Oleh :
Ibrahim Njoto
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Pendahuluan
Pertanyaan :
-Apakah sirkuit Papez itu ?
-Struktur neuroanatomi apa yang
berperan dalam memori dan emosi
?
-Apakah transformasi memori itu ?
Masalah :
-Apakah emosi mempengaruhi
proses transformasi memori ?
-Apakah emosi menyebabkan
peningkatan transformasi
memori
dalam menunjang proses
pembelajaran ?
Tinjauan Pustaka
Sirkuit Papez
-Sejak awal tahun 1930 ( Cannon,
dkk ) menerangkan tentang Limbic
system berperan dalam emosi.
-Ilmuwan America, James Papez
menyebutkan bahwa adanya sistem
emosi pada dinding tengah otak
berperan dalam emosi, penghubung
neocortex dan hipotalamus dikenal
sebagai Sirkuit Papez.
Sirkuit Papez
-terdiri atas : Hippocampus
Fornix
Hipotalamus
Nuc.anterior Talamus
Cortex gyrus cinguli
-kemudian berhubungan dengan
Neocortex.
Sirkuit Papez
Neocortex
Cortex Gyrus
Cynguli
Nuc.anterior Talamus
Emotional coloring
Emotional experience
Hippocampus
Fornix
Hipotalamus
Emotional expression
Sirkuit Papez
-Papez menyebutkan bahwa
Hippocampus berperan dalam
emosi, sebab pasien yang
terinfeksi
virus rabies akan terjadi
peningkatan emosi, terdeteksi
adanya abnomal cytoplasmic
bodies
pada neuron.
Sirkuit Papez
-kerusakan pada nuc.anterior
talamus akan menyebabkan
gangguan emosi berupa
tertawa atau menangis spontan.
-Sirkuit Papez berkaitan dengan
Sistem Limbic Broca, sehingga
lebih
dikenal Sistem Limbic sebagai
berperan dalam emosi ( Mc.Lean,
1952 ).
Sistem Limbic :
-oleh Broca, 1878, tidak
menyebutkan fungsinya.
-oleh Cannon, dkk, 1930,
menyebutkan berkaitan
dengan
emosi.
-oleh Mc.Lean, 1952,
dipopulerkan
sebagai daerah emosi.
Sistem Limbic
-terdiri atas : Bulbus olfactorius
Corpus mammilare
Fornix
Nuc. Amygdale
Hippocampus
Gyrus Parahippocampus
Mid
brain
Septum pellucidum
Gyrus cinguli
Sistem Limbic
-berperan dalam :
a) fight or flight responses.
b) ekspresi emosi.
c) mood.
d) formasi memori.
-bulbus olfactorius : berperan
meningkatkan memori dan respon
emosi.
-corpus mammilare : sbg relay
station untuk penyaluran informasi
dari fornix-talamus.
Sistem Limbic
-Fornix : sebagai jalur
penyaluran informasi dari
hippocampus atau are limbic yang
lain menuju corpus mammilare.
-nuc.Amygdale : turut mengatur
respon seksual, respon laparmakan, rasa terancam-takut,
marah, mempengaruhi penyaluran
memori dan kelakuan agresif
seseorang.
-Hippocampus : untuk belajar,
penyerapan hal baru, berperan
dalam memori, recalling memory.
Sistem Limbic
-Mid brain : area limbik disini
menyalurkan aktivitas fisik melalui
basal ganglia.
-Septum pellucidum : merupakan
jalur saraf lapisan tipis penghubung
antara fornix-corpus callosum.
-Gyrus cinguli : berperan dalam
modifikasi kelakuan dan emosi.
-Parahippocampus : turut berperan
dalam modifikasi ekspresi memori,
misalnya rage and fright .
Gbr.Sirkuit Papez
Gbr.Sistem Limbic
Transformasi memori
-Memori : merupakan pusat kognitif
manusia.
-berupa kemampuan untuk belajar,
mengingat informasi, obyek, dan
peristiwa.
-berada di jaringan sistem cortex,
berhubungan antar neuron cortex
terbentuk oleh pengalaman/
experience ( Fuster, 1995 ).
Transformasi memori
-memori disimpan pada seluruh
area neocortex, tetapi dominan
daerah memori berpikir pada area
prefrontal cortex.
Pasien post frontal lobotomy
menderita penurunan IQ,
kehilangan memori, gangguan
berpikir, timbul gangguan
kelakuan, kesulitan menyusun
perencanaan kerja, kesulitan
konsentrasi ( Egas Moniz, 1949 ).
Transformasi memori
Transformasi memori
-Squire and Knowlton, 2000 : declarative
system/ explicit memory which deals
with
facts and events and is available to
consciousness, and a nondeclarative
system/ implicit memory which is
nonconscious.
Transformasi memori
Oleh Mayes ( 2000a) berdasar perspektif
klinis, membagi memori menjadi :
a) Satu sistem simpan jangka pendek :
working memory.
b) Empat sistem simpan jangka panjang :
-declarative memory : semantic/ fact
memory and episodic/ autobiographic
memory.
-nondeclarative memory : Item specific
implicit memory ( ISIM ) and procedural/
implicit memory ( Baddeley, 2002 ).
