)


Polusi

di luar ruangan, seperti gas buang

kendaraan bermotor dan debu jalanan.


Status

sosio ekonomi dan status nutrisi

yang rendah

Epidemiologi
Pada

Survai Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) 1986 asma, bronkitis kronik


dan emfisema menduduki peringkat
ke - 5 sebagai penyebab kesakitan
terbanyak dari 10 penyebab kesakitan
utama
laki-laki

di atas 15 tahun 60-70 %)

Patofisiologi

Penatalaksanaan
MEDIKA

Golongan antikolinergik
bronkodilator juga mengurangi sekresi lendir
4x sehari
Sediaan : Ipatropium Bromida dan
Tiotropium Bromida.

Golongan agonis beta 2


untuk mengatasi sesak

Kombinasi antikolinergik dan agonis


beta 2
Sediaan : Albuterol dan Ipatropium
Bromida.

Golongan xantin
Sediaan : Teofilin dan Aminofilin

NON

MEDIKA

Rehabilitasi : latihan fisik, latihan


endurance, latihan pernapasan,
rehabilitasi psikososial
Terapi oksigen jangka panjang (>15
jam sehari):

Mencegah terjadinya
PPOK
Memakai

masker
Memiliki ventilasi yang baik di
rumah
Hindari asap rokok
Hindari polusi udara
Hindari infeksi saluran napas
berulang
Jauhi dari asap rokok dan tidak
merokok

Prognosis
PPOK

biasanya secara bertahap

semakin memburuk dari waktu ke


waktu dan dapat menyebabkan
kematian.Tingkat di mana
parahnya bervariasi antara
individu

DD
PPOK

Asma

Emboli
paru

Ca Paru

Nafas
pendek

Sesak
nafas

Sesak
nafas
mendadak

Sesak
nafas

Batuk
berdahak

Batuk
/mengi

Batuk
mendadak

Batuk
berdarah

Anoreksia

Serangan
mendadak

Nafas
cepat

Nyeri dada

Bibir
kebiruan

Batuk
kering mlm
hari

Denyut
jantung
cepat

Anoreksia

Kulit
lembam

BB turun

TD rendah

Sakit
kepala

Asma

adalah penyakit jalan napas obstruktif

intermitten, reversibel dimana trakea dan


bronki berespons dalam secara hiperaktif
terhadap stimulun tertentu. Asma
dimanifestasikan dengan penyempitan jalan
napas, yang mengakibatkan dispnea, batuk
dan mengi. Tingkat penyempitan jalan napas
dapat berubah baik secara spontan atau
karena terapi. Asma berbeda dari penyakit
paru obstruktif, dalam hal bahwa asma adalah
proses reversibel

Emboli Paru adalah


penyumbatan arteri pulmonalis
(arteri paru-paru) oleh suatu
embolus, yang terjadi secara
tiba-tiba.Suatu emboli bisa
merupakan gumpalan darah
(trombus), tetapi bisa juga
berupa lemak, cairan ketuban,
sumsum tulang, pecahan tumor
atau gelembung udara, yang
akan mengikuti aliran darah
sampai akhirnya menyumbat
pembuluh darah

Kanker

paru-paru berasal dari


jaringan paru-paru, biasanya dari
lapisan sel di saluran udara. Dua
jenis utama kanker ini adalah kanker
paru-paru sel kecil dan kanker paruparu bukan sel kecil. Lebih dari 80%
dari semua kanker paru-paru
termasuk dalam jenis kanker bukan
sel kecil. Ada 3 subtipe utama dari
kanker paru-paru bukan sel kecil,
yaitu adenocarcinoma, carcinoma sel
squamosa dan carcinoma sel besar.

kesimpulan
Penyakit

Paru Obstruktif Kronik (PPOK)


merupakan penyakit yang multifaktorial. Diagnosis
penyakit ini dilakukan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang yang cermat.
Penyakit ini kebanyakan diakibatkan karena
kebiasaan merokok dan polusi udara penyakit ini
dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor
predisposisinya.

Terima Kasih
Dokter dan
teman-teman

Anda mungkin juga menyukai