Heryah 1615102003
Melia Wida Rahmayani 1615102009
Wulan Riyadi 1615102012
Tisa Kurniati 1615102007
Pengertian Obligasi
Obligasi (bond) adalah surat berharga yang
menunjukkan bahwa penerbit obligasi meminjam
sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki
kewajiban untuk membayar bunga secara berkala,
dan kewajiban melunasi pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli
obligasi tersebut.
LANJUTAN
Obligasi biasanya dijual di pasar obligasi dan
memiliki harga pasar yang dapat berubah setiap
saat. Obligasi juga merupakan satu sekuritas yang
berdasarkan pada IOU dari penerbitnya. Obligasi ini
tidak menawarkan hak istimewa kepada pemilik
perusahaan.
Example :
Jika sebuah perusaaan menerbitkan obligasi senilai
Rp 600 miliar dengan tingkat suku bunga atau
kupon sebesar 16% per tahun selama 5 tahun, maka
pihak penerbit obligasi berkewajiban membayar
kupon tersebut pada waktu yang telah ditentukan
(misalnya setiap 3 bulan) selama 5 tahun dan
diakhir masa berlakunya obligasi tersebut (akhir
tahun
ke-5),
pihak
perusahaan
wajib
mengembalikan pokok utang senilai Rp 600 miliar
tersebut.
Obligasi
dengan
bunga
tetap
(Fixed
rate
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak
berubah sampai dengan jatuh tempo.
Obligasi
dengan
bunga
mengambang
(Floating
rate
bond)
Bunga pada obligasi ini ditetapkan pada waktu pertama kali untuk kupon
pertama, sedangkan pada waktu jatuh tempo kupon pertama akan ditentukan
tingkat bunga untuk kupon berikutnya, demikian seterusnya. Biasanya obligasi
dengan bunga mengambang ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku
bunga misalnya 1% di atas JIBOR (Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di
atas LIBOR (London Inter Bank Offering Rate).
Obligasi
dengan
bunga
campuran
(Mixed
rate
bond)
Obligasi jenis ini merupakan gabungan dari obligasi bunga tetap dan bunga
mengambang. Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada
periode awal, dan periode selanjutnya bunganya mengambang.
Collateral
Perusahaan penerbit membuat suatu janji, apabila pada saat jatuh tempo obligasi perusahaan
penerbit tidak dapat membayar nilai nominal obligasi maka perusahaan penerbit menyediakan
sejumlah aset milik perusahaan sebagai jaminan. Hal tersebut akan memperkuat tingkat
kepercayaan pemodal, yang menjamin bahwa pemodal tidak akan mengalami kerugian.
Debenture
Dalam tipe obligasi ini, perusahaan penerbit obligasi tidak menjamin dengan aktiva tertentu,
tetapi dijamin oleh tingkat likuiditas perusahaan. Pemodal berharap bahwa perusahaan dapat
mencapai laba untuk membayar bunga dan nilai nominal obligasi.
Subordinate debenture
Dalam perjanjian kontrak obligasi, pemegang obligasi diklasifikasikan berdasarkan siapa yang
akan dibayar terlebih dahulu. Jika perusahaan bangkrut, siapa yang paling mendapat prioritas
untuk dibayar terlebih dahulu. Tipe subordinate debenture dibayar setelah debenture. Oleh
karena itu, subordinate debenture merupakan obligasi yang mempunyai risiko tinggi.
Freely Callable Bond adalah Dalam kontrak perjanjian obligasi, pada saat
tertentu perusahaan penerbit dapat memanggil (menarik) obligasi kembali.
Perusahaan penerbit mempunyai kesempatan untuk memanggil obligasi
apabila tingkat bunga turun dan menerbitkan obligasi baru dengan tingkat
bunga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan refunding.
Perusahaan penerbit dapat memanggil obligasi yang beredar apabila hal
tersebut dianggap menguntungkan bagi perusahaan.
Non Callable Bond adalah obligasi yang tidak dapat dibeli kembali oleh
penerbitnya sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Kecuali penerbit
membeli melalui mekanisme pasar.
Deferred Callable Bond merupakan kombinasi antara freely callable bond
dengan non callable bond. Biasanya ditentukan suatu batas waktu tertentu
dimana obligasi tersebut tidak dapat dibeli kembali (non callable),
misalnya pada tahun pertama, kemudian sesudahnya penerbit dapat
membeli kembali (freely callable).
KARAKTERISTIK OBLIGASI
KRITERIA OBLIGASI
MANFAAT OBLIGASI
KELEMAHAN OBLIGASI
KEUNTUNGAN OBLIGASI
JENIS-JENIS OBLIGASI