Anda di halaman 1dari 14

KEToROLAK

OLEH :
KELOMPOK 2
DESTA NATALIA HAREFA
ERVINA YANTI
KAMELIA ARPA
VISTA LARASATI TELAUMBANUA
ASALNIAMAN ZEGA

Ketorolac
.: Kemasan & No Reg :.
Ketorolac 10 mg injeksi (1 box berisi 6
ampul @ 1 mL), No. Reg. :
GKL0808514843A1
Ketorolac 30 mg injeksi (1 box berisi 6
ampul @ 1 mL), No. Reg. :
GKL0808514843B1

Ketorolac tromethamine merupakan suatu analgesik


non-narkotik. Obat ini merupakan obat anti-inflamasi
nonsteroid yang menunjukkan aktivitas antipiretik yang
lemah dan anti-inflamasi. Ketorolac tromethamine
menghambat sintesis prostaglandin dan dapat dianggap
sebagai analgesik yang bekerja perifer karena tidak
mempunyai efek terhadap reseptor opiat.

Uji Klinis
Beberapa penelitian telah meneliti efektivitas analgesik
Ketorolac tromethamine intramuskular pada dua model nyeri
pasca bedah akut; bedah umum (ortopedik, ginekologik dan
abdominal) dan bedah mulut (pencabutan M3 yang mengalami
impaksi). Penelitian ini merupakan uji yang dirancang paralel,
dosis tunggal primer, yang diberikan secara intramuskular. Pada
tiap model, pasien mengalami nyeri sedang hingga berat pada
awal penelitian., Ketorolac tromethamine 10, 30 dan 90 mg
menunjukkan pengurangan nyeri yang sama dengan
Meperidine 100 mg dan Morfin 12 mg. Durasi analgesia
Ketorolac tromethamine 30 mg dan 90 mg lebih lama daripada
narkotik. Berdasarkan pertimbangan efektivitas dan keamanan
setelah dosis berulang, dosis 30 mg menunjukkan indeks
terapetik yang terbaik. Suatu penelitian multisenter, multi-dosis
(20 dosis selama 5 hari), pasca bedah (bedah umum)
membandingkan Ketorolac tromethamine 30 mg dengan Morfin
6 dan 12 mg dimana tiap obat hanya diberikan bila perlu.

Farmakokinetik
Ketorolac tromethamine diserap dengan cepat dan lengkap
setelah pemberian intramuskular dengan konsentrasi puncak
rata-rata dalam plasma sebesar 2,2 mcg/ml setelah 50 menit
pemberian dosis tunggal 30 mg. Waktu paruh terminal plasma
5,3 jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang lanjut usia
(usia rata-rata 72 tahun). Lebih dari 99% Ketorolac terikat pada
konsentrasi yang beragam. Farmakokinetik Ketorolac pada
manusia setelah pemberian secara intramuskular dosis tunggal
atau multipel adalah linear. Kadar steady state plasma dicapai
setelah diberikan dosis tiap 6 jam dalam sehari. Pada dosis
jangka panjang tidak dijumpai perubahan bersihan. Setelah
pemberian dosis tunggal intravena, volume distribusinya ratarata 0,25 L/kg. Ketorolac dan metabolitnya (konjugat dan
metabolit para-hidroksi) ditemukan dalam urin (rata-rata 91,4%)
dan sisanya (rata-rata 6,1%) diekskresi dalam feses. Pemberian
Ketorolac secara parenteral tidak mengubah hemodinamik
pasien.

Indikasi :
Ketorolac
diindikasikan
untuk
penatalaksanaan
jangka pendek terhadap nyeri akut sedang sampai
berat setelah prosedur bedah. Durasi total Ketorolac
tidak boleh lebih dari lima hari. Ketorolac secara
parenteral dianjurkan diberikan segera setelah
operasi. Harus diganti ke analgesik alternatif
sesegera mungkin, asalkan terapi Ketorolac tidak
melebihi 5 hari. Ketorolac tidak dianjurkan untuk
digunakan sebagai obat prabedah obstetri atau untuk
analgesia obstetri karena belum diadakan penelitian
yang adekuat mengenai hal ini dan karena diketahui
mempunyai
efek
menghambat
biosintesis
prostaglandin atau kontraksi rahim dan sirkulasi fetus

:.

Kontra Indikasi

Penyakit serebrovaskular yang dicurigai maupun yang sudah

pasti.
Diatesis hemoragik termasuk gangguan koagulasi.
Sindrom polip nasal lengkap atau parsial, angioedema atau
bronkospasme.
Hipovolemia akibat dehidrasi atau sebab lain.
Gangguan ginjal derajat sedang sampai berat (kreatinin
serum >160 mmol/L).
Pasien pasca operasi dengan risiko tinggi terjadi perdarahan
atau hemostasis inkomplit,
pasien dengan antikoagulan
termasuk Heparin dosis rendah (2.5005.000 unit setiap 12
jam).
Terapi bersamaan dengan Ospentyfilline, Probenecid atau
garam lithium.
Selama kehamilan, persalinan, melahirkan atau laktasi.
Anak < 16 tahun.

