PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah suatu susunan atau tatanan yang teratur, suatu keseluruhan
yang terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, tersusun
menurut suatu rencana atau pola untuk mencapai suatu tujuan;
Dalam suatu sistem yang baik tidak boleh ada benturan, pertentangan, atau
kontradiktif , duplikasi dan tumpang tindih antar bagian.
Sifat sistem itu menyeluruh dan berstruktur yang keseluruhan komponennya
bekerjasama dalam hubungan fungsional
Setiap sistem mengandung beberapa asas yang menjadi pedoman dalam
pembentukannya. Dengan kata lain suatu sistem tidak terlepas dari asasasas yang mendukungnya
Lanjutan
Adapun sistem hukum terbesar adalah Civil Law dan Common Law. Hingga abad 19,
pembedaan kedua sistem hukum tersebut yang ketat masih relevan namun dengan
berjalannya waktu, sekarang insaat sekarang tampak bahwa Common Law yang kelihatan
lebih agresif merambah dan memasuki wilayah negara-negara yang semula menganut Civil
Law termasuk ke Indonesia.
sumbernya dari kodifikasi kekaisaran Romawi dan dianut oleh Jerman, Perancis, Belanda
dan negara Eropa Daratan, Amerika Latin dan Indonesia
Sumber hukum Civil Law dari teori kedaulatan negara, sehingga negara mempunyai
penguasaan atau disebut state monopoly on law making
Dalam sisten hukum ini, Hukum dipositifkan dalam bentuk rigid (tertulis) atau dituangkan
dalam undang-undang (prinsip legisme). Hukum identik dengan undang-undang, sedangkan
hukum tidak tertulis tidak diakui oleh sebagai hukum, jadi hukum yang tidak dibuat oleh
negara bukan sebagai hukum.
Prinsip utama sistem hukum ini adalah hukum memperoleh kekuatan mengikat karena
berupa peraturan yang berbentuk undang-undang yang tersusun secara sistematis dalam
kodifikasi. Sumber hukum utamanya adalah undang-undang yang dibentuk legislatif
Peraturan yang digunakan sebagai pegangan oleh eksekutuf adalah peraturan yang dibuat
olehnya berdasarkan kewenangan dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat yang tidak
bertentangan dengan undang-undang dan diakui pula sebagai sumber hukum;
Sumber hukumnya terdiri atas status (undang-undang),regulation (produk legislatif dan
eksekutif), dan costums (kebiasaan yang dipraktekkan dalam masyarakatyang dituangkan
dalam hukum tertulis yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Lanjutan
Dalam sistem hukum ini, hukum digolongkan menjadi dua bagian utama yaitu hukum publik
dan hukum privat. Namun dalam perkembangannya batas antara hukum publik dan hukum
privat semakin kabur
Kelemahan sistem hukum ini karena sifatnya yang rigid akan menjadi tidak fleksibel, kaku
dan statis. Penulisan adalah pembatasan atas suatu hal yang bersifat abstrak atau
embatasan yang bersifat waktu. Oleh karena itu nilai kesadaran masyarakat ke dalam
undang-undang secara logis akan membawa ketertinggalan bagi substansi undang-undang
Sistem hukum Civil Lawa mengikuti filsafat positivisme hukum yang menayatakan bahwa
tujuan utama hukum adalah kepastian hukum bukan keadilan atau kemanfaatan karena
filsafat positivisme mengutamakan hal-hal yang bersifat jelas dan pasti di atas segalanya
dengan argumentasi bahwa hanya sesuatu yang bersifat pasti yang dapat dijadikan ukuran
kebenaran.
Sistem hukum Civil Law membawa konsekuensi hakim dalam menegakkan hukum
sebagaiana yang sudah diatur dalam undang-undang, hakim sebagai corong undangundang
Civil Law
. Sistem peraturan :
. Hukum tertulis (kodifikasi)
. ada pemisahan secara tegas dan jelas antara hukum publik dan privat
. Sistem Peradilan :
. tidak menggunakan juri sehingga tanggung jawab hakim adalah memeriksa kasus,
menentukan kesalahan , serta menerapkan hukuman sekaligus menjatuhkan putusan
. Hakim tidak terikat dan tidak wajib mengikuti putusan hakim sebelumnya (asas bebas)
. Hanya dalam perkara perdata yang elihat adanya dua belah pihak yang bertentangan
(penggugat dan tergugat), sedangkan dalam perkara pidana, keberdaan terdakwa
bukan sebagai pihak penantang
Lanjutan
2.
Common Law
. Sistem peraturan :
. Didominasi oleh Hukum tidak tertullis atau hukum kebiasaan melalui putusan hakim;
. Tidak ada pemisahan secara tegas dan jelas antara hukum publik dan privat
. Sistem Peradilan :
. menggunakan juri sehingga yang memeriksa kasus, menentukan kesalahan sedangkan
hakim hanya menerapkan hukum hukuman serta menjatuhkan putusan
. Hakim terikat pada putusan hakim sebelumnya dalam perkara sejenis melalui asas the
binding of precedent
. Adversary system : pandangan bahwa dalam pemeriksaan peradilan selalu ada dua
pihak yang saling bertentangan baik perkara perdata maupun perkara pidana.
lanjutanSISTEM
1.
lanjutanSISTEM
2.
3.
lanjutanSISTEM
4.
LITERATUR
1.
2.
3.
4.
5.
Dwi Yatmi Harini Sri, 2013, Pengantar Hukum Indonesia, Ghalia Indonesia,
Bogor.
Hadisoeprapto Hartono, 1999, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberty,
Yogyakarta
Najih Mokhammad dan Soimin, 2014, Pengarntar Hukum Indonesia, Sejarah<
Konsep Tata Hukum dan Politik Hukum Indonesia, Setara Press Malang.
Rasyidin Utang, Supriyadi Dedi, 2014, Pengantar Hukum Indonesia dariTradisi Ke
Konstitusi, CV Pustaka Setia, Bandung,
Sundari E, Sumiarni MG, 2015, Politik Hukum dan Tata Hukum Indonesia,
Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta.