1. Yuanita (1562011)
2. Yhanie Candra P. (1562084)
3. Ika Dewi Lestari (1562103)
4. Erik Kurniawan (1562126)
2.
Dalam metode harga pokok proses tidak dipisahkan atau dibedakan anatar biaya tenaga
kerja langsung dan dbiaya tetap tenaga kerja tidak langsung. Apabila produk diolah
melalui satu tahapan pengolahan, maka semua biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan
sebagai elemen biaya tenaga kerja, dari daftar gaji dan upah untuk produksi dibuat jurnal
sebagai berikut :
Barang dalam proses - biaaya tenaga kerja. Rp xxxx
Biaya gaji dan upah. Rp xxxx
Apabila produk diolah melalui beberapa tahapan atau departemen, semua biaya tenaga
kerja pada departemen produksi digolongkan sebagai biaya tenaga kerja, sedangkan biaya
tenaga kerja departemen pembantu diperlakukan sebagai elemen biaya overhead pabrik.
Dari daftar gaji dan upah departemen produksi, misalnya departemen A dan departemen B,
akan dijurnalkan sebagai berikut :
Barang dalam proses - biaya tenaga kerja - departemen A. Rp xxx
Barang dalam proses - biaya tenaga kerja - departemen B. Rp.xxx
Biaya gaji dan upah. Rp xx
Untuk perusahaan yang menggunakan tarip biaya overhead pabrik, jurnal yang dibuat
atas biaya overhead yang sesungguhnya sebagai berikut :
Barang overhead pabrik sesungguhnya Rp xxxx
Kas Rp xxxx
Persediaan suplies pabrik Rp xxxx
Persediaan suku cadang Rp xxxx
Persekot biaya Rp.xxxx
Akumulasi penyusutan Rp xxxx
Dan lain-lain rekening di kredit Rp xxxx
Terhadap pembebanan biaya overhead pabrik pada produk dibuat jurnal sebagai berikut :
Barang dalam proses - biaya overhead pabrik Rp xxxx
Biaya overhead pabrik dibebankan
Rp xxxx
Pada akhir periode dalam rangka menghitung selisih biaya overhead pabrik, biaya
overhead pabrik yang dibebankan ditutup ke rekening biaya overhead pabrik
sesungguhnya dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya overhead pabrik dibebankan Rp xxxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp xxxx
b) Produk diolah melalui beberapa tahap dan perusahaan memiliki departemen pembantu
di pabrik
Untuk perusahaan yang tidak menggunakan tarip biaya overhead pabrik,
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dibuat jurnal sebagai berikut :
Misalkan perusahaan memiliki departemen produksi : departemen A dan
departemen B, serta departemen pembantu : departemen Y dan departemen Z
Biaya overhead pabrik - departemen A. Rp xxxx
Biaya overhead pabrik - departemen B. Rp xxxx
Biaya overhead pabrik - departemen Y. Rp xxxx
Biaya overhead pabrik - departemen Z. Rp xxxx
Kas. Rp xxxx
Biaya gaji dan upah. Rp xxxx
Persediaan suplies pabrik. Rp xxxx
Persediaan suku cadang. Rp xxxx
Persekot biaya. Rp xxxx
Akumulasi penyusutan. Rp xxxx
Hutang biaya. Rp xxxx
Dan lain-lain rekening di kredit. Rp xxxx
Perbedaan system harga pokok pesanan dan system harga pokok proses
Fitur
Produk
Sesuasi pesanan
Standarisasi
Sesuai proyeksi
penjualan
Akumulasi biayaPerpesanan
Pembebanan
Perpesanan
biaya
Dokumen untuk Job cost sheet
mengakumulasi
biaya produksi