Dosis
Ketorolac ampul ditujukan untuk pemberian injeksi
intramuskular atau bolus intravena. Dosis untuk bolus
intravena harus diberikan selama minimal 15 detik.
Ketorolac ampul tidak boleh diberikan secara epidural
atau spinal. Mulai timbulnya efek analgesia setelah
pemberian IV maupun IM serupa, kira-kira 30 menit,
dengan maksimum analgesia tercapai dalam 1 hingga
2 jam.
Dewasa
Ampul : Dosis awal Ketorolac yang dianjurkan adalah
10 mg diikuti dengan 1030 mg tiap 4 sampai 6 jam
bila diperlukan. Harus diberikan dosis efektif
terendah. Dosis harian total tidak boleh lebih dari 90
mg untuk orang dewasa dan 60 mg untuk orang
lanjut usia, pasien gangguan ginjal dan pasien yang
berat badannya kurang dari 50 kg.

Instruksi Dosis Khusus


Pasien lanjut usia
Ampul : Untuk pasien yang usianya lebih dari 65 tahun,
dianjurkan
memakai kisaran dosis terendah: total dosis
harian 60 mg tidak
boleh dilampaui (lihat Perhatian)
Anak-anak
Keamanan dan efektivitasnya pada anak-anak belum
ditetapkan. Oleh karena itu, Ketorolac tidak boleh diberikan pada
anak di bawah 16 tahun
Gangguan ginjal
Karena Ketorolac tromethamine dan metabolitnya terutama
diekskresi di ginjal, Ketorolac dikontraindikasikan pada
gangguan ginjal sedang sampai berat (kreatinin serum >
160
mmol/l); pasien dengan gangguan ginjal ringan dapat
menerima dosis yang lebih rendah (tidak lebih dari 60
mg/hari
IV atau IM), dan harus dipantau ketat..

Peringatan dan Perhatian :


Seperti obat analgesik anti-inflamasi nonsteroid lainnya, Ketorolac
dapat menyebabkan iritasi, ulkus, perforasi atau perdarahan
gastrointestinal dengan atau tanpa gejala sebelumnya dan harus
diberikan dengan pengawasan ketat pada pasien yang mempunyai
riwayat penyakit saluran gastrointestinal. Ketorolac tidak dianjurkan
untuk digunakan selama kehamilan, persalinan, kelahiran, dan pada ibu
menyusui.

Interaksi Obat :
o
o Pemberian Ketorolac bersama dengan Methotrexate

o
o

o
o

o
o

harus hati-hati karena beberapa obat yang menghambat


sintesis prostaglandin dilaporkan mengurangi bersihan
Methotrexate, sehingga memungkinkan peningkatan
toksisitas Methotrexate.
Ketorolac mengurangi respon diuretik terhadap
Furosemide kira-kira 20% pada orang sehat
normovolemik.
Penggunaan obat dengan aktivitas nefrotoksik harus
dihindari bila sedang memakai Ketorolac misalnya
antibiotik aminoglikosida.
Pernah dilaporkan adanya halusinasi bila Ketorolac
diberikan pada pasien yang sedang menggunakan obat
psikoaktif.

Efek Samping :
Efek samping di bawah ini terjadi pada uji klinis dengan
Ketorolac IM 20 dosis dalam 5 hari. Insiden antara 1 hingga
9% :
Saluran cerna : diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal,
nausea.
Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, pusing, mengantuk,
berkeringat

Anak-anak
Keamanan dan efektivitas pada anak belum ditetapkan.
Lanjut Usia
Pasien di atas 65 tahun dapat mengalami efek samping yang lebih
besar daripada pasien muda. Risiko yang berkaitan dengan usia ini
umum terdapat pada obat yang menghambat sintesis prostaglandin.
Seperti halnya dengan semua obat, pada pasien lanjut usia harus
dipakai dosis efektif yang terendah.
Penyalahgunaan dan ketergantungan fisik
Ketorolac tromethamine bukan merupakan agonis atau antagonis
narkotik. Subjek tidak memperlihatkan adanya gejala subjektif atau
tanda objektif putus obat bila dosis intravena atau intramuskular
dihentikan tiba-tiba.

.: Lain-lain :.
Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 30C, lindungi dari cahaya.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER

KETOROLAC

TERIMAKASIH . . .

Anda mungkin juga menyukai