Anda di halaman 1dari 16

Analisa Protein

ANALISA HASIL PERTANIAN

Analisa Protein
KADAR PROTEIN KASAR METODE

KJEDAHL
KADAR PROTEIN METODE BIURET
KADAR N-AMINO (CARA TITRASI
FORMOL)

KADAR PROTEIN KASAR METODE KJEDAHL

merupakan metode empiris (secara tidak langsung)

yaitu melalui penetapan kadar N dalam bahan


senyawa-senyawa bernitrogen yang lain selain

protein juga terukur sebagai protein sehingga


metode ini sering disebut penentapan protein kasar.

KADAR PROTEIN KASAR METODE KJEDAHL

TAHAPAN
Destruksi

KADAR PROTEIN KASAR METODE KJEDAHL

TAHAPAN
Destruksi melepaskan unsur N dari protein yang
diubah menjadi amonium sulfat
Destilasi amonium sulfat diubah menjadi amoniak

yang ditangkap oleh larutan asam standar berlebih

Titrasi Sisa asam yang tidak bereaksi dengan

amoniak dititrasi, sehingga dapat diketahui jumlah


amoniak dari N protein sampel

KADAR PROTEIN KASAR METODE KJEDAHL


Sampel padat
Sampel
cair

dihancurkan

Diambil 5 ml

Ditimbang 1 gram
Dimasukkan labu kjedahl
Didestruksi hingga jernih ( 1 jam)

tablet kjedahl
20 ml H2SO4

Dibiarkan dingin ( 30 menit)

PENAMPUNG

25 ml aquades

50 ml HCl 0,1 N

3 tetes indicator pp

5 tetes metil merah

NaOH 45% sampai basa


berlebih
Didestilasi ( 5 menit)
Destilat dalam erlenmeyer
Dititrasi hingga berubah warna
Dihitung volume titrasi
Hasil

NaOH 0,1 N

Perhitungan
% N = ml NaOH (blanko sampel) x N NaOH x 14,008 x 100%

berat sampel (g) x 1000


Kadar protein (%) = %N x FK (faktor konversi)

KADAR PROTEIN METODE BIURET

Prinsip: pada kondisi basa, Cu2+ membentuk

kompleks dengan ikatan peptida (-CO-NH-) suatu


protein menghasilkan warna ungu, sehingga kadar
protein sampel dapat ditetapkan dengan
spektrofotometer.

KADAR PROTEIN METODE BIURET


Pembuatan Kurva Standar
Larutan standar BSA/kasein
Konsentrasi 5 mg/ml

Dimasukkan tabung reaksi 0; 0.1; 0.2; 0.4; 0.6; 0.8 dan 1 ml kedlm tabung
reaksi
aquades
Ditambahkan sampai volume 4 ml
6 ml biuret
Simpan pada 37C, 10 menit/
Suhu kamar, 30 menit
Terbentuk warna ungu
Absorbansi, = 520 nm
Hasil

KADAR PROTEIN METODE BIURET


PERSIAPAN SAMPEL

Sampel padat

Sampel cair

dihancurkan

Diambil 0,4 ml

Ditimbang 3 gram

Dimasukkan tabung sentrifuse


20 ml aquades

Dimasukkan tabung sentrifuse

0,6 ml aquades
1 ml TCA 10%

Disentrifuse 300 rpm, 10 menit


didekantasi
endapan

Disentrifuse 400 rpm, 15 menit

Supernatan dibuang

Disentrifuse 300 rpm, 10 menit


didekantasi
supernatan
Hasil

2 ml etil eter
Supernatan dibuang

Endapan dibuang
Endapan dibiarkan kering
Hasil

KADAR PROTEIN METODE BIURET


PENETAPAN SAMPEL
Hasil preparasi sampel 1 ml
(dalam tabung reaksi)

divortex

Disimpan suhu 37C, 10 menit

divortex

Diukur absorbansi, 520 nm

Hasil

Aquades 3 ml
Biuret 6 ml

Perhitungan
% protein = vol larutan x x 1

mg sampel
y = 0,02 0,0001

FP

x 100%

KADAR N-AMINO (CARA TITRASI FORMOL)

Prinsip: larutan protein dinetralkan dengan basa

(NaOH), kemudian penambahan formalin akan


membentuk dimethilol. Pembentukan dimethilol ini
menunjukkan gugus amino sudah terikat.

Sampel cair

Sampel padat

Diambil 10 ml

dihancurkan
Ditimbang 2 gram
Dimasukkan tabung reaksi
disaring
Diambil 10 ml

Dimasukkan erlenmeyer

20 ml aquades
0,4 ml K-oksalat jenuh

Didiamkan 2 menit

1 ml indicator pp 1%

Dititrasi hingga berwarna pink


(Titrasi I)
NaOH 0,1 N

2 ml formal dehid 40%


Dititrasi hingga berwarna pink (Titrasi II)
Dicatat volume titrasi
Dihitung titrasi formol (titrasi II blanko)
Hasil

Perhitungan
%N = titrasi formol x N NaOH x 14,008 x FP

g bahan x 10

Anda mungkin juga menyukai