Transformasi memori
-Pembagian dua sistem lebih mengarah
pada arti klinis.
-memori deklaratif meliputi fakta dan
peristiwa.
-memori nondeklaratif meliputi memori
prosedur kerja dan kebiasaan.
Transformasi memori
Demitrack, et all, 1992 : Memori
deklaratif melibatkan kesadaran dan
proses rekoleksi intensional.
-transformasi dan penyimpanan
memori jangka panjang melibatkan
transkripsi gen
dan sintesa protein baru sesuai bentuk
Long lasting dari Long-term
potentiation ( LTP ).
-perubahan long lasting pada efikasi
sinaptik ( synaptic plasticity ) berperan
dalam penyimpanan memori.
Transformasi memori
Proses Transformasi Memori :
Sensory memory
Proses seleksiregistrasi
decays
S
H
registration
O
R
T
Verbalization
Unverbalization
T
E
Forgotten
R
Intermediate repetationPrimary Overwritten
M
by new info
memory
memory
Frequent Secondary Consolidation
repetation memory
Tertiary
memory
ered
b
m
e
m
e
Disr
r later
o
s
u
o
i
v
by pre
ge
knowled
Long-term
memory
Long-term
memory
Short-term
memory
TIME
Long-term
memory
Transformasi memori
Sensory input
Sensory memory
Working memory
Long-term memory
Rehearsal loop
Transformasi memori
-ukuran data menuju ke :
9
a) Sensory memory : 10 bits/s.
b) Primary memory : 20 bits/s.
-kapasitas simpan :
a) Primary memory : 7 bits.
b) Secondary memory : very large
capacity.
c) Tertiary memory : very large capacity.
Transformasi memori
-waktu penyimpanan :
a) Memori sensori : kurang 1 detik.
b) Memori primer : detik-menit.
c) Memori sekunder : menit-tahun.
d) Memori tersier : seumur hidup.
-Recall time process/ access :
a) Primary memory : fast.
b) Secondary memory : slow.
c) Tertiary memory : fast.
Pembahasan
Sirkuit Papez berperan dalam emosi,
yaitu :
-emotional experience oleh gyrus
cinguli.
-emotional coloring oleh neocortex.
-emotional expression oleh
hipotalamus.
tetapi perlu diingat bahwa sirkuit Papez
bertumpang tindih dengan sistem
limbic.
Pembahasan
Didapatkan bahwa jalur memori juga
dilewati jalur emosi maka jelas
emosi mempengaruhi proses
transformasi memori.
Emosi dapat berupa hal positif : rasa
penting terhadap sesuatu, rasa
sayang, rasa senang. Sebaliknya
emosi dapat berupa hal negatif :
cuek, benci dan rasa menyebalkan.
Pembahasan
Emosi baik positif atau negatif
berperan pada saat transformasi
memori, mulai sejak tahap awal
yaitu tahap seleksi-registrasi, bila
diberi label tidak penting maka
segera terlupakan sedangkan bila
terlabel penting atau ter-registrasi
maka proses transformasi memori
berlanjut, selain itu juga melalui
aktivasi sistem neurotransmiter
monoaminergic dan cholinergic.
Pembahasan
Oleh karena itu diperlukan label positif agar
proses transformasi memori berjalan
optimum.
Emosi negatif juga menghambat proses
transformasi memori, misalnya : rasa
menyebalkan saat belajar maka akan
menghambat bahkan merusak proses
transformasi memori ( melalui aktivasi nuc.
Amygdale ).
Saat senang atau netral maka tidak dideteksi
aktivitas nuc.amygdale ( Breiter et al., 1996 ).
Pembahasan
Sebaliknya pengalaman emosi
yang menyakitkan atau menakutkan
( hal negatif ) juga melekat erat
pada memori, sebagai pembelajaran
rasa takut pada otak.
Sensory area of
neocortex
Hippocampus
Emotional learning
fornix
Nuc.Amygdale
Sirkuit Papez
Emotional experienc
Hypothalamus
Nuc.anterior
thalamus
Gyrus cinguli
Emotional expression
Neocortex
Emotional coloring
Pembahasan
Dengan emosi positif maka kita
akan meningkatkan kemampuan
proses transformasi memori, juga
merangsang untuk melakukan
pengulangan/ recalling/ repetation,
sehingga mempercepat transformasi
memori dari memori primer menjadi
memori tersier.
Hal diatas berarti mengoptimalkan
sirkuit Papez akan menunjang
transformasi memori.
Kesimpulan
Sirkuit Papez merupakan jalur
transformasi memori. Sirkuit ini
berperan dalam pembelajaran,
pengalaman emosi, pewarnaan
emosi dan ekspresi emosi.
Dengan melabel emosi positif,
maka akan meningkatkan proses
transformasi memori ( seolah-olah
kemampuan memori bertambah ),
sehingga menunjang proses
pembelajaran.
Saran
Ciptakanlah suasana emosi yang positif
dalam proses pembelajaran maka terjadi
peningkatan kemampuan memori dengan
optimalisasi sirkuit Papez.
DAFTAR PUSTAKA